Articles
ANALISIS PENGENDALIAN INTERNA PIUTANG USAHA PADA DEVELOPER GRAND KAWANUA INTERNATIONAL CITY
Singal, Christian Richo;
Tirayoh, Victorina Z.
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 3, No 1 (2015): Jurnal EMBA, HAL 231- 357
Publisher : Universitas Sam Ratulangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (272.864 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.3.1.2015.7088
Perkembangan industri yang semakin kompetitif membuat perusahaan menyadari harus memiliki strategi yang digunakan untuk meningkatkan laba, salah satunya dengan melakukan penjualan secara kredit sehingga menimbulkan piutang terhadap konsumen. Piutang usaha suatu perusahaan pada umumnya merupakan bagian terbesar dari aset lancar. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengendalian intern piutang usaha pada Developer Grand Kawanua International City. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan data untuk menjawab pertayaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian. Hasil dalam penelitian ini menunjukan pengendalian intern piutang usaha telah berjalan baik, dikarenakan tidak terdapatnya kesalahan yang signifikan pada pencatatan piutang dan penagihan juga berjalan dengan lancar. Manajemen perusahaan sebaiknya mengurangi penerimaan piutang lewat kasir secara tunai untuk menghindari resiko kehilangan dan pencurian, Sebaiknya perusahaan menggunakan sistem baru yang mengikuti perkembangan zaman. Kata kunci: pengendalian, internal, piutang.
ANALISIS EFEKTIVITAS ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW TIMUR (TAHUN ANGGARAN 2014-2015)
Manoppo, Memey;
Ilat, Ventje;
Tirayoh, Victorina Z.
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 5, No 2 (2017): JE. VOL. 5 NO 2 (2017) HAL. 2286
Publisher : Universitas Sam Ratulangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (950.376 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.v5i2.16532
Abstrak: Anggaran pandapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah di Indonesia yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pemerintah daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sebagai pihak yang ditugasi menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan, dituntut agar pengelolaan keuangan daerah secara baik yang harus dilakukan dalam mewujudkan tujuan clean goverment, dimana pengelolaan keuangan daerah yang baik adalah kemampuan menerapkan kebijakan keuangan daerah secara ekonomis, efisien, transparan dan akuntabel. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur tahun anggaran 2014-2015 telah efektif. Objek Penelitian ini Adalah Badan Keuangan Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif. Jenis data yang digunankan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Hasil Penelitian menunjukan bahwa realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur tahun 2014-2015 sudah bisa dikatakan efektif karena sudah mencapai kisaran persentase diatas 90%. Selama periode 2014-2015 pendapatan daerah mengalami peningkatan sebesar 0,8% di tahun 2015. Tahun 2014 jumlah pesentase sebesar 96,89% dan tahun 2015 sebesar 97,69%. Sedangkan Selama periode 2014-2015 tingkat efektifitas belanja daerah mengalami peningkatan sebesar 0,69% di tahun 2015. Persentase tahun 2014 sebesar 93,96% dan tahun 2015 sebesar 94,65%. Kata Kunci : anggaran pendapatan dan belanja daerah, efektif
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO AREA MANADO
Lahonda, Finolitha Yulieth;
Ilat, Ventje;
Tirayoh, Victorina Z.
