Joko Suwignyo
Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas IVET Semarang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI PROYEKSI ORTHOGONAL MELALUI METODE TUTOR SEBAYA DENGAN PROGRAM SOLID WORKS Nugroho Nugroho; Joko Suwignyo; Toni Setiawan
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 1 No 3 (2019): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk 1). Mengetahui penerapan metode tutor sebaya dengan program SolidWorks dalam kegiatan belajar mengajar, 2). Peningkatan aktivitas belajar siswa dan peningkatan hasil belajar siswa dalam menggambar sesuai aturan Proyeksi Ortogonal serta 3). Mendeskripsikan kinerja guru dalam penerapan metode tutor sebaya dengan program SolidWorks pada siswa X Mekatronika 1 SMK N 3 Salatiga. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus dimana masing-masing siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X Mekatronika 1 SMK N 3 Salatiga tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 35 anak. Data diperoleh dengan observasi dan tes. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa penerapan metode tutor sebaya mampu meningkatkan kompetensi menggambar Proyeksi Ortogonal dengan program SolidWorks pada kelas X Mekatronika 1 SMK N 3 Salatiga. Hal ini terbukti dari 1). Hasil belajar siswa pada kondisi awal tingkat ketuntasan yang rendah, yaitu pengetahuan sebesar 48%, keterampilan sebesar 42% dan sikap sebesar 97%. Kondisi tersebut meningkat pada siklus I, yaitu pengetahuan sebesar 48%, keterampilan sebesar 73% dan sikap sebesar 97%. Kemudian pada siklus II ketuntasan klasikal mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu pengetahuan sebesar 88%, keterampilan sebesar 94% dan sikap sebesar 100%. 2). Untuk aktivitas siswa pada kondisi awal tingkat ketuntasan sangat rendah, yaitu 18%. Kondisi ini sangat meningkat pada siklus I, dengan ketuntasan sebesar 73%. Kemudian aktifitas pada siklus II mengalami peningkatan yaitu 82% lebih tinggi dari standar yang ditetapakan yaitu 80%. 3). Untuk hasil kinerja guru dari kondisi awal persentase yang didapat sebesar 73% kondisi ini kurang efektif dari yang diharapkan. Kondisi tersebut meningkat pada siklus I, dengan ketuntasan sebesar 76%. Kemudian pada siklus II mengalami peningkatan yang segnifikan yaitu, sebesar 80%, sehingga telah mencapai indikator persentase yang harus di capai yaitu 80%. Kata Kunci : Proyeksi Ortogonal, Tutor Sebaya, SolidWorks
PENINGKATAN KOMPETENSI PERBAIKAN SISTEM PENERANGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMK BHAKTI PRAJA BATANG Bambang Cahyo Widodo; Nuraedhi Apriyanto; Joko Suwignyo
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 1 No 1 (2019): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini di latar belakangi oleh rendahnya kemampuan praktikum siswa pada pelajaran sistem penerangan. Rendahnya kemampuan disebabkan beberapa faktor, diantaranya guru masih menggunakan metode konvensional serta dominasi guru dalam pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi pasif dan menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan praktikum dan hasil belajar kompetensi dasar memelihara system penerangan, siswa kelas XI TSM2 SMK Bhakti Praja Batang tahun ajaran 2018/2019 dengan menggunakan model Problem Based Learning. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Tiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, serta analisis dan refleksi. Penelitian ini menggunakan metode observasi aktifitas siswa dan lembar soal tes. Lembar observasi digunakan untuk mengukur seberapa aktif siswa dalam mata pelajaran sistem penerangan dan lembar tes untuk mengukur kemampuan pengetahuan dan praktikum siswa. Hasil penelitian dari prasiklus ke siklus I meningkat sebesar 37.04%, dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar18.51%. Berdasarkan persentase nilai rata-rata kelas pada prasiklus sebesar 40,74 %, pada siklus I sebesar 77,78% dan pada siklus 2 sebesar 96,29 %. Berdasarkan KKM siswa yang tuntas pada prasiklus sebanyak 11siswa, siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 21siswa, dan siswa yang tuntas pada siklus II sebanyak 26 siswa. Penerapan model problem based learning sangat berpengaruh dalam peningkatan keaktifan dan hasil belajar praktikum siswa dalam proses pembelajaran system penerangan dan komponen-komponennya. Kata kunci: Peningkatan Kompetensi, Sistem Penerangan, Model Problem based learning.
