Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Gambaran Kadar Hemoglobin Pada Petani Pengguna Pestisida di Desa Tanah Merah Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur Nurhayati Ramli; Asrori Asrori; Jabno Riswanto
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 11 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.191 KB)

Abstract

Penyemprotan pestisida yang tidak memenuhi aturan akan mengakibatkan banyak dampak terutama dampak kesehatan bagi penggunanya. Zat kimia didalam pestisida yang masuk dalam darah dapat menghambat aktivitas superoksidase dismutase, menurunkan glutathione, meningkatnya produksi methemoglobin dan sulfhemoglobin yang dapat menyebabkan penurunan kadar hemoglobin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar hemoglobin pada petani pengguna pestisida di Desa Tanah Merah Kecamatan Belitang Kabupaten OKU Timur Tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Metode pemeriksaan hemoglobin yang digunakan adalah digital haemometer. Jumlah sampel yaitu 47 petani pengguna pestisida. Hasil penelitian didapat pada petani yang menggunakan pestisida kadar hemoglobin rata-rata adalah 12,28 gr/dL. Berdasarkan masa kerja, petani dengan kategori lama yang anemia sebanyak 30 orang (75%) dan dengan kategori baru sebanyak 5 orang (71,4%). Berdasarkan frekuensi penyemprotan, petani dengan frekuensi penyemprotan kurang baik yang anemia sebanyak 21 orang (72,4%) dan dengan frekuensi penyemprotan baik sebanyak 14 orang (77,8%). Berdasarkan lama penyemprotan, petani dengan kategori penyemprotan kurang baik yang anemia sebanyak 3 orang (75%) dan yang baik yang anemia sebanyak 32 orang (74,4%). Berdasarkan kelengkapan pelindung diri, petani dengan pemakaian pelindung diri kurang lengkap yang anemia sebanyak 32 orang (76,2%) dan pemakaian pelindung diri lengkap sebanyak 3 orang (60%). Berdasarkan status gizi, petani dengan status gizi normal yang anemia sebanyak 25 orang (73,5%), status gizi kurus yang anemia sebanyak 8 orang (80%) dan status gizi gemuk yang anemia sebanyak 2 orang (66,7%). Disarankan bagi petani untuk memakai pelindung diri yang lengkap saat kontak dengan pestisida baik waktu pencampuran, penyemprotan maupun pencucian peralatan untuk mengurangi resiko terpaparnya pestisida.
GAMBARAN KADAR IODIUM (Sebagai KIO3) DALAM GARAM DAPUR YANG DI JUAL DI PASAR KOTA PALEMBANG TAHUN 2017 Witi Karwiti; Itail Husna Basa; Asrori Asrori; Veny Silvia
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 13 No 2 (2018): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v13i2.233

Abstract

Iodium merupakan salah satu mineral esensial, jika terjadi defisiensi iodium, maka tubuh akan mengalami gangguan kesehatan dan pertumbuhan berupa terjadinya keguguran, cacat bawaan, kretin, atau hipotiroid. Pencegahan defisiensi iodium dapat dilakukan dengan mengkonsumsi garam beriodium. Tetapi, jika konsumsinya berlebih akan menyebabkan toksisitas dan hipertiroid. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kadar iodium (sebagai KIO3) dalam garam dapur yang dijual di Pasar Kota Palembang tahun 2017. Variabel penelitian ini adalah warna, bentuk, kemasan, suhu tempat penyimpanan dan lama penyimpanan. Jenis penelitian deskriptif. Analisa iodium secara kualitatif menggunakan amilum 1%, dan analisa kuantitatif menggunakan metode spektrofotometri. Jumlah sampel yaitu 27 sampel garam dapur bermerek yang dijual di Kota Palembang diambil secara purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan kadar iodium terendah14,71 ppm dan tertinggi 98,08 ppm, terdapat 51,85% memenuhi syarat dan 48,15% tidak memenuhi syarat SNI. Berdasarkan warna, terdapat 64,71% putih bersih dan 70% putih keabu-abuan memenuhi syarat. Berdasarkan bentuk, terdapat 50% bentuk halus dan 57,14% berbentuk kasar memenuhi syarat. Berdasarkan kemasan, terdapat 53,85% tertutup memenuhi syarat. Berdasarkan suhu tempat penjualan, terdapat 53,85% suhu <25°C dan 50% suhu 25-60°C memenuhi syarat. Berdasarkan lama penyimpanan ≥6 bulan, terdapat 1,85% memenuhi syarat. Disarankan kepada masyarakat agar membeli garam beriodium yang tercantum label syarat dari SNI (30-80 ppm). Selain itu, masyarakat juga harus menyimpan garam dapur pada tempat tertutup dan sebaiknya mendapatkan asupan iodium 100-150 mikrogram tiap orang per hari.
GAMBARAN KADAR KOLESTEROL TOTAL DOSEN DI PERGURUAN TINGGI KESEHATAN KOTA PALEMBANG Regina Amelia; Asrori Asrori; Rivai Ibrahim
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 1 No 1 (2021): JMLS : Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.585 KB) | DOI: 10.36086/medlabscience.v1i1.619

