Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Sistem Pengontrol Nomor Antrian Menggunakan Smartphone Android Lukas B. Setyawan; Gunawan Dewantoro; Sebastian Hermawan Prasetyo
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 14 No. 01 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (722.499 KB) | DOI: 10.31358/techne.v14i01.118

Abstract

Sistem pengontrol nomor antrian menggunakan smartphone android ini memanfaatkan jaringan wifi sebagai media komunikasi. Sistem menampilkan nomor antrian dari 01 hingga 99 dan mampu melayani sebanyak 9 loket layanan. Untuk menampilkan informasi ke pengantri digunakan matriks LED untuk menampilkan pesan berjalan sebanyak 10 karakter. Sistem terdiri atas dua bagian, yaitu Penampil untuk menampilkan nomor antrian, nomor loket serta penampil pesan berjalan dan Loket Layanan tempat petugas mengatur urutan nomor antrian melalui sentuhan pada layar smartphone android yang sudah ditanam program pengatur antrian di dalamnya. Sistem bekerja pada platform Android 1.6 ke atas. Mekanisme pengambilan kartu nomor antrian dilakukan secara terpisah dari sistem.
Perancangan Alas Setrika Sebagai Pengisi Baterai (Battery Charger) dengan Memanfaatkan Energi Panas Terbuang pada Saat Jeda Menyetrika Tri Wahyu Yulianingrum; F. Dalu Setiaji; Lukas B. Setyawan
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 14 No. 02 (2015)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1052.574 KB) | DOI: 10.31358/techne.v14i02.131

Abstract

Pada makalah ini dirancang suatu alas setrika yang akan mengubah energi panas setrika yang terbuang saat jeda menyetrika, menjadi energi listrik menggunakan modul TEG (Thermoelectric Generator) yang selanjutnya akan digunakan untuk mengisi sebuah baterai.
Palang Pintu Kereta Api Otomatis Berbasis Data Global Positioning System (GPS) Lukas B. Setyawan; Gunawan Dewantoro; Mario Augustino Ivan D. B.
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 15 No. 02 (2016)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (962.795 KB) | DOI: 10.31358/techne.v15i02.145

Abstract

Sistem pengontrol buka tutup palang pintu pada perlintasan kereta api sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan karena kelalaian faktor manusia. Apabila kereta api akan melewati perlintasan kereta api dan mendekati perlintasan dalam jarak sekitar 500m maka palang pintu akan otomatis tertutup. Palang pintu akan kembali terbuka setelah kereta api lewat menjauhi perlintasan. Sistem pengontrol yang diletakkan di gerbong kereta berkomunikasi dengan palang pintu di perlintasan menggunakan frekuensi radio dengan frekuensi 433 MHz. Untuk mengetahui jarak kereta api dengan perlintasan digunakan modul GPS APM 2.5 NEO 6M. Hasil pengujian menunjukkan pada saat kereta api mendekat ke perlintasan dalam jarak 595m palang pintu akan menutup. Setelah kereta api meninggalkan perlintasan dalam jarak 300m maka palang pintu akan membuka.
Otomatisasi Mesin Capping Untuk Botol Obat Sirup di PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana Sukabumi Lukas B. Setyawan
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 16 No. 01 (2017)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.551 KB) | DOI: 10.31358/techne.v16i01.154

Abstract

Mesin capping digunakan untuk menyegel kemasan botol kaca atau botol plastik dengan tutup berbahan logam. Otomatisasi mesin capping untuk botol obat sirup di PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana, Sukabumi, Jawa Barat ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas produksi dan memperkecil jumlah produk gagal pada proses pengemasan sirup (liquid syrup) dan sirup kering (dry syrup). Sistem mesin capping ini menyediakan 4 pilihan ukuran botol, yaitu 60ml, 75ml, 100ml, dan 120ml. Masukan mesin capping ini adalah botol dengan tutup belum tersegel. Sedangkan keluarannya adalah botol telah tersegel. Mesin capping ini untuk ukuran botol 60ml mengalami peningkatan kapasitas produksi sebesar 30% dan produk gagal menurun 79%. Untuk ukuran botol 75ml mengalami peningkatan kapasitas produksi sebesar 30% dan produk gagal menurun 79%. Untuk ukuran botol 100ml mengalami peningkatan kapasitas produksi sebesar 33% dan produk gagal menurun 75%. Untuk ukuran botol 120ml mengalami peningkatan kapasitas produksi sebesar 36% dan produk gagal menurun 77%.
Sifat Fisika Material Pembentuk OLED: Sebuah Telaah Ilmiah Lukas Bambang Setyawan
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 17 No. 01 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.879 KB) | DOI: 10.31358/techne.v17i01.168

