Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Effect of Dialogue Focused Supervisory Relationship in Cross-ethnic Supervision to Enhance Midwife’s Performance Trisno, Idawati; Suhariadi, Fendy; Pudjirahardjo, Widodo J
Health Notions Vol 1 No 4 (2017): October-December 2017
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (Address: Cemara street 25, Ds/Kec Sukorejo, Ponorogo, East Java, Indonesia 63453)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.029 KB)

Abstract

Midwife’s performance at Primary Health Care (PHC) still not optimal, slacken the effort of reducing maternal death. Unavailability of doctor at  PHC placed greater responsibility on midwife, thus improving midwife’s performance is crucial. Midwife’s performance influenced by ability, motivation, and supervision. Cross- ethnic supervision combined with line manager supervision, fit in the development of dialogue focused supervisory relationship (DFSR) in midwifery supervision. This study aimed to analyse the effect of DFSR on midwife’s performance, and the relationship between cross-ethnic supervision  and DFSR. This research used crosssectional design. Using random sampling techniques, 113 pairs of midwives -supervisors working in PHC at Kupang city and Kupang district were obtained. Data analysed using regression analysis. The findings were: (1) quality of DFSR affecting  midwife’s performance improvement, with quality of dialogue give strongest influence, (2) good quality supervisory relationship decrease midwife’s performance, and (3) cross-ethnic supervision didn’t have significant relationship towards DFSR. The development of DFSR as a new construct and evident of the relationship between DFSR and midwife’s performance is a novel in this study. To enrich this finding, future research should use longitudinal design and with different type of respondent. Study in exploring factor in cross-ethnic supervision that may influence DFSR also suggested.  
Analysis Of Patient Satisfaction Levels At Inpatient Installations At Bhayangkara Hospital Kupang Napitupulu, Melissa Putri M.; Littik, Serlie K. A; Trisno, Idawati; Roga, Anderias Umbu; Muntasir, Muntasir
JHSS (JOURNAL OF HUMANITIES AND SOCIAL STUDIES) Vol 6, No 1 (2022): JHSS (Journal of Humanities and Social Studies)
Publisher : UNIVERSITAS PAKUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33751/jhss.v8i1.9473

Abstract

Patients will feel satisfied if expectations equal or exceed the reality of hospital services. Reports of patient complaints at the inpatient installation at Bhayangkara Kupang Hospital show low patient satisfaction. This study aimed to determine patient satisfaction in terms of the five dimensions of quality. This research is a quantitative study with a cross-sectional design in which proportional sampling (PPS) uses For this reason, the inpatient installation at Bhayangkara Kupang Hospital requires improvement in the cleanliness of bathrooms and inpatient rooms, the comfort of the waiting room, waiting time for inpatients, the time to visit patients, and the provision of suggestion boxes.
EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP LARVA Aedes aegypti DAN Culex sp. INSTAR III/IV Markus, Yosefania E.D.P.; Koamesah, Sangguana M J; Trisno, Idawati
Cendana Medical Journal Vol 7 No 2 (2019): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (167.331 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v7i2.1793

Abstract

Penggunaan larvasida sintetik dalam waktu lama dapat menyebabkan terbentuknya strain nyamuk yang resisten. Usaha yang dilakukan untuk mengatasi resistensi vektor terhadap larvasida adalah menggunakan larvasida nabati yang terbuat dari tumbuhan yang lebih ramah lingkungan dan lebih mudah terurai di alam. Biji kelor (Moringa oleifera) mengandung metabolit sekunder seperti tanin, saponoin dan alkaloid yang dapat berperan dalam kematian larva. Spesies nyamuk yang digunakan adalah Aedes aegypti dan Culex sp. yang merupakan vektor dari beberapa penyakit endemis dan penyakit yang diabaikan di Indonesia, yaitu Demam Berdarah (Aedes aegypti) dan Filariasis (Culex sp.). kedua penyakit ini masih memiliki angka prevalensi yang tinggi di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas biji kelor sebagai larvasida pada larva nyamuk Aedes aegypti dan Culex sp. Metode yang digunakan ekstrak biji kelor dibuat menggunakan pelarut aquades dengan teknik infundasi. Uji perlakuanfitokimia dilakukan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder dari ekstrak biji kelor. Digunakan 480 ekor larva instar III/IV dari setiap spesies nyamuk yang dibagi dalam 6 kelompok perlakuan, (kelompok kontrol positif dengan abate 0,02 ppm, kelompok ekstrak biji kelor 750 ppm, 1000 ppm, 1250 ppm, 1500 ppm, dan 1750 ppm). Pengamatan akan dilakukan selama 48 jam dengan 4 kali pengulangan. Hasil penelitian ini pada uji fitokimia didapatkan ekstrak biji kelor mengandung alkaloid, saponin, triterpenoid, dan tanin (dalam jumlah sedikit). Rata-rata kematian larva yang paling tinggi ditemukan pada kosentrasi 1750 ppm yaitu 4,5 larva Aedes aegypti dan 3,5 larva Culex sp.. Hasil analisis Kruskall Wallis menunjukkan bahwa ekstrak biji kelor efektif sebagai larvasida untuk Aedes aegypti (p=0,004) dan Culex sp. (p=0,001). Pada analisis probit didapatkan bahwa LC50 dari ekstrak terhadap Aedes aegypti adalah 4618 ppm, dan untuk Culex sp. 5242 ppm. Kesimpulan ekstrak biji kelor efektif sebagai larvasida nabati pada larva Aedes aegypti dan Culex sp
HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN LOKASI LESI DENGAN TINGKAT DEFISIT NEUROLOGIS PADA PASIEN STROKE ISKEMIK DI RSUD PROF DR. W.Z. JOHANNES KUPANG Gultom, Rut Desiyana; Wungouw, Herman Pieter Louis; Trisno, Idawati
Cendana Medical Journal Vol 8 No 1 (2020): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.097 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2618

Abstract

Stroke adalah penyebab kematian kedua terbesar di dunia. Bahkan, setiap dua detikdidapatkan penambahan satu pasien stroke di dunia. Faktor resiko yang memicu tingginyaangka kejadian stroke iskemik salah satunya adalah diabetes melitus. Kenaikan kadar glukosadalam darah yang terjadi 48 jam pertama pada penderita stroke fase akut dapatmempengaruhi morbiditas dan mortalitas penderita. Seluruh jenis stroke pasti menyebabkandefisit neurologis yang berbeda tergantung daerah otak yang aliran darah terganggu danfungsi otak mengalami iskemik.Efek dari Stroke biasanya tergantung pada tingkat kerusakanotak dan letak lesi stroke pada otak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungankadar glukosa darah dan lokasi lesi dengan tingkat defisit neurologis pada pasien strokeiskemik di RSUD Prof Dr. W.Z. Johannes Kupang. Metode yang digunakan pada penelitianini merupakan penelitian analitikal observasional dengan rancangan cross sectional yangdilakukan pada pasien stroke iskemik yang datang ke RSUD Prof. Dr. W. Z. JohannesKupang dengan cara pemeriksaan langsung pasien dan status pasien. Teknik pengambilansampel menggunakan Consecutive Sampling dengan besar sampel 50 orang yang memenuhikriteria inklusi dan eksklusi. Penelitian dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan ujichi-square. Hasil analisis bivariat menunjukkan kadar glukosa darah (p=0,016)dan lokasi lesi(p=0,011) berhubungan dengan tingkat defisit neurologis pasien stroke iskemik. Daripenelitian ini dapat disimpulkan bahwa kadar glukosa darah yang tinggi dan lokasi lesi dihemisfer kiri berhubungan dengan beratnya tingkat defisit neurologis pada pasien strokeiskemik di RSUD Prof DR. W.Z. Johannes Kupang
PENGARUH PEMBERIAN PUDING DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP PERUBAHAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH ANAK DI SD INPRES NOELBAKI KABUPATEN KUPANG Indra Wardana, I Gede Aprilian; Nurina, Rr. Listyawati; Trisno, Idawati
Cendana Medical Journal Vol 8 No 1 (2020): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.888 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i1.2655

Abstract

Tanaman kelor dikenal sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat karana kandungan dan manfaat seluruh bagian tanamanya. Kadar hemoglobin sangat dipengaruhi oleh asupan zat besi sehari – hari. Rendahnya intake zat besi dapat membuat kadar hemoglobin menjadi rendah sehingga dapat mempengaruhi aktivitas anak. Puding daun kelor dapat dipilih sebagai alternative untuk memenuhi kebutuhan zat besi sehari – hari anak karana kandungannya yang tinggi zat besi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian puding daun kelor (Moringa Oleifera) terhadap perubahan kadar hemoglobin darah anak di SD Inpres Noelbaki Kabupaten Kupang. Metode penelitian ini merupakan penelitian Quasi experimental dengan rancangannya berupa pre test – post test with control group design dengan perlakuan pemberian puding daun kelor kemudian diukur kadar hemoglobin sebelum dan sesudah perlakuan. Analisis data menggunakan Uji Wilcoxon Signed Ranks Tes. Hasil analisis bivariat yang dilakukan pada variable menunjukkan adanya perubahan yang signifikan pada kadar hemoglobin darah anak di SD Inpres Noelbaki Kabupaten Kupang (p=0,000). Kesimpulan dari 66 anak yang menjadi sampel 22 siswa (33,3%) memiliki kadar hemoglobin dibawah normal, 44 siswa (66,7%) memiliki kadar hemoglobin normal. Terdapat perubahan yang signifikan pada kadar hemoglobin darah anak yang mendapatkan puding daun kelor selama 14 hari (p=0,000). Perubahan rata – rata kenaikan kadar hemoglobin adalah 2,27 g/dL dengan pemberian puding daun kelor 100 g selama 14 hari yang mengandung 7,03 mg zat besi
HUBUNGAN ANEMIA DENGAN MEMORI JANGKA PENDEK PADA SISWA SD INPRES NOELBAKI KABUPATEN KUPANG Hadiyanto Purba, Reynardo Kurnia; Artawan, I Made; Trisno, Idawati
Cendana Medical Journal Vol 8 No 2 (2020): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.829 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i2.3330

Abstract

Anemia adalah kondisi dimana konsentrasi hemoglobin yang berfungsi sebagai transport oksigen lebih rendah daripada yang dibutuhkan tubuh. Kondisi ini mengakibatkan kadar oksigen darah ke otak yang menurun sehingga dapat mengakibatkan penurunan kemampuan kognitif dan belajar anak. Menurunnya kemampuan kognitif ini akan terlihat dari menurunnya kemampuan memori jangka pendek anak. Tujuan penelitan ini untuk mencari korelasi antara anemia dengan memori jangka pendek pada siswa SD Inpres Noelbaki Kabupaten Kupang. Metode pada penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional komparatif. Pengumpulan data anemia menggunakan pemeriksaan kadar hemoglobin menggunakan alat Easy Touch GCHb dimana hasilnya dibandingkan dengan angka standar oleh WHO. Pengumpulan data kemampuan memori jangka pendek anak menggunakan kuesioner Wechsler Intellegence Scale for Children sub-scale digit span forward and backward yang disediakan. Analisis data menggunakan uji Chi square dengan uji alternatif Fischer’s exact test. Hasil analisis bivariat yang dilakukan pada variabel menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara anemia dan kemampuan memori jangka pendek pada siswa SD Inpres Noelbaki (p=0,770). Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan yang bermakna antara anemia terhadap kemampuan memori jangka pendek (p>0,05) pada siswa SD Inpres Noelbaki Kabupaten Kupang
HUBUNGAN KEPEMILIKAN DAN KONDISI JAMBAN TERHADAP KEJADIAN INFEKSI CACING USUS PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI DESA LIFULEO TAHUN 2019 Nurdin, Sofia Septria; Setiono, Kresnawati Wahyu; Trisno, Idawati
Cendana Medical Journal Vol 8 No 2 (2020): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.466 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v8i2.3334

Abstract

Infeksi cacing usus masih menjadi masalah kesehatan masyarakat Indonesia. Penyakit ini terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia dan termasuk dalam neglected diseases. Secara global, tahun 2013 sekitar 2 miliar orang terinfeksi cacing usus. Di Negara berkembang 12% dari global burden disease disebabkan oleh infeksi cacing usus yang diestimasikan banyak terjadi pada anak usia 5-14 tahun. Di Indonesia prevalensi kecacingan sebesar 2,5-62%. Kecacingan dapat menghambat perkembangan fisik, kecerdasan, produktivitas kerja, dan menurunkan ketahanan tubuh sehingga mudah terkena penyakit lainnya. Apabila terjadi pada anak dapat menurunkan performa akademis anak. Kepemilikan dan kondisi jamban merupakan salah satu faktor risiko kecacingan. Salah satu provinsi endemik kecacingan adalah NTT. Kepemilikan jamban pun masih sebesar 44% dengan akses jamban sehat sebesar 53,44%.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepemilikan dan kondisi jamban terhadap kejadian infeksi cacing usus pada anak usia sekolah dasar di Desa Lifuleo tahun 2019. Metode peneltitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan cross sectional dengan cara pengambilan sampel Purposive sampling. Sampel berjumlah 64 responden, dilakukan pada bulan Agustus-September 2019. Analisis data menggunakan uji fisher’s exact test. Hasil penelitian didapatkan prevalensi kecacingan sebesar 3,1%. Hasil uji fisher untuk hubungan kepemilikan jamban dengan kecacingan didapatkan nilai p = 0,908 (p > 0,05) dan hubungan kondisi jamban dengan kecacingan didapatkan nilai p = 0,151 (p > 0,05). Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat hubungan kepemilikan dan kondisi jamban terhadap kejadian infeksi cacing usus pada anak usia sekolah dasar di Desa Lifuleo tahun 2019.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN KONDISI KELELAHAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG Lolan, Yohanes Ian Kurniawan; Folamauk, Conrad Liab Hendricson; Trisno, Idawati
Cendana Medical Journal Vol 9 No 1 (2021): Cendana Medical Journal
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.087 KB) | DOI: 10.35508/cmj.v9i1.4927

Abstract

Pendidikan kedokteran bertujuan menghasilkan lulusan dokter yang berpengetahuan, terampil, dan professional. Kurikulum kedokteran telah dikembangkan untuk mencapai tujuan ini, namun ada beberapa aspek pelatihan yang memiliki efek negatif berupa tekanan yang kebanyakan akan mengarah kepada efek negative pada akademik, kesehatan fisik dan psikologis mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan kondisi kelelahan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Kupang. Metode penelitian ini menggunakan analitikal observasional dengan rancangan cross sectional pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale dan kuisioner Subjective Self Rating Test. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan jumlah responden 149 orang. Penelitian dianalisis menggunakan uji chi-square, dan uji regresi logistik. Hasil dari 149 responden, didapatkan sebanyak 88,6% mengalami tingkat stres sedang, 6,8% tingkat stres ringan, dan 4,6% tingkat stres berat. Didapatkan pula sebanyak 62% mengalami kondisi kelelahan dan 38% tidak mengalami kelelahan. Hasil uji analisis bivariat diperoleh hasil p=0,000 (p<0,05), terdapat pula pengaruh variabel usia dan jenis kelamin. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara Tingkat Stres dengan Kondisi Kelelahan pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana Kupang.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS NUSA CENDANA TERHADAP PERILAKU DALAM PENCEGAHAN INFEKSI Djawa, Mariethan Sisilia Alfiola; Ratu, Kristian; Rini, Desi Indria; Trisno, Idawati
Cendana Medical Journal Vol 10 No 1 (2022): April (Terbitan 23, Tahun 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6816

Abstract

Healthcare associated infections (HAIs) atau infeksi nosokomial merupakan salah satu komplikasi terbanyak yang dapat merugikan pasien maupun tenaga kesehatan. Secara global, terdapat 5-15% pasien yang dirawat di rumah sakit menderita HAIs. Pencegahan infeksi merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial di fasilitas pelayanan kesehatan. Mahasiswa kedokteran memiliki peran yang penting dalam melakukan pencegahan infeksi. Peran ini dapat terlaksana melalui pengetahuan dan sikap yang baik sehingga terbentuk perilaku yang sesuai dalam pencegahan infeksi. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dan sikap mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana terhadap perilaku dalam pencegahan infeksi. Metode penelitian dilakukan secara analitikal observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan pada 88 responden mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana menggunakan kuesioner google form. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Penelitian ini dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji somers’d dan uji korelasi pearson. Hasil penelitian dari 88 responden, diperoleh 79 orang (89,8%) mempunyai pengetahuan yang baik, terdapat 70 orang (79,5%) memiliki sikap yang positif, dan 75 orang (85,2%) memiliki perilaku yang baik dalam pencegahan infeksi. Hasil uji bivariat diperoleh nilai p = 0,569 untuk pengetahuan dengan perilaku dan hasil uji bivariat untuk sikap dengan perilaku diperoleh nilai p = 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku dalam pencegahan infeksi dan terdapat hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku dalam pencegahan infeksi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa.
KEJADIAN DEPRESI PADA REMAJA AKIBAT PERILAKU KECANDUAN BERMAIN GAME ONLINE Bety, Michel Soeputra; Folamauk, Conrad Liab Hendricson; Trisno, Idawati; Koamesah, Sanguana M. J.
Cendana Medical Journal Vol 10 No 1 (2022): April (Terbitan 23, Tahun 2022)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/cmj.v10i1.6817

Abstract

Perkembangan internet saat ini berkembang pesat dan menarik pengguna dari berbagai kalangan. Di Indonesia berdasarkan hasil survei APJII jumlah pengguna internet tahun 2017 adalah 143,2 juta jiwa (54,68%). Di Nusa Tenggara Timur berada di posisi ke-16 dengan total 3,38 juta pengguna internet. Berdasarkan data Newzoo (Global Games Market Report) pada tahun 2018, terdapat 2,3 miliar pemain game online di seluruh dunia Indonesia berada di peringkat ke-17 dunia dengan total sekitar 82 juta jiwa pengguna game online. Game online memiliki sifat seductive yang memikat serta membuat individu terlalu bersemangat untuk memainkannya yang berakibat pada perilaku adiktif atau kecanduan. Kecanduan game online membawa dampak negative baik secara fisik maupun psikologis. sehingga, peneliti tertarik untuk meneliti tentang apakah ada hubungan antara kecanduan bermain game online dengan depresi pada remaja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan kecanduan bermain game online dengan depresi pada remaja. Metode penelitian ini merupakan penelitian observasional menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan satu kali pengukuran dan tidak dilakukan intervensi terhadap subyek yang diteliti. Teknik pengambilan Sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang bertujuan untuk mengambil sampel sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan rumus Lemeshow sehingga didapatkan besar sampel sebanyak 74. Dimana analisis yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji somers’d. Hasil penelitian dari 74 responden, didapatkansebanyak 35 respondenmengalamikecanduanringan dan sebanyak 25 respondenmengalamidepresisedang. Hasil uji somers’ddiperolehhasil p=0,038 dan nilai r=0,183. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan yang signifikan antara hubungan kecanduan bermain game online dengan depresi pada remaja.