Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pengaruh Konsumsi Buah Pisang Ambon Terhadap Anemia Pada Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti Tahun 2016 Rahma Kusuma Dewi
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Anemia merupakan kondisi defisiensi zat besi yang merupakan kejadian paling banyak ditemukan di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian buah pisang ambon terhadap peningkatan kada haemoglobin pada ibu hamil trimester I di Wilayah Puskesmas Balowerti Kota Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental. Dengan rancangan one-group pre-post test design. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil TM I pada bulan April yang berada di Wilayah Puskesmas Balowerti sebanyak 17 responden diambil secara Acidental Sampling. Data yang terkumpul dianalisa menggunakan uji Shapiro-wilk didapatkan p value kadar haemoglobin sebelum dan sesudah 0,000 dan 0,000, sehingga p value > α, dan α = 0,005. Maka uji statistik yang digunakan dengan uji parametrik adalah uji T. Hasil uji T diperoleh p value = 0001, maka nilai p value< α, hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh pemberian buah pisang ambon terhadap peningkatan kadar haemoglobin ibu hamil trimester I di Wilayah Puskesmas Balowerti Kota Kediri Tahun 2016. Berdasarkan hasil diatas disimpulkan ada pengaruh sebelum dan sesudah pemberian buah pisang ambon terhadap peningkatan kadar haemoglobin pada ibu hamil TM I. Penelitian ini disarankan untuk ibu hamil TM I agar mengkonsumsi buah pisang ambon karena sudah terbukti bahwa ada peningkatan kadar haemoglobin Kata kunci : Ibu Hamil Trimester I, Kadar Hemoglobin, Buah Pisang Ambon
PERBEDAAN EFEKTIVITAS PEMBERIAN JUS SEMANGKA DAN JUS APEL MANALAGI TERHADAP TEKANAN DARAH PADA MENOPAUSE PENDERITA HIPERTENSI Nara Lintan Mega Puspita; Rahma Kusuma Dewi
Jurnal Bidan Pintar Vol 1, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.97 KB) | DOI: 10.30737/jubitar.v1i1.724

Abstract

Penyakit hipertensi sering tanpa keluhan khas, hipertensi dengan komplikasi adalah salah satu penyebab utama kematian berbagai buah-buahan juga bisa menjadi alternatif untuk menurunkan tekanan darah seperti semangka, apel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas jus semangka dan jus apel manalagi terhadap tekanan darah pada menopause penderita hipertensi di Puskesmas pembantu  Badar Kidul Kota Kediri 2019. Metode penelitian ini adalah  Quasi Eksperimen dengan rancangan Non Equivalent Control Group Design. Penelitian ini menggunakan instrument lembar lembar observasi dengan tensimeter, dengan purposive sampling diperoleh sampel 32 responden. Uji statistic Wilcoxon dan MannWithney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum semangka (81,2%), kriteria darah hipertensi adalah 13 responden, setelah diberi semangka (75%), hipertensi kriteria normal (tinggi) adalah 12 responden. Sedangkan sebelum apel manalagi diberikan (sebagian besar 87,5%) kriteria darah hipertensi adalah 14 responden ringan dan setelah apel diberikan sebagian besar (56,2%) darah hipertensi kriteria normal 9 responden. Hasil analisis menunjukkan nilai p value = 0,000 <α 0,05 sehingga Ho ditolak, artinya ada perbedaan efektivitas jus semangka dan jus apel manalagi terhadap tekanan darah pada menopause penderita hipertensi di Puskesmas pembantu  Badar Kidul Kota Kediri 2019. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan secara rutin memeriksa kesehatan dan minum obat. Ada juga alternatif non farmakologi untuk menggunakan obat tradisional atau dengan berbagai jenis makanan atau buah-buahan yang dapat menurunkan tekanan darah. Diharapkan jus semangka dan jus apel merupakan salah satu buah yang dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Kata kunci: Jus Semangka, Jus Apel, Hipertensi, Menopause
PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK PADA IBU HAMIL DENGAN PROMOSI KESEHATAN MELALUI MEDIA BOOKLET di WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMPUREJO KOTA KEDIRI TAHUN 2021 MEIRNA EKA FITRIASNANI; Dhita Kris Prasetyanti; Rahma Kusuma Dewi; Siti Siti Aminah; Erik Irham Lutfi; Fauzia Fauzia Laili; Mayasari Putri Ardela; Nara Lintan Mega Puspita; Huda Huda Rohmawati; Dewi Nur Afifi; Kurnia Kurnia Novitasari; Yeni Puspita Anggraini
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Abdi Masyarakat Mei 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v5i2.2579

Abstract

ABSTRACTCases of pregnant women who are HIV-AIDS positive have increased from 2017-2020. More than 90% of HIV-infected infants are infected by HIV-positive mothers. Transmission can occur during pregnancy, during delivery and during breastfeeding. This service aims to increase the knowledge of pregnant women about preventing HIV transmission from mother to child. The method used is to provide health promotion to 15 pregnant women. Health promotion was delivered with the theme of preventing HIV transmission from mother to child through booklets. The results of the counseling showed that there was a significant increase in the understanding of pregnant women about preventing HIV transmission from mother to child from 43.5% to 80.25%. Based on these results, it is expected that the knowledge of pregnant women about preventing HIV transmission from mother to child will increase so that it can affect the attitude of pregnant women to the problem and ultimately be able to reduce morbidity and mortality in pregnant women.Keywords: pregnant women, health promotion, prevention of mother-to-child transmission of HIV (PPIA)                                                                                                                                              ABSTRAK  Kasus ibu hamil yang positif HIV-AIDS meningkat dari tahun 2017-2020. Lebih dari 90% bayi terinfeksi HIV tertular dari ibu HIV positif. Penularan tersebut dapat terjadi pada masa kehamilan, saat persalinan dan selama menyusui. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak. Metode yang digunakan adalah memberikan promosi kesehatan kepada 15 ibu hamil. Promosi kesehatan disampaikan dengan tema pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak melalui media booklet. Hasil penyuluhan menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan pemahaman ibu hamil tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak  43,5% menjadi 80,25%. Berdasarkan hasil ini diharapkan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak semakin meningkat sehingga dapat mempengaruhi sikap ibu hamil terhadap masalah tersebut dan pada akhirnya mampu menurunkan angka kesakitan dan kematian pada ibu hamil   Kata kunci: ibu hamil, promosi kesehatan, pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak (PPIA)
PEMERIKSAAN GULA DARAH, KOLESTROL, TEKANAN DARAH DAN ASAM URAT GRATIS DI CAR FREE DAY SIMPANG LIMA GUMUL KABUPATEN KEDIRI Miftakhul Mu&#039;alimah; Anis Nikmatul Nikmah; Dina Dewi Angraini; Erike Yunincha Viridula; Galuh Pradian Yanuaringsih; Lindha Sri Kusumawati; Putri Wahyu Wigati; Rahma Kusuma Dewi; Weni Tri Purnani
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 1, No 2 (2018): JAIM Jurnal Abdi Masyarakat
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v1i2.156

Abstract

Diabetes mellitus, kolestrol, asam urat dan tekanan darah tinggi atau hipertensi bukanlah penyakit yang ringan, adanya penyakit ini akan membawa dampak besar bagi penderitanya apabila tidak dicegah atau ditangani dengan benar. Tujuan dari diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu memberikan fasilitas kepada masyarakat agar dapat mendapatkan pelayanan pemeriksaan secara gratis, diharapkan masyarakat mampu termotivasi untuk melakukan pencegahan dan penanganan secara dini terhadap penyakit-penyakit tersebut. Metode yang digunakan yaitu melakukan pendekatan terhadap mitra, mengidentifikasi masalah, melakukan kegiatan pengabmas dan hasil yang didapatkan akan dilaporkan kepihak mitra untuk digunakan wacana dan evaluasi. Hasil kegiatan yang didapatkan belum sepenuhnya memenuhi target, untuk itu pelaksana melengkapi kegiatan dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan serta KIE kepada klien yang hadir agar klien yang datang tetap mendapatkan manfaat dengan diadakannya kegiatan ini.
PENGARUH PRENATAL YOGA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDARUM TRIMESTER III DI KEDIRI Rahma Kusuma Dewi; Weni Tri Purnani
Journal of Public Health Research and Community Health Development Vol. 2 No. 1 (2018): Oktober
Publisher : Sekolah Ilmu Kesehatan Dan Ilmu Alam (SIKIA), Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jphrecode.v2i1.16255

Abstract

Kecemasan pada ibu hamil akan memberi dampak terhadap kondisi fisik dan psikis ibu dan janin. Kecemasan pada kehamilan bisa muncul karena masa penantian yang panjang dalam menunggu proses persalinan terutama pada ibu hamil primigravidarum. Tujuan untuk mengetahui pengaruh prenatal yoga terhadap tingkat kecemasan ibu hamil primigravidarum trimester III. Metode penelitian ini merupakan pre- experiment dengan pre-post test control group . Besar sampel dalam penelitian adalah 32 responden yang terdiri dari 16 kelompok perlakuan dan 16 kelompok kontrol. Analisis yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasilnya terdapat pengaruh prenatal yoga terhadap tingkat kecemasan ibu hamil primigravidarum trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Bangsongan pada kelompok perlakuan (p<0,05); tidak terdapat pengaruh prenatal yoga terhadap tingkat kecemasan ibu hamil primigravidarum trimester III di Wilayah Kerja Puskesmas Bangsongan (p>0.05) pada kelompok kontrol, dan terdapat perbedaan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III sebelum dan sesudah prenatal yoga di Wilayah Kerja Puskesmas Bangsongan(p=0,000) .Kesimpulan Prenatal Yoga berpengaruh dalam menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil primigravidarum trimester III.
Pengaruh Konsumsi Buah Pisang Ambon Terhadap Anemia Pada Ibu Hamil Trimester I Di Wilayah Kerja Puskesmas Balowerti Tahun 2016 Rahma Kusuma Dewi
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 4 No 1 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.21 KB)

Abstract

ABSTRAK Anemia merupakan kondisi defisiensi zat besi yang merupakan kejadian paling banyak ditemukan di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian buah pisang ambon terhadap peningkatan kada haemoglobin pada ibu hamil trimester I di Wilayah Puskesmas Balowerti Kota Kediri. Desain penelitian yang digunakan adalah pre eksperimental. Dengan rancangan one-group pre-post test design. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil TM I pada bulan April yang berada di Wilayah Puskesmas Balowerti sebanyak 17 responden diambil secara Acidental Sampling. Data yang terkumpul dianalisa menggunakan uji Shapiro-wilk didapatkan p value kadar haemoglobin sebelum dan sesudah 0,000 dan 0,000, sehingga p value > α, dan α = 0,005. Maka uji statistik yang digunakan dengan uji parametrik adalah uji T. Hasil uji T diperoleh p value = 0001, maka nilai p value< α, hal ini berarti H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh pemberian buah pisang ambon terhadap peningkatan kadar haemoglobin ibu hamil trimester I di Wilayah Puskesmas Balowerti Kota Kediri Tahun 2016. Berdasarkan hasil diatas disimpulkan ada pengaruh sebelum dan sesudah pemberian buah pisang ambon terhadap peningkatan kadar haemoglobin pada ibu hamil TM I. Penelitian ini disarankan untuk ibu hamil TM I agar mengkonsumsi buah pisang ambon karena sudah terbukti bahwa ada peningkatan kadar haemoglobin Kata kunci : Ibu Hamil Trimester I, Kadar Hemoglobin, Buah Pisang Ambon
Pemberian Edukasi Kesehatan tentang Manfaat Asi Kolostrum pada Ibu Hamil Trimester III di Kelurahan Tamanan Kota Kediri Meirna Eka Fitriasnani; Rahma Kusuma Dewi; Dhita Kris Prasetyanti; Siti Aminah; Mayasari Putri Ardela; Nara Lintan Mega Puspita; Dewi Nur Afifi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i6.9704

Abstract

ABSTRAK Kolostrum merupakan bagian dari ASI yang penting untuk diberikan kepada kehidupan pertama bayi karena Kolostrum mempunyai khasiat untuk membersihkan mekonium sehingga mukosa usus bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Pengetahuan dan pengalaman tentang pemberian ASI yang baik dan benar akan menunjang keberhasilan laktasi. Berdasarkan data survey pendahuluan yang diambil di lokasi pengabdian masyarakat terdapat jumlah ibu hamil keseluruhannya berjumlah 42 ibu hamil dan 16 orang diantaranya yaitu ibu hamil TM III yang masih rendah pengetahuannya mengenai pemberian ASI Kolostrum adapun beberapa dari mereka yang masih memiliki kepercayaan bahwa Kolostrum merupakan ASI yang basi dan tidak untuk diberikan kepada bayinya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi kesehatan pada ibu hamil tentang manfaat pemberian ASI kolostrum pada bayi sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu dan mampu memberikan ASI kolostrum pada bayinya. Peserta kegiatan dalam pengabdian ini adalah ibu hamil trimester tiga dan kader yang berjumlah 15 orang. Metode yang digunakan dalam pemberian edukasi ini melalui penyuluhan kepada ibu hamil trimester III tentang manfaat pemberian kolostrum pada bayi. Dari hasil pengabdian masyarakat ini diketahui bahwa terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil trimester tiga tentang ASI kolostrum setelah diberikan edukasi kesehatan. Media yang digunakan dalam pengabdian ini adalah menggunakan leaflet. Leaflet merupakan media yang praktis dan mudah dibaca dan dipahami oleh peserta. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang manfaat ASI kolostrum setelah diberikan edukasi kesehatan dengan menggunakan media leaflet.  Kata Kunci: Edukasi Kesehatan, ASI Kolostrum, Ibu Hamil Trimester Tiga  ABSTRACT Colostrum is a part of breast milk which is important to be given to the baby's first life because colostrum has the property to clean meconium so that the intestinal mucosa of the newborn is immediately clean and ready to receive breast milk. Knowledge and experience about good and correct breastfeeding will support the success of lactation. Based on the preliminary survey data taken at the community service location, the total number of pregnant women was 42 pregnant women and 16 of them were TM III pregnant women who still had low knowledge about colostrum breastfeeding while some of them still had the belief that colostrum was stale breast milk. and not to be given to the baby. The purpose of this community service is to provide health education to pregnant women about the benefits of giving colostrum to their babies so that they can increase their knowledge and be able to give colostrum to their babies. Participants in this activity are pregnant women in their third trimester and 15 cadres. The method used in providing this education is through counseling to third trimester pregnant women about the benefits of giving colostrum to babies. From the results of this community service it is known that there is an increase in third trimester pregnant women's knowledge about colostrum breastfeeding after being given health education. The media used in this service is using leaflets. Leaflets are media that are practical and easy for participants to read and understand. The conclusion of this service is that it is hoped that with a good understanding of colostrum breastfeeding, it can increase the coverage of exclusive breastfeeding. Keywords : Health Education, Colostrum Breastfeeding, Third Trimester Pregnant Women
Pemberdayaan Remaja dalam Pencegahan IMS/HIV-AIDS melalui PIK-KRR (Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja) Anis Nikmatul Nikmah; dhita kris prasetyanti; Rahma Kusuma Dewi; eko winarti; mayasari putri ardela; alvika awwatiszahro; fauzia laili; zulfatus saadah; elis andaresta
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i6.9692

Abstract

ABSTRAK Remaja yang mengalami pubertas mempunyai dorongan atau keinginan yang kuat tentang perubahan yang akan terjadi pada tubuhnya yang mulai timbul ketertarikan dengan lawan jenis. Akibat remaja sering melakukan coba-coba dalam hal seksualitas. Kelompok umur yang memiliki risiko paling tinggi untuk tertular IMS adalah kelompok remaja sampai dewasa muda sekitar usia (15-24 tahun). Berbagai bentuk pendidikan kesehatan telah dilakukan selama ini banyak dilakukan melalui media elektronik maupun media cetak, juga dilakukan secara langsung baik melalui ceramah maupun metode diskusi. Salah satu program yang dilakukan adalah melalui PIK-KKR. Tujuan dalam pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja dlam pencegahan IMS/HIV-AIDS melalui PIK-KKR (Pusat Informasi dan Konseling kesehatan Reproduksi Remaja) Metode pengabdian masyarakat yang dilakukan adalah pemberdayaan organisasi PIK-KKR, pendampingan PIK-KKR dalam rangka penyebaran dan peningkatan pemahaman remaja tentang pencegahan IMS/HIV-AIDS. Kepengurusan PIK-KKR yang ada di SMA N 1 Kadat Kabupaten Kediri diikuti oleh siswa siswi kelas X dan XI sejumlah 10 anggota.pelaksanaan pendampingan peda kelompok PIK-KKR untuk meningkatkan informasi terkait kesehatan reproduksi khususnya pencegahan IMS-HIV-AIDS pada remaja. Terlaksana kegiatan penyebaran informasi tentang kesehatan reproduksi pada remaja  . Kegiatan positif pada remaja yang terintegrasi di tiap elemen masyarakat, melalui  pembentukan dan pengoptimalan  TIM PIK-KKR di setiap wilayah khususnya di sekolah sebagai salah satu bentuk peningkatan informasi kepada remaja. Kata Kunci: Remaja, PIK-KKR, Kesehatan Reproduksi, IMS, HIV-AIDS  ABSTRACT Adolescents who are experiencing puberty have a strong urge or desire about the changes that will occur in their bodies which begin to arouse interest in the opposite sex. As a result, teenagers often do trial and error in terms of sexuality. The age group that has the highest risk of contracting an STI is the adolescent to young adult age group (15-24 years). Various forms of health education have been carried out so far, mostly through electronic and print media, as well as directly through lectures and discussion methods. One of the programs implemented is through PIK-KKR. The goal in this community service is to increase youth knowledge in IMS/HIV-AIDS prevention through PIK-KKR (Information Center and Youth Reproductive Health Counseling). adolescent understanding of IMS/HIV-AIDS prevention. 10 members of the PIK-KKR management at SMA N 1 Kadat, Kediri Regency were attended by students from grades X and XI. Implementation of mentoring for the PIK-KKR group to increase information related to reproductive health, especially the prevention of STI-HIV-AIDS in adolescents. Implementation of information dissemination activities about reproductive health in adolescents. Positive activities for youth that are integrated in every element of society, through the formation and optimization of the PIK-KKR TEAM in each region, especially in schools as a form of increasing information to youth. Keywords: Adolescents, PIK-KKR, Reproductive Health, IMS, HIV-AIDS
PEMERIKSAAN GULA DARAH, KOLESTROL, TEKANAN DARAH DAN ASAM URAT GRATIS DI CAR FREE DAY SIMPANG LIMA GUMUL KABUPATEN KEDIRI Miftakhul Mu'alimah; Anis Nikmatul Nikmah; Dina Dewi Angraini; Erike Yunincha Viridula; Galuh Pradian Yanuaringsih; Lindha Sri Kusumawati; Putri Wahyu Wigati; Rahma Kusuma Dewi; Weni Tri Purnani
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): JAIM Jurnal Abdi Masyarakat
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v1i2.156

Abstract

Diabetes mellitus, kolestrol, asam urat dan tekanan darah tinggi atau hipertensi bukanlah penyakit yang ringan, adanya penyakit ini akan membawa dampak besar bagi penderitanya apabila tidak dicegah atau ditangani dengan benar. Tujuan dari diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk membantu memberikan fasilitas kepada masyarakat agar dapat mendapatkan pelayanan pemeriksaan secara gratis, diharapkan masyarakat mampu termotivasi untuk melakukan pencegahan dan penanganan secara dini terhadap penyakit-penyakit tersebut. Metode yang digunakan yaitu melakukan pendekatan terhadap mitra, mengidentifikasi masalah, melakukan kegiatan pengabmas dan hasil yang didapatkan akan dilaporkan kepihak mitra untuk digunakan wacana dan evaluasi. Hasil kegiatan yang didapatkan belum sepenuhnya memenuhi target, untuk itu pelaksana melengkapi kegiatan dengan memberikan penyuluhan-penyuluhan serta KIE kepada klien yang hadir agar klien yang datang tetap mendapatkan manfaat dengan diadakannya kegiatan ini.
EDUKASI PENCEGAHAN RESIKO KEHAMILAN PADA CALON PENGANTIN DENGAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI MEDIA BOOKLET Rahma Kusuma Dewi; Dhita Kris Prasetyanti; Anis Nikmatul Nikmah; Meirna Eka Fitriasnani; Mayasari Putri Ardela; Nara Lintan Mega Puspita; Siti Aminah; Huda Rohmawati; Fauzia laili; Lindha Sri Kusumawati; Pria Sabila Putri; Siti Khotimah
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Abdi Masyarakat Mei 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v5i2.2577

Abstract

Brides-to-be are the right targets in an effort to improve the health of the period before pregnancy. Brides-to-be need to prepare reproductive health both in the bride and in the bride-to-be, so that after marriage can have a good health status in order to produce a quality generation. This service aims to increase knowledge, awareness, willingness and ability of the bride and groom to prevent the risk of pregnancy. The method used is to provide counseling to 10 respondents while  keeping their distance. Counseling is delivered with the theme of preventing the risk of pregnancy in brides-to-be with health education through booklet media. The results of the counseling showed a significant increase in public understanding of the problem from 48.15% to 87.35%. Based on these results, it is hoped that the public can apply this knowledge correctly in order to realize the highest degree of public health