Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analysis of Prospective Physics Teachers’ Ability to Design Experiments in University of West Sulawesi Mutmainna Mutmainna
Lensa: Jurnal Kependidikan Fisika Vol 9, No 1: June 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.114 KB) | DOI: 10.33394/j-lkf.v9i1.3446

Abstract

Physics learning is identified to hand-on activities and built through scientific activities. Identification of students' understanding regarding physics theories and the ability to design physics experiments was allegedly very important to support the output profile of Physics Education Study Program in the form of professional educators. This study aimed to determine (1) the profile of prospective physics teacher's ability to design experiments at the University of West Sulawesi; (2) the category of prospective physics teacher's ability to design experiments; and (3) learning evaluation of Design and Analysis course of Secondary School Physics Practicum. This research is a descriptive exploratory study, where data is collected using an open-ended observation sheet with seven aspects of the ability to design experiment. Descriptive statistics were used to analyze research data obtained from 40 research subjects. The results showed that (1) overall, the prospective physics teacher's ability to design experiments was in the range 1.96 - 2.51; (2) the prospective physics teacher's ability to design experiments at the University of West Sulawesi was in the quite good and very good categories; (3) the presentation skill was an aspect that needs to be improved, while the theoretical basis understanding was the most prominent aspect based on the learning evaluation results of Design and Analysis course of Secondary School Physics Practicum
IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SECARA DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 Mastuti Mastuti; Nurlina Nurlina; Mutmainna Mutmainna
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 5 No 1 (2022): Phydagogic : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/phy.v5i1.2091

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab kesulitan yang dialami oleh peserta didik selama pembelajaran fisika secara daring pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode survei, teknik pengumpulan data melalui wawancara. Data yang didapatkan dianalisis secara deskriptif dengan jumlah populasi sebanyak 43 responden yang terdiri atas kelas XI IPA 1 dan IPA 2 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh. Hasil penelitian diperoleh bahwa kesulitan belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal meliputi kepemilikan HP dan laptop, jaringan internet, dan penggunaan aplikasi sedangkan faktor internal meliputi kesulitan memahami materi, motivasi, dan tugas. Ditinjau dari faktor eksternal, seluruh peserta didik memiliki HP, namun masih terdapat kesulitan dalam mengunduh file karena penyimpanan penuh dan akses jaringan yang tidak optimal membuat peserta didik kurang bersemangat mengikuti pembelajaran serta penggunaan aplikasi yang berbeda-beda menghabiskan banyak kuota sementara faktor internal, peserta didik malas membaca lewat file karena HP memiliki tampilan layar yang kecil dan peserta didik kesulitan mengerjakan tugas yang terlalu banyak. Sedangkan ditinjau dari faktor eksternal berdasarkan gender, peserta didik laki-laki cenderung mengalami kesulitan mengunduh file, cenderung peserta didik perempuan mengalami kesulitan belajar terkait kuota dan jaringan, peserta didik perempuan lebih unggul menggunakan aplikasi sementara ditinjau dari faktor internal, peserta didik laki-laki cenderung mengalami kesulitan memahami materi, peserta didik laki-laki lebih mematuhi aturan serta dalam mengerjakan tugas peserta didik perempuan lebih unggul.
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DENGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA PESERTA DIDIK Jumriana L; Nursakinah Annisa Lutfin; Mutmainna Mutmainna
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 5 No 1 (2022): Phydagogic : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/phy.v5i1.2213

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan berpikir kreatif dengan kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMAN 8 Enrekang dengan jumlah peserta didik 34 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes dan angket. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis korelasi yang terdiri dari analisis uji prasyarat dan uji hipotesis. Hasil penelitian di SMAN 8 Enrekang menunjukkan bahwa t hitung (13,194) > t tabel (2,037) dan nilai sig. (0,000) < (0,05) pada hasil data angket dan juga t hitung (5,615) > t tabel (2,037) dan nilai sig. (0,000) < (0,05) pada hasil data tes. Nilai korelasi pada data angket sebesar 0,919 dan nilai korelasi pada data tes sebesar 0,704. Kemampuan berpikir kreatif memberikan kontribusi sebesar 84,5% terhadap kemampuan pemecahan masalah pada peserta didik pada data angket dan 49,6% pada data tes. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara kemampuan berpikir kreatif terhadap kemampuan pemecahan masalah peserta didik bersifat positif dan signifikan dengan hubungan yang sangat kuat pada data angket dan hubungan yang kuat pada data tes.
PENGEMBANGAN MEDIA FLIPBOOK DALAM PEMBELAJARAN FISIKA Mutmainna Mutmainna; Musdar M; Muh. Rif'a Kadir
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 5 No 1 (2022): Phydagogic : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/phy.v5i1.1730

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kriteria pengembangan media pembelajaran Flipbook Fisika yang dikatakan valid, praktis, dan efektif. Metode penelitian menggunakan Research and Development dengan mengacu pada model ADDIE. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMAN 2 Campalagian berjumlah 26 siswa. Instrumen yang digunakan lembar validasi, angket respon siswa, dan tes hasil belajar siswa. Hasil validasi dari ahli materi dan ahli media yang dilakukan dalam 2 tahap diperoleh kriteria valid sebesar 0,7. Perolehan hasil praktis materi sebesar 86,9% sangat praktis, praktis 4,3% dan cukup praktis 8,6% untuk respon siswa terhadap media pembelajaran flipbook, dan hasil efektif rata-rata nilai 80,21.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MENGINTEGRASI KEARIFAN LOKAL MANDAR SIBALI PARRIQ TERHADAP KEMAMPUAN KERJA SAMA PESERTA DIDIK Imradewi Imradewi; Mutmainna Mutmainna; Nurlina Nurlina; Andi Rosman N
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 5 No 1 (2022): Phydagogic : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/phy.v5i1.2292

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan kemampuan kerja sama peserta didik antara kelas yang menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe think pair share (TPS) dengan mengintegrasi kearifan lokal mandar sibali parriq dengan kelas yang menerapkan model pembelajaran konvensional. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-eksperimen dengan desain non-equivalent control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI SMA Negeri 1 Tinambung. Sampel yang diteliti sebanyak 56 orang terdiri dari 28 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan 28 peserta didik sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan teknik sampling purposive. Instrumen pengumpulan data berbentuk tes angket. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kerja sama peserta didik dari hasil uji n gain untuk kelas eksperimen berada pada kategori sedang (nilai mean sebesar 50,96), kemampuan kerja sama peserta didik pada kelas kontrol berada pada kategori kurang (nilai mean sebesar 29,92) dan terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelas diperoleh nilai sig. < 0,05.