Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN MURBEI (Morus alba L) ASAL KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN METODE DPPH (2,2 DIPHENIL-1- PICRYLHYDRAZYL) Megawati Syahruddin; Muhammad Aswad; Yohanes D.P. Agung Embu; Khadijah Khadijah
TECHNO: JURNAL PENELITIAN Vol 8, No 1 (2019): Techno Jurnal Penelitian
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tk.v8i1.947

Abstract

Murbei (Morus alba L.) merupakan salah satu tanaman yang tumbuh di Indonesia dan  banyak digunakan dalam  pengobatan tradisional. Beberapa khasiat dari murbei kemungkinan  berhubungan  dengan  daya  antioksidannya.  Tujuan  dari  penelitian  ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun murbei yang berasal dari Kupang. Daun murbei diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Ekstrak diuji terhadap DPPH sebagai radikal bebas dan diukur pada panjang gelombang 517  nm  dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun murbei dari Kupang Nusa Tenggara Timur, memiliki aktivitas antioksidan sangat kuat  dengan  nilai  IC50   8,35  µg/mL, namun masih  lebih rendah dibandingkan kuersetin sebagai kontrol postif  dengan nilai IC50   0,82  µg/mL. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak etanol daun murbei dari Kupang memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat
Profil Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Buah Kersen (Muntingia calabura L.) dengan Metode TAC dan CUPRAC Syamsu Nur; Muhammad Aswad; Rifah Yulianty; Asril Burhan; William Johanes Dian Patabang; Alfat Fadri; Nursamsiar Nursamsiar
JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jpscr.v7i1.56653

Abstract

Kondisi stress oksidatif dapat mempengaruhi makromolekul seluler dan ekstraseluler (protein, lipid, asam nukleat dan DNA) sehingga dapat mengalami kerusakan oksidatif pada jaringan tubuh yang memicu terjadinya penyakit degeneratif melalui beberapa jalur oksidasi didalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan dari ekstrak buah kersen dengan metode TAC dan CUPRAC. Sampel segar buah kersen dikumpulkan kemudian dilakukan proses pembuatan simplisia yang kemudian dilakukan proses ekstraksi dengan menggunakan metode maserasi untuk dilakukan proses penyarian dengan pelarut etanol 70% hingga diperoleh ekstrak kental buah kersen (EE). Ekstrak kental buah kersen kemudian dilakukan proses pemisahan dengan metode ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol-air (1:9) sehingga diperoleh fraksi n-heksan (HF), fraksi etil asetat (EAF) dan fraksi etanol-air (EF). Kemudian masing-masing sampel di uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode Total Antioxidant Capacity (TAC) dan Cupric ion Power Reducing Antioxidant Capacity (CUPRAC). Hasil yang diperoleh yaitu pada metode TAC, EAF memiliki aktivitas yang lebih baik dengan nilai Quercetin Equivalen Antioxidant Capacity (QEAC) 57,1±1,03 µM/mg dibandingkan dengan EE, EF dan HF. Sedangkan pada metode CUPRAC diperoleh hasil bahwa EAF memiliki aktivitas antioksidan dalam mereduksi Cu yang lebih baik dengan nilai Gallic Acid Equivalen Antioxidant Capacity (GAEAC) 13,13±0,008 µM/mg dibandingkan dengan EE, EF dan HF. Hal ini menunjukkan bahwa buah kersen memiliki potensi aktivitas antioksidan yang baik. Fraksi etil asetat (EAF) dari buah kersen memiliki potensi sebagai antioksidan dalam mereduksi Mo dan ion Cu dengan menggunakan metode TAC dan CUPRAC. Adanya data ilmiah dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan buah kersen sebagai food suplement antioksidan yang berguna untuk kesehatan masyarakat.
Simulasi Docking Senyawa Aglikon Kurkuligosida A dan Turunannya pada Protein Tyrosine Phosphatase 1B (PTP1B) Nursamsiar Nursamsiar; Akbar Awaluddin; Megawati Megawati; Yulita M. Soko; Muhammad Aswad
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 16 No. 02 Desember 2019
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1007.563 KB) | DOI: 10.30595/pharmacy.v16i2.5734

