Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Etika Komunikasi dalam Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal; Tradisi Temanten Kucing Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung Hakim, Lukman; Putro, Widiyatmo Eko; Rusmana, Dewi Sri Andika
representamen Vol 4 No 02 (2018)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.486 KB) | DOI: 10.30996/representamen.v4i02.1739

Abstract

Indonesian people in each region have a wealth of local knowledge commonly referred to as local wisdom. The long-term goal of this research is to preserve and preserve local knowledge which is still relevant today. Traditional methods like this, in addition to obtaining benefits in their respective fields can also create harmony and unity among citizens. Because, local wisdom as one of the nation's adhesive tools in addition to the lack of harmony in society today. Communication ethics is a formal object and disaster mitigation in the “temanten kucing” tradition of Tulungagung is a material object. The method used in this study is hermeneutics by conducting a literature review to achieve the target. The results obtained are the understanding of heuristics by placing, description, interpretation, internal coherence and historical continuity so as to obtain a new synthesis that in this tradition there is a teleological-utilitarian content that is full of social and political nuances. Communication is done for the realization of a harmonious social climate and has a special character in creating certain goals. It can be concluded that communication ethics in the “temanten kucing” tradition contains certain values of teleological ethics (aiming) to lead the masses. This ceremony is aimed at goals (telos) values of wisdom and unity.Keywords: communication ethics, local wisdom, disaster mitigation
PERSEPSI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI UNTAG SURABAYA TENTANG ACARA “MANCING MANIA” DI TRANS 7 (STUDI DESKRIPTIF PERSEPSI MAHASISWA ILMU KOMUNIKASI FISIP UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA ANGKATAN 2013-2016 ) Putro, Widiyatmo Eko
representamen Vol 3 No 01 (2017)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.201 KB) | DOI: 10.30996/representamen.v3i01.1403

Abstract

Among the programs shown by television stations, sporting events is a program that manyshown by private television stations. Fishing Mania one of them, an exercise program that aired onTrans 7. Fishing Mania is the only program in Indonesia which tells the good fishing activities at seaand in rivers. The activities of writer wanted to know how students' perceptions of SocialCommunication Sciences University August 17, 1945 Surabaya on Fishing Mania events in Trans 7.With the aim to describe the perception of students of Social Communication Sciences UniversityAugust 17, 1945 Surabaya on impressions and the credibility of the presenter after watching FishingMania Trans 7. This is a descriptive study with a quantitative approach, where researchers collectedprimary data that is distributing questionnaires to 40 respondents. The object of research is thestudents of Social Communication Sciences University August 17 1945 Surabaya force from 2013 to2016 who has ever watched the show Fishing Mania. From the results obtained in this study, 76% ofrespondents expressed positive about Fishing Mania. Fishing Mania respondents considered the showcan be entertaining and provide knowledge about the profession or the world of broadcasting TVBroadcasting.Keywords: Perception, Professional Broadcasters, Mass Communication.
HUMAS SEBAGAI FASILITATOR KOMUNIKASI DALAM MENANGANI KELUHAN PELANGGAN WILAYAH SIDOARJO TERKAIT DITARIKNYA SUBSIDI LISTRIK 900 VA Rochman, Taufiqur; Soenarjanto, Bagoes; Ekoputro, Widiyatmo
representamen Vol 5 No 02 (2019): Jurnal Representamen Volume 5 No 02 Oktober 2019
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.155 KB) | DOI: 10.30996/representamen.v5i02.2939

Abstract

The state electricity company is a state-owned enterprise engaged in the field of electricity. The state electricity company that deals with customer service, namely the distribution section. The state electricity company is an electricity industry that has the potential for people's lives. PT. The Sidoarjo regional electricity company is one of the state electricity companies engaged in the distribution of electricity for customer service management and electricity network services. However, recently there were customer complaints regarding the withdrawal of 900 VA electricity subsidies, this withdrawal was due to policies from the government which were considered to be inadequate to obtain electricity subsidies. Teratric researchers to examine this research because the case experienced just happened and the researchers wanted to know how the process carried out by PR in completing the case. From the study, it was adjusted the results that the poorer communities could still get electricity subsidies by submitting a certificate of incapacity from the kelurahan. This research method uses a qualitative approach and uses descriptive types of research. The literature review used is a functional approach using an open system model with a "two-way symmetrical" approach from the results of this study that public relations succeeded in carrying out its role as a communication facilitator.Keywords: Communication Facilitators, Public relations, Customer
Aktivitas Yoiki Mentai dalam Menggunakan Endorsement Non- Selebriti Melalui Instagram Untuk Menciptakan Brand Awareness Di Sidoarjo Ayuningtyas, Trisya Apsari; Sadono, Teguh Priyo; Ekoputro, Widiyatmo
Jurnal Representamen Vol 7 No 02 (2021): Jurnal Representamen Volume 7 No 02 Oktober 2021
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.34 KB) | DOI: 10.30996/representamen.v7i02.5722