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 2, No 1 (2014): Jurnal EMBA, HAL 595-715
Publisher : Universitas Sam Ratulangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (574.091 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.2.1.2014.4444
Penilaian kinerja keuangan perusahaan antara lain dapat dilihat melalui penjualan perusahaan yang terdapat pada laporan keuangan. Laporan keuangan menggambarkan data keuangan pada laporan peeriode tertentu. Agar laporan keuangan dapat berarti bagi pihak-pihak yang berkepentingan maka perlu mengadakan analisa hubungan terhadap berbagai pos dalam laporan keuangan yang disebut analisis laporan keuangan. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui kinerja keuangan PT PLN (Persero). Metode analisis yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif menggunakan pengukuran rasio rentabilitas, likuiditas dan solvabilitas. Hasil penelitian menunjukan rasio rentabilitas dimana keseluruhan keadaan perusahaan berada dalam keadaan kurang baik. Hal ini disebabkan hutang dan kas yang ada tidak stabil. Rasio solvabilitas perusahaan dari tahun 2010-2012 berada pada posisi solvable, karena modal perusahaan yang cukup baik untuk menjamin hutang pada kreditur. Sedangakan profitabilitas secara keseluruhan menunjukan keadaan perusahaan berada pada posisi yang baik, meskipun selama kurun waktu tahun 2010-2012 berfluktuasi. Setelah mengkaji nilai rasio yang ada di perusahaan, penulis menyarankan manajemen perusahaan sebaiknnya melakukan evaluasi dan terus meningkatkan kinerja perusahaan, terutama pada likuiditas perusahaan yang perlu diolah lebih baik lagi. Kata kunci: laporan keuangan, rasio keuangan, kinerja keuangan
BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA JANGKA PENDEK PADA SHMILY CUPCAKES
Mangundap, Reisty;
Sabijono, Harijanto;
Tirajoh, Victorina
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 2, No 4 (2014): Jurnal EMBA, HAL 117- 232
Publisher : Universitas Sam Ratulangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (259.541 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.2.4.2014.6233
Tujuan utama perusahaan yakni memperoleh pendapatan dan keuntungan, maka diperlukan adanya suatu perencanaan penjualan yang dapat dipergunakan untuk mengetahui besarnya volume penjualan minimum yang harus dicapai oleh perusahaan agar tidak mengalami kerugian. Untuk itu diperlukan alat analisis yang mampu memberikan informasi mengenai perencanaan penjualan, yaitu analisis Break Even (BE) atau Break Even Point (BEP) yang biasa disebut titik pulang pokok / titik impas. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui penggunaan alat analisis BEP dalam merencanakan dan lebih meningkatkan laba perusahaan. Metode penelitian adalah metode deskriptif dengan pendekatan kasus. Shmily adalah usaha dagang yang bergerak dibidang pembuatan kue yaitu cupcakes, yang terdiri dari berbagai macam jenis rasa. Hasil menjelaskan bahwa perusahaan dengan memperhitungkan margin of safety dan contribution margin dapat memaksimalkan metode break even point sebagai metode untuk melakukan penjualan di atas titik impas dan meminimalisasi kerugian. Tingkat break even point dicapai home industry Shmily Cupcakes pada penjualan dapat mencapai keuntungan diatas rata-rata. Hal itu menunjukkan bahwa owner telah melakukan penjualan di atas titik impas serta memperoleh banyak keuntungan. Owner Shmily Cupcakes sebaiknya menerapkan analisis BEP sebagai salah satu alat untuk mengetahui kondisi keuangan yang telah dicapai. Â Kata kunci: break even point, perencanaan laba, jangka pendek
ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PENJUALAN BARANG PRODUKSI PADA JEPARA MEUBEL DI KOTA BITUNG
Macpal, Bellinda;
Morasa, Jenny;
Tirayoh, Victorina
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 2, No 3 (2014): Jurnal EMBA, HAL 1443 - 1563
Publisher : FEB Universitas Sam Ratulangi Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (265.316 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.v2i3.5898