Abstract

Senyawa aglikon kurkuligosida A memiliki struktur yang mirip dengan senyawa licoagrochalcone yang terbukti memiliki aktivitas penghambatan yang kuat secara in vitro pada Protein Tyrosine Phosphatase 1B (PTP1B), yang dianggap sebagai target terapeutik untuk pengobatan diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara senyawa aglikon kurkuligosida A dan turunannya dengan PTP1B menggunakan metode simulasi docking. Simulasi docking dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak AutoDock 4.2. Hasil docking menunjukan semua senyawa yang diuji dapat berinteraksi dengan sisi aktif PTP1B. Interaksi terbaik ditunjukkan oleh senyawa 31 (3,5-dihidroksibensil-3,5-dinitrobenzoate), senyawa 39 (3,5-dihidroksibensil-4-nitrobenzoate) dan senyawa 52 (4-hidroksibensil-4-nitro bensoat) dengan nilai energi bebas ikatan berturut-turut –9,40 kkal/mol ; –9,19 kkal/mol dan –9,03 kkal/mol. Ketiga senyawa tersebut memiliki interaksi dengan sisi aktif PTP1B dengan residu asam amino Ser216 dan Arg221. Semua senyawa turunan aglikon kurkuligosida A yang diuji juga memiliki pola pengikatan yang sama dengan ligan alami pada PTP1B.
PENETAPAN KADAR RIBOFLAVIN, PIRIDOKSIN HCl, DAN ASAM FOLAT DALAM SUSU FORMULA BAYI DENGAN KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI (KCKT) Nurmahida Pagama; Yusnita Rifai; Muhammad Aswad
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 22 No. 2 (2018): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1043.903 KB) | DOI: 10.20956/mff.v22i2.5698

Abstract

Susu formula bayi merupakan pengganti air susu ibu yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi selama bulan-bulan pertama kehidupannya hingga pengenalan makanan pelengkap yang sesuai. Riboflavin, piridoksin HCl dan asam folat diekstraksi dari susu formula bayi dengan dapar fosfat pH 4,5 dan asetonitril yang telah diasamkan dengan asam  fosfat. Kondisi kromatografi yang digunakan: kolom Atlantis C18 4.6 x 150 mm 5 µm, fase gerak terdiri dari dapar fosfat pH 4,5 dan campuran asetonitril dengan dapar fosfat pH 4,5 (7:3), menggunakan sistem kromatografi gradien dengan laju alir 0,5 mL/menit. Riboflavin diukur pada panjang gelombang 270 nm, piridoksin HCl 290 nm dan asam folat 280 nm. Dari hasil uji linieritas diperoleh nilai r > 0.999 dan nilai VX0 kurang dari 5% yaitu berkisar antara 2.28-2.79%, dengan rentang konsentrasi larutan standar yaitu 0,05-10,00 µg/mL untuk riboflavin,  piridoksin HCl 0,03-2,00 µg/mL dan asam folat 0,01-2,00 µg/mL. Presisi yang disajikan dalam bentuk relative standard deviation (%RSD) untuk analisa riboflavin, piridoksin HCl dan asam folat berturut-turut adalah: 0,75; 3,60 dan 1,21%. Hasil evaluasi menunjukkan kadar masing-masing 10,95 µg/g untuk riboflavin, 3,97 µg/g untuk piridoksin dan 0.96 µg/g untuk asam folat.  Riboflavin, piridoksin HCl dan asam folat dapat ditetapkan kadarnya secara simultan dengan KCKT detektor UV pada kondisi analisis yang disebutkan.
STUDI PENAMBATAN MOLEKUL SENYAWA-SENYAWA BIOAKTIF DARI KULIT AKAR MURBEI (Morus sp.) TERHADAP RESEPTOR TNF-α Muhammad Aswad; Lisa Christine; Nursamsiar Nursamsiar; Besse Hardianti
Majalah Farmasi dan Farmakologi Vol. 23 No. 3 (2019): MFF
Publisher : Faculty of Pharmacy, Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.805 KB) | DOI: 10.20956/mff.v23i3.9399