Abstract

Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan Instagram sebagai platform pemasaran untuk menciptakan brand awareness Yoiki Mentai di Sidoarjo melalui Endorsement Non-Selebriti. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas Yoiki Mentai dalam menggunakan endorsement non-selebriti melalui instagram untuk menciptakan brand awarenessnya di Sidoarjo. Dalam penelitian ini penulis menggunakan kajian literatur Strategi Branding metode penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan sosiopsikologis dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah 3 orang, yaitu Founder Yoiki Mentai, Tim Marketing Yoiki Mentai dan pelanggan aktif Yoiki Mentai. Model analisis data yang peneliti gunakan untuk mendeskripsikan hasil penelitian teknik analisis data dan teknik keabsahan data peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber data. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Yoiki Mentai menggunakan endorsement non-selebriti melalui instagram untuk menciptakan brand awareness melalui konsep dan pesan. Konsep yang dibawakan oleh 3 endorser sama-sama menggunakan konsep honest review dan pesan yang dibawakan dalam aktivitas endorsement ini mengarah pada pengenalan produk, brand, dan gambaran produk dengan pesan persuasif yang berhasil menciptakan Brand Awareness dan penjualan produk Yoiki Mentai.Kata Kunci : Branding ,Endorsement,Yoiki Mentai, Brand Awarenes
NEW MEDIA DALAM MEMBANTU KINERJA HUMAS POKDARWIS MEMPROMOSIKAN WISATA ALAM DAN BUDAYA DI PONOROGO Lukman Hakim; Widiyatmo Eko Putro
Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial Vol 6 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.285 KB) | DOI: 10.38043/jids.v6i1.3382

Abstract

Pokdarwis adalah singkatan "kelompok sadar wisata" yang dibentuk dengan struktur kelembagaan terdiri dari orang-orang yang berusaha untuk mendorong iklim pariwisata kondusif di daerahnya. Perkembangan iklim yang kondusif termasuk dalam kategori “sapta marga” yaitu: aman, tertib, bersih, sejuk, asri, ramah dan mengandung unsur kenangan yang berkesan. Humas Pokdarwis berperan penting dalam menggalakkan promosi wisata dengan memberikan informasi dan edukasi secara inovatif, kreatif dan efektif melalui pemanfaatan media baru. Saat ini peran new media begitu penting, karena pergeseran media komunikasi yang kredibel dari konvensional bergerak dari komunitas menjadi publik. Kinerja Humas Pokdarwis dalam mengangkat potensi pariwisata baru melalui pemanfaatan new media layak diteliti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa jauh peran new media dalam membantu Humas Pokdarwis menarik minat pengunjung sehingga layak menjadi destinasi wisata. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan model observasi partisipan aktif dan focus group discussion. Peneliti aktif sebagai pengamat serta berbaur dalam kegiatan lapangan dan melakukan wawancara. Studi kasus yang dipilih dengan meneliti Taman wisata alam dan budaya Zor Sengon di Ponorogo, Desa Plunturan. Humas Pokdarwis menjalankan fungsi dan tugasnya tidak hanya dari perspektif konvensional, tetapi juga dari kinerja antaralain: (1) fact finding, (2) planning, (3) communication (4) evaluation dengan memanfaatkan media baru seperti YouTube, Instagram dan media sosial lainnya. Pergeseran peran media di era industri 4.0 ditambah dengan situasi pandemi COVID-19, membuat penetrasi media baru dianggap penting saat ini. Strategi yang terukur merupakan bagian dari kinerja Humas Pokdarwis itu sendiri. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengangkat destinasi wisata adalah dengan membina komunitas-komunitas kecil yang berkembang menjadi Pokdarwis dan menjalankan tugas dan fungsi Humas.
PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN SDM PENGELOLA BUMDES DALAM UPAYA TERWUJUDNYA PELAYANAN PRIMA DI DESA PLUNTURAN KECAMATAN PULUNG KABUPATEN PONOROGO Lukman Hakim; Widiyatmo Ekoputro
ABDIMAS Vol 1 No 04 (2021): PENDIDIKAN MASYARAKAT
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Plunturan sebagai lokasi pengabdian menginginkan adanya usaha-usaha bersama dalam segala hal terutama upaya menggerakan semua potensi secara optimal agar perekonomian desanya dapat meningkat yang berarap hasilnya akan berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakatnya. Pengembangan dan peningkatan Sumber Daya Manusia pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) saat ini sudah menjadi kebutuhan mutlak yang harus dimiliki sebuah badan usaha, apalagi badan usaha milik desa yang harus bersaing dalam upaya mewujudkan pelayanan prima kepada anggotanya. Hal ini menjadi penting manakala pemerintah desa telah berkomitmen untuk membuka usaha guna mengangkat perekonomian yang kemudian berujung mensejahterakan warga di desanya. Seiring dengan perkembangannya sebagai usaha yang bergerak dalam bidang jasa Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) harus mampu menjadi penopang perekonomian. Hadirnya Badan Usaha Milik Desa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari geliat perekonomian masyarakatnya. Dibutuhkan strategi dari pengelola BUMDES yang secara internal mampu berkomunikasi dengan anggota atau masyarakanya dengan cara melakukan pendampingan, perencanaan (planning), penyampaian pesan (massage) melalui kombinasi berbagai unsur komunikasi seperti frekuensi, formalitas, isi dan saluran komunikasi. Implikasi yang diharapkan dari pelatihan adalah meningkatnya pelayanan prima yang memuaskan dalam segala hal mulai tingkat atas sampai dengan tingkat bawah, terutama ide-ide kreatif dari pengeloa Bumdes itu sendiri dan produk jasa tersebut akan berbanding lurus manakala ada proses pendampingan dan pelatihan yang terus-menerus dari pihak lain sehingga kinerja pengelola Bumdes akan meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusianya (SDM).
ANALISIS FRAMING PESAN LINGKUNGAN DALAM FILM DOKUMENTER “THE STORY OF BIRTHPLACE” Abdul Karim Al Aziz; Noorshanti Sumarah; Widiyatmo Ekoputro
RELASI Vol 2 No 03 (2022): ILMU KOMUNIKASI
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Story of Birthplace merupakan film dokumenter yang merupakan behind the scene dari video musik Birthplace. Film ini bercerita tentang seorang penyelam bebas kelas dunia Michael Board yang bermain bersama Paus Bungkuk raksasa. Sutradara ingin menunjukkan masalah sampah plastik merupakan fenomena yang nyata dan melekat dengan masyarakat melalui Paus bungkuk raksasa yang dibuatnya bersama dengan penduduk desa di Bali dari sampah plastik.Berdasarkan konteks di atas, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana analisis framing pesan lingkungan dalam film dokumenter “The Story of Birthplace” dengan tujuan untuk mengetahui hasil analisis framing model Gamson dan Modigliani pada film tersebut. Peneliti akan menentukan framing device (methaphors, catchphrases, exemplars, depictions, dan visual image) serta reasioning device (roots, dan appeal to principle) hingga menemukan pesan lingkungan pada film ini dengan metode kualitatif dan teori konstruksi realitas sosial media massa. Hasil penelitian analisis framing dalam film dokumenter The Story of Birthplace adalah pesan lingkungan dibingkai oleh sutradara dengan menunjukkan gambar-gambar dimana laut, hutan, dan pinggir pantai dipenuhi oleh sampah plastik. Selain itu simbol komunikasi berupa Paus Bungkuk raksasa dari sampah plastik sengaja dibuat untuk menunjukkan kepada penonton bahwa sampah plastik dapat menjadi musuh terbesar bagi makhluk hidup di bumi apabila manusia terus menggunakan wadah plastik dalam kegiatan sehari-hari, membuang sampah sembarangan ke laut, serta tidak mendaur ulang sampah sehingga dapat membahayakan manusia, ikan, maupun terumbu karang. Scene terakhir pada film ini juga menunjukkan beberapa cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk mengurangi sampah plastik melalui beberapa tanda komunikasi. Hasil dari penelitian ini dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dari sampah plastik, serta dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian komunikasi selanjutnya mengenai film yang bertemakan lingkungan.
PEMBINGKAIAN BERITA REAKSI PROTES PERSEBAYA DAN BONEK MANIA ATAS PENETAPAN JADWAL PERTANDINGAN BRI LIGA 1 OLEH MEDIA ONLINE JAWA POS DAN SURYA Vizal Mayong Marino; Edy Sudaryanto; Widiyatmo Ekoputro
RELASI Vol 2 No 04 (2022): ILMU KOMUNIKASI
Publisher : COMMUNITY OF RESEARCH LABORATORY SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sepak bola merupakan olahraga populer di dunia, Indonesia memiliki kompetisi BRI Liga 1 sebagai kompetisi utama. Kompetisi di Indonesia musim 2022-2023 sendiri baru dimulai pada tanggal 23 Juli 2022 namun tidak lepas dari kontroversi dikarenakan penetapan jadwal pertandingan yang masih digelar pada pukul 20.30 WIB hal ini dianggap merugikan Persebaya sehingga menimbulkan aksi protes. Media massa bertugas memberikan informasi dan opini mengenai peristiwa yang terjadi dan melakukan penggambaran reaksi yang ditunjukkan oleh Persebaya dan Bonek Mania yang dimuat dalam media online milik Jawa Pos dan Surya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Proses analisis pemberitaan sendiri akan dilakukan dengan metode analisis framing milik Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Dengan melakukan analisis terhadap empat stuktur utama berita yakni struktur sintaksis, struktur skrip, struktur retoris, serta struktur retoris sehingga penelitian ini bisa menunjukkan pembingkaian media online Jawa Pos dan Surya terhadap reaksi protes Persebaya dan Bonek Mania terhadap penetapan jadwal pertandingan BRI Liga 1. Setelah dilakukan analisis didapatkan framing media online Jawa Pos melakukan pembingkaian tanpa memihak Persebaya dan Bonek Mania yang berbeda dengan framing media online Surya yang lebih memihak Persebaya dan Bonek Mania
OPTIMIZATION OF POKDARWIS COMMUNICATIONS TO INCREASE VISITORS' INTEREST IN PLUNTURAN CULTURAL TOURISM VILLAGE PULUNG DISTRICT, PONOROGO REGENCY Widiyatmo Ekoputro; Lukman Hakim
Jurnal Scientia Vol. 12 No. 02 (2023): Education, Sosial science and Planning technique, edition March-May 2023
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

