Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Rekayasa: Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran

PENINGKATA NILAI TAMBAH JAGUNG MELALUI PENGOLAHAN HASIL PANEN MENJADI PRODUK YANG MEMPUNYAI NILAI EKONOMIS Handayani, Prima Astuti; Paramita, Oktavianti; Triwibowo, Bayu
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 15, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v15i2.12589

Abstract

Hasil panen jagung di Desa Kejawan Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan Purwodadi belum dapat memanfaatkan secara maksimal. Jagung hasil panen dalam bentuk pripilan kering dijual kepada tengkulak dengan harga relatif rendah. Masyarakat Desa Kejawan merupakan masyarakat yang belum produktif secara ekonomi. Pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan  jagung  menjadi  produk  makanandan  briket  masih  rendah.  Jagung  merupakan  bahan makanan yang sangat potensi untuk diolah menjadi berbagai produk makanan. Masyarakat  sangat  membutuhkan  pengetahuan  dan  ketrampilan,  untuk  menjadi  masyarakat  produktif dan dapat menambah pendapatan keluarga. Melalui Kelompok PKK di Desa Kejawan, tim pengabdi Universitas Negeri Semarang memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat yaitu pengolahan jagung menjadi Kripik Tortila dan limbah bonggol jagung menjadi briket. Tujuan spesifik dari kegiatan IbM ini adalah mitra mampu melakukan pengolahan jagung menjadi produk makanan dan mampu mengolah limbah bonggol jagung menjadi bahan bakar alternatif yaitu briket. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan nilai ekonomis dari jagung dan meningkatkan kesejahteraan kelompok PKK di desa Kejawan Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat IbM ini bahwa mitra Kelompok PKK RT 01 dan RT04 Desa Kejawan Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan dapat melakukan proses pengolahan hasil panen jagung menjadi produk olahan makanan seperti Kripik tortilla, Egg roll dan corn cheese stick serta dapat mengolah limbah jagung menjadi bahan bakar alternatif yaitu briket. Selain itu mitra juga dapat melakukan pengemasan dan pemasaran produk. Hasil analisis ekonomi terhadap rasio nilai tambah produk adalah Kripik Tortila 78,14%, Stick jagung 63,96%, Egg Roll 94,56% dan Briket 74,36%. Jagung dengan diolah menjadi produk olahan makanan dan briket mempunyai ratio nilai tambah yang tinggi yaitu diatas 40%. Sehingga dengan diolahnya hasil panen jagung menjadi produk makanan dan briket dapat meningkatkan pendapatan dan ke- sejahteraan masyarakat Desa Kejawan Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan.
The Processing of Industrial Tofu Dreg Waste into Animal Feed in Sumurrejo Village, Semarang Kusumaningtyas, Ratna Dewi; Hartanto, Dhoni; Prasetiawan, Haniif; Triwibowo, Bayu; Maksiola, Masni; Kusuma, Andre Dianata Hogi; Fidyawati, F; Mezaki, Naufal Mudrik; Mutaqin, Afrizal Mai; Loveyanto, Rendy Okta
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 18, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v18i2.27278

