Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER MENGGUNAKAN TEKNIK KATA KUNCI Astuty Astuty; Farikah Farikah; Mursia Ekawati
Indonesian Journal of Education and Learning Vol 4, No 2 (2021): Indonesian Journal of Education and Learning
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijel.v4i2.3870

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pelatihan keterampilan menulis puisi berbasis pendidikan karakter dengan menggunakan teknik kata kunci, mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis puisi berbasis pendidikan karakter dengan menggunakan teknik kata kunci, dan mendeskripsikan persepsi guru MI se-Kota Magelang terhadap pelatihan menulis puisi berbasis pendidikan karakter menggunakan teknik kata kunci. Proses pelatihan pada pretes dan postes meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan, yaitu instrumen tes dan nontes. Teknik analisis data dalam penelitian ini digunakan teknik kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan keterampilan menulis puisi berbasis pendidikan karakter menggunakan teknik kata kunci pada guru MI se-Kota Magelang. Nilai rata-rata kelas pada pretes mencapai 60,31 atau dalam kategori cukup dan mengalami peningkatan pada postes menjadi 83,70 atau dalam kategori baik. Peningkatan kemampuan menulis puisi antara pretes dan postes adalah 23,39 atau sebesar 27,90%.  Persepsi guru MI se-Kota Magelang terhadap pelatihan menulis puisi berbasis pendidikan karakter menggunakan teknik kata kunci sangat baik karena dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran menulis puisi. Kata kunci: keterampilan menulis puisi, pendidikan karakter, teknik kata kunci AbstractThe purpose of this study was to describe the process of character education-based poetry writing skills training using keyword techniques , to describe the improvement in the ability to write poetry based on character education using keyword techniques , and to describe the perceptions of MI teachers in Magelang City towards character education-based poetry writing training using keyword technique . The training process on the pretest and posttest includes planning, action, observation, and reflection. The instruments used were test and non-test instruments. The data analysis techniques used in this study were quantitative and qualitative techniques . The results of this study indicate an increase in character education-based poetry writing skills using keyword techniques in MI teachers in Magelang City . The class average value at the pretest reached 6 0 , 31 or in the sufficient category and had an increase in the post-test to 8 3 , 70 or in either category. The increase in the ability to write poetry between pretest and posttest was 23.39 or 2 7 , 9 0 %. The perception of MI teachers in Magelang City towards writing poetry training based on character education using keyword techniques is very good because it can improve the teacher's ability to carry out learning to write poetry.    Keywords: poetry writing skills, character education, keyword techniques
PRODUKTIVITAS TUTURAN ANAK-ANAK TUNAGRAHITA RINGAN DI SEKOLAH DASAR INKLUSI Astuty Astuty
Indonesian Journal of Education and Learning Vol 3, No 1 (2019): Indonesian Journal of Education and Learning
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijel.v3i1.1863

Abstract

Anak-anak tunagrahita  ringan mengalami gangguan kebahasaan, seperti gangguan morfologis dan  sintaktis. Gangguan morfologis dan sintaktis yang dialami anak-anak tunagrahita ringan tersebut berpengaruh terhadap  produktivitas kata, frasa, kalimat, dan rerata panjang ujarannya. Penelitian ini  difokuskan untuk menemukan produktivitas kata, frasa, kalimat, dan rerata panjang ujaran dalam tuturan anak-anak tunagrahita ringan. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif. Data penelitian berupa penggalan cerita dan percakapan anak-anak tunagrahita ringan. Latar penelitian adalah Sekolah Dasar Inklusi di Kabupaten Semarang. Sumber data penelitian yaitu tuturan dalam bentuk cerita dan percakapan anak-anak tunagrahita ringan di SD Inklusi. Teknik pengumpulan data adalah  teknik rekam, catat, simak bebas libat cakap, dan simak libat cakap. Teknik analisis data adalah teknik agih. Temuan penelitian ini adalah  ((1)  produktivitas kata berupa nomina, verba, kata tugas, adjektiva, pronomina, numeralia, dan adverbia; (2) produktivitas frasa berupa frasa preposisional, nominal, verbal, numeral, pronominal, adjektival, dan konjungsional; (3) produktivitas kalimat berupa kalimat tunggal; dan (4) RPU= 6,94; Simpulan penelitian ini adalah kemampuan berbahasa anak-anak tunagrahita ringan dapat dikembangkan dengan memberikan pertanyaan menggali. Saran diberikan kepada guru agar mendapat pelatihan cara memberikan pertanyaan menggali dengan tepat. Peneliti lain dapat meneliti produktivitas kalimat majemuk pada anak-anak tunagrahita ringan  dengan teknik yang lain
Jenis Tuturan dan Kesantunan Tuturan Anak-Anak Terbelakang Mental Ringan (Atmr) Berdasarkan Kemampuan Aktual dan Kemampuan Potensial astuty astuty
TRANSFORMATIKA Vol 6, No 1 (2022): TRANSFORMATIKA: JURNAL BAHASA, SASTRA, DAN PENGAJARANNYA
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.51 KB) | DOI: 10.31002/transformatika.v6i1.3886