Abstract

Tumor necrosis factor alfa (TNF)-α memiliki peranan penting dalam patogenesis beberapa penyakit inflamasi. Murbei dilaporkan memiliki efek penghambatan pada proses inflamasi. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui interaksi antara senyawa-senyawa bioaktif yang terdapat pada murbei terhadap reseptor TNF-α dengan metode simulasi docking molekuler. Docking dilakukan dengan menggunakan program AutoDock 4.2, dengan menambatkan senyawa pada sisi aktif reseptor TNF-α (PDB ID : 3EWJ) secara in silico. Hasil docking menunjukkan bahwa senyawa-senyawa bioaktif dari kulit akar murbei dapat berinteraksi dengan sisi aktif. Interaksi terbaik ditunjukkan oleh senyawa 86 dengan energi bebas ikatan -13,03 12kkal/mol, yang berinteraksi dengan residu asam amino yang penting pada reseptor TNF-α dan memiliki ikatan hidrogen yang sama pada Leu348, Glu406 dan Gly349 dengan menggunakan pembanding (1S, 3R, 6S)-4-oxo-6{4-[2-phenylquinolon-4-yl)methoxy]phenyl}-5-azaspiro [2.4]heptane-1-carboxylic acid sebagai ligan alami.
Perbandingan Efektivitas Klinik Simvastatin dan Atorvastatin Terhadap Profil Lipid Darah: Studi Kasus di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Wenry Deston Latif; Muhammad Aswad; Muh. Akbar Bahar
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 9, No 1 (2022): J Sains Farm Klin 9(1), April 2022
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (593.32 KB) | DOI: 10.25077/jsfk.9.1.34-41.2022

Abstract

Simvastatin dan atorvastatin merupakan obat golongan statin yang bekerja dengan menghambat enzim HMG CoA reduktase. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi efektivitas klinik simvastatin dan atorvastatin dalam mempengaruhi profil lipid darah pasien dislipidemia di Rumah Sakit Universitas Hasanuddin Makassar. Penelitian ini merupakan studi cross sectional menggunakan data rekam medik pasien dislipidemia yang menggunakan simvastatin 10 mg dan atorvastatin 20 mg selama periode 2017-2020. Efektivitas obat golongan statin dinilai dari perubahan nilai LDL, TC, TG, dan HDL sebelum dan setelah penggunaan obat. Analisis regresi linear digunakan untuk menilai perbedaan efek simvastatin dan atorvastatin terhadap parameter lipid darah. Dibandingkan dengan simvastatin, perbedaan efek atorvastatin terhadap nilai LDL, TC, TG dan HDL, berturut-turut adalah 12,11±20,60 (95% Cl: -28,90-53,21), -11,70±11,30 (95% Cl: -14,84-38,24),  -5,02±11,54 (95% Cl: -28,04-18,00) dan 0,42±4,04 (95% Cl: -7,65-8,48). Pasien yang menggunakan atorvastatin memiliki nilai akhir TC, HDL dan TG yang lebih baik dibandingkan simvastatin. Sementara pasien yang menggunakan simvastatin memiliki profil nilai akhir LDL yang lebih baik dibandingkan simvastatin. Hasil analisis statistik menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna yang disebabkan karena terbatasnya jumlah pasien. Oleh karena itu, diperlukan studi dengan sampel yang lebih besar untuk melihat perbandingan efektivitas kedua jenis obat statin pada populasi pasien dislipidemia di Indonesia.