Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengukuran Kinerja Manajemen Keperawatan Dengan Parameter Kompetensi Manajemen Syahrul Fauzi; Shanti kirana Anggraeni; Nurul Ummi
Jurnal Teknik Industri Untirta Vol. 1 No. 3 September 2013
Publisher : Jurnal Teknik Industri Untirta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.135 KB)

Abstract

Rumah sakit ibu dan anak XYZ ialah salah satu rumah sakit ibu dan anak yang berlokasi di daerah cilegon yang sedang mencapai visi serta misi dan bersaing dengan kompetitor dibidangnya. untuk melakukan hal itu harus diketahui terlebih dahulu seberapa kompeten karyawan didalamnya  karena sumber daya manusia dalam industri Rumah Sakit harus selalu mengikuti perkembangan dalam mencapai target serta memajukan kinerja didalamnya, Sementara di sisi lain sistem dan prosedur yang diciptakan untuk mengelola sumber daya manusia harus sebaik-baiknya dikelola dan selaras dengan tujuan organisasi yang telah ditetapkan bersama sehingga  secara efektif dan efisien mampu berkontribusi positif untuk kemajuan organisasi. dalam dunia persaingan di bidang jasa dan untuk mewujudkan visi dan misi RSIA ini perlu diadakan penilaian kinerja kompetensi secara umum dengan menggunakan parameter kompetensi manajemen yang terdiri dari kompetensi profesionalisme, kompetensi insani dan kompetensi kepemimpinan. susunan pengukuran kinerja ini dilakukan terhadap 4 level pegawai dimulai dari perawat, kepala ruang, kepala seksi dan kepala keperawatan. pengukuran kerja terhadap semua level dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner dengan menilai diri sendiri, menilai bawahan dan menilai atasan. hasil dari pengukuran kinerja pegawai RSIA ini menunjukan bahwa kompetensi profesionalisme karyawan mempunyai skor 3.47 yang berarti dalam managerialnya karyawan ini bekerja dengan pola dan standar kualitas serta memotivasi berprestasi. kompetensi insani seluruh karyawan berada di skor 3.44 yang berarti bekerja dengan hanya pola serta kualitas standar. sedangkan kompetensi kepemimpinan seluruh karyawan ialah 3.58 yang berarti secara umum karyawan memerlukan sebuah sinergi yang mampu menciptakan pemimpin yang dapat dikuti dan diapresiasi. dari penilaian total didapat skor 3.49 yang berarti bekerja dengan pola kerja standar. dengan hasil ini hendaknya perlu dilakukan perbaikan kinerja agar apa yang menjadi visi misi serta pencapaian perusahaan terwujud. pihak RSIA harus memperbaiki standar kerja dimulai dari perawat hingga kepala keperawatan agar kinerja manajemen rumah sakit ini meningkat dan mampu bersaing dengan kompetitor dalam dunia jasa khususnya bidang rumah sakit.
Self-Transcendence Dalam Membangun Semangat Mengajar (Field Study di MI PUI Kaum Banjarsari, Ciamis) Nidaul Fajrin; Syahrul Fauzi
Jurnal Penelitian IPTEKS Vol 8, No 1 (2023): JURNAL PENELITIAN IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/ipteks.v8i1.7888

Abstract

Kebutuhan merupakan aspek terpenting dalam kehidupan manusia, sebagaimana hal ini diterangkan dalam teori hierarki kebutuhan Abraham Harold Maslow. Salah satu upaya untuk memenuhi setiap kebutuhan adalah menjadikan guru sebagai suatu profesi dengan tujuan untuk mencari penghasilan, akan tetapi tidak jarang terjadi apabila kompensasi yang diharapkan tidak sesuai dengan realita yang diterima berdampak pada turunnya semangat guru dalam mengajar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-eksploratif dengan model studi kasus di Madrasah Ibtidaiyah Persatuan Umat Islam (MI PUI) Kaum Banjarsari. Subjek penelitian diantaranya adalah Kepala Madrasah serta tenaga pendidik yang sudah mengabdi kurang lebih selama 35 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian data akan dianalisis melalui tahap transcript, coding, grouping, comparing, contrasting. Teknik validasi dan keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil menunjukkan bahwa ketika seorang pendidik menerapkan konsep ihsan yang dibarengi dengan ikhlas, maka tujuan dalam hidupnya akan tercapai. Ihsan merupakan bentuk dari transendensi diri dalam Islam, karena seseorang melakukan suatu hal atas dasar mencari ridha Allah SWT. Sehingga, ketika seorang guru menerapkan ihsan dalam mengajar peserta didiknya, maka kegiatannya dalam memberi pengajaran kepada siswa akan selalu didominasi oleh motivasi yang tinggi untuk beribadah kepada Allah. 
Peran Manajemen Pendidikan Islam dalam Pengembangan Lembaga Pendidikan dan Masyarakat Syahrul Fauzi; Fajrin, Nidaul
HEUTAGOGIA: Journal of Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/hjie.2022.21-02

Abstract

Jurnal ini mengkaji mengenai peran manajemen pendidikan Islam dalam pengembangan lembaga pendidikan dan masyarakat. Pendekatan kualitatif-deskriptif digunakan dalam kajian ini dan jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kepustakaan (library research) serta 3M merupakan teknik pengumpulan data yang dipakai yakni mencatat, menganalisis, dan mengkritisi. Hasil temuan yang diperoleh adalah peran manajemen pendidikan Islam pada lembaga pendidikanapat di tinjau dari beberapa aspek, yaitu pada manajemen kurikulum, peserta didik, personalia, sarana dan prasarana, manajemen administrasi, keuangan, dan humas. Sedangkan peran manajemen dalam pengembangan masyarakat dapat ditinjau dari metode pembelajaran yang dilakukan oleh tenaga pendidik dalam menanamkan nilai toleransi pada setiap peserta didik untuk menyikapi keberagaman yang ada pada lingkungan masyarakat serta keberadaan peneliti profesional yang memilliki kontribusi dalam menghasilkan karya yang dapat membangun bangsa melalui pendidikan, dan memiliki pengetahuan mengenai manageria dan leadership dalam menjadi konsultan pendidikan.
Exploring Marketing Mix Strategies in Educational Institutions: A Case Study of Madrasah Ibtidaiyah PUI Kaum Banjarsari Indonesia Syahrul Fauzi; Santosa, Edy Yusuf Nur Samsu; Fajrin, Nidaul
Journal of Islamic Education Management Research Vol. 1 No. 1 (2023): Islamic Education Management
Publisher : Islamic Education Management Study Program, Faculty of Tarbiyah and Education State Islamic University (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jiemr.2023.11-02

Abstract

Purpose  – This study aims to investigate the marketing mix employed by MI PUI Kaum Banjarsari in the context of educational institutions' marketing activities. Specifically, it examines the application of the standardization of New Student Admissions (PPDB) outlined in the Director General of Islamic Education's Decision Number 7265 of 2019. In a landscape with numerous educational institutions and various strategic models for attracting attention, this research seeks to understand the specific marketing mix utilized by MI PUI Kaum Banjarsari. Design/methods/approach  – Conducted as qualitative-descriptive research, this study employs a field research approach involving observation, interviews with key informants possessing 3M criteria (knowing, understanding, experiencing), and documentation. The validity of the data is ensured through triangulation of sources and techniques, with interactive analysis used to interpret the findings. Findings  – The research reveals that MI PUI Banjarsari Ciamis employs the marketing mix to conduct marketing activities, presenting their institution through the elements of (1) products, (2) price, (3) human resources, (4) location, (5) facilities and infrastructure; (6) process; (7) promotion. Additionally, during PPDB activities, MI PUI Kaum applies five standards to prospective students: (1) objectivity, (2) transparency, (3) accountability, (4) non-discriminatory, and (5) competitive. Research implications/limitations  – The impact of this research extends to educational institutions seeking effective marketing strategies. Rules include the specific context of MI PUI Kaum Banjarsari, impacting the generalizability of the findings. Practical implications  – The findings offer valuable insights for educational institutions aiming to refine their marketing strategies, particularly during the PPDB process. Understanding and implementing the marketing mix elements can enhance the institution's appeal to the public. Originality/value  – This research contributes to the literature by offering a detailed examination of the marketing mix employed by MI PUI Kaum Banjarsari in the competitive landscape of educational institutions. The study's originality lies in its specific focus on the marketing dynamics during PPDB, providing valuable insights for institutions navigating similar challenges.
Rancang Bangun Sistem Informasi Pemesanan Paket Wisata Berbasis Web Menggunakan Metode Extreme Programming (Studi Kasus: CV. WaWe Tour and Travel) Syahrul Fauzi
eProceedings of Engineering Vol. 12 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

WaWe Tour and Travel merupakan penyedia jasa paket wisata di Purbalingga, saat ini masih mengandalkan proses pemesanan secara tradisional melalui Whatsapp dan pencatatan datamenggunakan buku fisik, yang menyebabkan kurangnya efisiensi dan risiko kehilangan data. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan sistem informasi pemesanan paket wisata guna mengatasi masalah tersebut. Dalam pengembangan sistem informasi ini, digunakan framework Laravel untuk membangun aplikasi web. Selain itu, untuk memfasilitasi pembayaran secara online, system diintegrasikan dengan payment gateway Midtrans, yang memungkinkan pelanggan melakukan pembayaran dengan berbagai metode pembayaran digital. Metode Extreme Programming (XP) diterapkan dalam pengembangan sistem melalui empat fase, yaitu planning, design, coding, dan testing. Fungsionalitas sistem yang dikembangkan diuji dengan menerapkan metode Black Box Testing dengan 147 skenario pengujian, yang seluruhnya berhasil dijalankan dengan tingkat keberhasilan 100%. Hasil pengukuran kepuasan pelanggan melalui System Usability Scale (SUS) menunjukkan skor rata-rata 77, yang menunjukkan tingkat kegunaan sistem berada pada rentang acceptable dan range good. Selain itu, hasil rata-rata tingkat efektivitas sistem, menghasilkan nilai 4,3 menunjukkan bahwa sistem efektif dalam mendukung proses pemesanan.Kata kunci— Pemesanan, Paket Wisata, Extreme Programming, Black Box Testing, System Usability Scale