Perhitungan harga pokok penjualan sangat penting karena bertujuan untuk menetapkan harga jual yang tepat dan mampu bersaing. Penetapan harga ini merupakan salah satu keputusan yang penting bagi manajemen, sama halnya dengan perhitungan harga pokok penjualan pada jepara meubel di kota bitung. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, maka metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode analisis deskriptif dengan mengambil data harga pokok penjualan dari data perusahaan, lalu mengambil landasan?landasan teori yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, kemudian membandingkan kedua data tersebut. Setelah itu menganalisis langkah?langkah yang diambil perusahaan dalam perhitungan tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan harga pokok penjualan pada jepara meubel belum dapat dikatakan efektif, disebabkan perusahaan belum memperhitungkan biaya non produksi, dimana biaya-biaya tersebut juga termasuk biaya yang dikeluarkan perusahan walaupun tidak termasuk dalam biaya produksi satu set kursi dan meja tamu. Terdapat perbedaan harga jual antara perusahan dan hasil setelah dievaluasi dengan metode full costing, karena biaya non produksi diperhitungkan sesuai dengan rumus yang hasilnya lebih tinggi dari perusahaan.Diharapkan jepara meubel dapat meninjau kembali perhitungan harga pokok penjualan. Kata kunci: harga pokok penjualan, produksi
ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT. ROYAL COCONUT KAWANGKOAN
Wehantouw, Feybie F.V.;
Morasa, Jenny;
Tirayoh, Victorina
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 2, No 3 (2014): Jurnal EMBA, HAL 1089 - 1213
Publisher : FEB Universitas Sam Ratulangi Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (361.522 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.v2i3.5892
Biaya standar adalah biaya yang telah ditentukan sebelumnya untuk memproduksi satu unit atau sejumlah tertentu produksi selama suatu periode tertentu. Penetapan biaya standar dapat memberikan pedoman pada perusahaan untuk mengetahui biaya yang seharusnya terjadi dalam proses produksi, karena efisiensi proses produksi yang di laksanakan menjadi faktor yang penting dalam penentuan biaya operasi keseluruhan perusahaan juga nantinya akan berpengaruh pada keseluruhan kondisi keuangan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan biaya standar sebagai alat pengendalian biaya produksi pada PT. Royal Coconut Kawangkoan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan analisis biaya standar produksi tepung kelapa terjadi selisih yang merugikan pada selisih hasil bahan baku, dan terjadi selisih menguntungkan pada harga kuantitas bahan baku. Tepung kelapa, terjadi selisih yang merugikan pada selisih hasil dan kuantitas bahan baku, namun juga terdapat selisih yang menguntungkan pada selisih harga bahan baku, selisih tarif tenaga kerja langsung menunjukkan hasil varians yang merugikan, namun selisih efisiensi dan hasil tenaga kerja langsung menunjukkan varians yang menguntungkan. Sebaiknya perusahaan menggunakan standar pelaksanaan terbaik yang dapat dicapai dalam menyusun biaya standar, karena standar ini memungkinkan perusahaan menghitung ketidakefisienan yang terjadi selama proses produksi. Kata kunci: biaya standar, biaya produksi
PENERAPAN BIAYA RELEVAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN MEMBUAT SENDIRI ATAU MEMBUAT PRODUK SETENGAH JADI UNTUK MENINGKATKAN LABA PADA CV. TABEA
Potalangi, Stefanie Shinta;
Morasa, Jenny;
Tirayoh, Victorina Z.
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 2, No 2 (2014): Jurnal EMBA, HAL 1212-1338
Publisher : FEB Universitas Sam Ratulangi Manado
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (294.924 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.v2i2.4709
Informasi biaya relevan dalam pengambilan keputusan membuat sendiri atau membeli produk setengah jadi sangat berperan penting bagi perusahaan, karena dapat mempengaruhi peningkatan laba. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan biaya relevan dalam pengambilan keputusan pada CV.Tabea yang berlokasi di desa Pondang kecamatan Amurang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan metode biaya relevan dalam pengambilan keputusan yang diajukan mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan apabila perusahaan membuat sendiri produk setengah jadinya. Manajemen perusahaan sebaiknya menerapkan biaya relevan dalam pengambilan keputusan membuat sendiri produk setengah jadi, karena dalam perhitungan biaya relevan untuk memenuhi suatu pesanan biaya yang dikeluarkan lebih rendah dan perusahaan dapat melakukan penghematan biaya untuk meningkatkan laba. Kata kunci: biaya relevan, keputusan membuat atau membeli
ANALISIS PENGARUH ARUS KAS OPERASI DAN LABA BERSIH TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN PROPERTI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Wenas, Deisy Debora;
Manossoh, Hendrik;
Tirayoh, Victorina Z.
