Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RSD dr. H. SOEMARNO SOSTROATMODJO TANJUNG SELOR Musdariansyah, Musdariansyah; Hilda, Hilda; Arsyawina, Arsyawina
Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Sains, Teknologi dan Kesehatan, Juli 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/saintekes.v2i3.132

Abstract

Ketidakpatuhan perawat dalam penggunaan APD yang ini tidak menggunakan handscoon ata masker, atau bahkan keduanya saat melakukan tindakan keperawatan, misalnya dalam pemasangan infus dan pemberian obat suntikan dengan alasan lupa ataupun merasa kesulitan dan tidak nyaman dalam penggunaan APD sehingga terjadi kecelakaan seorang perawat tertusuk jarum bekas pasien dan setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium hasilnya perawat tersebut dinyatakan tertular penyakit Hepatitis B. Pengendalian bahaya ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan alat pelindung diri (APD). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan perawat untuk menggunakan Alat Pelindung Diri pada perawat di RSD. dr. H. Soemarno Sostroatmodjo Tanjung Selor. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriftif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 63 responden tenaga kesehatan.Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuisioner, untuk menganalisa tiap variabel menggunakan analisa univariat, sedangkan untuk mengetahui hubungan antara variabel menggunakan analisa bivariat kemudian menggunakan uji keeratan hubungan yaitu koefisien phi ( Ø). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristi responden sebanyak 63 orang terbanyak perempuan sekitar 76,2% dan kelompok umur terbanyak usia 31-40 tahun sekitar 52,4%, karakteristik variabel independen berdasarkan pendidikan lebih banyak untuk D3 keperawatan sekitar 79,4%, pengetahuan baik sebnayak 76,2%, untuk masa kerja yang paling banyak dibawah 5 tahun sekitar 55,6% dan sikap yang baik sekitar 98,4%. Sedangkan analisis yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pendidikan, masa kerja, pengetahuan dan sikap terhadap kepatuhan penggunaan APD pada perawat di wilayah kerja RSD. dr. H. Soemarno sostroatmodjo Tanjung selor.
Optimalisasi Kadar Gula Darah Melalui Senam Kaki untuk Mendukung Keselamatan Pasien Hilda, Hilda; Arsyawina, Arsyawina; Aniah, Suci Nur
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 11, No 3 (2024): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v11i3.18130

Abstract

Ulkus kaki dan amputasi adalah aspek penting dalam keselamatan pasien. Manajemen yang efektif dan strategi pencegahan sangat penting untuk mengurangi insiden tersebut. Perawatan kaki diabetik adalah bagian integral dari manajemen diabetes. Penelitian ini mengkaji pengaruh latihan kaki terhadap kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe II. Penelitian ini menggunakan desain Pre-Experimental dengan pendekatan One Group Pretest-Posttest, melibatkan 20 responden dari populasi pasien diabetes melitus tipe II di RS. Teknik Purposive Sampling digunakan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Sebelum intervensi, kadar glukosa darah diukur dengan glucometer. Responden mengikuti program senam kaki diabetes selama 30-60 menit per sesi, 3 kali seminggu selama 4 minggu. Setelahnya, kadar glukosa darah diukur kembali untuk menilai perubahan. Data dibandingkan dengan nilai pretest untuk menentukan efektivitas intervensi dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon. Rata-rata kadar GDP turun signifikan dari 201.95 mg/dL menjadi 177.70 mg/dL setelah senam kaki. Uji statistik Bivariat menunjukkan perbedaan signifikan kadar GDP sebelum dan sesudah senam kaki (Z = -3.921, P = 0.000). Intervensi ini menunjukkan dampak positif senam kaki diabetes dalam mengendalikan glukosa darah dan mencegah ulkus diabetik serta amputasi, yang berkontribusi signifikan pada keselamatan pasien.
PENGARUH TINDAKAN SUCTION TERHADAP PERUBAHAN SATURASI OKSIGEN PADA PASIEN PENURUNAN KESADARAN DI RUANG ICU RSD dr. H. SOEMARNO SOSTROATMODJO Apui, Septi Susilawati; Wiyadi, Wiyadi; Arsyawina, Arsyawina
Aspiration of Health Journal Vol. 1 No. 1: Aspiration of Health Journal, Maret 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gagal napas yang disebabkan oleh karena adanya obstruksi pada saluran pernapasan bisa diatasi, dengan tindakan suction. Jika tindakan suction ini tidak tepat dilakukan maka yang akan muncul adalah masalah dengan gangguan bersihan jalan napas dan itu akan membuat pasien mengalami kekurangan suplay oksigen (hipoksemia). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tindakan suction terhadap perubahan saturasi oksigen pada pasien penurunan kesadaran di Ruang ICU RSD dr. H. Soemarno Sostroatmodjo. Rancangan quasi eksperimen berbentuk desain one group pretest-posttest design. Populasi seluruh pasien yang dilakukan tindakan suction di Ruang ICU RSD dr. H. Soemarno Sostroatmodjo. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Variabel bebas tindakan suction. Variabel terikat perubahan saturasi oksigen pada pasien penurunan kesadaran. Instrumen alat ukur saturasi oksigen (oksimetri), peralatan suction. Distribusi frekuensi saturasi oksigen pada responden sebelum tindakan suction dari 15 responden diperoleh hasil nilai tendensi sentral sebelum (pretest) yaitu mean sebesar 91,53%; median 91%; minimum 87%; maksimum 96% dan standar deviasi 2,997%; dan saturasi oksigen sesudah (posttest) yaitu mean sebesar 96,40%; median 97%; minimum 93%; maksimum 99% dan standar deviasi 1,805%. Ada pengaruh tindakan suction terhadap perubahan saturasi oksigen pada pasien penurunan kesadaran di Ruang ICU RSD dr. H. Soemarno Sostroatmodjo.