Abstract

Tofu is famous as a favorite, healthy, nutritious and cheap food in Indonesia. The tofu industry has been growing rapidly in this country in the form of household scale businesses or MSME (Micro, Small and Medium Enterprises). Among the tofu MSME centers in Semarang is the one in Sumurrejo Village, Gunungpati District. Sumurrejo village has various business potentials that are capable of driving the community’s economy, especially the entrepreneurship of tofu and tempeh MSMEs, as well as dairy and beef cattle farming. The MSMEs in this area are growing rapidly and able to improve the economy of the local community. In spite of this positive impact, the existence of tofu industry also has a negative effect since its waste causes environmental pollution problems. One of them is tofu dreg waste which can cause pollution to the environment due to its bad smell, organic matters content, and putrefaction potential. One effort to overcome this problem is to process the tofu dreg waste into animal feed. Tofu waste has high nutritions which consist of 8.66% protein, 3.79% fat, 51.63% water and 1.21% ash. Therefore, in order to resolve the environmental problems caused by the disposal of tofu waste and the problem of the high price of commercial animal feed, it is necessary to conduct community service activities to increase the added value of tofu waste by processing it into animal feed through fermentation process. Tofu pulp fodder produced in this activity was also tested on chickens. Chickens that were feed with tofu waste shown a better weight gain than those given regular fodder (pur). Training on tofu waste processing into fodder was very useful for the community within the area of the tofu industry in Sumurrejo Village because it could overcome the environmental problems caused by tofu dreg waste and could provide cheap, nutritious, safe animal feed and support the livestock growth. Community service activities were conducted by providing knowledge and skills through lecturing, practice and skills training, as well as monitoring activities.
The Processing of Industrial Tofu Dreg Waste into Animal Feed in Sumurrejo Village, Semarang Kusumaningtyas, Ratna Dewi; Hartanto, Dhoni; Prasetiawan, Haniif; Triwibowo, Bayu; Maksiola, Masni; Kusuma, Andre Dianata Hogi; Fidyawati, F; Mezaki, Naufal Mudrik; Mutaqin, Afrizal Mai; Loveyanto, Rendy Okta
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 18, No 2 (2020): December 2020
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v18i2.27278

Abstract

Tofu is famous as a favorite, healthy, nutritious and cheap food in Indonesia. The tofu industry has been growing rapidly in this country in the form of household scale businesses or MSME (Micro, Small and Medium Enterprises). Among the tofu MSME centers in Semarang is the one in Sumurrejo Village, Gunungpati District. Sumurrejo village has various business potentials that are capable of driving the community’s economy, especially the entrepreneurship of tofu and tempeh MSMEs, as well as dairy and beef cattle farming. The MSMEs in this area are growing rapidly and able to improve the economy of the local community. In spite of this positive impact, the existence of tofu industry also has a negative effect since its waste causes environmental pollution problems. One of them is tofu dreg waste which can cause pollution to the environment due to its bad smell, organic matters content, and putrefaction potential. One effort to overcome this problem is to process the tofu dreg waste into animal feed. Tofu waste has high nutritions which consist of 8.66% protein, 3.79% fat, 51.63% water and 1.21% ash. Therefore, in order to resolve the environmental problems caused by the disposal of tofu waste and the problem of the high price of commercial animal feed, it is necessary to conduct community service activities to increase the added value of tofu waste by processing it into animal feed through fermentation process. Tofu pulp fodder produced in this activity was also tested on chickens. Chickens that were feed with tofu waste shown a better weight gain than those given regular fodder (pur). Training on tofu waste processing into fodder was very useful for the community within the area of the tofu industry in Sumurrejo Village because it could overcome the environmental problems caused by tofu dreg waste and could provide cheap, nutritious, safe animal feed and support the livestock growth. Community service activities were conducted by providing knowledge and skills through lecturing, practice and skills training, as well as monitoring activities.
PENINGKATA NILAI TAMBAH JAGUNG MELALUI PENGOLAHAN HASIL PANEN MENJADI PRODUK YANG MEMPUNYAI NILAI EKONOMIS Handayani, Prima Astuti; Paramita, Oktavianti; Triwibowo, Bayu
Rekayasa : Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Vol 15, No 2 (2017): Desember 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/rekayasa.v15i2.12589

Abstract

Hasil panen jagung di Desa Kejawan Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan Purwodadi belum dapat memanfaatkan secara maksimal. Jagung hasil panen dalam bentuk pripilan kering dijual kepada tengkulak dengan harga relatif rendah. Masyarakat Desa Kejawan merupakan masyarakat yang belum produktif secara ekonomi. Pengetahuan masyarakat mengenai pengolahan  jagung  menjadi  produk  makanandan  briket  masih  rendah.  Jagung  merupakan  bahan makanan yang sangat potensi untuk diolah menjadi berbagai produk makanan. Masyarakat  sangat  membutuhkan  pengetahuan  dan  ketrampilan,  untuk  menjadi  masyarakat  produktif dan dapat menambah pendapatan keluarga. Melalui Kelompok PKK di Desa Kejawan, tim pengabdi Universitas Negeri Semarang memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada masyarakat yaitu pengolahan jagung menjadi Kripik Tortila dan limbah bonggol jagung menjadi briket. Tujuan spesifik dari kegiatan IbM ini adalah mitra mampu melakukan pengolahan jagung menjadi produk makanan dan mampu mengolah limbah bonggol jagung menjadi bahan bakar alternatif yaitu briket. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan nilai ekonomis dari jagung dan meningkatkan kesejahteraan kelompok PKK di desa Kejawan Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat IbM ini bahwa mitra Kelompok PKK RT 01 dan RT04 Desa Kejawan Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan dapat melakukan proses pengolahan hasil panen jagung menjadi produk olahan makanan seperti Kripik tortilla, Egg roll dan corn cheese stick serta dapat mengolah limbah jagung menjadi bahan bakar alternatif yaitu briket. Selain itu mitra juga dapat melakukan pengemasan dan pemasaran produk. Hasil analisis ekonomi terhadap rasio nilai tambah produk adalah Kripik Tortila 78,14%, Stick jagung 63,96%, Egg Roll 94,56% dan Briket 74,36%. Jagung dengan diolah menjadi produk olahan makanan dan briket mempunyai ratio nilai tambah yang tinggi yaitu diatas 40%. Sehingga dengan diolahnya hasil panen jagung menjadi produk makanan dan briket dapat meningkatkan pendapatan dan ke- sejahteraan masyarakat Desa Kejawan Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan.
Co-Authors A Halim Abdul Halim Abdul Halim Achmad Chafidz Ahmed Tessario Ekanuramanta Aldiansar , Divifan Armyko Alfiansyah Aji Pratama Amin Retnoningsih Amrullah, Fauzan Anggun Septiamurti Annie Mufyda Rahmatika, Annie Mufyda Asnafi, Agus Astrilia Damayanti Bahlawan, Zuhriyan Ash Shiddieqy Cahyani, Novia Noor Catur Rini Widyastuti, Catur Rini Chafidz, Achmad Dewi Artanti Putri Dewi Selvia Fardhyanti Dhoni Hartanto Dody Herdian Saputra Riyadi Dody Herdian Saputra Riyadi Dwi Prasojo Dyta Silvia Mayasari Fauzan Amrullah Fauzan Amrulloh Fauziah, Whilda Fidyawati, F Gicha Maria Rahayu Hadiyanti, Luthfia Nur Haniif Prasetiawan Harianingsih, Harianingsih Heni Pujiastuti Hidayah, Uswatun Nur Kevin Thomas Kusuma, Andre Dianata Hogi Laraswati, Vivi Anggraeni Loveyanto, Rendy Okta Maharani Kusumaningrum Maksiola, Masni Mayasari, Dyta Silvia Megawati Megawati - Megawati Megawati Megawati Megawati Megawati Megawati Megawati Megawati Mezaki, Naufal Mudrik Miftahuddin Azhari Muhammad Fikri Al Ghifari Mutaqin, Afrizal Mai Ngabiyanto - Nina Hartini Nina Hartini Nur Qudus Nurazizah, Nilasari Nurul Huda Nuryoto Nuryoto Paramita, Oktavianti Pradana, Daffa Zamiira Pradiza, Zefanya Pradnya, Irene Nindita Prakasita, Iffat Ganjar Fadhila Prasojo, Dwi Pratama, Alfiansyah Aji Prayoga, Ade Bintang Prima Astuti Handayani Puspita, Dessy Ratna Putri, Dwiana Asmara Putri, Raden Rara Dewi Artanti Radenrara Dewi Artanti Putri, Radenrara Dewi Artanti Rahardjo, Teguh Hardi Ratna Dewi Kusumaningtyas Reshita Amalia Ramadhani Reshita Amalia Ramadhani Ria Wulansarie, Ria Rizki, Angela Dita Salwa, Dian Fatimatus Sandra Anggita Fadriana Sa’adah, Nur Septiamurti , Anggun Sinta Andriyani Solichin Solichin Syarifatur Richana Syarifatur Richana Syifa Karimah Trianita Satyawati Nabilah Wara Dyah Pita Rengga Zefanya Pradiza Zuhriyan Ash Siddieqy Bahlawa