Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

INDONESIAN ENTREPRENEUR'S BAROMETER 2004 ( SECOND PAPER OF TWO ) Arnold, John; Waworuntu, Rossy; Mangkusubroto, Kuntoro; Tjakraatmadja, Jann Hidajat; Dhewanto, Wawan
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 4, No 2 2005
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2320.584 KB)

Abstract

This year, for the first time, Ernst & Young Indonesia and School of Business and Management (SBM), Bandung Institute of Technology (ITB) conducted Indonesian Entrepreneursâ?? Barometer survey. This first Indonesian Entrepreneurâ??s Barometer, surveyed Indonesian entrepreneur to get the views of entrepreneurs who are qualified as outstanding amongst their peers. Survey respondents were selected by Ernst & Young Indonesia panels. The survey covers motivations, future plans and perceptions about Indonesian business environment. The results are presented in 4 chapters under the following title: â?? Succesful Entrepreneurs and their Businessâ?, â?? Funding & Wealth Realizationâ?, â?? Entrepreneurâ??s Outlookâ? and â?? Business Environmentâ?. The second paper covers the last two chapters.
The Influence of Psychological Capital and Learning Environment Toward SBM-ITB Students’ GPA Tjakraatmadja, Jann Hidajat; Febriansyah, Hary
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 6, No 1 2007
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.288 KB)

Abstract

Positive psychology (Psy –Cap= Psychology Capital), is the study on the strength and the excess of human mental factors that enables the growth of positive behaviors in the daily life as well as the work environment as a mean to reach welfare (well being). Psy-Cap approach is different from the Traditional Psychology approach with focuses on mental illness. Psy-Cap which has more preventive approaches has altered the orientation of the applications of modern psychology concepts to the environment and organizational field. This kind study is often refered as Positive Organizational Behavior (POB). This paper describes the research on the influence of Psy-Cap on the higher education world. In specific, the influence of the Psy-Cap and Learning Environment interaction to the relation between the National Adminission Test (SPMB) score and the Psycho-Test Score (IQ and EQ) toward the SBM-ITB students’ achievement index (GPA). The objects of this research are the SBM-ITB students (class of 2004). The data collecting method are through the opened and the closed questionnaires. The number of respondent is 110, however only 87 are valid. For data-processing, the statistical method ( reliabilities and validity test) and Structural Equation Modeling (SEM) were used.  The research found that: (1) The psycho test score (IQ and EQ) does not significantly influence the GPA; (2) The Psy-Cap factors of the students (hope state, optimism state, resiliency state, self efficiency, and subjective well being state) significantly influence the GPA; (3) not all interaction result of psy-cap and learning environment influence the GPA. This means some learning environment factors still do not have good qualities. (4) the good qualities of the learning environment factors in SBM are: computers and information technology, individual experiences, art, music, theatres, and friendship among students; (5) the less-good qualities of the learning environment factors in SBM are: library, lectures, experiences with lecturers and sponsor staffs, campus facilities, writing experience, club and organization, scientific and quantitative experience, topic of conversation, and source of information for the materials of conversation. Keywords: Positive Psychological Capital, Hope state, Optimism state, Resiliency state, Self efficiency, Subjective Well-Being state
We Make The Best for The Best Students Tjakraatmadja, Jann Hidajat
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 3, No 1 2004
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3468.57 KB)

Abstract

Paper ini khusus dimuat untuk sosialisasi kepada para staf pengajar, mahasiswa, karyawan, alumni serta masyarakat pada umumnya, bahwa saat ini MBA-ITB sedang melakukan pembenahan-pembenahan untuk memenuhi moto: “ we make the best for the best students”, yang mengandung makna bahwa program bercita-cita untuk mewujudkan proses belajar mengajar terbaik (operational excellence), sehingga mampu membekali para mahasiswa yang memiliki kualifikasi terbaik, dengan pengetahuan dan keterampilan manajerial-bisnis up-to date, sehingga menghasilkan para lulusan yang mampu menciptakan makna yang signifikan (high impact) pada perkembangan dan pertumbuhan bisnis nasional. Tulisan pada paper ini merupakan bagian pertama, dimana paper yang kedua rencananya akan dimuat pada Jurnal volume berikutnya. Kritik dan saran untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MBA-ITB sangat kami harapkan. Mudah-mudahan karya kita dapat memberikan makna bagi kehidupan.
Indonesian Entrepreneur's Barometer 2004 Successful Entrepreneur ( First Report ) Arnold, John; Waworuntu, Rossy; Mangkusubroto, Kuntoro; Tjakraatmadja, Jann Hidajat; Dhewanto, Wawan
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 4, No 1 2005
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2608.562 KB)

