Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Peningkatan Kapasitas Petani Melalui Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Bokashi di Daerah Perbatasan Darat Kalimantan Barat Arief Sirajuddin; Kartika Ekasari; Racmat Racmat; Aminuddin Saade
DEDIKASI Vol 21, No 1 (2019): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/dedikasi.v21i1.9441

Abstract

This activity was motivated by the fact that the people in Mentibar Village, Paloh Sub-district of SambasRegency are farmers who had only relied on their farming activities using of inorganic fertilizer especially Ureafertilizer from Malaysia, which the price is not cheap and sometimes the unavailable. The farmers in Mentibarvillage are new to Bokashi organic fertilizer, which its main ingredients are widely available in the village such aslivestock, fine bran, straw, etc. In this study, we conducted training and counselling to improve farmers' knowledgeand skills in making organic fertilizer. Bokashi as an alternative fertilizer can be used by farmers in their ricecultivation and at the same time to less reliant to inorganic fertilizer. The purpose of this Community Serviceactivities are: First, to increase the knowledge and skills of farmers in making Bokashi organic fertilizer. Second, toprovide an understanding that relying on inorganic fertilizer can damage the soil and produce pollution. Third,farmers will be able to utilize the materials around them to be used as Bokashi fertilizers such as livestock, bran,husks and rice straw.
PERANAN MEDIA PENYULUHAN ELEKTRONIK TERHADAP TINGKAT ADOPSI INOVASI PETANI PADI SAWAH Arief Sirajuddin; Hermaya Rukka; Ismai Tandi; Muzakkir Muzakkir
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v17i1.183

Abstract

Tujuan menggunakan media adalah untuk memperjelas informasi yang disampaikan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan perhatian dan kemampuan sasaran. Dengan demikian media berperan penting antara lain dalam memberikan pengalaman yang kongkrit dan sesuai dengan tujuan belajar. misalnya tingkat pendidikan formal petani yang sangat bervariasi, keterbatasan sarana dan waktu belajar bagi petani. Penelitian yang dilaksanakan termasuk jenis penelitian deskriptif dengan metode survei yaitu suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai nfakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Populasi penelitian ini adalah anggota Gapoktan Salewatang yang berjumlah 380 orang di Desa Kalukuang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Tata cara pengambilan sampel dilakukan sebagai berikut : Penentuan sampe (responden) dilakukan secara sample acak dengan mengambil 2 kelompok yaitu kelompok Berantas beranggotakan 25 orang dan kelompok Ingin Maju yang berjumlah 25 orang sehingga jumlah sampel secara keseluruhan berjumlah 50 orang. Peranan media elektronik terhadap tingkat adopsi inovasi petani padi sawah sangat berperan dimana media Pemutaran film terdapat 50 % responden pada kategori tinggi, media internet (media sosial) 50 % pada kategori sedang, media televisi 54 % pada kategori tinggi sedangkan media power point 56 % berada pada kategori sedang. Media elektronik yang paling efektif digunakan dalam kegiatan penyuluhan menurut responden adalah semua media elektronik sangat merespons tingkat adopsi inovasi, namun tingkat keefektifan tergantung dari tujuan penyuluhan yang akan dicapai dimana rata2 tingkat keefektifan 32,5 % tidak efektif, 44 % cukup efektif dan 23,5 % Efektif. Hubungan karakteristik petani terhadap tingkat adopsi inovasi petani padi sawah dengan menggunakan media Elektronik adalah pemutaran film dengan nilai korelasi 0,191 *, Media Internet 0,183*, media televisi 0,062 tidak berthubungan nyata dan power point nilai korelasi 0,058 artinya tidak juga berkorelasi nyata dengan tingkat adopsi inovasi dalam penerapan jajar Legowo.
STRATEGI PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI DI KABUPATEN PANGKEP Hartina Beddu; Mufidah Muis; Idris Idris; Arief Sirajuddin; Hayun Mohamad Abdul; Adhitya Adhitya
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 17 No 1 (2021): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v17i1.188