At present, people in several villages in Indonesia are trying to provide alternative recreation and entertainment options as cheap and affordable tourist destinations . The tourism village object seeks to promise comfort and is environmentally friendly so that it requires the ability to manage and manage it in such a way that it can become a source of income and income for the village. Plunuran Village , Ponorogo Regency is part of a new tourist destination that requires concrete efforts to introduce this strategy to the wider community and become part of the Pokdarwis to be able to optimize it, so a general definition is needed regarding both elaborating and improving communication strategies . Communication strategy is essentially how to plan ideas ( planning ), delivery of messages ( massage ) and the accuracy of the targetthrough a combination of elementscommunication such as frequency, formality, content and communication channels so that the message conveyed is easily received and understood and can change attitudes or behavior in accordance with the purpose of communication, and this can be very broad depending on the interests within a particular community . Meanwhile, when talking about optimization , the end is how to come up with the best creative ideas in carrying out an effective and efficient activity with optimal results to be able to generate interest in visiting destinations in the Plunuran tourist village as a new tourist destination . Pokdarwis Plunuran village as a communication driver is expected to be able to attract visitor interest. Communication is an important element in carrying out the process of communicating to others so that the desired goals and objectives can be achieved. Efforts to attract visitors to attend the locationin a tourist village is a concrete way to package, manage, present and promise information that can be received and understood by the community. Because effective communication will occur if the message conveyed by the information provider (communicator) to the recipient of the message (communicant) in this case the visitor community does not cause misunderstandings (mis perceptions). Plunuran Village, Pulung sub-district, Ponorogo Regency as a research location is a special attraction for research because the potential of a cultural tourism village fulfills the requirements for research objects, especially the lives of its people who always get along in harmony and are attached to the arts, have a place to perform as well as a schedule for performances, culinary unique and different from other villages, beautiful natural scenery. These potentials and efforts should always be developed together and Pokdarwis can optimally mobilize all potentials so that the village's economy can increase which hopes that the results will be directly proportional to the welfare of the community.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGEMBANGAN EKOWISATA SEBAGAI DESTINASI PARIWISATA BERKELANJUTAN DI DESA KERTOSARI, KEC.PURWOSARI, KAB. PASURUAN Widiyatmo Ekoputro; Mulyanto Nugroho; Hamim Hamim; Vika Ramadhina W; Salwa Zahra N; Fatikhatur Rizki Auliya
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.36383

Abstract

Desa Wisata Kertosari, yang terletak di Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, memiliki potensi besar dalam bidang ekowisata dan telah meraih penghargaan Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) pada tahun 2019. Namun, desa ini masih menghadapi berbagai tantangan dalam pengelolaan wisatanya, seperti keterbatasan sumber daya manusia, kurangnya jaringan kemitraan, serta promosi yang belum maksimal. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi kendala tersebut dengan cara meningkatkan kapasitas SDM, memperluas jaringan media untuk promosi, serta memperbaiki tata kelola secara berkelanjutan. Dengan penerapan langkah-langkah ini, diharapkan Desa Wisata Kertosari dapat meningkatkan daya tariknya, memperkuat posisinya di tingkat nasional dan internasional, serta memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat melalui pengembangan ekowisata berbasis kearifan lokal