Abstract

This year, for the first time, Ernst & Young Indonesia and School of Business and Management (SBM), Bandung Institute of Technology (ITB) conducted Indonesian Entrepreneurs’ Barometer survey. This first Indonesian Entrepreneur’s Barometer, surveyed Indonesian entrepreneur to get the views of entrepreneurs who are qualified as outstanding amongst their peers. Survey respondents were selected by Ernst & Young Indonesia panels. The survey covers motivations, future plans and perceptions about Indonesian business environment. The results are presented in four sub-chapters under the following title: “ Succesful Entrepreneurs and their Business”, “ Funding & Wealth Realization”, “ Entrepreneur’s Outlook” and “ Business Environment”. This paper covers the first two chapters. In today’s time based competition, high equipment productivity in a manufacturing line is necessary in ensuring a competitive company. Focused Productive Maintenance emphasizes the importance of achieving profitability through equipment effectiveness. This paper demonstrates the logic of Buffer Management and Focused Productive Maintenance to shape competitive advantage in utilizing resources. Some ideas for future are given.
Hakekat Manusia dalam Kerangka Manajemen Pengetahuan dan Organisasi Belajar Tjakraatmadja, Jann Hidajat
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 3, No 1 2004
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4727.385 KB)

Abstract

Belajar dan pengetahuan telah eksis sejak manusia berada. Namun, manfaat pengetahuan bagi dunia ekonomi dan social, baru dipahami pada akhir abad 20 ini. Ini terjadi karena fenomena belajar dan karateristik pengetahuan yang bersifat virtual, agak sulit untuk difahami dan dimanfaatkan bagi aktivitas ekonomi, walaupun manfaatnya dapat dirasakan. Era pengetahuan makin memunculkan pentingnya pengetahuan bagi kesejahteraan manusia. Perusahaan-perusahaan kelas dunia, telah menunjukkan peran dan fungsi pengetahuan sebagai modal fisik yang dimilikinya mampu menciptakan nilai tambah bisnis, kekayaan bagi pemilik serta kesejahteraan bagi karyawan dan masyarakat. Pengetahuan telah menjadi asset utama untuk membangun kesejahteraan ekonomi. Organisasi belajar dan manajemen pengetahuan pada hakekatnya adalah upaya untuk revitalisasi hakekat dan kedudukan manusia (Human Center Design) dalam organisasi, sehingga terjadi proses transformasi seluruh potensi individual menjadi modal maya organisasi, untuk menghasilkan organisasi cerdas. Organisasi cerdas hanya akan tercapai jika kita bisa mendudukan manusia yang memiliki kesadaran akan nilai-nilai kefilsafatan, keindahan dan keilmuan yang merupakan lambing dari moralitas kehidupan. Disamping itu, human akan mampu mengambil jarak antara dirinya dengan dirinya sendiri, serta dirinya dengan sesuatu yang berada diluar dirinya. Kesadaran akan jarak ini membuat manusia mampu melihat dirinya maupun keadaan di luar dirinya, sehingga ia akan mampu berkembang menjadi manusia yang intelek dan bermoral. Manusia seperti ini akan memiliki potensi dirinya, sehingga ia akan mampu berkembang menjadi manusia yang intelek dan bermoral. Manusia seperti ini akan memiliki potensi yang sangat hebat dan tidak terbatas. Mereka akan menjadi bibit unggul, karena memiliki kompetensi intelektual, potensi etika dan potensi social yang sangat dibutuhkan untuk membangun modal maya organisasi.
Berbagi Pengetahuan di Institusi Akademik Martini, Lenny; Tjakraatmadja, Jann Hidajat
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 10, No 2 2011
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1036.561 KB)

Abstract

Bagi sebuah institusi akademik, berbagi pengetahuan melalui berbagai saluran komunikasi adalah proses kritis yang wajib dilakukan untuk meningkatkan kapasitas penyerapan anggotanya dalam rangka mempertahankan keberlangsungan dan mencapai keunggulan kompetitif dalam perannya sebagai pusat ilmu pengetahuan. Penelitian ini ingin mengetahui hubungan antara tiga konsep yaitu kekayaan saluran, kapasitas penyerapan pengetahuan, dan keinginan berbagi pengetahuan di institusi akademik dengan menggunakan metode structural equation modelling (SEM). Uji empiris terhadap model konseptual dilakukan terhadap sebuah institusi akademik di Indonesia. Hasilnya membuktikan adanya hubungan pengaruh yang signifikan antara kekayaan saluran terhadap keinginan untuk berbagi pengetahuan. Sementara hubungan antara kekayaan saluran dengan kapasitas penyerapan pengetahuan serta hubungan antara kapasitas penyerapan pengetahuan dengan keinginan berbagi pengetahuan tidak terbukti signifikan. Selain itu hasil penelitian juga memperlihatkan bahwa keinginan untuk berkontribusi pada knowledge center dan website organisasi serta rasa saling percaya dan keterbukaan tidak menentukan keinginan untuk berbagi pengetahuan. Penelitian ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap penelitian di bidang manajemen pengetahuan di Indonesia, dan bermanfaat untuk memberikan masukan bagi institusi akademik yang menjadi objek penelitian dalam mengembangkan proses berbagi pengetahuan dalam organisasinya.Kata kunci: Keinginan berbagi pengetahuan, Kapasitas Penyerapan Pengetahuan, Kekayaan SaluranKomunikasi, Struktural Equation Modelling (SEM)
Model Kompetensi Pembeda (Discriminating Competencies) Dosen Pengajar menurut Penilaian Mahasiswa Departemen Teknik Industri ITB Tjakraatmadja, Jann Hidajat; Matualesy, Sari
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 2, No 2 2003
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perubahan statius ITB dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) menjadi BHMN menuntut berbagai macam perubahan, dari perubahan system dan organisasi sampai perubahan sikap dan perilaku masyarakat ITB, baik karyawan maupun dosen. Perubahan sikap dan perilaku masyarakat ITB sangat menentukan keberhasilan perubahan menuju yang diharapkan. Kompetensi karyawan dan staf dosen ITB, merupakan salah satu penentu keberhasilan dalam merealisasikan ITB BHMN sebagaimana yang dicita-citakan. Yang dimaksud kompetensi dalam paper ini adalah kompetensi generic untuk kluster pekerjaan Human Services Professionals (teachers) yang dikembangkan oleh Spencer & Spencer (1993). Berdasarkan konsep kompetensi ini diharapkan para pengelola SDM ITB dapat menyusun strategi dan program peningkatan kompetensi staf dosen menuju kompetensi superior. Sistem dan organisasi pengelolaan SDM ITB sebagai PTN melahirkan kategori struktur kepangkatan seperti Asisten Ahli (AA), Lektor (L), Lektor Kepala (LK) dan Guru Besar (GB). Muncul pertanyaan, 1). Kompetensi apa yang membedakan dosen antar kelompok kepangkatan (AA, L, LK, dan GB); 2). Kompetensi apa yang dimiliki oleh kelompok dosen yang berperformansi superior (superior performers) tanpa melihat kelompok kepangkatannya. Penelitian menyimpulkan bahwa kompetensi yang membedakan kategori kelompok kepangkatan AA, L, LK, dan GB adalah Customer Service Orientation (CSO), Initiative (Int), Flexibility (Flx), Team Working (TW), Writing Skills (UC5Writs), Thoroughness (UC9Throg), dan Organizational Commitment (OC). Sedangkan kompetensi yang dimiliki oleh kelompok dosen yang berperformansi superior (merupakan ‘kelebihan’ yang mereka miliki dibandingkan dengan kelompok dosen yang berperformansi rata-rata (average performers) adalah Kompetensi Self Control (SCT) dan Concrete Style of Learning (UC7SLea). Katakunci: kompetensi pembeda, dan dosen pengajar
HUBUNGAN PENGARUH KARAKTERISTIK 'PERUSAHAAN HIDUP' DENGAN PERFORMANSI PERUSAHAAN MENURUT BALANCED SCORECARD: STUDI KASUS PERUSAHAAN RITEL Tjakraatmadja, Jann Hidajat; Suyanto, Tjandra
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 3, No 2 2004
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Arie de Geus (1997) menemukan bahwa rata-rata hidup perusahaan world class yang masuk dalam Fortune 500,hanya 40 sampai dengan 50 tahun. Disamping itu, Arie de Geus juga menemukan perusahaan-perusahaan yang berumur diatas 200 tahun. Dari perusahaan-perusahaan tersebut ia menemukan empat karateristik perusahaan yang berumur panjang, yaitu: mempunyai kemampuan belajar secara berkelanjutan, solid dan kohesif karena memiliki identitas yang kuat, bersikap toleran dan terbuka terhadap inovasi, dan melaksanakan manajemen investasi yang rasional. Disisi lain, Kaplan dan Norton (1996) mengembangkan Balanced Scorecard sebagai suatu metode untuk mengukur performansi suatu perusahaan di masa lalu dan sekaligus menggambarkan performansi masa depan, yang diukur dari empat persfektif, yaitu keuangan, konsumen, proses bisnis internal, serta kemampuan belajar dan tumbuh. Kaplan dan Norton menyatakan bahwa metode ini baik untuk mengukur performansi jangka pendek sekaligus jangka panjang di era informasi. Berdasarkan data empiris dengan menggunakan studi kasus perusahaan ritel menunjukkan bahwa keempat perspektif Balanced Scorecard memiliki hubungan pengaruh positif dan signifikan dalam membentuk suatu perusahaan yang hidup (berumur panjang). Disisi lain, keempat karakter dasar â??perusahaan hidupâ? yang dikemukan oleh Arie de Geus berpengaruh positif dan signifikan terhadap keempat perspektif Balanced Scorecard. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengaruh antara keempat karakter dasar pada metode Balanced Scorecard dengan empat cirri perusahaan hidup atau berumur panjang. Katakunci: perusahaan yang hidup, Balanced Scorecard.
Analysis on the Effective Leadership Style and Human Resource management Roles in Operational and Commerce Directorates in PT Kereta Api Indonesia Head Office Based on Organizational Culture Asessment Instrument Waskitadi, Mahatma; Tjakraatmadja, Jann Hidajat
Journal of Business and Management Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : Journal of Business and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.292 KB)

Abstract

Abstract. PT KAI had changed the vision to become the railways services provider that focus to customer services and fulfill the stakeholder expectations. The vision were translated in many programs such as the expansion in asset and business units. Every functional of PT KAI also have their own performance targets to reach the company vision.However, the change in their performances targets should be assured to have the sustainable benefit to the company. Empirical research has produced an impressive array of findings demonstrating the importance of culture  to enhancing organizational performance (for reviews, see cameron and ettington, 1988;1990; and trice and beyer, 1993). In this research, the researcher want to analyze the condition of PT KAI in culture perspective. This research could be the refference for PT KAI management to understand the condition of PT KAI culture that currently present and the preffered culture that the employees. With that findings, the researcher could suggest the effective leadership style and human resource management roles for the organizations. The researcher choose commerce and operation directorate as the objects of the research because it was the core function that can support the company growth.The methods which is used in this research is organizational cultural assestment instrument (ocai) which is invented by cameron & quinn (1999). The result of the anaysis would show the tendency of PT KAI’s commerce and operation directorate organizational culture.The result shows that both directorates should emphasize the market and adhocracy cultures.Key words:  Organization, Corporate, Cilture, OCAI, PT KAI.
Identifying Employee Job Satisfaction Level on Pulslitbang Tekmira Permatasari, Erlina; Tjakraatmadja, Jann Hidajat
Journal of Business and Management Vol 3, No 5 (2014)
Publisher : Journal of Business and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.712 KB)

Abstract

Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara or better known as puslitbang tekMIRA is the government institution under the ministry of energy and mineral resources, which primarily textual although some basic tasks and functions through research and developmental activities in the field of mineral and coal. In 2014, they have 275 employees. The main research is to know the level of employee job satisfaction in the puslitbang tekMIRA. It focuses on the five facets based on Herzberg two factor theory and hierarchy of Maslow and measured by Job Descriptive Index questionnaire. The variables that be measure are, work it self, pay, promotion opportunity, supervision, and co-worker. The research used descriptive statistic and SPSS 19 to analyzed data. The result of this research shows that the level satisfaction of employee in the main office of puslitbang tekMIRA is satisfied, but still needed to be improving.Keywords: employee job satisfaction, job descriptive index