A. A. A. SRI TRISNADEWI
FAKULTAS PETERNAKAN, UNIVERSITAS UDAYANA, DENPASAR-BALI

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

LEMAK TUBUH DAN PROFIL LIPIDA DARAH ITIK BALI JANTAN YANG DIBERI RANSUM MENGANDUNG DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L) DISUPLEMENTASI STARBIO DAN PIGNOX (STARPIG) SUKMAWATI, NI MADE SUCI; WIRAWAN, I WAYAN; TRISNADEWI, A. A. A. SRI; YADNYA, TJOKORDA GEDE BELAWA
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 17 No 1 (2014): Vol 17, No 1 (2014)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.525 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2014.v17.i01.p03

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian ransum yang mengandung tepung daun ubi jalar ungu disuplementasi Starbio dan Pignox (Starpig) terhadap lemak tubuh dan profil lipida darah itik Bali. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan, yaitu : Ransum tanpa daun ubi jalar ungu dan Starpig (A), ransum mengandung 0,5% daun ubi jalar ungu (B), dan ransum mengandung 0,5% daun ubi jalar ungu disuplementasi 0,5% Starpig (C). Setiap perlakuan terdiri dari lima ulangan, dan setiap ulangan menggunakan empat ekor itik Bali jantan umur 16 minggu. Variabel yang diamati, meliputi konsumsi antioksidan, lemak abdominal, lemak karkas, lemak tubuh, dan profil lipida darah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ransum mengandung daun ubi jalar ungu disuplementasi Starpig (C), nyata (P<0,05) dapat meningkatkan konsumsi antioksidan dan menurunkan lemak karkas, lemak abdominal, lemak tubuh, total kolesterol, HDL, LDL, dan trigliserida dibandingkan dengankontrol (A). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian ransumyang mengandung tepung daun ubi jalar ungu disuplementasi Starpig dapat mengurangi lemak tubuh dan memperbaiki profil lipida darah itik Bali, umur 24 Minggu.
SUPLEMENTASI RAGI DALAM RANSUM YANG MENGANDUNG AMPAS TAHU TERHADAP PRODUKSI TELUR AYAM LOHMANN BROWN Wibawa, A. A. P. Putra; Trisnadewi, A. A. A. Sri; Partama, I. B. Gaga
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 17 No 3 (2014): Vol 17, No 3 (2014)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.46 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2014.v17.i03.p02

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh spenggunaan 10% ampas tahu yang disuplementasi ragi tape (Saccharomyces spp) dalam ransum terhadap produksi telur ayam Lohmann Brown umur 32-40 minggu. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat macam perlakuan dan enam kali ulangan. Tiap ulangan (unit percobaan) menggunakan tiga ekor ayam petelur Lohmann Brown umur 32 minggu dengan berat badan homogen. Ransum yang diberikan pada ayam selama periode penelitian (umur 32-40 minggu) disusun isiprotein (CP: 17%) dan isoenergi (2750 kkal ME/kg). Keempat perlakuan yang dicobakan yaitu ayam yang diberi ransum basal tanpa penggunaan ampas tahu sebagai kontrol (A); ransum dengan penggunaan 10% ampas tahu (B), ransum dengan penggunaan 10% ampas tahu yang disuplementasi 0,20% ragi tape (C); dan ransum dengan penggunaan 10% ampas tahu terfermentasi (D). Ransum dan air minum diberikan ad libitum. Variabel yang diamati, yaitu konsumsi ransum, jumlah telur, hen-day production, berat telur, dan feed conversion ratio (FCR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan 10% ampas tahu yang disuplementasi 0,20% ragi tape dalam ransum nyata (P<0,05) dapat meningkatkan produksi telur ayam dibandingkan dengan kontrol. Penggunaan 10% ampas tahu terfermentasi dengan Saccharomyces spp dalam ransum ternyata tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum. Akan tetapi, secara nyata (P<0,05) meningkatkan produksi telur ayam, serta secara nyata (P<0,05) menurunkan jumlah kadar kolesterol telur ayam. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan 10% ampas tahu yang disuplementasi 0,20% ragi tape (Saccharomyces spp.) dalam ransum dapat meningkatkan produksi telur ayam Lohmann Brown umur 32-40 minggu.
PEMANFAATAN TEPUNG DAUN SALAM (Syzygium polyanthum Walp), DAUN PEPAYA (Carica papaya), ATAU DAUN KATUK( Sauropus androgynus) DALAM RANSUM YANG DISUPLEMENTASI STARPIG UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS KARKAS ITIK BALI AFKIR Belawa Yadnya, Tjokorda Gede; Witariadi, Ni Made; Trisnadewi, A. A. A. Sri
Majalah Ilmiah Peternakan Vol 17 No 2 (2014): Vol 17, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Peternakan Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.828 KB) | DOI: 10.24843/MIP.2014.v17.i02.p06

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tepung daun salam (Syzygium polyanthum Walp), daun pepaya (Carica papaya), atau daun katuk ( Sauropus androgynus) dalam ransum yang disuplementasi Starpig untuk meningkatkan kualitas daging itik bali afkir. Rancangan yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan, masing-masing perlakuan terdiri atas tiga ulangan dan setiap ulangan berisi tiga ekor itik bali afkir dengan umur dan berat yang homogen. Keempat perlakuan tersebut adalah: Ransum tanpa daun pepaya, daun salam, daun katuk, dan Starpig (perlakuan A), ransum yang mengandung daun pepaya 10% dan Starpig 1% (perlakuan B), ransum yang mengandung daun salam 10% dan Starpig 1% (perlakuan C), ransum yang mengandung daun katuk 10% dan Starpig 1% (perlakuan D). Variabel yang diamati adalah bobot potong, bobot karkas persentase karkas, dan komposisi fisik karkas (persentase daging, tulang dan lemak termasuk kulit). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian ransum yang mengandung daun salam, daun papaya, atau daun katuk yang disuplementasi Starpig dapat memperbaiki kualitaskarkas itik Bali afkir.