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSD dr. H. SOEMARNO SOSROATMODJO TANJUNG SELOR Marlindawati, Marlindawati; Hilda, Hilda; Arsyawina, Arsyawina
Aspiration of Health Journal Vol. 1 No. 1: Aspiration of Health Journal, Maret 2023
Publisher : LPPM Institut Teknologi Dan Kesehatan Aspirasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawat memberikan pengaruh besar untuk menentukan kualitas pelayanan, dalam kapasitasnya selaku ujung tombak pelayanan terhadap pasien dan keluarga pasien di Rumah Sakit. Hasil survei tingkat kepuasan masyarakat pada instalasi ruang inap di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor, telah mencapai nilai standar minimum mutu pelayanan kesehatan yakni 96,6% tetapi progresnya cenderung statis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat inap di RSD. dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan deskriptif analitik cross sectional dengan uji korelasi Pearson chi square. Populasi berjumlah 110 orang yang tersebar di 3 unit ruang rawat inap kelas I. Sampel sebanyak 52 orang menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Sebagian besar responden (63,5%) menyatakan baik dan sebagian kecil responden (36,5%) menyatakan kurang baik. Sebagian besar (76,9%) menyatakan puas dan sebagian kecil (23,1%) menyatakan kurang puas. Diperoleh nilai p = 0,019. Hasil p value < 0,05 (Sig. 95%) maka Ho ditolak sehingga Ha diterima, yang berarti terdapat hubungan antara mutu pelayanan keperawatan dengan kepuasan pasien rawat inap di RSD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Tanjung Selor. Ada hubungan yang bermakna antara mutu pelayanan keperawatan dengan tingkat kepuasan pasien rawat. Disarankan agar pihak Rumah Sakit lebih intensif mengadakan pelatihan yang berkaitan dengan dimensi mutu pelayanan keperawatan.
Case Study: Intervensi Mengunyah Permen Karet Terhadap Penurunan Rasa Haus Pasien CHF Arsyawina, Arsyawina; Munawarah, Nurul; Bua, Noviani; ⁠Maharani, ⁠Yusva; Sipasulta, Grace; Dortauli, Simanullang; Pinarsih, Pinarsih
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2024: EDISI KHUSUS II
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective : Heart failure is 85% of the causes of death in cardiovascular disease. There were 13 cases of CHF during the last 3 months in the RSKD ICCU. CHF patients often experience fluid overload which requires fluid restriction, causing thirst. One alternative to reduce thirst is by chewing gum. The aim is to analyze CHF patients with Chewing Gum Intervention to Reduce Thirst in the ICCU RSUD Dr.Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Methods : The method used was descriptive analysis with a sample of 2 patients. Before the intervention was given, a TDS pre-test, then the intervention was given to chew gum for 10 minutes 6 times/3 days and a post-test. Results : In both patients, hypervolemia was found with symptoms, patient 1 complained of shortness of breath, thirst, edema of legs, ascites, while patient 2 complained of shortness of breath, cough, thirst, cardiomegaly accompanied by pulmonary edema. From the results it was found that the chewing gum intervention was able to reduce thirst with TDS in case 1 decreasing the score from 23 to 15 with a difference of 8, while in case 2 the score decreased from 19 to 14 with a difference of 5. Conclusion : There is an effect of chewing gum intervention on reducing thirst in CHF patients in the ICCU RSUD Dr. Hospital. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. It is hoped that it can be a source of information, knowledge development and therapy in reducing thirst.