Abstract

OLED tersusun dari lapisan tipis material semikonduktor organik yang disisipkan di antara dua elektroda. Pada saat diberikan tegangan maka elektron akan diinjeksikan dari katode menuju material material semikonduktor. Pada sisi anode elektron menjauh dari lapisan semikonduktor meninggalkan muatan positif di belakang yang disebut dengan hole. Elektron dan hole bergerak saling mendekat melalui lapisan semikonduktor hingga akhirnya elektron dan hole bertemu dan terjadi rekombinasi. Energi yang dilepaskan pada saat terjadi proses rekonbinasi dipancarkan dalam bentuk cahaya. Warna cahaya yang terbentuk ditentukan ditentukan oleh pita celah (band gap) material semikonduktor. Tiga proses yang sangat penting untuk menentukan efektifitas OLED adalah injeksi muatan, pengangkutan muatan, dan emisi cahaya.
Perkembangan dan Prospek Sel Fotovoltaik Organik: Sebuah Telaah Ilmiah Lukas Bambang Setyawan
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 17 No. 02 (2018)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.241 KB) | DOI: 10.31358/techne.v17i02.175

Abstract

Perkembangan teknologi OPV sangat menjanjikan sebagai sumber energi terbarukan dalam upaya mengurangi ketergantungan terhadap energi bahan bakar berasal dari fosil. Hal ini diperkuat karena ongkos fabrikasi perangkat fotovoltaik menggunakan material organik lebih murah dibandingkan dengan perangkat menggunakan material non-organik. Telaah ini membahas perkembangan organic photovoltaic cell (OPV) dari generasi pertama, kedua, dan ketiga. Berikutnya dibahas cara kerja OPV dan macam-macam OPV, seperti dye-sensitized solar cell (DSSC), double layer cell , bulk heterojunction cell, dan perovskite solar cell (PSC). Terakhir dibahas mengenai prospek yang dimiliki OPV. Dari perkembangan OPV terlihat bahwa efisiensi pada generasi pertama sebesar 6%. Efisiensi generasi kedua 17%. Sedangkan efisiensi generasi ketiga paling tinggi yaitu sekitar 26%. Kelemahan OPV adalah efisiensinya rendah dan umur pakainya singkat. Sifat OPV ringan dan lentur sehingga penerapannya lebih luas.
Simulasi Sistem Purging Valve Pipa Penyalur Tembakau pada Industri Rokok di PT. Djarum Kudus Lukas Bambang Setyawan
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 18 No. 1 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2314.861 KB) | DOI: 10.31358/techne.v18i01.185

Abstract

Proses pembuatan rokok di industri rokok memerlukan sistem pneumatic feeding untuk melakukan proses distribusi tembakau. Mesin yang terlibat adalah mesin feeder dan mesin maker. Tembakau sebagai bahan dasar rokok disalurkan melalui pipa dari mesin feeder menuju mesin maker. Untuk menjaga agar pipa penyalur tembakau tetap bersih tidak terdapat sumbatan atau gumpalan sisa tembakau pada pipa penyalur maka dibuat sistem purging valve. PT. Djarum Kudus menggunakan mesin feeder tipe KAR (rotary feeder). Mesin feeder KAR membutuhkan tambahan purging valve pada pipa penyalur tembakau untuk mengatasi adanya sisa tembakau yang menyumbat atau adanya gumpalan tembakau di dalam pipa penyalur. Pengendalian proses dilakukan memakai Beckhoff IPC CP6706 dengan visualisasi proses secara HMI menggunakan program TwinCat 3. Sistem purging valve telah dilakukan pengujian menggunakan simulasi dan sistem bekerja seperti yang diharapkan. Sistem purging valve siap untuk direalisasikan dan dimplementasikan pada mesin sesungguhnya secara nyata oleh PT. Djarum Kudus.
Perancangan Prototipe Alat Deteksi Asap Rokok dengan Sistem Purifier Menggunakan Sensor MQ-135 dan MQ-2 Ivanno Alexander Rombang; Lukas Bambang Setyawan; Gunawan Dewantoro
Techné : Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol. 21 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31358/techne.v21i1.312

Abstract

Merokok di tempat umum seperti di pusat perbelanjaan, perkantoran, dan restoran merupakan kebiasaan yang sering dijumpai. Asap rokok merupakan salah satu bentuk pencemaran udara yang mengandung karbon monoksida, amonia, kadmium, nikotin, tar, arsenik, nitrosamina dan sianida. Zat-zat beracun ini berbahaya bagi orang-orang yang berada di dalam ruangan tersebut sehingga hal ini menimbulkan masalah kesehatan. Perancangan prototipe alat deteksi asap rokok yang dibuat memberikan solusi untuk pembersihan udara yang disebabkan oleh polutan asap rokok. Dalam penelitian ini, dirancang alat deteksi asap rokok berbasis Arduino menggunakan sensor MQ-135 dan MQ-2 sebagai pendeteksi kadar gas CO2 dan CO. Sistem purifier menggunakan exhaust fan yang dilengkapi dengan filter karbon aktif. Proses pengujian sistem yang dilakukan adalah pengujian waktu alat untuk membersihkan udara dalam ruangan prototipe dengan kategori polusi asap rokok yang sudah ditentukan yaitu kategori sedikit, sedang dan banyak. Setelah sensor mendeteksi kadar gas mencapai nilai ppm kategori yang ditentukan, hitungan waktu pembersihan mulai dilakukan dengan stopwatch. Hasil pengujian alat deteksi asap rokok sudah dapat membersihkan kualitas udara dalam ruang prototipe dengan rata-rata waktu pembersihan 34,52 menit (kategori sedikit), 40,4 menit (kategori sedang) dan 58,3 menit (kategori banyak).
Pelatihan Robotika Dasar di SMA Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang oleh Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer UKSW Atyanta Rumaksari; Lukas Bambang Setyawan; Budiharja Murtianta
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.443 KB)

Abstract

Teknik Robotika merupakan ilmu pengetahuan untuk mendesain dan membuat robot. Sedangkan, robot diartikan sebagai suatu mesin yang sistem pengaturannya diatur oleh kontroler yang mampu melakukan kegiatan otomasi dalam hal pengambilan keputusan yang bertujuan untuk mempermudah kegiatan manusia. Teknik ini merupakan dasar dari proses mesin-mesin industry dengan teknologi tinggi. Oleh karena begitu pentingnya arti teknik robotika bagi perkembangan perindustrian di Indonesia, Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer (FTEK) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga melakukan program training di SMA Negeri 1 Bringin Kabupaten Semarang. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang mana merupakan kegiatan rutin periodik FTEK UKSW. Hasil dari kegiatan tersebut adalah pemahaman dasar bagi masyarakat khususnya siswa-siswa kelas 12 SMA Negeri 1 Bringin agar dapat mengerti bagaimana sistem robotika berfungsi. Dengan hasil tersebut diharapkan para siswa-siswa SMA Negeri 1 minimal dapat berperan serta dengan percaya diri dan solutif dalam pengembangan industri maju terutama dalam bidang yang menggunakan robotika. Sehingga di masa depan, para siswa-siswa ini dapat ikut pengembang sistem otomasi robotika untuk meningkatkan kualitas produk industri di Indonesia sehingga bangsa ini semakin memilki daya tawar bisnis samapai ke tingkat dunia.
Real world design and implementation of pathfinding sewer inspection robot using a-star algorithm Atyanta Rumaksari; Adri Gabriel Sooai; Gloria Song Abimanyu; Gunawan Dewantoro; Hartanto Kusuma Wardana; Budihardja Murtianta; Lukas Bambang Setyawan
Jurnal Mantik Vol. 7 No. 1 (2023): May: Manajemen, Teknologi Informatika dan Komunikasi (Mantik)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/mantik.v7i1.3702

Abstract

This paper presents the design and implementation of a sewer inspection robot that utilizes the A-Star algorithm for pathfinding. The robot is intended to provide a more efficient solution for culvert workers in inspecting sewer pipes, particularly in hard-to-reach areas. The A-Star algorithm was chosen due to its ease of implementation and low computational resource requirements, making it suitable for real-time applications. The robot was designed with a modular approach, allowing for flexibility in adapting to different pipe sizes and configurations. It is equipped with various sensors and cameras, allowing for accurate inspection of pipe conditions and identification of potential issues. The A-Star algorithm was used to plan the robot's path through the sewer pipes, minimizing the time required for inspection and reducing the risk of damage to the pipes. The results of the implementation showed that the sewer inspection robot using the A-Star algorithm was able to efficiently navigate through the sewer pipes, reducing the time required for inspection and minimizing the need for manual labor. In order to check the performance, we performed experiments on six test models through simulation. On average, the proposed algorithm showed remarkable results, where all models can generate path planning to find the target from the start position. We obtained an average time completion from Models 1 to 6 with a maximum travel distance of 30 meters of 12.96, 4.47, 18.59, 20.71, 24.93, and 19.34 seconds.