Abstract

Anak-anak terbelakang mental ringan, selanjutnya disebut  (ATMR) memiliki IQ di bawah 70. Hal tersebut mengakibatkan  jenis tuturannya di bawah rata-rata anak normal. Demikian juga tingkat kesantunannya mengalami defisit.  Meskipun demikian, ATMR masih dapat dikembangkan jenis tuturan dan kesantunan tuturannya dengan menggunakan teknik  probing question. Tujuan penelitian ini  adalah menemukan dan mengeksplanasikan  jenis tuturan dan kesantunan tuturan ATMR berdasarkan kemampuan aktual dan kemampuan potensial.   Data penelitian berupa penggalan cerita dan percakapan ATMR. Latar penelitian adalah SLB Negeri Ungaran dan SLB Negeri Semarang. Teknik pengumpulan data adalah  teknik rekam, catat, simak bebas libat cakap, dan simak libat cakap. Teknik analisis data menggunakan  teknik padan pragmatik.  Temuan penelitian ini adalah  berdasarkan kemampuan aktual ditemukan jenis tuturan (1) konstatif,  (2) lokusioner,   (3) representatif, (4) langsung, (5) harfiah,  dan pematuhan kesantunan bidal ketimbangrasaan serta pelanggaran kesantunan bidal ketimbangrasaan dan keperkenanan. Sementara itu, berdasarkan kemampuan potensial ditemukan jenis tuturan (1) konstatif, (2) lokusioner, (3) representatif, direktif, ekspresif, (4) langsung, dan (5) harfiah; dan  pematuhan kesantunan bidal ketimbangrasaan, kesetujuan, dan kesimpatian dan pelanggaran kesantunan bidal ketimbangrasaan. Simpulan penelitian ini adalah kemampuan berbahasa ATMR dapat dikembangkan dengan teknik probing question. Saran diberikan kepada BSNP agar  memasukkan teknik probing question sebagai salah satu stategi mengajar dalam silabus dan  buku ajar untuk pembelajaran bahasa Indonesia bagi ATMR.
PENAMAAN KEDAI KOPI DI MAGELANG: KAJIAN ETNOLINGUISTIK Astuty Astuty
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 12: Mei 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v1i12.2534

Abstract

Naming process can be stated as a hope, that is why it is important to think more in giving name for something or labeling things. It can be shown in the naming process of the business, one of the business which needs naming process is coffee shop. Coffee shop becomes a new trend in Surabaya lately. The changing era makes naming process for coffee shops more diverse. The coffee shops’ naming not only uses Indonesian, but they use local language and foreign language, and this phenomenon is really interesting to be studied. The purpose of this research is to observe the meaning of the coffee shops from the semantic side. The researcher used ten coffee shops in Surabaya which have "feeling" theme. After did the research by adding the interview with the owners, it can be concluded that the naming process of the coffee shops contain the owner's hopes and explaining the concept of the coffee shop itself
PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SECARA EFEKTIF PADA SISWA DOWN SINDROME DI KELAS INKLUSI Astuty Astuty
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 10: Maret 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v1i10.5294