PENGARUH FISIOTERAPI DADA DAN CLOSE SUCTION TERHADAP TIDAL VOLUME PADA PASIEN PNEUMONIA YANG MENGGUNAKAN VENTILATOR DI RUANG ICU RSUD TAMAN HUSADA BONTANG Andi Santi; Arsyawina; Hesti Prawita Widiastuti
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 3 No. 5: Januari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Klien yang terpasang endotracheal tube ering kali mengalami masalah ketidakefektifan jalan napas, sehingga perlu dilakukan Tindakan fisioterapi dada dan close suction. Fisioterapi dada dan close suction dapat menyebabkankan perubahan tidal volume. Tidal volume sangat penting diperhatian karena dapat menentukan efek dan komplikasi yang terjadi. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh fisioterapi dada dan close suction terhadap tidal volume pada pasien pneumonia yang terpasang ventilator di ruang ICU RSUD Taman Husada Bontang 2023. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain pre experiment one group pre-test & post test. Jumlah responden 12 orang. teknik Analisa data dengan uji normalitas dan uji paired t-test. Hasil : Setelah dilakukan intervensi, pre test tidal volume hari ketiga 392,41 dan post test hari ketiga 419,75. Berdasarkan hasil tersebut terdapat peningkatan skor tidal volume. Serta nilai p value 0,00 (nilai α=0,05) Hasil analisis uji paired t test didapatkan p value = 0,00 ≤ 0,05. Kesimpulan: Terdapat pengaruh fisioterapi dada dan close suction terhadap tidal volume pada pasien Pneumonia yang terpasang ventilator. Terdapat perbedaan yang signifikan antara tidal volume sebelum dan sesudah tindakan intervensi. Tidal volume yang maksimal setelah diintervervensi tentunya menurunkan / menghilangkan sekresi pulmonal sehingga pengembangan paru menjadi maksimal. Saran : Peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan menambah atau mengganti variable penelitian dan perlu adanya pengontrolan factor -faktor yang mempengaruhi seperti durasi suction, mode ventilator dan factor yang ada pada responden.
PENGARUH SENAM KAKI TERHADAP KADAR GULA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TYPE II DI RUMAH SAKIT ISLAM BONTANG Suci Nur Aniah; Hilda; Arsyawina
Jurnal Cakrawala Ilmiah Vol. 3 No. 5: Januari 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Introduction: Diabetes mellitus is a metabolic disease that continues to increase. Its prevalence in Indonesia ranks third in Southeast Asia at 11.3%. East Kalimantan ranks second after DKI Jakarta at 3.1 million people. Foot exercise can increase blood flow, use of glucose by muscles, burn body calories make capillary nets open and insulin receptors more active which has the effect of lowering blood glucose. This study aims to determine the effect of foot exercises on blood sugar levels in patients with type II diabetes mellitus at the Bontang Islamic Hospital. Method: Type of research Pre-Experimental Design without a control group by intervening diabetic foot exercises where before and after the intervention was checked blood levels of HbA1c and GDP. Samples were taken by purposive sampling totalling 20 people. The research variables on independent blood sugar levels (HbA1c and GDP) and dependent are diabetic foot exercises. Data were analysed univariately and bivariately with the Wilcoxon Signed Ranks Test. Results: The value of HbA1c was obtained, the Z value of HbA1c levels was -3.922, the Z value of GDP levels was -3.91 at the 5% level of segnification The results of the analysis with the test obtained p value = 0.01 <0.05 so that it can be concluded that the research shows a significant difference before and after diabetic foot exercises (p value < α), namely at HbA1c and GDP each 0.01. Conclusion: The decrease in HbA1c and GDP blood levels shows the difference that diabetic foot exercises will help control blood sugar levels if carried out regularly and regularly.
Case Study: Intervensi Mengunyah Permen Karet Terhadap Penurunan Rasa Haus Pasien CHF Arsyawina, Arsyawina; Munawarah, Nurul; Bua, Noviani; ⁠Maharani, ⁠Yusva; Sipasulta, Grace; Dortauli, Simanullang; Pinarsih, Pinarsih
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 2024: EDISI KHUSUS II
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Objective : Heart failure is 85% of the causes of death in cardiovascular disease. There were 13 cases of CHF during the last 3 months in the RSKD ICCU. CHF patients often experience fluid overload which requires fluid restriction, causing thirst. One alternative to reduce thirst is by chewing gum. The aim is to analyze CHF patients with Chewing Gum Intervention to Reduce Thirst in the ICCU RSUD Dr.Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. Methods : The method used was descriptive analysis with a sample of 2 patients. Before the intervention was given, a TDS pre-test, then the intervention was given to chew gum for 10 minutes 6 times/3 days and a post-test. Results : In both patients, hypervolemia was found with symptoms, patient 1 complained of shortness of breath, thirst, edema of legs, ascites, while patient 2 complained of shortness of breath, cough, thirst, cardiomegaly accompanied by pulmonary edema. From the results it was found that the chewing gum intervention was able to reduce thirst with TDS in case 1 decreasing the score from 23 to 15 with a difference of 8, while in case 2 the score decreased from 19 to 14 with a difference of 5. Conclusion : There is an effect of chewing gum intervention on reducing thirst in CHF patients in the ICCU RSUD Dr. Hospital. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. It is hoped that it can be a source of information, knowledge development and therapy in reducing thirst.