Abstract

Latar Belakang Kolesterol adalah salah satu senyawa lemak, berwarna kekuningan, yang dalam kadar normal sangat bermanfaat pada berbagai proses metabolisme dalam tubuh, antara lain untuk bahan pembentuk dinding sel, pembungkus jaringan saraf, membuat vitamin D untuk kesehatan tulang. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kadar kolesterol total pada dosen di perguruan tinggi kesehatan kota Palembang berdasarkan umur, jenis kelamin, aktivitas fisik dan indeks masa tubuh. Penelitian dilaksanakan di kampus Sukabangun Poltekkes Kemenkes Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah dosen Jurusan Analis Kesehatan dan Gizi dengan jumlah sampel 30 orang dosen. Hasil penelitian didapatkan kadar kolesterol total normal 36,7%, tidak normal 63,3%. Berdasarkan umur kategori berisiko, kadar kolesterol total normal 30,4%, tidak normal 69,6% dan kategori umur tidak berisiko, kadar kolesterol total normal 57,1%, tidak normal 42,9%. Berdasarkan jenis kelamin kategori laki-laki, kadar kolesterol total normal 42,9%, tidak normal 57,1% dan kategori perempuan, kadar kolesterol total normal 31,3%, tidak normal 63,3%. Berdasarkan aktivitas fisik kategori aktif, kadar kolesterol total normal 34,8%, tidak normal 65,2% dan aktifitas fisik kategori inaktif, kadar kolesterol total normal 42,9%, tidak normal 57,1%. Berdasarkan IMT kategori normal, kadar kolesterol normal 29,2%, tidak normal 17 70,8% dan IMT kategori gemuk, kadar kolesterol total normal 66,7%, tidak normal 33,3%. Disarankan pada dosen yang memiliki kadar kolesterol total tinggi agar mengurangi makan makanan berlemak dan rutin berolahraga. Kata Kunci : Dosen, Kolesterol Total, Palembang
PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA SERUM DARI DARAH YANG LANGSUNG DISENTRIFUGE DAN DITUNGGU BEKU SEBELUM DISENTRIFUGE METODE GOD-PAP TAHUN 2021 Erwin Ed; Nadiya Lutfiah Halius; Abdul Mutholib; Asrori Asrori; Herry Hermansyah; Handayani Handayani; Hamril Dani; Iis Afriayani; Erisa Febriyani
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 2 No 2 (2022): JMLS: Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.076 KB) | DOI: 10.36086/medlabscience.v2i2.1385

Abstract

Background : Glucose examination, can use whole blood, serum, and urine samples. Serum was obtained from blood which was awaited to freezing first and then centrifuged at 3000 rpm for 15 minutes. However, the reality in the employment to shorten the time, blood is often centrifuged immediatelly without waiting for the blood to freezing. Purpose : To determine whether there is differences in serum glucose levels from the blood that is immediately centrifuged and waited for freezing before centrifuge. Methods :This research is an analytical research using cross sectional approach. The research sample was taken from 30 students of Medical Laboratory Technology, Poltekkes Palembang. Result :The data obtained were analyzed statistically by using the test t dependet we got the average serum glucose level from blood that is immediately centrifuge was 83,80 mg/dL. The average serum glucose from blood waited for freezing before centrifuge was 76,50 mg/dL. Obtained result P value = 0,000012 means p<0,05. Conclusion : There is statistically meaningful differences beetwen serum glucose levels from the blood that is immediately centrifuge and waited for freezing before centrifuge. Suggestion :it is recommended for laboratory technology should be examined against blood that has waited for freezing before centrifuge, because blood that is immediately centrifuge can increase glucose levels so that the result examination increase falsely.
ANALISIS KADAR GLUKOSA DARAH PUASA MENGGUNAKAN SERUM DAN PLASMA NATRIUM FLUORIDA Asrori Asrori; Fandianta Fandianta; Erwin Edyansyah; Resti Dora Permata; Handayani Handayani
Journal of Medical Laboratory and Science Vol 3 No 1 (2023): Journal of Medical Laboratory and Science
Publisher : Jurusan Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/medlabscience.v3i1.1600

