Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

ANALISIS KEPUTUSAN PRODUKSI USAHATANI KEDELAI DAN JAGUNG DI KABUPATEN GOWA M. Muis
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peneliti bertujuan untuk mengetahui proses pengambilan keputusan petani dalam memproduksi kedelai dan jagung dan analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam mengusahakan kedelai dan jagung. Penelitian didesain berdasarkan tujuan yang ingin dicapai melalui pendekatan analisis deskriptif kuantitatif. Data yang sudah dikumpulkan pada penelitian ini terdiri dari data primer (observasi dan wawancara langsung) dan data sekunder (diperoleh dari berbagai dinas atau instansi terkait, dan dari laporan penelitian terdahulu). Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan metode tabulasi data dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani dalam memutuskan untuk menanam kedelai dan jagung melalui lima tahap yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan evaluasi pasca pembelian. Dari delapan faktor yang diduga mempengaruhi keputusan petani dalam menentukan jenis tanaman yang akan diusahakan hanya dua faktor yang berpengaruh nyata, yaitu faktor pendapatan dan faktor teknik budidaya.
Respons Peternak Terhadap Pemberian Ekstrak Buah Mengkudu (Morinda Citrifolia L) dan Rimpang Kunyit (Curcuma longa linn) Melalui Air Minum pada Pertumbuhan Ayam Kampung Grower Mufidah Muis; Muhammad Amir Saade; Muh. Rifky Alief Arifka
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 15 No 2 (2019): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat konsumsi ransum, pertambahan berat badan, konsumsi air minum dan Konversi pakan ayam kampung super fase grower dengan pemberian ekstrak buah mengkudu dan rimpang kunyit melalui air minum. Kajian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 4 perlakuan masing-masing terdiri dari 4 kali ulangan, yaitu P0 = Air minum tanpa ada perlakuan (kontrol), P1 = air minum + ekstrak buah mengkudu dan ekstrak kunyit sebanyak 15 ml dari air minum, P2 = air minum + ekstrak buah mengkudu dan ekstrak kunyit sebanyak 20 ml dari air minum, P3 = air minum + ekstrak buah mengkudu dan ekstrak kunyit sebanyak 25 ml dari air minum. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa aplikasi pemberian ekstrak buah mengkudu dan rimpang kunyit melalui air minum pada ayam kampung super fase grower dengan perlakuan P0, P1, P2, P3, tidak menunjukkan perbedaan nyata.
ANALISIS USAHA AYAM KAMPUNG SUPER DENGAN PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT DAN MENGKUDU Mufidah Muis; Besse Kurniyati Warisman
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 16 No 1 (2020): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v16i1.99

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman peternak tentang analisis usaha ternak ayam kampung super ditinjau dari aspek sosial dan aspek ekonomi. Jenis kajian yang dilaksanakan adalah Analisis Usaha Ternak Ayam Kampung Super ditinjau dari aspek sosial dan aspek ekonomi dari tingkat pendapatan dan juga untuk mengetahui apakah pemeliharaan ayam kampung super dapat memberikan keuntungan bagi masyarakat . Usaha ternak ayam kampung super dalam satu periode adalah layak untuk diusahakan karena nilai R/C Ratio 1.95 > 1 berada pada perlakuan P3 berarti menguntungkan peternak dengan pengeluaran biaya sebesar Rp. 1000 , akan memperoleh keuntungan sebesar Rp 1.950, dan B/C ratio usaha ternak ayam kampung super adalah 2,61 terdapat pada perlakuan P3. nilai BEP per unit 15.60/kg, terdapat diperlakuan P3 dan BEP harga sebesar Rp. 25.668/kg. Hasil evaluasi yang telah dilakukan diketahui bahwa responden setelah mengikuti penyuluhan, mereka memperoleh peningkatan pengetahuan (42.8%) perubahan sikap (44.6%) dalam usaha ternak ayam kampung super. Hasil evaluasi efektifitas (68.38%) berada dalam kategori efektif.
STRATEGI PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI DI KABUPATEN PANGKEP Hartina Beddu; Mufidah Muis; Idris Idris; Arief Sirajuddin; Hayun Mohamad Abdul; Adhitya Adhitya
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v17i1.188