Abstract

Dalam praktik pembelajaran dan penilaian di kelas inklusi, guru harus dapat menfasilitasi cara belajar siswa normal dan siswa berkebutuhan khusus secara bersamaan. Namun demikian, penelitian tentang praktik Pembelajaran dan penilaian yang mengakomodasi siswa normal dan siswa berkebutuhan khusus sangat terbatas. Untuk alasan inilah, penelitian ini bertujuan meneliti praktik Pembelajaran dan penilaian dalam konteks kelas inklusi dengan fokus cara guru memberikan pertanyaan dan umpan balik yang efektif pada siswa Down Sindrome (DS). Penelitian ini melibatkan dua orang guru dari dua Sekolah Dasar Inklusi. Pengambilan data dilakukan saat proses pembelajaran serta wawancara terhadap guru dan siswa DS. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa guru menggunakan tiga pertimbangan dalam memberikan pertanyaan menggali dan umpan balik yang efektif bagi siswa DS, yaitu pertimbangan: (1) tingkat intelegensi dengan memberikan pertanyaan langsung, pendek, dan kongkret; (2) sosial-emosional dengan memberikan umpan balik dan penguatan; serta (3) keterbatasan fungsi mental lain dengan mengunakan media visual dan komunikasi non-verbal. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketika kehadiran pembelajar berkebutuhan khusus sama pentingnya dengan anak normal, guru harus dapat atau dilatih merancang praktik pembelajaran dengan keberagaman peserta didik dan temuan penelitian ini dapat berkontribusi untuk itu. Implilasi lain penelitian ini adalah memberikan pemahaman lebih baik tentang Pembelajaran dan penilaian di kelas inklusi dan implementasinya di ruang kelas
Kesantunan dalam percakapan film garis waktu Karya Fiersa Besari Ratna Cahyaningtyas; Astuty Astuty; Herpindo Herpindo
Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra Vol 24, No 2 (2023): Aksara: Jurnal Bahasa dan Sastra - in process
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research entitled "Politeness in Conversation from Fiersa Besari's Garis Waktu Film" is motivated by the occurrence of misunderstandings between speakers and speech partners, causing speech participants to feel offended by the speech received. This is because the speech participants pay less attention to matters relating to the principle of language politeness. The gap between this research and other research is that this research examines compliance and violation based on the six maxims of language politeness according to Leech and analyzes the compliance and violation from the point of view of the speech partner's acceptance as a measure of whether the speech conveyed by the speaker complies with or violates the principle of language politeness based on Yule's 'face' theory. This study aims to obtain a description of the form of compliance and violation of the principle of language politeness in the conversation of the movie Timeline by Fiersa Besari. The method used is descriptive qualitative. The researcher uses the listening method followed by the note-taking technique to collect data, while to analyze the data the researcher uses the commensurate method followed by the Pilah Elemen Penentu (PUP) technique. The result of this research shows 46 data. All data are divided into 31 data of the principle of language politeness compliance which includes maxims (1) praise, (2) generosity, (3) humility, (4) sympathy, and (5) agreement. Then 15 data of violations of the principles of language politeness which include maxims (1) praise and (2) agreement. The results of this study can be applied in class VIII learning with KD 3.16. This research only focuses on the compliance and violation of the principles of language politeness in the conversation of the movie Timeline, further researchers can develop an analysis of the causal factors and language politeness strategies. Keywords: context, form of speech, politeness principles
PENDAMPINGAN RINTISAN SEKOLAH INKLUSI DI KABUPATEN MAGELANG Astuty Astuty; Farikah Farikah; Herpindo Herpindo
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19718

Abstract

Keragaman peserta didik di kelas inklusif merupakan keniscayaan. Keragaman dapat terjadi karena berbagai sebab, salah satunya keragaman karena siswa memiliki kebutuhan khusus. Pada konteks ini harus dilakukan proses adaptasi kurikulumdi MI Al Islam Krasak Salam Kabupaten Magelang agar dapat memenuhi keragaman peserta didik. Hasil pengabdian ini menawarkan rujukan bagi guru dalam melakukan proses adaptasi kurikulum di kelas inklusif. Kerangka kerja adaptasi kurikulum didasarkan pada tiga prinsip pendidikan inklusif yaitu kehadiran, partisipasi dan prestasi. Ketiganya harus secara seimbang menjadi landasan kerja adaptasi kurikulum. Pelaksanaan adaptasi kurikulum dilakukan pada tiga dimensi yaitu kurikuler, instruksional dan lingkungan pembelajaran. Pada bagian akhir dijelaskan secara singkat strategi pengembangan rencana pembelajaran dari kurikulum yang diadaptasi. Luaran pengabdian tahun pertama yang sudah terlaksana meliputi (1) Hasil pemetaan anak berkebutuhan khusus, (3) Kurikulum Sekolah Pendidikan Inklusi, (3) Rencana Tahunan Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi. Tahun kedua rencana hasil pengabdian meliputi; Rapor dapodik dan raport narasi; Laporan Layanan Individual (RPP), Perangkat Penilaian, dan  Praktik pembelajaran di kelas yang tergabung dalam dokumen kurikulum rintisan sekolah inklusi. Hasil pengabdian ini diharapkan menjadi rujukan profesional bagi guru-guru di kelas inklusif.
Trend in Language, Ethnic and Learning: Bibliometric Litterature Review Astuty Astuty; Herpindo Herpindo; Farikah Farikah; Miftahula Rizkqin Nikmatullah
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v11i1.4938

