Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT BERDASARKAN GAYA KOGNITIF PADA KELAS VII SMP NEGERI 2 MARIORIWAWO KABUPATEN SOPPENG Sitti Rahmah Tahir; Ayu Sri Wahyuni; Rukli Rukli
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 1 No. 2 (2021): Mei-Agustus 2021
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v1i2.35

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika dan penyebab terjadinya kesalahan siswa pada materi bilangan bulat berdasarkan gaya kognitif pada siswa kelasVII SMP Negeri 2 Marioriwawo Kabupaten Soppeng. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsi Kualitatif. Prosedur penelitian ini meliputi persiapan, pelaksanaan dan analisis. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 2 Marioriwawo Kabupaten Soppeng sebanyak 4 orang siswa. Teknik penentuan subjek yaitu dengan memberikan tes kepada seluruh siswa kelas VII.1 untuk memilih 2 siswa kategori gaya kognitif Field Independent (FI) dan 2 siswa kategori gaya kognitif Field Dependent (FD). Penentuan subjek berdasarkan skor hasil tes Group Embedded Figure Test (GEFT). Penelitian ini mengacu pada empat aspek kesalahan menyelesaikan soal matematika yaitu: kesalahan fakta, kesalahan konsep, kesalahan prinsip dan kesalahan operasi. Instrumen dalam penelitian ini adalah tesGroup Embedded Figure Test(GEFT), tes soal materi bilangan bulat dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Siswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent (FI) cenderung melakukan kesalahan fakta dan kesalahan operasi, sedangkan siswa gaya kognitif Field Dependent (FD) cenderung melakukan kesalahan fakta dan kesalahan operasi. 2) Penyebab kesalahan siswa memiliki gaya kognitif Field Independent (FI): (a) Kesalahan fakta yaitu siswa kurang teliti dalam menuliskan hal yang diketahui dalam soal, (b) Kesalahan operasi yaitu siswa kurang teliti pada saat mengerjakan soal. (3) Penyebab Kesalahan siswa yang memiliki Field Dependent (FD): (a) Kesalahan fakta yaitu siswa kurang teliti dalam menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan dalam soal (b) Kesalahan operasi yaitu siswa kurang teliti pada saat mengerjakan soal.Dari hasil penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika yaitu siswa gaya kognitif Field Independent (FI) dan Field Dependent (FD) melakukan kesalahan fakta dan operasi.
PENGARUH KECERDASAN INTERPERSONAL DAN TASK COMMITMENT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUNGGUMINASA Sitti Rahmah Tahir; Nur Rifqah Anisah; Rukli Rukli
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 1 No. 3 (2021): September-Desember 2021
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v1i3.120

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui: (1) seberapa besar gambaran kecerdasan interpersonal, task commitment dan prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungguminasa. (2) pengaruh kecerdasan interpersonal dan task commitment terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungguminasa. (3) pengaruh kecerdasan interpersonal terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungguminasa. (4) pengaruh task commitment terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungguminasa. Jenis penelitian ini adalah penelitian ex-post facto dengan sampel 67 siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungguminasa tahun ajaran 2020/2021 dengan menggunakan teknik pengambilan sampel simple random samplingdenganmetode random (acak) melalui undian dari populasi seluruh kelas VIII SMP Negeri 1 Sungguminasa yang berjumlah 11 kelas. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi.Teknik analisis data menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) gambaran umum kecerdasan interpersonal dan task commitment siswa dalam kategori sangat baik dengan persentase sebesar 48% dan 33%, sedangkan variabel prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungguminasa berada pada kategori baik dengan persentase sebesar 39%. (2) terdapat pengaruh kecerdasan interpersonal dan task commitment secara bersama-sama terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungguminasa dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung>Ftabel(468,325 > 3,14). (3) terdapat pengaruh kecerdasan interpersonal terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungguminasa dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel (5,497 > 1,9971). (4) terdapat pengaruh task commitment terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sungguminasa dengan taraf signifikansi 0,000 < 0,05dan nilai. thitung > ttabel (10,433 > 1,9971)
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENERAPAN PERMAINAN MONTESSORI SEBAGAI ALAT PERAGA MATEMATIKA PADA KELAS VI SDN MANGKURA IV MAKASSAR ST. Nur Humairah Halim; Bahar, Erni Ekafitria; Sitti Rahmah Tahir; Ikhbariaty Kautsar Qadry
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 3 No. 4 (2024): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v3i4.1443