Abstract

Kegiatan kajian ini dilaksanakan di Kelurahan Tumampua Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep pada bulan Maret sampai April 2020 sedangkan kegiatan penyuluhan dilaksanakan di Kelurahan Tumampua Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep pada tanggal 21 April 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemberdayaan Kelompok Tani Benteng Utara II di Kelurahan Tumampua Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep dan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani tentang Strategi Pemberdayaan Kelompok Tani. Pengumpulan data kajian dilakukan dengan analisis SWOT, sedangkan data penyuluhan diperoleh dari pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara dengan petani secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Penentuan sampel dengan metode purposive sampling dengan jumlah responden 25 orang. Metode kajian dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, di kelompok Tani Benteng Utara II di Kelurahan Tumampua Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep. Hasil yang didapatkan berdasarkan hasil kuadran SWOT Pemberdayaan Kelompok Tani Benteng Utara II menunjukkan nilai x<0 yaitu 0,86 dan y>1,19. Hal ini berarti posisi strategi pemberdayaan kelompok tani Benteng utara II berada pada kuadran 1 dengan mendukung strategi growth, artinya dinas pertanian pangkep memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Perubahan pengetahuan responden meningkat dari 36,4% menjadi 78,6%, perubahan sikap dari 51,2% menjadi 83,4%, dan Keterampilan dari 43%, menjadi 79%, sehingga efektifitas penyuluhan mencapai 65,08%, berada pada tingkat cukup efektif.
TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK TERHADAP BERAT BADAN BROILER DENGAN VARIASI SUHU PADA SISTEM PEMELIHARAAN KANDANG CLOSED HOUSE Bainati Nurjannah; Mufidah Muis; Arief Sirajuddin; Hartina Beddu
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v17i2.201

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan berat badan ayam broiler dengan variasi suhu yang berbeda pada sistem pemeliharaan kandang closed house.Pengumpulan data kajian dilakukan dengan tabulasi data hasil pencatatan suhu dan penimbangan berat badan ayam, sedangkan data penyuluhan diperoleh dari pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara dengan peternak secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Parameter yang diamati meliputi suhu kandang closed house (X) dan berat badan ayam (Y). Kajian ini diteliti mulai umur 12 hari sampai 21 hari dengan menggunkan 3 sekatan dan setiap sekatan berisi 5.000 ekor. Kajian ini dilakukan pengambilan data 3 kali sehari dengan dengan 10 sampel ayam per sekatan. Penelitian ini mencatat suhu setiap kandang dan menimbang berat badan ayam yang ada pada sekatan hingga mendapatkan 81 data. Data dianalisis menggunakan korelasi product moment pearson (X=Y). Hasil yang didapatkan bahwa sekatan 1 yang paling bagus pertumbuhan berat badan akhir (umur 21 hari) adalah 1,03 Kg/ekor ayam dengan suhu berkisar 25-290C. Hasil kajian menggunakan analisis korelasi product moment pearson antara suhu dengan berat badan ayam (Kg/Ekor) (r) adalah -0,594 ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang tinggi antara suhu dengan berat badan ayam (Kg/Ekor) karena nilai r negatif berarti semakin tinggi suhu maka semakin menurunkan berat badan ayam (Kg/Ekor). Pelaksanaan penyuluhan mendapatkan hasil perubahan pengetahuan responden 32,1% dan efektivitas penyuluhan mencapai 64,3% dengan demikian penyuluhan yang dilaksanakan cukup efektif.
TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK TERHADAP BERAT BADAN BROILER DENGAN VARIASI SUHU PADA SISTEM PEMELIHARAAN KANDANG CLOSED HOUSE Bainati Nurjannah; Mufidah Muis; Arief Sirajuddin; Hartina Beddu
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan Vol. 17 No. 2 (2021): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v17i2.201

