Articles
Penerapan Metode Quantum Teaching dengan Teknik Tandur Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas XI IPA SMA PPM Al-Ikhlas
Ummu Kalsum;
Fadhila Fadhila
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 1 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimen yang bertujuan untuk: (1) Mengetahui hasil belajar fisika siswa kelas XI IPA SMA PPM AL-IKHLAS tahun ajaran 2016/2017 setelah diajar melalui metode quantum teachingdengan teknik TANDUR ditinjau dari aspek kognitif. (2) Mengetahui apakah rata-rata hasil belajar fisika siswa setelah diajar melalui metode quantum teaching dengan teknik TANDUR telah mencapai nilai kriteria ketuntasan klasikal. Variabel penelitian ini terdiri atas metode pembelajaran quantum teaching dengan teknik TANDUR sebagai variabel bebas dan hasil belajar fisika siswa sebagai variabel terikat. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah One-Shot Case Study Design. Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas IX IPA SMA PPM AL-IKHLAS tahun ajaran 2016/2017 dengan jumlah 25 orang siswa. Hasil analisis dekskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar kognitif fisika siswa setelah diajar melalui metode pembelajaran quantum teaching dengan teknik TANDUR berada pada kategori tinggi. Jika dibandingkan dengan nilai KKM (Kriteria ketuntasan minimum), maka diperoleh bahwa persentase ketuntasan belajar siswa sebesar 88%. Hasil analisis inferensial menunjukkan Penerapan metode quantum teaching teknik TANDUR telah memenuhi standar ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan terhadap pencapaian hasil belajar kognitif siswa.
PENGARUH PENGGUNAAN MUSIK DALAM MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA PESERTA DIDIK
Ummu Kalsum;
Mutmainna Mutmainna;
Sri Harmintin
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 4 No 1 (2021): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (293.068 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v4i1.1458
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan Model Pembelajaran Quantum Learning Menggunakan Musik, hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan Model Pembelajaran Langsung dan perbedaan yang signifikan hasil belajar fisika peserta didik antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi-experimental dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIA SMA Negeri 1 Alu yang berjumlah 53 orang peserta didik. Sampel yang diteliti sebanyak 26 peserta didik yang dipilih dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen pengumpulan data berbentuk tes essay. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar fisika peserta didik yang diajar dengan Model Pembelajaran Quantum Learning Menggunakan Musik berada pada kategori sedang. Sedangkan yang diajar dengan Model Pembelajaran Langsung berada pada kategori rendah. Dari hasil Uji T dengan taraf signifikan 5% diperoleh (nilai thitung = 3,341 > ttabel 2,01). Hal ini bermakna bahwa terdapat perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
VALIDITAS DAN KEPRAKTISAN PROBLEM BASED LEARNING BERORIENTASI PENDEKATAN METAKOGNITIF
Arie Arma Arsyad;
Ummu Kalsum;
Masriani Masriani
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 4 No 2 (2022): Phydagogic : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31605/phy.v4i2.1594
This study was a pre-experimental research that measures 1) the validity of the physics learning outcome instrument and 2) the practicality of the problem-based learning model oriented to a metacognitive approach to improve student learning mastery of SMA Negeri 1 Campalagian. Sampling using a purposive sampling technique with a total of 27 students for the 2018/2019 academic year. The design of this research was one group pretest posttest. The instrument used was the instrument of physics learning outcomes. The results showed that: 1) the validity of the learning outcomes instrument was 0.80 (high category) and 2) the implementation of the problem based learning learning process oriented to the metacognitive approach was at a score of 86.25 (good category). Thus, it can be concluded that problem based learning oriented to metacognitive approach was valid and practical.
INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN FISIKA: MATERI ALAT OPTIK
Muhammad Rifyal;
Dewi Sartika;
Ummu Kalsum
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 4 No 2 (2022): Phydagogic : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31605/phy.v4i2.1650
Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran fisika khususnya pada materi alat optik. Dilakukan kajian literatur untuk mendapatkan hasil korelasi antara pemilihan model pembelajaran dengan integrasi pendidikan karakter. Selanjutnya diperoleh bahwa pembelajaran berbasis masalah terintegrasi pendidikan karakter lebih efektif.
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN PSIKOMOTORIK MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PESERTA DIDIK KELAS XI MIA SMA PPM AL-IKHLASH
Ummu Kalsum;
Mutmainna Mutmainna;
Husni Husni
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 4 No 2 (2022): Phydagogic : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31605/phy.v4i2.1782
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan psikomotorik peserta didik kelas XI MIA SMA PPM Al-Ikhlash saat diajar dengan pembelajaranpendekatansaintifik, kemampuan psikomotorik peserta didik saat diajar dengan pembelajaran konvensional, serta apakah terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan psikomotorik peserta didik antara kelas keduanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi-experimental dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIA SMA PPM Al-Ikhlash yang berjumlah 59 orang peserta didik. Sampel yang diteliti sebanyak 59 orang yang dipilih dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen pengumpulan data berbentuk rubrik penilaian kemampuan psikomotorik. Data dianalisis dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan psikomotorik peserta didik kelas eksperimen berada pada kategori sangat mampu (skor rata-rata 37,29) sedangkan rata-rata kemampuan psikomotorik pada kelas kontrol berada pada kategori cukup mampu (skor rata-rata 22,9). Berdasarkan hasil uji t pada taraf signifikansi 5% diperoleh nilai thitung 42,3> ttabel =2,01. Hasil ini mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan signifikan kemampuan psikomotorik peserta didik antara kelas yang diajar pendekatan saintifik dan kelas yang diajar dengan pembelajaran konvensional.
