Articles
Pengembangan Instrumen Tes Kinematika dan Dinamika dalam Konteks Wawasan Kemaritiman
Purwoko Haryadi Santoso;
Mutmainna - -
JURNAL SPEKTRA Vol 5, No 2 (2019): SPEKTRA: Jurnal Kajian Pendidikan Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika, FITK, UNSIQ
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.32699/spektra.v5i2.101
Wawasan kemaritiman merupakan pengetahuan yang harus diintegrasikan dalam pembelajaran fisika di daerah pesisir. Konteks laut yang sering ditemukan peserta didik dalam kehidupannya akan memudahkan mereka dalam memahami konsep fisika. Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kemendikbud dan Kemenko bidang Kemaritiman telah berusaha mengembangkan pembelajaran berwawasan maritim pada 48 sekolah di Indonesia (yang tersebar dalam 12 provinsi). Untuk mendukung usaha pemerintah dalam menyempurnakan proyek pengembangan pendidikan berwawasan maritim tersebut, diperlukan suatu proses pengembangan instrumen tes untuk mengevaluasi pembelajaran berwawasan maritim. Artikel ini berisi rencana peneliti dalam mengembangkan instrumen tes fisika dalam konteks wawasan kemaritiman. Penelitian ini telah mengembangkan 80 butir soal pilihan majemuk yang terdistribusi dalam 40 butir soal kinematika dan 40 butir soal dinamika yang valid dan reliabel. Instrumen tes telah diujicobakan secara empirik pada 417 peserta didik yang tersebar di 5 SMA Negeri di Kabupaten Majene. Hasil uji coba menunjukkan bahwa instrumen tes yang dikembangkan telah valid dan reliabel secara psikometrik.
Peningkatan Kemampuan Menulis Karya Ilmiah melalui Workshop Penelitian Tindakan Kelas Guru SMA Negeri 1 Campalagian
Nurlina Nurlina;
Mutmainna Mutmainna;
Nursakinah Annisa Lutfin;
Mutiara Sabar;
Jenni Tasik Bintoen
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2022): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31849/dinamisia.v6i1.9189
Salah satu pengembangan diri guru adalah dengan membuat karya tulis ilmiah melalui pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan hasilnya dipublikasikan dalam jurnal ilmiah. Dari hasil evaluasi kegiatan yang diperoleh dari kegiatan pengabdian masyarakat sebelumnya dan setelah dilakukan observasi ke tempat mitra yaitu SMA Negeri 1 Campalagian, maka perlu diadakan workshop untuk meningkatkan pemahaman guru dalam mempersiapkan PTK. Metode dalam kegiatan ini adalah melalui pelatihan dan pendampingan yang diintegrasikan ke dalam Workshop PTK. Metode ini dipilih untuk memberikan kesempatan kepada guru untuk mengalami setiap langkah dalam proses penyusunan proposal PTK. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan pada 17-18 Juli 2021, dilanjutkan dengan penyusunan proposal PTK selama satu bulan. Melalui kegiatan ini, guru menilai bahwa mereka memiliki wawasan tentang kemungkinan ide PTK dan berencana untuk melakukan ptk. Sebagian besar guru juga merasa bahwa kegiatan ini dapat membantu mereka untuk meningkatkan kompetensi profesionalnya sebagai guru.
Persepsi dan Penggunaan Buku Teks dan Sumber Belajar Online Mahasiswa Universitas Sulawesi Barat pada Mata Kuliah Fisika Dasar
Mutmainna Mutmainna;
Musdar Musdar
JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah) Vol 6 No 1 (2022): May Edition
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika STKIP Nurul Huda
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30599/jipfri.v6i1.1126
This research is done to (1) know the percentage of use of textbooks by students in the Basic Physics course; (2) to know the percentage of students using online learning resources in Basic Physics courses; (3) find out the tendency of students to use both learning sources while undergoing Basic Physics course activities in 2020/2021 even semester. This research is a quantitative descriptive study and applies incidental sampling. The population and sample are 259 and 50 students. The results showed that (1) the percentage of students using textbooks in the Basic Physics course was 54% stating often, 32% saying sometimes and 14% saying rarely; (2) the percentage of students using online learning resources in Basic Physics courses is 92% stating often, 6% stating sometimes, and 2% stating rarely; (3) the tendency of students to use both learning resources during their Even Semester 2020/2021 Basic Physics course shows that the use of online learning resources is greater than the use of textbooks.