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan berat badan ayam broiler dengan variasi suhu yang berbeda pada sistem pemeliharaan kandang closed house.Pengumpulan data kajian dilakukan dengan tabulasi data hasil pencatatan suhu dan penimbangan berat badan ayam, sedangkan data penyuluhan diperoleh dari pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara dengan peternak secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Parameter yang diamati meliputi suhu kandang closed house (X) dan berat badan ayam (Y). Kajian ini diteliti mulai umur 12 hari sampai 21 hari dengan menggunkan 3 sekatan dan setiap sekatan berisi 5.000 ekor. Kajian ini dilakukan pengambilan data 3 kali sehari dengan dengan 10 sampel ayam per sekatan. Penelitian ini mencatat suhu setiap kandang dan menimbang berat badan ayam yang ada pada sekatan hingga mendapatkan 81 data. Data dianalisis menggunakan korelasi product moment pearson (X=Y). Hasil yang didapatkan bahwa sekatan 1 yang paling bagus pertumbuhan berat badan akhir (umur 21 hari) adalah 1,03 Kg/ekor ayam dengan suhu berkisar 25-290C. Hasil kajian menggunakan analisis korelasi product moment pearson antara suhu dengan berat badan ayam (Kg/Ekor) (r) adalah -0,594 ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang tinggi antara suhu dengan berat badan ayam (Kg/Ekor) karena nilai r negatif berarti semakin tinggi suhu maka semakin menurunkan berat badan ayam (Kg/Ekor). Pelaksanaan penyuluhan mendapatkan hasil perubahan pengetahuan responden 32,1% dan efektivitas penyuluhan mencapai 64,3% dengan demikian penyuluhan yang dilaksanakan cukup efektif.
PERAN KELOMPOK TANI DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI PADI (Oryza sativa. L) Mufidah Muis; Nur Alam Kadir F; Arman Wahab; Munawir Badaruddin
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan Vol. 18 No. 1 (2022): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v18i1.228

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran kelompok tani dalam meningkatkan pendapatan usaha tani padi sawah. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di Kelompok Tani Sipammanakang Desa Bontokanang, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Parameter yang diamati yaitu analisis biaya total usaha, analisis penerimaan, analisis pendapatan, dan analisis keuntungan. Data yang dianalisis yaitu petani yang tergabung dalam kelompok tani dan yang tidak tergabung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani yang menjadi responden terbanyak adalah berumur 41-50 tahun sebanyak 23 orang (37,31%). Biaya tetap sebelum tergabung dalam kelompok tani sebesar Rp. 1.074.985 /Ha dan setelah tergabung dalam kelompok tani sebesar Rp.590.208 /Ha, Biaya variable sebelum tergabung dalam kelompok tani sebesar Rp. 1.705.895 /Ha dan setelah tergabung dalam kelompok tani sebesar Rp. 1.548.985 /Ha. Keuntungan rata-rata sebelum tergabung dalam kelompok tani Rp. 3.332.418.00 /Ha dan setelah tergabung sebanyak Rp. 4.620.389.00 /Ha. Hasil pengujian Chi-Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel-variabel Peran Kelompok Tani dengan Pendapatan petani di Desa Bontokanang Kecamatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar.
TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK TERHADAP PERBEDAAN BERAT BADAN AYAM BROILER DENGAN VARIASI KELEMBABAN DALAM SISTEM PEMELIHARAAN CLOSED HOUSE Hartina Beddu; Sitti Aisya; Mufidah Muis; Arief Sirajuddin; Hayun Mohamad Abdul
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan Vol. 18 No. 1 (2022): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v18i1.229