Pengukuran Laju Temperatur Pemanas Listrik Berbasis Lm-35 Dan Sistem Akuisisi Data Adc-0804
Ummu Kalsum
SAINTIFIK Vol 2 No 2 (2016): VOLUME 2 NOMOR 2 JULI 2016
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (305.132 KB)
|
DOI: 10.31605/saintifik.v2i2.103
Penelitian ini merupakan pengukuran laju temperatur pemanas listrik dengan menggunakan LM35 dan sistem akuisisi data ADC-0804. Keluaran dari sensor suhu LM 35 dikuatkan dengan penguat non-inverting. Besar penguatan yang diberikan sebesar 5 kali penguatan. Jenis op-amp yang digunakan adalah LM-324. Untuk menghubungkan ADC dan LPT digunakan multiplekser tipe 74LS157. Selanjutnya, data yang direkam pada PC diolah dengan menggunakan program “Delphi 7”. Hasil pengukuran laju suhu menggunakan sistem akusisi berbasis ADC-0804 dari alat pemanas adalah 0,390625 °C/s. Hasil ini menunjukkan bahwa sensor suhu berbasis LM-35 sangat sesuai digunakan untuk rentang pengukuran suhu yang rendah.Kata kunci: sensor LM35,penguat non-inverting, ADC0804,laju suhu
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS XI
Ummu Kalsum;
Nur Aisyah Humairah;
Arini Arini
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 2 No 1 (2019): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (265.856 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v2i1.706
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran Mind mapping, (2) perbedaan yang signifikan antara kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran mind mapping. Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-eksperiment dengan desain one-group-pretest-posttest. Populasi penelitian meliputi seluruh siswa kelas XI SMA Ngeri 1 Pamboang. Sampel penelitian diambil dengan teknik purposive sampling, sebanyak 20 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes uraian (essay). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Berdasarkan analisis deksriptif diperoleh skor rata-rata pretest sebesar 10,6 dan skor rata-rata posttest sebesar 21,7. Hasil analisis inferensial diketahui bahwa thitung = 17,518 > ttabel = 2,093 sehingga Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa (1) kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum diterapkan model pembelajaran mind mapping berada pada kriteria tidak kreatif dan setelah diterapkan berada pada kriteria kurang kreatif dan (2) terdapat perbedaan signifikan antara kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran mind mapping.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ISIS PROTEUS TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA KELAS XII MIA SMA NEGERI 3 MAJENE
Ummu Kalsum;
Hardi Hamzah;
Fajar Taulangi
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 3 No 1 (2020): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (165.107 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v3i1.965
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar fisika peserta didik melalui penerapan model penbelajaran Problem Based Learning Berbasis Isis Proteus.Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain penelitian One-Group Pretest-Posttest. Populasi yang digunakan adalah seluruh kelas XII MIA SMA Negeri 3 Majene. Sampel yang diteliti sebanyak 16 peserta didik dengan teknik pengambilan sampel mengunaka sampel jenuh. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes hasil belajar. Data dianalisis menggunakan analisis uji t-test yang dikerjakan dengan bantuan aplikasi SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar fisika peserta didik pada posttest lebih tinggi dari pada pretest. Nilai rata-rata hasil belajar setelah diberikan perlakuan (posttest) sebesar 70 yang berada pada kategori cukup baik. Sedangkan pada pretest memperoleh nilai sebesar 8,5 yang ber ada pada kategori kurang. Berdasarkan pengujian hipotesis menggunakan Paired Sample T Test pada taraf signifikan 0,05 diperoleh harga ttabel = -1,753 sedangkan thitung = -20,094. Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran problem based learning berbasis isis proteus dalam pembelajaran.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PENDEKATAN SETS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK
Ummu Kalsum;
Hardi Hamzah;
Nasriani M
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 2 No 1 (2019): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (302.609 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v2i1.1344
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang menerapkan model pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan SETS, kemampuan berpikir kreatif peserta didik yang menerapkan pembelajaran konvensional, dan perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kreatif peserta didik antara kedua kelas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-eksperimen dengan desain non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Majene. Sampel yang diteliti sebanyak 76 orang terdiri dari 38 peserta didik sebagai kelas eksperimen dan 38 peserta didik sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan teknik sampling purposive. Instrumen pengumpulan data berbentuk tes uraian. Data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif peserta didik kelas eksperimen berada pada kategori cukup kreatif (skor rata-rata sebesar 19.79), kemampuan berpikir kreatif peserta didik pada kelas kontrol berada pada kategori tidak kreatif (skor rata-rata sebesar 15.18) dan terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelas (thitung = 6.8778>ttabel= 1.993) pada taraf signifikansi 5%.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN MEDIA LAB VIRTUAL PHET TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP FISIKA
Ummu Kalsum;
Hardi Hamzah;
Nurdia Nurdia
PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya Vol 2 No 1 (2019): PHYDAGOGIC : Jurnal Fisika dan Pembelajarannya
Publisher : Universitas Sulawesi Barat
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (352.079 KB)
|
DOI: 10.31605/phy.v2i1.1345
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara pemahaman konsep fisika peserta didik sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran Discovery Learning dengan menggunakan media Lab Virtual PhET. Jenis Penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen dengan bentuk desain “one-group-pretest-posttest design”. Populasi penelitian meliputi seluruh peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 1 Tinambung. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling diperoleh 26 peserta didik. Data pemahaman konsep dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa skor rata-rata pretest sebesar 6,19 sedangkan posttest sebesar 8,96. Hasil uji t pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pemahaman konsep fisika peserta didik sebelum dan setelah diterapkan model pembelajaran Discovery Learning menggunakan media Lab Virtual PhET.