Abstract

Kegiatan kajian ini dilaksanakan di Kelurahan Tumampua Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep pada bulan Maret sampai April 2020 sedangkan kegiatan penyuluhan dilaksanakan di Kelurahan Tumampua Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep pada tanggal 21 April 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemberdayaan Kelompok Tani Benteng Utara II di Kelurahan Tumampua Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep dan untuk mengetahui pengetahuan, sikap, dan keterampilan petani tentang Strategi Pemberdayaan Kelompok Tani. Pengumpulan data kajian dilakukan dengan analisis SWOT, sedangkan data penyuluhan diperoleh dari pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara dengan petani secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Penentuan sampel dengan metode purposive sampling dengan jumlah responden 25 orang. Metode kajian dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, di kelompok Tani Benteng Utara II di Kelurahan Tumampua Kecamatan Pangkajene Kabupaten Pangkep. Hasil yang didapatkan berdasarkan hasil kuadran SWOT Pemberdayaan Kelompok Tani Benteng Utara II menunjukkan nilai x<0 yaitu 0,86 dan y>1,19. Hal ini berarti posisi strategi pemberdayaan kelompok tani Benteng utara II berada pada kuadran 1 dengan mendukung strategi growth, artinya dinas pertanian pangkep memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Perubahan pengetahuan responden meningkat dari 36,4% menjadi 78,6%, perubahan sikap dari 51,2% menjadi 83,4%, dan Keterampilan dari 43%, menjadi 79%, sehingga efektifitas penyuluhan mencapai 65,08%, berada pada tingkat cukup efektif.
TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK TERHADAP BERAT BADAN BROILER DENGAN VARIASI SUHU PADA SISTEM PEMELIHARAAN KANDANG CLOSED HOUSE Bainati Nurjannah; Mufidah Muis; Arief Sirajuddin; Hartina Beddu
Jurnal Agrisistem : Seri Sosek dan Penyuluhan Vol 17 No 2 (2021): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v17i2.201

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan berat badan ayam broiler dengan variasi suhu yang berbeda pada sistem pemeliharaan kandang closed house.Pengumpulan data kajian dilakukan dengan tabulasi data hasil pencatatan suhu dan penimbangan berat badan ayam, sedangkan data penyuluhan diperoleh dari pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara dengan peternak secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Parameter yang diamati meliputi suhu kandang closed house (X) dan berat badan ayam (Y). Kajian ini diteliti mulai umur 12 hari sampai 21 hari dengan menggunkan 3 sekatan dan setiap sekatan berisi 5.000 ekor. Kajian ini dilakukan pengambilan data 3 kali sehari dengan dengan 10 sampel ayam per sekatan. Penelitian ini mencatat suhu setiap kandang dan menimbang berat badan ayam yang ada pada sekatan hingga mendapatkan 81 data. Data dianalisis menggunakan korelasi product moment pearson (X=Y). Hasil yang didapatkan bahwa sekatan 1 yang paling bagus pertumbuhan berat badan akhir (umur 21 hari) adalah 1,03 Kg/ekor ayam dengan suhu berkisar 25-290C. Hasil kajian menggunakan analisis korelasi product moment pearson antara suhu dengan berat badan ayam (Kg/Ekor) (r) adalah -0,594 ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang tinggi antara suhu dengan berat badan ayam (Kg/Ekor) karena nilai r negatif berarti semakin tinggi suhu maka semakin menurunkan berat badan ayam (Kg/Ekor). Pelaksanaan penyuluhan mendapatkan hasil perubahan pengetahuan responden 32,1% dan efektivitas penyuluhan mencapai 64,3% dengan demikian penyuluhan yang dilaksanakan cukup efektif.
TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK TERHADAP BERAT BADAN BROILER DENGAN VARIASI SUHU PADA SISTEM PEMELIHARAAN KANDANG CLOSED HOUSE Bainati Nurjannah; Mufidah Muis; Arief Sirajuddin; Hartina Beddu
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan Vol. 17 No. 2 (2021): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v17i2.201