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika peserta didik dengan cara yang menyenangkan yaitu dengan menerapkan permainan Montessori sebagai alat peraga. Hal ini karena pendidikan Montessori bertujuan bukan untuk menjejali seorang anak dengan fakta-fakta, tetapi menumbuhkan keinginan alami mereka untuk belajar dan ada banyak permainan yang bisa dimainkan dengan materi pengajaran. Tim merancang permainan yang berkaitan dengan konsep matematika yang akan dipelajari dengan dibantu alat peraga yang ada di sekitar mereka. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah dan demonstrasi pada saat menyajikan materi, metode diskusi, metode observasi untuk melihat aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran, serta metode tes dan pemberian lembar respon peserta didik pada akhir kegiatan untuk mengukur keefektifan kegiatan yang telah dilaksanakan. Peserta kegiatan terdiri dari 40 orang peserta didik kelas VI. Hasil pengadian ini adalah: (1) 40% (16 orang) peserta memiliki pemahaman konsep sangat baik dan 60% (24 orang) berada pada kategori baik; (2) Rata-rata aktivitas positif peserta didik adalah 93,125 % yang menunjukkan bahwa peserta aktif selama kegiatan; (3) Peserta didik memberikan respon yang positif dan merasa mudah memahami materi melalui pembelajaran permainan montessori tersebut. Peserta didik mengemukakan bahwa pembelajaran dengan permainan montessori ini sangat menyenangkan karena mereka dapat belajar sambil bermain
IMPLEMENTASI INOVASI PEMBELAJARAN KLINIK MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL ANAK-ANAK LKSA JANNATUNNAIM Sitti Rahmah Tahir; Haerani, Andi Haerani; Alfi Khaerah Amrullah; Andikayanti; A. Yuliana; Sabria; Nurul Syuhada; Muhammad Taufiq Robbianto; Alamsya Hagi Nurgraha
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 4 No. 2 (2024): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v4i2.2192

Abstract

Minat dan motivasi belajar terhadap matematika masih sangat kurang, diantaranya banyak anak-anak menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, membosankan begitu juga pada panti asuhan jannatunnaim, kemampuan dasar matematika merupakan fondasi penting dalam keberhasilan belajar berbagai bidang studi yang berkaitan dengan sains dan teknologi. Pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) merupakan pendekatan yang didasarkan kemampuan anak-anak, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dasar matematika melalui strategi pendekatan berdiferensiasi dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) yang dinamakan klinik matematika sebagai bentuk pengabdian masyarakat mengusung konsep seperti sebuah klinik kesehatan dimana pasien memilik beragam keluhan. Dokter berperan untuk memeriksa dengan mendiagnosa, apoteker yang diberikan resep obat berdasarkan hasil diagnosa. Metode yang digunakan kuantitatif dan kualitatif. Hasil tes diagnostik menunjukkan kemampuan dasar matematika hanya 33% penjumlahan, 66% pengurangan, 11% perkalian dan tidak ada pada operasi pembagian, Klinik Matematika meningkatkan kemampuan dasar metamatika anak-anak karena pembimbingan dilakukan secara kelompok kecil sesuai dengan tingkat kemampuan dan penggunaan media pembelajaran interaktif dan pembelajaran dilakukan menyenangkan serta komunikasi sehingga anak-anak antusias mengikui pelajaran. Awalnya pengetahuan dasar matematika mereka rendah dan minat serta motivasi yang rendah terhadap matematika. Setelah mengikuti Klinik Matematika 100% anak-anak LKSA mengalami peningkatan hasil belajar. Berdasarkan observasi yang dilaksanakan, permasalahan yang ditemui adalah kurangnya motivasi dan pemahaman matematika dasar panti asuhan Jannatunnaim pada jenjang pendidikan yang seharusnya. permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan Penguatan P5 dengan pembelajaran matematika yang menyenangkan melalui strategi pembelajaran berdiferensiasi dan pendekatan TaRL. Adapun tindak lanjut dari program ini adalah melakukan monitoring terhadap perkembangan adik panti asuhan Jannatunnaim. Selain itu, melalui kegiatan ini kami belajar banyak hal seperti belajar bagaimana merencanakan kegiatan yang sistematis, belajar bertanggung jawab terhadap setiap keputusan yang diambil, belajar berkolaborasi dengan berbagai pihak dan belajar menjalankan suatu kegiatan agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kata Kunci: Matematika, motivasi, berdiferensiasi, dan pendekatan TaRL
PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA MELALUI PENERAPAN PERMAINAN MONTESSORI SEBAGAI ALAT PERAGA MATEMATIKA PADA KELAS VI SDN MANGKURA IV MAKASSAR ST. Nur Humairah Halim; Bahar, Erni Ekafitria; Sitti Rahmah Tahir; Ikhbariaty Kautsar Qadry
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 3 No. 4 (2024): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v3i4.1443