Abstract

Kelembaban lebih tinggi cenderung membuat ternak ayam broiler memiliki penurunan pada berat badan sedangkan dengan kelembaban lebih rendah juga dapat membuat penurunan berat badan pada ayam. Namun kurangnya pengetahuan peternak tentang pengaruh lingkungan termasuk kelembaban terhadap pertumbuhan ayam khususnya ayam broiler.kajian ini bertujuan Untuk mengetahui perbedaan berat badan ayam broiler dengan variasi kelembaban pada sistem pemeliharaan closed house. Kajian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2020 – 03 April 2020, bertempat di kandang ayam broiler Kampus II Politeknik Pembangunan pertanian (Polbangtan) Gowa, Dusun Bakunge, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone. Dan penyuluhan dilakukan di kelompok tani Baji Minasa Kelurahan Sabintang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar. kajian ini menggunakan metode korelasi dengan menggunakan SPSS versi 16 hasil analisis korelasi sederhana jika nilai signifikansi < 0,05 maka berkorelasi atau berhubungan sedangkan jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak berkorelasi atau berhubungan dan dari hasil menunjukan nilai signifikansi 0,000 maka kelembaban dengan berat badan ayam broiler berkorelasi atau berhubungan sedangkan nilai person correlation antara kelembaban dengan berat badan ayam (Kg/Ekor) adalah 0,436. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sedang antara kelembaban dengan berat badan ayam (Kg/Ekor).Perubahan pengetahuan dan sikap peternak responden meningkat dengan melihat skor penilaian yaitu aspek pengetahuan 25,4%, aspek sikap 20,8 %. Efektivitas penyuluhan pada aspek pengetahuan mencapai 48,56 %, aspek sikap mencapai 40,23 %. Ini berarti penyuluhan termasuk dalam kategori Efektif.
Peran Modal Sosial Penyuluh Pertanian Sebagai Penentu Capaian Produksi Usahatani Pangan Padi Syaifuddin Syaifuddin; Rizki Fadhillah Lubis; Kartika Ekasari; Mufidah Muis; Nurhayati Nurhayati
JASc (Journal of Agribusiness Sciences) Vol 6, No 1 (2022): "JASc" JOURNAL OF AGRIBUSINESS SCIENCES
Publisher : JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jasc.v6i1.11613

Abstract

Issu yang terjadi di kalangan petani padi dalam hal produksi usahatani padi rata rata 4 hingga 5 ton perhektar persiklus tanaman, yang seharusnya secara standar menghasilkan minimal 10 ton perhektar, dengan menggunakan benih mekongga, impari dan lainnya, sehingga efeknya finansial diterima dari tahun ketahun tidak sesuai harapan. Berdasarkan hasil wawancara dengan petani menunjukkan interaksi social dengan penyuluh lemah. Dugaan petani tersebut perlu dibuktikan pembenarannya melalui penelitian ini. Untuk mendapatkan jawaban maka penelitian ini menggunakan pendekatan teori Van Der Gaag dan Sneljders.,(2004), yang fokusnya pada modal social kemampuan personal, dengan menggunakan indicator penguasaan komunikasi, kemampuan memanfaatkan technology, frekwensi tingkat kehadiran penyuluh pertanian kekelompok tani. Agar penelitian ini memiliki arah operasional maka ditetapkan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui output peran modal social dalam hal kemampuan personal penyuluh pertanian melakukan pendampingan terhadap petani guna peningkatan padi.Penelitian ini adalah pendekatan kuantitative. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara lansung menggunakan kwesioner terhadap 25 responden petani padi yang berasal dari petani padi yang hasil produksi padi gabah kering panen 4 hingga 5 ton perhektar perperiode tanam. Penelitian ini dilakukan pada salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara rerata modal social dalam hal kemampuan personal penyuluh pertanian bergerak dari nilai komunikasi 1,82, pemanfaatan technology 1,87, dan tingkat kehadiran ke kelompok tani 1,28, termasuk kategori sedang. Dengan kondisi ini kemampuan atau konpetensi personality penyuluh pertanian perlu ditingkatkan perannya
Persepsi Masyarakat Terhadap Polusi dari Peternakan Ayam Petelur: Public Perception of Pollution from Laying Hens Farming Syamsuddin Syamsuddin; Aminuddin Saade; Mufidah Muis; M. Azhar; Nur Halisah
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan Vol. 19 No. 1 (2023): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v19i1.256

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap polusi dari peternakan ayam petelur yang dilakukan di Desa Panaikang, Kecamatan Minasate’ne, Kabupaten Pangkep. Penelitian dilakukan dengan metode kuantitatif deskriptif menggunakan skala likert. Hasil penelitian ini diketahui bahwa persepsi mayarakat terhadap polusi usaha peternakan ayam ras petelur di lokasi pengambilan data pada indikator pengamatan bau dengan kategori sangat terganggu 362 skor dari 183 pada indikator bau dan 179 skor pada indikator bau yang menyengat. Pada indikator suara dengan kategori cukup terganggu 88 skor dari 46 kategori tidak terganggu dan 42 skor dengan kategori cukup terganggu, Pada indikator limbah dengan kategori sangat terganggu 184 skor dari 160 pada indikator sangat terganggu dan 24 indikator terganggu. Total keseluruhan indikator 634 skor yang berada pada kategori sangat terganggu.