Abstract

The aim of this research is to conduct a thorough bibliometric literature review of the complex and multifaceted relationships between language, ethnicity, and learning, using sophisticated computational techniques to map and analyze academic scholarship across diverse interdisciplinary domains. Using modern data mining and network analysis approaches, the researchers deconstructed established educational research paradigms by carefully examining publication trends, citation networks, and topic clusters. The complete investigation indicated that linguistic and ethnic variety are not educational impediments, but rather rich reservoirs of cultural information and cognitive flexibility, calling into question traditional deficit-oriented theories of academic comprehension. The findings revealed that bilingual and multilingual learners had significantly improved cognitive capacities, such as superior executive functioning, metacognitive skills, and cross-cultural problem-solving abilities, which go beyond typical monolingual learning frameworks. The study revealed significant regional discrepancies in knowledge production, with academic work mostly centered in North American and European institutional environments, emphasizing systemic imbalances in global knowledge formation. By repositioning linguistic and cultural diversity as fundamental intellectual strengths rather than limitations, the study offers transformative insights into developing more inclusive, equitable, and dynamic educational strategies capable of effectively responding to the complexities of an increasingly interconnected global academic and technological landscape. The findings not only challenge existing educational paradigms, but also offer a nuanced, comprehensive framework for understanding cognitive potential across diverse linguistic and cultural backgrounds, eventually advocating for a more holistic, culturally responsive approach to learning and academic
Pembelajaran dan Pengajaran Tata Bahasa Berdasarkan Korpus Herpindo Herpindo; Astuty Astuty; Mursia Ekawati; Gilang Fadhilia Arvianti; Miftahula Rizqin Nikmatullah; Muhammad Nur Afiq
Risenologi Vol. 8 No. 2 (2023): Risenologi
Publisher : Kelompok Peneliti Muda Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47028/risenologi.v8i2.497

Abstract

This study is prompted by the advancement of corpus-based methods in the realm of grammar education. The primary objective of this research is to assess the requirements and the perceived significance of integrating corpus linguistics into the methodologies of grammar instruction. Employing an experimental research approach, the study involves participants who are undergraduate students majoring in Indonesian Language and Literature Education as well as English Language Education. The research utilizes the Leipzig Indonesian Mix_2013 and English-corpus.org corpora. The outcomes of this investigation offer an insight into the teaching of grammar through the incorporation of corpora, drawing comparisons based on the outcomes prior to the experimental sessions. The findings from this study highlight that the implementation of corpus linguistics within grammar learning and teaching methodologies yields a favorable impact on students' comprehension of grammar rules. The analysis of needs underscores students' recognition of the importance of integrating corpus elements into grammar education, particularly given the diverse and evolving language contexts prevalent in daily life. This perception is further reinforced by the results of the experimental phase, which demonstrate a substantial enhancement in grammar comprehension within the group exposed to corpus-based instruction. The deeper understanding gained regarding the real-world application of grammar in communicative scenarios equips students with enhanced readiness to apply grammatical concepts effectively in practical contexts. In conclusion, this research underscores the pivotal role of corpus linguistics in augmenting the efficacy of grammar education. The study provides valuable insights into the potential advantages associated with the integration of corpus-driven methodologies into language instruction, considering the dynamic nature of language usage in contemporary society. Furthermore, the outcomes emphasize the significance of aligning teaching practices with the evolving landscape of language usage.