Abstract

Tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika peserta didik dengan cara yang menyenangkan yaitu dengan menerapkan permainan Montessori sebagai alat peraga. Hal ini karena pendidikan Montessori bertujuan bukan untuk menjejali seorang anak dengan fakta-fakta, tetapi menumbuhkan keinginan alami mereka untuk belajar dan ada banyak permainan yang bisa dimainkan dengan materi pengajaran. Tim merancang permainan yang berkaitan dengan konsep matematika yang akan dipelajari dengan dibantu alat peraga yang ada di sekitar mereka. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah dan demonstrasi pada saat menyajikan materi, metode diskusi, metode observasi untuk melihat aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran, serta metode tes dan pemberian lembar respon peserta didik pada akhir kegiatan untuk mengukur keefektifan kegiatan yang telah dilaksanakan. Peserta kegiatan terdiri dari 40 orang peserta didik kelas VI. Hasil pengadian ini adalah: (1) 40% (16 orang) peserta memiliki pemahaman konsep sangat baik dan 60% (24 orang) berada pada kategori baik; (2) Rata-rata aktivitas positif peserta didik adalah 93,125 % yang menunjukkan bahwa peserta aktif selama kegiatan; (3) Peserta didik memberikan respon yang positif dan merasa mudah memahami materi melalui pembelajaran permainan montessori tersebut. Peserta didik mengemukakan bahwa pembelajaran dengan permainan montessori ini sangat menyenangkan karena mereka dapat belajar sambil bermain
IMPLEMENTASI INOVASI PEMBELAJARAN KLINIK MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN TEACHING AT THE RIGHT LEVEL ANAK-ANAK LKSA JANNATUNNAIM Sitti Rahmah Tahir; Haerani, Andi Haerani; Alfi Khaerah Amrullah; Andikayanti; A. Yuliana; Sabria; Nurul Syuhada; Muhammad Taufiq Robbianto; Alamsya Hagi Nurgraha
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Vol. 4 No. 2 (2024): ABDIMAS PATIKALA
Publisher : Education and Talent Development Center of Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/patikala.v4i2.2192

Abstract

Minat dan motivasi belajar terhadap matematika masih sangat kurang, diantaranya banyak anak-anak menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit, membosankan begitu juga pada panti asuhan jannatunnaim, kemampuan dasar matematika merupakan fondasi penting dalam keberhasilan belajar berbagai bidang studi yang berkaitan dengan sains dan teknologi. Pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL) merupakan pendekatan yang didasarkan kemampuan anak-anak, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dasar matematika melalui strategi pendekatan berdiferensiasi dengan pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) yang dinamakan klinik matematika sebagai bentuk pengabdian masyarakat mengusung konsep seperti sebuah klinik kesehatan dimana pasien memilik beragam keluhan. Dokter berperan untuk memeriksa dengan mendiagnosa, apoteker yang diberikan resep obat berdasarkan hasil diagnosa. Metode yang digunakan kuantitatif dan kualitatif. Hasil tes diagnostik menunjukkan kemampuan dasar matematika hanya 33% penjumlahan, 66% pengurangan, 11% perkalian dan tidak ada pada operasi pembagian, Klinik Matematika meningkatkan kemampuan dasar metamatika anak-anak karena pembimbingan dilakukan secara kelompok kecil sesuai dengan tingkat kemampuan dan penggunaan media pembelajaran interaktif dan pembelajaran dilakukan menyenangkan serta komunikasi sehingga anak-anak antusias mengikui pelajaran. Awalnya pengetahuan dasar matematika mereka rendah dan minat serta motivasi yang rendah terhadap matematika. Setelah mengikuti Klinik Matematika 100% anak-anak LKSA mengalami peningkatan hasil belajar. Berdasarkan observasi yang dilaksanakan, permasalahan yang ditemui adalah kurangnya motivasi dan pemahaman matematika dasar panti asuhan Jannatunnaim pada jenjang pendidikan yang seharusnya. permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan Penguatan P5 dengan pembelajaran matematika yang menyenangkan melalui strategi pembelajaran berdiferensiasi dan pendekatan TaRL. Adapun tindak lanjut dari program ini adalah melakukan monitoring terhadap perkembangan adik panti asuhan Jannatunnaim. Selain itu, melalui kegiatan ini kami belajar banyak hal seperti belajar bagaimana merencanakan kegiatan yang sistematis, belajar bertanggung jawab terhadap setiap keputusan yang diambil, belajar berkolaborasi dengan berbagai pihak dan belajar menjalankan suatu kegiatan agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Kata Kunci: Matematika, motivasi, berdiferensiasi, dan pendekatan TaRL