Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Manajemen Skala Prioritas dalam Aspek Keuangan Rumah Tangga pada Masa Pandemi Covid 19 Anggit Dyah Kusumastuti; Destina Paningrum
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Edisi Januari - Juni 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v2i1.135

Abstract

Pandemi covid 19 yang terjadi di Indonesia menciptakan ketidakstabilan dan krisis di sektor ekonomi, khususnya sektor rumah tangga. Kurangnya pengetahuan ibu rumah tangga dalam menentukan skala prioritas kebutuhan sehari-hari merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kesulitan ekonomi dalam rumah tangga pada saat pandemi covid 19. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema manajemen skala prioritas dalam aspek keuangan rumah tangga pada masa pandemi covid 19 pada ibu-ibu rumah tangga di lingkungan RT 04 RW 12 Kelurahan Pajang, Laweyan, Surakarta bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dalam pengelolaan keuangan rumah tangga sehingga ibu-ibu rumah tangga dapat membuat suatu perencanaan dan penganggaran keuangan rumah tangga secara optimal. Pengelolaan keuangan rumah tangga merupakan salah satu solusi sehingga penggunaan sumber daya ekonomi terutama dalam hal keuangan dapat direncanakan, dipantau, dievaluasi, dan dikendalikan untuk menjamin stabilitas ekonomi keluarga. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan melakukan sosialisasi dan diskusi yang berkaitan dengan materi manajeman skala prioritas dalam aspek keuangan rumah tangga pada masa pandemi covid 19. Hasil dari kegiatan ini adalah Ibu-ibu rumah tangga yang hadir dapat menambah pengetahuan dan pemahaman tentang pengelolaan keuangan berdasarkan manajemen keuangan dan prinsip akuntansi.
EVALUASI KINERJA PERUSAHAAN SELAMA PANDEMI COVID-19 MELALUI PENDEKATAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN MARKET VALUE ADDED (MVA) DENGAN TIME SERIES APPROACH (Studi pada Perusahaan LQ45 Sub Sektor Property and Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2019 - 2020) Anggit Dyah Kusumastuti; Annisa Indah Mutiasari; Destina Paningrum
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia Vol 20, No 1 (2022): Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpai.v20i1.51565

Abstract

Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) merupakan metode baru mengukur kinerja perusahaan yang mendasarkan pada nilai. Pendekatan Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) dengan time series approach merupakan alat ukur kinerja keuangan untuk melihat sejauh mana efektivitas perusahaan dalam pengembalian atas investasi melalui ukuran kinerja yang dilihat dari nilai tambah (value based). Penelitian ini bertujuan mengetahui kinerja perusahaan Property and Real Estate yang masuk dalam LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama pandemi covid-19 tahun 2019-2020 dengan pendekatan Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) dengan time series approach. Hasil penelitian menunjukkan perusahaan Bumi Serpong Damai Tbk, Ciputra Development Tbk, menghasilkan nilai EVA di bawah rata-rata industri, sedangkan Pakuwon Jati, Tbk menghasilkan nilai EVA di atas rata-rata industri. Nilai MVA untuk perusahaan Bumi Serpong Damai, Tbk dan Ciputra Development, Tbk menghasilkan nilai di atas rata-rata industri, sedangkan Pakuwon Jati, Tbk dengan nilai MVA di bawah rata-rata industri. Rata-rata penilaian Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) sebesar 383 menunjukkan nilai positif. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi sektor property and real estate secara keseluruhan berkinerja baik. Dengan mengetahui nilai EVA dan MVA mengidentifikasikan perusahaan mampu meningkatkan kinerja melalui keputusan investasi dan esejahteraan investor. Kata kunci : Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Kinerja Perusahaan Property and Real Estate, Covid-19
Efektifitas Pemanfaatan Media Sosial di Masa Pandemi Covid-19 bagi Pemilik Usaha Kuliner di Kota Surakarta Annisa Indah Mutiasari; Anggit Dyah Kusumastuti; Destina Paningrum; Rusnandari Retno Cahyani
Jurnal Bingkai Ekonomi (JBE) Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Bingkai Ekonomi (JBE)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/jbe.v7i2.218

Abstract

The study aims to determine the impact of the Covid-19 pandemic and the role of social media as a marketing medium for culinary business owners in the Surakarta Residency. This study uses a qualitative method with a descriptive approach. The sampling method used is the purposive sampling method, with the sample criteria being UMKMs located in the Surakarta Residency that have been marketing through social media.The results show that 62% of respondents still maintain their culinary business. As many as 68% of respondents have a decreased income during the pandemic, and 89% of respondents of culinary businesses have been supported in product marketing by utilizing social media so that they increase in resale.
Pengaruh Promosi Penjualan dan Motivasi Belanja Hedonik Terhadap Impulse Buying di Era Pandemi Endar Sulistyowati; Destina Paningrum; Anggit Dyah Kusumastuti
Jurakunman (Jurnal Akuntansi dan Manajemen) Vol 15, No 2 (2022): JURAKUNMAN, JULI 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48042/jurakunman.v15i2.128