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 5, No 1 (2017): JE VOL. 5 NO. 1 (2017) HAL. 1 - 114
Publisher : Universitas Sam Ratulangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (976.814 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.5.1.2017.15454
ABSTRAK: Kebanyakan perusahaan menganggap bahwa laba bersih dalam laporan keuangan laba rugi sebagai indikator utama dari pemberian dividen kas. Namun, terkadang perusahaan dengan laba yang besar tidak mencerminkan jumlah kas atau likuiditas perusahaan. Hal ini menyebabkan perlu adanya informasi lebih lanjut mengenai keadaan likuditas perusahaan lewat informasi laporan keuangan arus kas operasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah arus kas operasi dan laba bersih berpengaruh terhadap dividen kas baik secara parsial maupun simultan pada perusahaan Properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode data yang diambil adalah tahun 2013-2015. Jumlah populasi yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 49 perusahaan properti yang diambil dalam sahamok.com dan setelah dilakukan pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling diperoleh 19 perusahaan yang memenuhi kriteria yang akan digunakan sebagai sampel dalam penelitian. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif, dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder yang di download dari situs Bursa Efek Indonesia. Variabel independen yang digunakan adalah arus kas operasi dan laba bersih dan untuk variabel dependen adalah dividen kas. Metode analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu metode analisis regresi linear. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arus kas operasi dan laba bersih secara parsial dan simultan berpengaruh positif terhadap dividen kas. Kata Kunci: Arus kas operasi, Laba bersih, Dividen kas
ANALISIS REALISASI ANGGARAN BELANJA DAERAH PEMERINTAH KOTA MANADO T.A 2010 – 2012
Tenda, Mirki Vici S.;
Sabijono, Harijanto;
Tirayoh, Victorina Z.
Jurnal EMBA : Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi Vol 2, No 1 (2014): Jurnal EMBA, HAL 595-715
Publisher : Universitas Sam Ratulangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (320.116 KB)
|
DOI: 10.35794/emba.2.1.2014.4378
Kepala daerah dalam melaksanakan penganggaran harus mengikuti pedoman tentang standar akuntansi pemerintahan dan standar akuntansi keuangan daerah, Pemerintah daerah harus menyusun anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD), Menyusun anggaran belanja daerah diusulkan dan ada persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Keuangan daerah pada dasarnya adalah bagian dari sistem keuangan negara, daerah lebih bebas dan leluasa dalam pengelolaan keuangannya maka pemerintah menetapkan kebijakan desentralisasi fiskal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis belanja daerah pada pemerintah kota manado. menyusun anggaran belanja daerah diusulkan dan harus ada persetujuan dari DPRD. Selanjutnya dibuat pertanggung jawaban dalam laporan realisasi anggaran. Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif yaitu dengan mempelajari belanja daerah yang diterapkan membandingkan dengan teori dan literatur lainnya. Pemerintah Kota Manado melalui Badan Pengelolaan keuangan dan Barang Milik Daerah (BPK-BMD) membuat laporan anggaran belanja daerah dan di tuliskan dalam catatan atas laporan keuangan. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi penurunan atau kenaikkan yang signifikan, khususnya pada belanja bantuan sosial, belanja hibah, dan belanja ifrastruktur, jalan dan irigasi. Surplus karena anggaran yang diterima lebih besar dari pada anggaran realisasi. Sebaiknya kepala daerah meningkatkan efektifitas dari realisasi anggaran belanja daerah sehingga dapat menigkatkan kinerja keuangan daerah yang dikelolanya. Kata kunci: belanja daerah, realisasi anggaran, pemerintah kota
PERENCANAAN PENJUALAN UNTUK MENCAPAI LABA MINIMUM CV. JAWA INDAH DENGAN MENGGUNAKAN BREAK EVENT POINT
Mewoh, Ignatiar Keyko Diana;
Saerang, David P.E.;
Tirajoh, Victorina
GOING CONCERN : JURNAL RISET AKUNTANSI Vol 8, No 3 (2013)
Publisher : Universitas Sam Ratulangi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32400/gc.8.3.25109.2013
Rise in soybean prices in 2013 dwarfed the industry for producing tofu, tempeh, consequently emerged a call for strike is due to production losses due to the impact of rising soybean prices. This is very regrettable because remember eating tofu and tempeh are typical of Indonesia. The purpose of this study was to determine the amount of sales that must be maintained, at least have achieved sales companies as well as predict the effect of changes in critical elements of break-even point. This type of research is descriptive quantitative case study using the CV. Java Indah village of Tumpaan I, South Minahasa regency and the variables studied are not subject to an act of manipulation. The results showed that the sales should be maintained by the company is selling the product out with a minimum of Rp. 608.766.084 in the year 2013 than it changes the defining element of planning the break-even effect on the profit when selling price rise resulted in the break-even point and profit climbed down.