PENGARUH PENGGUNAAN MUSIK DALAM MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK
Ummu Kalsum;
Mutmainna Mutmainna;
Sri Harmintin
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 4 No 1 (2021): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (293.068 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v4i1.1458
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan Model Pembelajaran Quantum Learning Menggunakan Musik, hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan Model Pembelajaran Langsung dan perbedaan yang signifikan hasil belajar fisika peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi-experimental dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIA SMA Negeri 1 Alu yang berjumlah 53 orang peserta didik. Sampel yang diteliti sebanyak 26 peserta didik yang dipilih dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen pengumpulan data berbentuk tes essay. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan Model Pembelajaran Quantum Learning Menggunakan Musik berada pada kategori sedang. Sedangkan yang diajar dengan Model Pembelajaran Langsung berada pada kategori rendah. Dari hasil Uji T dengan taraf signifikan 5% diperoleh (nilai thitung = 3,341 > ttabel 2,01). Hal ini bermakna bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA PPM AL-IKHLASH
Ummu Kalsum;
Mutmainna Mutmainna;
Husni Husni
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 4 No 2 (2022): Phydagogic : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31605/phy.v4i2.1782
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan psikomotorik peserta didik kelas XI MIA SMA PPM Al-Ikhlash saat diajar dengan pembelajaranpendekatansaintifik, kemampuan psikomotorik peserta didik saat diajar dengan pembelajaran konvensional, serta apakah terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan psikomotorik peserta didik antara kelas keduanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi-experimental dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIA SMA PPM Al-Ikhlash yang berjumlah 59 orang peserta didik. Sampel yang diteliti sebanyak 59 orang yang dipilih dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen pengumpulan data berbentuk rubrik penilaian kemampuan psikomotorik. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan psikomotorik peserta didik kelas eksperimen berada pada kategori sangat mampu (skor rata-rata 37,29) sedangkan rata-rata kemampuan psikomotorik pada kelas kontrol berada pada kategori cukup mampu (skor rata-rata 22,9). Berdasarkan hasil uji t pada taraf signifikansi 5% diperoleh nilai thitung 42,3> ttabel =2,01. Hasil ini mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan signifikan kemampuan psikomotorik peserta didik antara kelas yang diajar pendekatan saintifik dan kelas yang diajar dengan pembelajaran konvensional.
Analisis Kuantitatif Anomali Gravitasi Metode Least Square pada Terapan Mata Kuliah Analisa Numerik
Hardi Hamzah;
Mutmainnah Mutmainnah
SAINTIFIK Vol 4 No 1 (2018): VOLUME 4 NOMOR 1 JANUARI 2018
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (319.204 KB)
|
DOI: 10.31605/saintifik.v4i1.140
Salah satu teknik eksplorasi dalam mencari material bawah permukaan adalah metode graviti. Metode ini melakukan pengukuran data anomali gravitasi di atas permukaan dan data tersebut diolah atau dianalisis sedemikian rupa sehingga memberikan informasi penyebab anomali gravitasi yang terukur dipermukaan. Fokus dalam penelitian ini adalah bagian analisis data lapangan menggunakan pemodelan dan inversi metode least square. Peneliti sebagai dosen pengampuh mata kuliah Analisa dengan latar belakang bidang keahlian fisika bumi dan sistem kompleks mengintegrasikan mata kuliah ini dengan gejalah-gejalah fisis yang terukur dipermukaan akibat kehadiran anomali di bawah permukaan. Metode inversi least square dapat digunakan pada menentukan parameter model bola penyebab anomali gravitasi. Parameter model bola yang berhasil diinversi meliputi massa jenis bola, jari-jari, dan kedalaman, Pemberian noise pada data sintetik tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada hasil inversi jadi program yang dibuat telah berhasil dan dapat digunakan pada data lapangan.Kata kunci : Anomali gravitasi, pemodelan, metode inversi least square.
Pengaruh Pembelajaran Kontekstual dan Penalaran Formal terhadap Keterampilan Generik Sains Peserta Didik SMP Islam Al Azhar 24 Makassar
Mutmainna Mutmainna
SAINTIFIK Vol 2 No 2 (2016): VOLUME 2 NOMOR 2 JULI 2016
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (558.513 KB)
|
DOI: 10.31605/saintifik.v2i2.160
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Secara keseluruhan, tidak terdapat perbedaan keterampilan generik sains pada kelompok peserta didik SMP Islam Al Azhar 24 Makassar yang diajar dengan menggunakan pembelajaran Kontekstual dan menggunakan pembelajaran Discovery Learning; (2) Tidak terdapat perbedaan yang keterampilan generik sains antara kelompok peserta didik SMP Islam Al Azhar 24 Makassar yang diajar dengan menggunakan pembelajaran Kontekstual dan menggunakan pembelajaran Discovery Learning, pada kelompok peserta didik yang memiliki penalaran formal tinggi; (3) Tidak terdapat perbedaan keterampilan generik sains antara kelompok peserta didik SMP Islam Al Azhar 24 Makassar yang diajar dengan menggunakan pembelajaran Kontekstual dan menggunakan pembelajaran Discovery Learning, pada kelompok peserta didik yang memiliki penalaran formal rendah; dan (4) terdapat interaksi antara pembelajaran kontektual dan penalaran formal terhadap keterampilan generik sains peserta didik kelas VIII SMP Islam Al Azhar 24 Makassar.Kata kunci: Pembelajaran Kontekstual, Penalaran Formal, Keterampilan Generik Sains, pembelajaran Discovery Learning.
PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS NATURE OF SCIENCE (NOS) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA PESERTA DIDIK
Purwoko Haryadi Santoso;
Mutmainna Mutmainna
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 1 No 1 (2018): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (218.89 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v1i1.209
Pemahaman tentang NOS pada peserta didik tidak hanya bermanfaat terhadap kemampuan literasi peserta didik, tetapi juga dapat meningkatkan pemahaman konsep fisika peserta didik. Akan tetapi, masih kurangnya penelitian yang mendalam yang menganalisis hubungan antara pembelajaran NOS dengan hasil belajar fisika peserta didik. Artikel ini menyajikan suatu rencana penelitian yang berisi tentang kerangka teori, desain, dan metode penelitian untuk menguji apakah pembelajaran NOS dapat membantu peserta didik dalam konsep fisika yaitu usaha dan energi. Ada tiga kelas yang dirancang untuk menerima tiga jenis pembelajaran. Kelompok pertama menerima pembelajaran NOS yang tidak dikontekstualkan dan dilanjutkan dengan materi usaha dan energi. Sedangkan, kelompok kedua hanya menerima pembelajaran usaha dan energi tanpa melibatkan diskusi tentang NOS secara langsung. Kelompok ketiga menerima pembelajaran NOS terintegrasi dengan materi usaha dan energi. Setelah mengalami pembelajaran, peserta didik mengikuti pre- dan post-test tentang materi NOS dan usaha energi, serta peserta didik juga diwawancarai untuk menganalisis apakah dan bagaimana mereka menggunakan pemahaman tentang NOS untuk mempelajari fisika
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PESERTA DIDIK
Karmila;
Hardi Hamzah;
Mutmainna
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 2 No 2 (2020): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (266.557 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v2i2.1499
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan keterampilan pemecahan masalah fisika peserta didik setelah menerapkan model pembelajaran Inquiry Based Learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experimental dengan desain one-group pretest- posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIA MAN 1 Majene yang berjumlah 33 orang peserta didik. Sampel yang diteliti sebanyak 29 orang yang dipilih dengan teknik sampling jenuh. Instrumen pengumpulan data berbentuk tes uraian. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Penelitian menunjukkan bahwa keterampilan pemecahan masalah fisika peserta didik sebelum diterapkan perlakuan berada pada kategori cukup baik (rata-rata 9,36) dan setelah diterapkan perlakuan berada pada kategori baik (rata-rata 17,34). Kemudian nilai N-gain dari hasil pretest dan posttest keterampilan pemecahan masalah sebesar 0,51 (sedang).
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA DASAR BERORIENTASI STRATEGI METAKOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH MAHASISWA CALON GURU FISIKA
Dewi Sartika;
Arie Arma Arsyad;
Mutmainna Mutmainna;
Helmi Abdullah;
Muh. Tawil
PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) Vol 8 (2019): PROSIDING SEMINAR NASIONAL FISIKA (E-JOURNAL) SNF2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika dan Program Studi Fisika Universitas Negeri Jakarta, LPPM Universitas Negeri Jakarta, HFI Jakarta, HFI
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (143.168 KB)
|
DOI: 10.21009/03.SNF2019.01.PE.09
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang berfokus pada penerapan strategi metakognitif dalam meningkatkan keterampilan memecahkan masalah bagi para calon guru fisika. Keterampilan memecahkan masalah dipandang sebagai hal penting yang amat penting dikuasai oleh para mahasiswa calon guru fisika di perguruan tinggi. Olehnya itu, penerapan strategi metakognitif dalam pembelajaran fisika dinilai sangat urgen untuk dilaksanakan. Penelitian ini merupakan tahun pertama dari dua tahun rencana pelaksanaan penelitian. Tujuan dari penelitian tahun pertama ini ialah untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang memenuhi kriteria valid. Produk utama dari perangkat ini terdiri atas : (1) Rencana Pembelajaran Semester (RPS) and (2) Buku Ajar. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga fase yaitu defenisi, perancangan, dan pengembangan (model 4D Thiagarajan). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui lembar validasi yang diisi oleh para pakar, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran dinyatakan valid untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah. This was a research and development study which focus on metacognitive strategies to improve the problem solving of physics teacher candidates. Problem solving is viewed as a fundamental part of physics education for teacher candidates in higher education. Thus, it was necessary to apply metacognitive strategies in physics classroom. This research was the first year of two years research. The objective of the first year was to produce a valid learning device. The main products of learning device consisted of : (1) outline lesson plan; and (2) lesson book. This research was implemented in three phases, namely define, design, and development using the 4-D model of Thiagarajan. Data were collected through validation sheet and had been measured by the experts. Data then analyzed by using descriptive analysis techniques. The result show that learning device consisted of (1) outline lesson plan, (2) lesson plan, and (3) lesson book had been declared as a valid instructional device for improving problem solving of physics teacher candidates.