Abstract

The impact of the Covid-19 pandemic on the community in Giriwoyo Subdistrict, Giriwoyo District,Wonogiri Regency has created a new habit of shopping online and causes impulse buying behaviour. Sales promotion and hedonic shopping motivation are significant factors in increasing impulse buying. Therefore, this study aims to determine the effect of sales promotions consisting of discounts, cashback, vouchers, events, and hedonic shopping motivations consisting of adventure shopping, gratification shopping, role shopping, social shopping, ide shoppong, and value shopping, on impilse buying variables during the pandemic era for Tokopedia application users in Giriwoyo subdistrict, Giriwoyo District, Wonogiri. This research is decriptive research with a quantitative approach. The population was the entire community in the Giriwoyo subdistrict, Giriwoyo District, Wonogiri. The sampling technique usedthe purposive sampling technique, and the number of research samples was 160 respondents. The results show that the sales promotion variable and hedonic shopping motivation influenced the impulse buying variable in the pandemic era for users of Tokopedia application in Giriwoyo subdistrict, Giriwoyo District, Wonogiri. It can be seen from the Adjusted R Square value of 0.751. It means that the independent variable in explaining the dependentvariable is 75.1%, other variables explain the 24.9% out of this study.Keywords : Hedonic Shopping Motivation; Impulse Buying;Sales Promotion
PENGARUH FAKTOR MAKROEKONOMI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA PERIODE 2018-2020 Anggit Dyah Kusumastuti; Annisa Indah Mutiasari; Destina Paningrum; Rusnandari Retno Cahyani
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. 26 No. 1 (2022): Ekonomi dan Bisnis: Berkala Publikasi Gagasan Konseptual, Hasil Penelitian, Ka
Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Bisnis dan Ekonomika Universitas Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.615 KB) | DOI: 10.24123/jeb.v26i1.4959

Abstract

This research aims to determine the effect of fundamental macroeconomic factors including inflation, the rupiah exchange rate and SBI interest rate on Indonesia economic growth before and during the covid-19 pandemic. The type of research is descriptive with a quantitative approach. The sample determination is based on quarterly time series data for the period January 2018 to December 2020 using the saturated sampling method, which consist of 12 samples. The simultaneous test result indicate that inflation, Rupiah exchange rate and SBI interest rate simultaneously effect on Indonesia economic growth. The partial test result, for inflation variable has a negative and significan effect on Indonesia economic growth. Meanwhile, the Rupiah exchange rate and the SBI interest rate has a negative but not significant effect on Indonesia economic growth. Efforts to control inflation, stablize exchange rate and interest rate through optimizing the use of domestic products, improving export performance, such as reducing export tariffs and restricting imports of goods.
Sosialisasi Pelayanan Prima (Service Excellent) Pada Teknis Administrasi di Lingkungan Kecamatan Dan Kelurahan Se-Kabupaten Sragen Destina Paningrum; Sri Huning Anwariningsih
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Bina Darma Vol 3 No 3 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bina Darma
Publisher : DRPM-UBD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33557/pengabdian.v3i3.2617

Abstract

Service excellent biasanya dapat diartikan pelayanan maksudnya adalah usaha melayani kebutuhan orang lain. Pada dasarnya melayani adalah kegiatan yang bersifat tidak berwujud yang ditawarkan kepada konsumen atau pelanggan yang dilayani, tidak terkecuali melayani masyarakat yang harus dilakukan oleh para Aparatur Negara, dimana dalam hal ini Pegawai Negreri Sipil (PNS). Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus memiliki kesadaran moral bahwa mereka adalah seorang "Pelayan" masyarakat yang masa kerjanya ditentukan oleh undang-undang. Namun kenyataan bahwa PNS adalah Pelayan masyarakat atau Pelayan Publik masih belum bisa diterima secara utuh oleh sebagian PNS yang telah bertugas di instansi penyelenggara pelayanan publik. Mereka masih saja menganggap bahwa dirinya adalah orang yang sangat berkuasa atas jabatannya tersebut, mereka lupa pada fungsi dan tugasnya yaitu melayani masyarakat yang datang kepadanya. Oleh sebab itu, dalam Pengabdian Pada Masyarakat dengan judul “ Sosialisasi Pelayanan Prima (Excellent Service) Pada Teknis Administrasi Kecamatan Dan Kelurahan Se-Kabupaten Sragen” tersebut, diharapkan Pegawai Negri Sipil di Lingkungan Kabupaten Sragen, dapat semakin meningkatkan Service Excellentnya atau makin meningkatkan Pelayanan Primanya dalam melayani masyarakat di wilayahnya dan wilayah Sragen pada umumnya.
Potensi Pengembangan Investasi Berbasis Ekonomi Kreatif Pada Era New Normal di Kota Surakarta Destina Paningrum
JURNAL EKONOMI BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN Vol 10 No 2 (2021): Jurnal Ekonomi Bisnis Dan Kewirausahaan, Vol.X No 2 Agustus 2021
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The creative economy is a concept that is always echoed by intensifying information and creativity that relies on ideas and knowledge from human resources as the main production factor. Creative Economy actors are divided according to sub-sectors, including: Architects, Interior Design, Visual Communication Design, Apps and Games, Product Design, Fashion, Video Film and Animation, Photography, Crafts, Culinary, Publishing, Fisheries, Performing Arts, Music, Arts From TV and Radio. The Covid-19 outbreak that has hit Indonesia since early March 2020 has had a significant impact on various sectors and one of these sectors is the economic sector, namely the creative industry. The government has begun to discuss a new normal (new normal) as an effort to restore the economy. The data analysis model used in this research is descriptive analysis with qualitative data. The results of this study include: (1) Through performing arts, product design, fashion, and culinary, it is hoped that it will be able to increase creative industry players who have competitiveness at both regional and national levels, to international levels (2) Assistance from local governments such as MSME loan restructuring facilities, labor-intensive programs, as well as providing relief from regional levy taxes for MSMEs to guide the creative industry to be more advanced amidst the uncertainty of the national economy in the new normal era. (3) Productive areas, such as Jebres District, can be used as a model forcreative industries for local people. other sub-districts in the city of Surakarta, even pilots in cities outside Surakarta.