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan berat badan ayam broiler dengan variasi suhu yang berbeda pada sistem pemeliharaan kandang closed house.Pengumpulan data kajian dilakukan dengan tabulasi data hasil pencatatan suhu dan penimbangan berat badan ayam, sedangkan data penyuluhan diperoleh dari pengumpulan data primer dilakukan dengan cara wawancara dengan peternak secara langsung dengan menggunakan kuesioner. Parameter yang diamati meliputi suhu kandang closed house (X) dan berat badan ayam (Y). Kajian ini diteliti mulai umur 12 hari sampai 21 hari dengan menggunkan 3 sekatan dan setiap sekatan berisi 5.000 ekor. Kajian ini dilakukan pengambilan data 3 kali sehari dengan dengan 10 sampel ayam per sekatan. Penelitian ini mencatat suhu setiap kandang dan menimbang berat badan ayam yang ada pada sekatan hingga mendapatkan 81 data. Data dianalisis menggunakan korelasi product moment pearson (X=Y). Hasil yang didapatkan bahwa sekatan 1 yang paling bagus pertumbuhan berat badan akhir (umur 21 hari) adalah 1,03 Kg/ekor ayam dengan suhu berkisar 25-290C. Hasil kajian menggunakan analisis korelasi product moment pearson antara suhu dengan berat badan ayam (Kg/Ekor) (r) adalah -0,594 ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang tinggi antara suhu dengan berat badan ayam (Kg/Ekor) karena nilai r negatif berarti semakin tinggi suhu maka semakin menurunkan berat badan ayam (Kg/Ekor). Pelaksanaan penyuluhan mendapatkan hasil perubahan pengetahuan responden 32,1% dan efektivitas penyuluhan mencapai 64,3% dengan demikian penyuluhan yang dilaksanakan cukup efektif.
TINGKAT PENGETAHUAN PETERNAK TERHADAP PERBEDAAN BERAT BADAN AYAM BROILER DENGAN VARIASI KELEMBABAN DALAM SISTEM PEMELIHARAAN CLOSED HOUSE Hartina Beddu; Sitti Aisya; Mufidah Muis; Arief Sirajuddin; Hayun Mohamad Abdul
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan Vol. 18 No. 1 (2022): Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52625/j-agr-sosekpenyuluhan.v18i1.229

Abstract

Kelembaban lebih tinggi cenderung membuat ternak ayam broiler memiliki penurunan pada berat badan sedangkan dengan kelembaban lebih rendah juga dapat membuat penurunan berat badan pada ayam. Namun kurangnya pengetahuan peternak tentang pengaruh lingkungan termasuk kelembaban terhadap pertumbuhan ayam khususnya ayam broiler.kajian ini bertujuan Untuk mengetahui perbedaan berat badan ayam broiler dengan variasi kelembaban pada sistem pemeliharaan closed house. Kajian ini dilaksanakan pada tanggal 24 Maret 2020 – 03 April 2020, bertempat di kandang ayam broiler Kampus II Politeknik Pembangunan pertanian (Polbangtan) Gowa, Dusun Bakunge, Desa Mappesangka, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone. Dan penyuluhan dilakukan di kelompok tani Baji Minasa Kelurahan Sabintang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar. kajian ini menggunakan metode korelasi dengan menggunakan SPSS versi 16 hasil analisis korelasi sederhana jika nilai signifikansi < 0,05 maka berkorelasi atau berhubungan sedangkan jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak berkorelasi atau berhubungan dan dari hasil menunjukan nilai signifikansi 0,000 maka kelembaban dengan berat badan ayam broiler berkorelasi atau berhubungan sedangkan nilai person correlation antara kelembaban dengan berat badan ayam (Kg/Ekor) adalah 0,436. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sedang antara kelembaban dengan berat badan ayam (Kg/Ekor).Perubahan pengetahuan dan sikap peternak responden meningkat dengan melihat skor penilaian yaitu aspek pengetahuan 25,4%, aspek sikap 20,8 %. Efektivitas penyuluhan pada aspek pengetahuan mencapai 48,56 %, aspek sikap mencapai 40,23 %. Ini berarti penyuluhan termasuk dalam kategori Efektif.
The Decision of Women in Makassar City to Be Entrepreneurs Hasniati Hasniati; Dewi Pratiwi Indriasari; Arief Sirajuddin; Abdul Karim
Binus Business Review Vol. 14 No. 1 (2023): Binus Business Review
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/bbr.v14i1.8936

Abstract

The participation rate of Indonesian women as entrepreneurs is the highest in Southeast Asia. The research aimed to determine the effect of personality factors, socio-cultural factors, and contextual element on the decision-making of female entrepreneurs in Makassar City. The research applied a quantitative-qualitative approach (mixed methods). The total population was 8.756 people. However, after the probability sampling was carried out, the sample of respondents was 382 people. Then, the three informants were determined by purposive sampling to become key informants based on the criteria. The analysis tool used in the test was structural equation model analysis with the help of the AMOS program. The results of the quantitative research and transcripts of the interview process are carried out at the qualitative stage which is analyzed descriptively. The results show that personality factors has a significant effect on the characteristics of female entrepreneurs in Makassar City. Through moderating variables, the results show that contextual elements have significant effect on entrepreneurial decisions. The characteristics of female entrepreneurs are to describe achievement motivation, future orientation, leadership, responsiveness, and creativity for all women in Indonesia to support economic transformation. The decision of women to become entrepreneurs also contributes to the sustainability of the household economy.