Abstract

Latar Belakang: Pemeriksaaan glukosa darah merupakan pemeriksaan yang sering dilakukan di laboratorium dengan parameter pemeriksaan glukosa darah sewaktu, glukosa darah puasa dan glukosa darah 2 jam PP. WHO telah merekomendasikan untuk menggunakan sampel plasma pada pemeriksaan glukosa darah, antikoagulan yang telah direkomendasikan pada pemeriksaan glukosa darah ini adalah Natrium Fluorida (NaF). Namun, saat ini pemeriksaan glukosa darah dengan menggunakan serum juga masih banyak dipakai dalam pemeriksaan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah puasa menggunakan serum dan plasma Natrium Fluorida (NaF). Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional, dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2022 dan dilakukan di Laboratorium Kimia Klinik Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Palembang. Sampel pada penelitian ini sebanyak 36 sampel. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling. Hasil: Pada penelitian ini rata-rata kadar glukosa darah puasa pada serum adalah 73,31 mg/dL, sedangkan rata-rata glukosa darah pada plasma NaF adalah 76,03 mg/dL. Dari uji statistic t-dependent didapatkan p < α (0,05) yaitu value = 0,000, yang berarti ada perbedaan. Kesimpulan: Adanya perbedaan rata-rata kadar glukosa darah puasa menggunakan serum dan plasma NaF.
IDENTIFIKASI JAMUR Tinea unguium PADA KUKU KAKI PETERNAK IKAN DI KELURAHAN PLAJU DARAT KOTA PALEMBANG Iis Afriayani; Asrori Asrori; Abdul Mutholib; Erisa Febriyani
Journal of Nursing and Health Vol. 9 No. 3 (2024): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v9i3.385

Abstract

penyakit Dermatofitosis disebabkan oleh jamur Dermatofita dapat menginfeksi bagian tubuh yang mengandung keratin seperti bagian stratum korneum epidermis, rambut, dan kuku. Hal ini disebabkan karena kurang personal hygiene, pakaian ketat, status ekonomi, daerah padat penduduk beresiko kontak langsung, dan imunosupresi.Dermatofita seperti jamur Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagrophytes.Penyebab peternak ikan terinfeksi Tinea unguium yaitu tidak memperhatikan kebersihan kuku kaki, lingkungan lembab dan sistem imun menurun dapat beresiko terinfeksi penyakit Tinea unguium.Metode penelitian ini menggunakan deskripsi observasi untuk identifikasi keberadaan Tinea unguium pada kuku kaki peternak ikan di Plaju Kota Palembang, dan pengumpulan data menggunakan total sampling dilakukan observasi, wawancara dan pemeriksaan jamur kuku kaki peternak ikan. Hasil : Ditemukan jamur makroskopis dan mikroskopis 23 (65,7%) dan negatif 12 (34,3%) dengan spesiesn Trichophyton rubrum dan Tricophytopn mentagrophytes 2 orang (5,7%). Sedangkan positif Tinea unguium menggunakan APD sebanyak 4 orang (33,3%), dan tidak menggunakan APD sebanyak 19 orang (82,6). Sedangkan personal hygiene didapatkan 6 responden (40%) dengan personal hygiene baik dan tidak baik positif sebanyak 17 responden (85%) terkena penyakit Tinea unguium.Kesimpulan : Dapat teridentifikasi jamur penyebab Tinea unguium pada kuku kaki peternak ikan di Kelurahan Plaju Darat Kota Palembang. jenis spesies yang ditemukan pada kuku kaki peternak ikan yaitu Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagropites.