Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

PERUBAHAN MEAN ARTERIAL PRESSURE (MAP) PASIEN HIPERGLIKEMIA KRISIS DENGAN TERAPI REHIDRASI Erik Irham Lutfi; Susmiati Susmiati; Meirna Eka Fitriasnani; Nur Wasilatul Kauniyah
Jurnal Kesehatan Mesencephalon Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Mesencephalon - Oktober 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.536 KB) | DOI: 10.36053/mesencephalon.v5i2.119

Abstract

Abstract : Rehydration therapy aims to replace the volume of circulating tissue perfusion due to hyperosmolarity in crisis hyperglycemia patients. The administration of fluid therapy to patients with crisis hyperglycemia can trigger cerebral edema due to the mechanism of decreased osmolarity in cerebral tissue. Efforts to monitor the emergence of cerabral edema with MAE monitoring. MAE is an indicator of CPP if there is a drastic increase in MAP which will result in an increase in CPP and increase the risk of cerebral edema. This study aims to determine the difference in MAP in hyperglycemic crisis patients with fluid rehydration therapy from the first minute of administration to the last minute of administration by accumulating the amount of fluid given in that time period. A retrospective comparative category research design. The study sample consisted of 28 respondents. Based on data analysis using repeated anova, there was a difference in MAP in hyperglycemic crisis patients who received fluid rehydration therapy from the lowest amount to the highest number during therapy. Changes in the value of MAP in this study for all the amount of therapy in the normal range starting from the MAP before the therapy approaching the less or minimum value until MAP at the end of therapy at the maximum limit of the normal value of MAP. This indicates that the administration of therapy in this study will increase the amount of body fluid volume and increase in MAP without causing signs of cerebral edema.                                                     Keyword : Rehydration Therapy, MAP (Mean Arterial Pressure), hyperglycemia crisisAbstrak : Terapi rehidrasi bertujuan untuk mengganti volume sirkulasi perfusi jaringan akibat adanya hiperosmolaritas pada pasien hiperglikemia krisis.  Pemberian terapi cairan pada pasien hiperglikemia krisis bisa memicu terjadinya edema cerebral akibat mekanisme penurunan osmolaritas pada jaringan cerebral. Upaya monitoring munculnya edema cerabral dengan pematauan MAE. MAE merupakan salah satu indikator terhadap CPP apabila di dapatkan adanya peningkatan MAP yang drastis akan berakibat peningkatan CPP dan meningkatkan resiko edema cerebral. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan MAP pada pasien krisis hiperglikemia dengan terapi rehidrasi cairan  mulai dari menit pertama pemberian sampai menit terakhir pemberian dengan mengakumulasi jumlah cairan yang diberikan pada periode waktu tersebut. Desain penelitian kategori komparatif retrospektif. Berdasarkan uji analisa data dengan menggunakan repeated anova didapatkan ada perbedaan MAP pada pasien krisis hiperglikemia yang mendapatkan terapi rehidrasi cairan mulai jumlah terendah sampai jumlah tertingi selama terapi diberikan. Perubahan nilai MAP dalam penelitian ini untuk semua jumlah terapi dalam batas normal dimulai dari MAP sebelum terapi yang mendekati nilai kurang atau minimum sampai dengan MAP pada akhir terapi pada batas maksimal dari nilai normal MAP.  Hal ini menandakan pemberian terapi pada penelitian ini akan meningkatkan jumlah volume cairan tubuh dan peningkatan MAP  tanpa menyebakan tanda edema cerebral.Kata Kunci : Terapi rehidrasi, MAP (Mean Arterial Pressure), hiperglikemia krisis
PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK PADA IBU HAMIL DENGAN PROMOSI KESEHATAN MELALUI MEDIA BOOKLET di WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMPUREJO KOTA KEDIRI TAHUN 2021 MEIRNA EKA FITRIASNANI; Dhita Kris Prasetyanti; Rahma Kusuma Dewi; Siti Siti Aminah; Erik Irham Lutfi; Fauzia Fauzia Laili; Mayasari Putri Ardela; Nara Lintan Mega Puspita; Huda Huda Rohmawati; Dewi Nur Afifi; Kurnia Kurnia Novitasari; Yeni Puspita Anggraini
Jurnal Abdi Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Jurnal Abdi Masyarakat Mei 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v5i2.2579

Abstract

ABSTRACTCases of pregnant women who are HIV-AIDS positive have increased from 2017-2020. More than 90% of HIV-infected infants are infected by HIV-positive mothers. Transmission can occur during pregnancy, during delivery and during breastfeeding. This service aims to increase the knowledge of pregnant women about preventing HIV transmission from mother to child. The method used is to provide health promotion to 15 pregnant women. Health promotion was delivered with the theme of preventing HIV transmission from mother to child through booklets. The results of the counseling showed that there was a significant increase in the understanding of pregnant women about preventing HIV transmission from mother to child from 43.5% to 80.25%. Based on these results, it is expected that the knowledge of pregnant women about preventing HIV transmission from mother to child will increase so that it can affect the attitude of pregnant women to the problem and ultimately be able to reduce morbidity and mortality in pregnant women.Keywords: pregnant women, health promotion, prevention of mother-to-child transmission of HIV (PPIA)                                                                                                                                              ABSTRAK  Kasus ibu hamil yang positif HIV-AIDS meningkat dari tahun 2017-2020. Lebih dari 90% bayi terinfeksi HIV tertular dari ibu HIV positif. Penularan tersebut dapat terjadi pada masa kehamilan, saat persalinan dan selama menyusui. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak. Metode yang digunakan adalah memberikan promosi kesehatan kepada 15 ibu hamil. Promosi kesehatan disampaikan dengan tema pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak melalui media booklet. Hasil penyuluhan menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan pemahaman ibu hamil tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak  43,5% menjadi 80,25%. Berdasarkan hasil ini diharapkan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak semakin meningkat sehingga dapat mempengaruhi sikap ibu hamil terhadap masalah tersebut dan pada akhirnya mampu menurunkan angka kesakitan dan kematian pada ibu hamil   Kata kunci: ibu hamil, promosi kesehatan, pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak (PPIA)
Pencegahan Stunting melalui Edukasi pada Calon Pengantin di Wilayah Kerja Puskesmas Campurejo Kota Kediri Rahmat Kusuma Dewi; Lindha Sri Kusumawati; Meirna Eka Fitriasnani; dhita kris prasetyanti; Siti Aminah; Mayasari Putri Ardela; Nara Lintan Megapuspita; Gina Salsabila; Raras Sukma Ambar
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i6.9691

Abstract

ABSTRAK Pasangan calon pengantin (catin) haruslah memiliki kesehatan lahir dan batin yang baik. Oleh karena itu, menentukan kapan akan punya anak, jumlah anak dan jarak kelahirannya adalah hak dan tanggung jawab dari setiap catin. Selain itu, catin wajib memahami soal pola asuh yang tepat untuk mencegah lahirnya anak stunting. Untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan calon pengantin untuk memahami soal pola asuh yang tepat untuk mencegah lahirnya anak stunting. Metode yang digunakan adalah memberikan penyuluhan kepada 10 responden dengan tetap jaga jarak. Penyuluhan disampaikan dengan tema pencegahan resiko kehamilan pada calon pengantin dengan pendidikan kesehatan melalui media booklet. Hasil penyuluhan menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan pemahaman masyarakat tentang masalah tersebut dari 12,5% menjadi 80,0%. Berdasarkan hasil ini diharapkan masyarakat dapat menerapkan pengetahuan tersebut dengan benar demi mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Untuk kegiatan pengabdian selanjutnya dapat melakukan pencegahan stunting terhadap sasaran yang lebih luas. Kata Kunci: Calon Pengantin, Stunting, Pola Asuh  ABSTRACT The bride tobe couple (catin) must have good physical and mental health. Therefore, determining when to have children, the number of children and the distance of their birth are the rights and responsibilities of each catin. In addition, catin must understand the right parenting style to prevent the birth of stunted children. To increase the knowledge, awareness, willingness and ability of the bride and groom to understand the right parenting to prevent the birth of stunted children. The method used was to provide counseling to 18 respondents while keeping their distance. The counseling was delivered with the theme of preventing pregnancy risks in brides-to-be with health education through booklet media. The results of the counseling showed that there was a significant increase in public understanding of the problem from 12,5% to 80,0%.   Based on these results, it is hoped that the public can apply this knowledge correctly in order to realize the highest degree of public health. Further service activities, stunting prevention can be carried out against wider targets. Keywords: Pre Marriage Couple, Stunting, Parenting
Pemberian Edukasi Kesehatan tentang Manfaat Asi Kolostrum pada Ibu Hamil Trimester III di Kelurahan Tamanan Kota Kediri Meirna Eka Fitriasnani; Rahma Kusuma Dewi; Dhita Kris Prasetyanti; Siti Aminah; Mayasari Putri Ardela; Nara Lintan Mega Puspita; Dewi Nur Afifi
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 6 (2023): Volume 6 No 6 Juni 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i6.9704

Abstract

ABSTRAK Kolostrum merupakan bagian dari ASI yang penting untuk diberikan kepada kehidupan pertama bayi karena Kolostrum mempunyai khasiat untuk membersihkan mekonium sehingga mukosa usus bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Pengetahuan dan pengalaman tentang pemberian ASI yang baik dan benar akan menunjang keberhasilan laktasi. Berdasarkan data survey pendahuluan yang diambil di lokasi pengabdian masyarakat terdapat jumlah ibu hamil keseluruhannya berjumlah 42 ibu hamil dan 16 orang diantaranya yaitu ibu hamil TM III yang masih rendah pengetahuannya mengenai pemberian ASI Kolostrum adapun beberapa dari mereka yang masih memiliki kepercayaan bahwa Kolostrum merupakan ASI yang basi dan tidak untuk diberikan kepada bayinya. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi kesehatan pada ibu hamil tentang manfaat pemberian ASI kolostrum pada bayi sehingga dapat meningkatkan pengetahuan ibu dan mampu memberikan ASI kolostrum pada bayinya. Peserta kegiatan dalam pengabdian ini adalah ibu hamil trimester tiga dan kader yang berjumlah 15 orang. Metode yang digunakan dalam pemberian edukasi ini melalui penyuluhan kepada ibu hamil trimester III tentang manfaat pemberian kolostrum pada bayi. Dari hasil pengabdian masyarakat ini diketahui bahwa terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil trimester tiga tentang ASI kolostrum setelah diberikan edukasi kesehatan. Media yang digunakan dalam pengabdian ini adalah menggunakan leaflet. Leaflet merupakan media yang praktis dan mudah dibaca dan dipahami oleh peserta. Kesimpulan dari pengabdian ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang manfaat ASI kolostrum setelah diberikan edukasi kesehatan dengan menggunakan media leaflet.  Kata Kunci: Edukasi Kesehatan, ASI Kolostrum, Ibu Hamil Trimester Tiga  ABSTRACT Colostrum is a part of breast milk which is important to be given to the baby's first life because colostrum has the property to clean meconium so that the intestinal mucosa of the newborn is immediately clean and ready to receive breast milk. Knowledge and experience about good and correct breastfeeding will support the success of lactation. Based on the preliminary survey data taken at the community service location, the total number of pregnant women was 42 pregnant women and 16 of them were TM III pregnant women who still had low knowledge about colostrum breastfeeding while some of them still had the belief that colostrum was stale breast milk. and not to be given to the baby. The purpose of this community service is to provide health education to pregnant women about the benefits of giving colostrum to their babies so that they can increase their knowledge and be able to give colostrum to their babies. Participants in this activity are pregnant women in their third trimester and 15 cadres. The method used in providing this education is through counseling to third trimester pregnant women about the benefits of giving colostrum to babies. From the results of this community service it is known that there is an increase in third trimester pregnant women's knowledge about colostrum breastfeeding after being given health education. The media used in this service is using leaflets. Leaflets are media that are practical and easy for participants to read and understand. The conclusion of this service is that it is hoped that with a good understanding of colostrum breastfeeding, it can increase the coverage of exclusive breastfeeding. Keywords : Health Education, Colostrum Breastfeeding, Third Trimester Pregnant Women
EDUKASI PENCEGAHAN RESIKO KEHAMILAN PADA CALON PENGANTIN DENGAN PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI MEDIA BOOKLET Rahma Kusuma Dewi; Dhita Kris Prasetyanti; Anis Nikmatul Nikmah; Meirna Eka Fitriasnani; Mayasari Putri Ardela; Nara Lintan Mega Puspita; Siti Aminah; Huda Rohmawati; Fauzia laili; Lindha Sri Kusumawati; Pria Sabila Putri; Siti Khotimah
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Abdi Masyarakat Mei 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v5i2.2577

Abstract

Brides-to-be are the right targets in an effort to improve the health of the period before pregnancy. Brides-to-be need to prepare reproductive health both in the bride and in the bride-to-be, so that after marriage can have a good health status in order to produce a quality generation. This service aims to increase knowledge, awareness, willingness and ability of the bride and groom to prevent the risk of pregnancy. The method used is to provide counseling to 10 respondents while  keeping their distance. Counseling is delivered with the theme of preventing the risk of pregnancy in brides-to-be with health education through booklet media. The results of the counseling showed a significant increase in public understanding of the problem from 48.15% to 87.35%. Based on these results, it is hoped that the public can apply this knowledge correctly in order to realize the highest degree of public health
EDUKASI PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK PADA IBU HAMIL MELALUI MEDIA BOOKLET DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CAMPUREJO KOTA KEDIRI Meirna Eka Fitriasnani; Dhita Kris Prasetyanti; Rahma Kusuma Dewi; Siti Siti Aminah; Erik Irham Lutfi; Fauzia Fauzia Laili; Mayasari Putri Ardela; Nara Lintan Mega Puspita; Huda Huda Rohmawati; Dewi Nur Afifi; Kurnia Kurnia Novitasari; Yeni Puspita Anggraini
Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2022): Jurnal Abdi Masyarakat Mei 2022
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jaim.v5i2.2579

Abstract

ABSTRACTCases of pregnant women who are HIV-AIDS positive have increased from 2017-2020. More than 90% of HIV-infected infants are infected by HIV-positive mothers. Transmission can occur during pregnancy, during delivery and during breastfeeding. This service aims to increase the knowledge of pregnant women about preventing HIV transmission from mother to child. The method used is to provide health promotion to 15 pregnant women. Health promotion was delivered with the theme of preventing HIV transmission from mother to child through booklets. The results of the counseling showed that there was a significant increase in the understanding of pregnant women about preventing HIV transmission from mother to child from 43.5% to 80.25%. Based on these results, it is expected that the knowledge of pregnant women about preventing HIV transmission from mother to child will increase so that it can affect the attitude of pregnant women to the problem and ultimately be able to reduce morbidity and mortality in pregnant women.Keywords: pregnant women, health promotion, prevention of mother-to-child transmission of HIV (PPIA)                                                                                                                                              ABSTRAK  Kasus ibu hamil yang positif HIV-AIDS meningkat dari tahun 2017-2020. Lebih dari 90% bayi terinfeksi HIV tertular dari ibu HIV positif. Penularan tersebut dapat terjadi pada masa kehamilan, saat persalinan dan selama menyusui. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak. Metode yang digunakan adalah memberikan promosi kesehatan kepada 15 ibu hamil. Promosi kesehatan disampaikan dengan tema pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak melalui media booklet. Hasil penyuluhan menunjukkan terdapat peningkatan yang signifikan pemahaman ibu hamil tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak  43,5% menjadi 80,25%. Berdasarkan hasil ini diharapkan pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak semakin meningkat sehingga dapat mempengaruhi sikap ibu hamil terhadap masalah tersebut dan pada akhirnya mampu menurunkan angka kesakitan dan kematian pada ibu hamil   Kata kunci: ibu hamil, promosi kesehatan, pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak (PPIA)
UPAYA PROMOSI KESEHATAN MELALUI PEMBERIAN KOMBINASI PIJAT OKSITOSIN DAN PIJAT MARMET TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM Meirna Eka Fitriasnani; Dhita Kris Prasetyanti; Nara Lintan Mega Puspita; Fithri Rif'atul Himmah
Bahasa Indonesia Vol 12 No 1 (2023): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v12i1.479

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan : Air susu ibu dapat mencerdaskan dan meningkatkan kualitas generasi muda bangsa, setiap bayi yang diberi ASI akan mempunyai kekebalan alami terhadap penyakit karena ASI banyak mengandung antibodi, zat kekebalan aktif yang akan melawan masuknya infeksi ke dalam tubuh bayi. Produksi ASI yang tidak adekuat menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan bayi dan kegagalan pemberian ASI eksklusif. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh upaya promosi Kesehatan melalui pemberian kombiansi pijat oksitosin dan pijat marmet terhadap produksi ASI pada ibu postpartum. Metode : Rancangan penelitian menggunakan pre experimental dengan pendekatan one group pre test post test desain. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu postpartum di PMB Evita Dwi Retno pada bulan Maret 2023. Sampel ibu postpartum di PMB Evita Dwi Retno sebanyak 16 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil : Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan uji wilcoxon signed rank diketahui bahwa besarnya nilai p 0,001 lebih kecil dari nilai α = 0,05 (0,002 < 0,05) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada Pengaruh Pemberian Kombinasi Pijat Oksitosin dan Pijat Marmet terhadap Produksi ASI pada ibu postpartum di Kelurahan Ngujang Kabupaten Tulungagung.Diskusi : Dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh upaya promosi Kesehatan melalui pemberian kombiansi pijat oksitosin dan pijat marmet terhadap produksi ASI pada ibu postpartum di PMB Evita Dwi Retno Kelurahan Ngujang Kabupaten Tulungagung. Responden disarankan untuk memilih alternative peningkatan produksi ASI dengan menggunakan kombinasi pemberian pijat oksitosin dan pijat marmet.
The Combination of Boiled Katuk and Kelor Leaves Towards Breast Milk Launch Weni Tri Purnani; Meirna Eka Fitriasnani; Huda Rohmawati
Journal for Quality in Public Health Vol. 4 No. 1 (2020): Journal for Quality in Public Health
Publisher : Master of Public Health Program Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqph.v4i1.135