IMPLEMENTASI TGT UNTUK MOTIVASI BELAJAR PEMELIHARAAN KELISTRIKAN STARTER KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH GUBUG Edi Suprapto; Joko Suwignyo; Herry Sulendro Mangiri
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 1 No 2 (2019): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar pemeliharaan kelistrikan kendaraan ringan dalam memahami sistem starter siswa melalui implementasi pembelajaran Kooperatif model Teams Games Tournaments (TGT). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: 1) perencanaan, 2) pelaksanaan, 3) pengamatan, 4) refleksi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif kuantitatif dengan persentase. Analisis ini dilakukan dengan cara mengolah skor motivasi belajar kompetensi memahami sistem starter yang dilakukan dengan tahap: 1) mengolah skor berdasarkan lembar observasi, 2) mengolah skor berdasarkan angket, 3) Menganalisis skor rata-rata berdasarkan lembar observasi dan angket, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Skor moivasi belajar kompetensi memahami sistem starter berdasarkan observasi meningkat sebesar 17,94% dari skor siklus I sebesar 70,45% menjadi 88,39% pada siklus II, sedangkan berdasarkan angket meningkat sebesar 3,98% dari skor siklus I sebesar 79,59% menjadi 83,57% pada siklus II. Seluruh aspek motivasi belajar yang diukur mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II dengan persentase skor peningkatan antara 5,45% sampai dengan 28,97% (observasi) dan antara 1,52% sampai dengan 9,99% (angket). Kata Kunci: Implementasi TGT, Motivasi Belajar, Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan.
PENINGKATAN PRAKTIKUM PEMELIHARAAN MESIN KENDARAAN RINGAN MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SMK YASIHA GUBUG Nur Ihsan; Nuraedhi Apriyanto; Joko Suwignyo
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 1 No 2 (2019): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk meningktkan praktikum dan hasil belajarpemeliharaan mesin kendaraan ringan, siswa kelas XI TKR 2 SMK Yasiha Gubug tahun pelajaran 2018/2019 dengan menggunakan modelProblem Based Learning. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan 2 siklus, setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi aktifitas siswa dan lembar soal tes. Lembar observasi digunakan untuk mengukur seberapa aktif siswa dalam mata pelajaran pemeliharaan mesin kendaraan ringan dan lembar tes untuk mengukur kemampuan pengetahuan dan praktikum siswa Hasil penelitian dari prasiklus ke siklus I sebesar 25%, dari siklus I ke siklus II meningkat sebesar 13,89%. Berdasarkan persentase nilai rata-rata kelas pada prasiklus sebesar 55,55%, pada siklus I sebesar 80,55% dan pada siklus 2 sebesar 94,44%. Berdasarkan KKM siswa yang tuntas pada prasiklus sebanyak 20 siswa, siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 29 siswa, dan siswa yang tuntas pada siklus II sebanyak 34 siswa. Penerapan modelProblem Based Learning sangat berpengaruh dalam peningkatan keaktifan dan hasil belajar praktikum siswa dalam proses pembelajaran Pemeliharaanmesin kendaraan ringan. Kata kunci: Peningkatan Praktikum, Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan, ModelProblem based learning
PENGARUH PENGGUNAAN ROLLER SEPEDA MOTOR BEAT TERHADAP EFEKTIFITAS DAYA DI DAERAH PEGUNUNGAN Efendi kim Juwantara; Joko Suwignyo; Herry Sulendro Mangiri
Journal of Vocational Education and Automotive Technology Vol 2 No 1 (2020): Journal of Vocational Education and Automotive Technology
Publisher : Ivet University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk Menguji pengaruh sepeda motor Honda Beat 110cc Tahun 2011 dengan menggunakan roller lebih ringan dari standarnya (12 gram) dan 10 gram, 9 gram, 8 gram terhadap daya pada daerah pegunungan meliputi : 1). Daya mesin 2). Torsi Mesin 3). Pengujian pada pegunungan yang menentukan manakah roller yang cocok digunakan di daerah pegunungan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dan jenis Deskriptif untuk mengungkapkan informasi tentang pengaruh penggunaan roller terhadap daya dan torsi mesin sepeda motor. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebuah sepeda motor Honda Beat 110cc Tahun 2011 dengan penggunaan roller lebih ringan dari standarnya 12 gram. Hasil penelitian ini adalah: (1) Hasil penelitian daya mesin yang tertinggi berada di roller ukuran 10 gram dengan hasil hp 8.4 rpm 5750 (2) Hasil penelitian torsi mesin yang tertinggi berada di ukuran roller 8 gram hasil torsi 12.11 di Rpm 4750 (3) Hasil pengujian lapangan menunjukan roller yang efektif di gunakan pada daerah peunungan dengan ukuran 10 gram dengan hasil grafik yang di tampilkan pada apps spedometer GPS sangat stabil. Kata kunci: Pengaruh Penggunaan Roller Sepeda Motor Beat Terhadap Daya Di Daerah Pegunungan. Roller standar 12 gram dan roller 10 gram, 9 gram dan roller 8 gram