Abstract

The launch of breast milk on postpartum mothers should be treated appropriately to make the exclusive breast milk work smoothly. The survey result in Gampengrejo’s community health center in April 2019 was obtained 9 out of 14 postpartum mothers (64.28%) experiencing breast milk flow problems. Postpartum mothers consuming boiled katuk and kelor leaves can smooth the flow of breast milk. Many problems have been spent on the post-partum mothers on day 1 up to day 7. The purpose of this study is to determine the influence of the combination of boiled katuk and kelor leaf. The design of the research used is an experimental study with a pre-experimental design using pre-test and post-test design. The population is the mother of the postpartum on day 1 through day7 in Gampengrejo’s community health center Kediri. The sampling technique uses a simple random sampling technique and it is obtained 16 samples. The samples are given the treatment of a combination of boiled katuk and kelor leaves. The research instrument used is an observation sheet. Research results were analyzed using the Wilcoxon test. Based on the result, it shows almost all respondents breast milk that was 13 people (81.3) come out smoothly after being administered a combination of boiled katuk and kelor leaf. Based on the results of the analysis obtained ρ value 0.000 < 0.05 indicating the influence of the breast milk flow between before and after administering the combination of boiled katuk and kelor leaf. The medical staff is expected to provide information about the benefits of the combination of boiled katuk and kelor leaf for the postpartum mothers.
PERBEDAAN EFEKTIFITAS JUS MENTIMUN DAN AIR REBUSAN SELEDRI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA MENOPAUSE Dewi, Rahma Kusuma; Kusumawati, Lindha Sri; Fitriasnani, Meirna Eka; Himmah, Fithri Rif’atul
Bahasa Indonesia Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Kebidanan
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/keb.v12i2.546

Abstract

Pendahuluan : Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah sebuah kondisi medis saat seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal. Lebih dari setengah wanita menopause mengalami hipertensi. Jumlah menopause yang datang ke puskesmas dengan hipertensi adalah 68 (1,73%) orang Penyakit hipertensi jika dibiarkan akan menyebabkan kerja jantung lebih keras dan terjadi kerusakan dinding pembuluh darah lebih cepat sehingga dapat menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas pemberian jus mentimun dengan air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah pada menopause. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan Quasy Eksperiment. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 85 orang Menopause usia 48-65 tahun dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil : Hasil penelitian dari rata-rata tekanan darah responden yang diberi air rebusan seledri memiliki tekanan darah lebih rendah dari pada responden yang diberi air rebusan seledri yaitu sebesar 138,12/94,37 mmhg<145,00/95,00 mmHg. Dilihat dari data menunjukkan p-value pada sistolik sebesar 0,02 atau p < α (0,05), p-value pada diastolik sebesar 0,04 atau p < α (0,05), maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti ada efektifitas pemberian jus mentimun dengan air rebusan seledri terhadap penurunan tekanan darah pada menopause dan air rebusan seledri lebih efektif terhadap penurunan tekanan darah pada menopausedengan hipertensi. Diskusi : Dapat disimpulkan bahwa ada air rebusan daun seledri lebih efektif daripada jus mentimun di Posyandu Seroja Kabupaten Kediri.Responden disarankan untuk memilih alternative penurunan tekanan darah dengan menggunakan jus daun seledri.
PENGARUH PEMBERIAN KUNYIT ASAM TERHADAP PENURUNAN NYERI DYSMENORRHEA PRIMER Puspita, Nara Lintan Mega; Fitriasnani, Meirna Eka; Saputri, Ihrom Fatma; Nugrohowidi, Agung
Jurnal Bidan Pintar Vol. 5 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jubitar.v6i1.5686

Abstract

Abstrak Dysmenorrhea adalah rasa nyeri selama menstruasi yang ditandai dengan rasa kram diperut bawah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada Pengaruh Pemberian kunyit asam terhadap Dysmenorrhea pada mahasiswa Sarjana Kebidanan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri. Rancangan penelirian ini adalah Pre Eksperimen dengan menggunakan metode one group pre test – post test desain. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 16 responden diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling, penilaian skala numerik sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hasil penelitian ini di analisa dengan menggunakan uji statistic wilcoxon. Berdasarkan uji wilcoxon ada pengaruh pemberian kunyit asam pada mahasiswa Sarjana Kebidanan di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri Berdasarkan hasil penelitian diatas diharapkan bagi mahasiswa yang mengalami Dysmenorrhea dapat diberikan salah satu perlakuan berupa pemberian kunyit asam atau air kelapa hijau terhadap Dysmenorrhea. Kata kunci : Kunyit Asam, Menstruasi, Dysmenorrhea