p-Index From 2020 - 2025
4.976
P-Index
This Author published in this journals
All Journal EKSAKTA: Journal of Sciences and Data Analysis International Journal of Renewable Energy Development Jurnal Ilmu Lingkungan Jurnal Kesehatan Masyarakat Abdimas Jurnal Kompetensi Teknik Jurnal Bahan Alam Terbarukan Lembaran Ilmu Kependidikan Rekayasa: Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Eksergi: Chemical Engineering Journal JURNAL INTEGRASI PROSES IJFAC (Indonesian Journal of Fundamental and Applied Chemistry) JC-T (Journal Cis-Trans): Jurnal Kimia dan Terapannya Journal of Economic Education Jurnal Rekayasa Bahan Alam dan Energi Berkelanjutan Journal Of Chemical Process Engineering (JCPE) Indonesian Journal of Chemistry Journal of Teaching and Learning in Elementary Education Jurnal Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Jurnal Ternak ASEAN Journal of Chemical Engineering Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Jurnal At-Taghyir : Jurnal Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Desa REACTOR : Journal of Research On Chemistry And Engineering Cokroaminoto Journal of Primary Education International Journal of Research Innovation and Entrepreneurship Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis Journal Of Chemical Process Engineering JURNAL REKAYASA KIMIA & LINGKUNGAN Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Rekayasa: Jurnal Penerapan Teknologi dan Pembelajaran Jurnal Panjar : Pengabdian Bidang Pembelajaran
Claim Missing Document
Check
Articles

PENINGKATAN POTENSI DIRI MAHASISWA MELALUI KULIAH KEWIRAUSAHAAN Susilogati, Sri; Wijayati, Nanik; Rengga, Dyah Pita
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 37, No 1 (2008)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Students do not have much experience of entrepreneurship in the meantime. Itindicates their weakness of practical application toward community problem. Specificpurpose of this activity is to enhance student’s self-potency through entrepreneurshipsubject in order to be a successful entrepreneur. The teaching methods of this subjectare lecturing, product-making, presentation, direct visit, and written test. Theentrepreneurship subject focuses on problem-solving of small industry. Givingcomprehension and a little experience will help to form their sincerity to start andmanage a business. Statistically, there is a significant difference in entrepreneurialspirit between the initial condition and final condition, either on the basis of selfassessment or peer assessment. Based on the result gained from this activity, it can beconcluded that student’s self-potency can be enhanced through entrepreneurshipsubject. It is suggested to students of Semarang State University to keep on doingbusiness development to be a successful entrepreneur.Kata Kunci:Pengembangan, potensi, wirausaha
APLIKASI PEMBELAJARAN CHEMOEDUTAINMENT DENGAN PENDEKATAN GAME SIMULATION UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN HIDUP Pita Rengga, Wara Dyah; Wijayati, Nanik
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 40, No 1 (2011)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama ini pendidikan berjalan dengan verbalistik dan berorientasi pada penguasaan mata pelajaran. Praktek pendidikan masih difokuskan agar siswa menguasai informasi yang terkandung dalam materi pelajaran dan kemudian dievaluasi dari seberapa jauh penguasaan siswa. Tujuan penelitian adalah mengaplikasikan Chemoedutainment dengan pendekatan  game simulation agar dalam pembelajaran siswa dibekali dengan kecakapan hidup. Penelitian tindakan kelas ini pada jumlah siswa 38 orang yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 23 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data berupa observasi, tes akhir siklus, dan angket. Berdasarkan analisa data hasil penelitian, rata-rata kecakapan hidup (life skill) siswa pada siklus I adalah 64,86% dan pada siklus II 71,52%, selanjutnya mengalami peningkatan 3,5% dengan rata-rata kecakapan hidup (life skill) 75,02% pada siklus III. Hasil belajar siswa dengan rata-rata 71,05 pada siklus I, dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan rata-rata 75,27, selanjutnya pada siklus III dengan rata-rata 82,24.   This character education during verbalistik and oriented solely to the mastery of subjects. Practice education is still focused so that students master the information contained in the subject matter and then evaluated by how much control students. The research objective was to apply the Chemoedutainment with the approach of simulation games in teaching students to be equipped with life skills. This classroom action research based on the analysis of survey data, the average life skills students increased in the first cycle was 64.86% and 71.52% on the second cycle, then increased 3.5% with an average life skills 75 , 02% in cycle III. Student learning outcomes increased by an average of 71.05 in the first cycle, and on the second cycle was increased by an average of 75.27, then on the third cycle with an average of 82.24. (Total 138 kata),
OPTIMASI YIELD ETIL P METOKSISINAMAT PADA EKSTRAKSI OLEORESIN KENCUR (Kaempferia galanga) MENGGUNAKAN PELARUT ETANOL Setyawan, Eko; Putratama, Pandhu; Ajeng, Asriningtyas; Pita Rengga, Wara Dyah
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 1, No 2 (2012): December 2012
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v1i2.2547

Abstract

Kencur (Kaempferia galanga L.) banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional (jamu), fitofarmaka, industri kosmetika, industri makanan, dan industri insektisida. Minyak atsiri rimpang kencur mengandung etil sinnamat dan metil p-metoksi sinamat (EPMS). Ekstraksi oleoresin kencur dilakukan dengan etanol sebagai pelarut. Optimasi yield EPMS diteliti terhadap perbandingan massa serbuk kering kencur dan etanol dan waktu ekstraksi. Perbandingan kencur : etanol yang digunakan adalah 1 : 2, 1 : 3, dan 1 : 4. Waktu operasi yang digunakan adalah 2 s.d 5 jam. Tahapan proses ekstraksi oleoresin kencur adalah preparasi bahan, ekstraksi, evaporasi dan pemurnian. Oleoresin hasil ekstraksi dianalisis dengan uji GC-MS untuk mengetahui kandungan EPMS dan kandungan minyak atsiri lain dalam oleoresin kencur. Oleoresin hasil ekstraksi berwarna coklat tua dengan yield antara 6-8%. Kandungan EPMS dalam oleoresin bervariasi antara 67,77 hingga 87,57%. Massa oleoresin optimal hasil ekstraksi adalah 6,09 gram pada perbandingan kencur dan etanol 1:4 selama 4 jam. Pendekatan persamaan hasil ekperimen ekstraksi kencur dan etanol menghasilkan titik optimal EPMS pada waktu ekstraksi 3,62 dengan massa EPMS 6,04 gram Lesser galangal (Kaempferia galanga L.) is widely used as a traditional medicine (herbal medicine), fitofarmaka, cosmetics industry, food industry, and insecticide industry. The essential oils in the Lesser galangal contain ethyl sinnamat and methyl p-methoxy cinnamic (EPMS). The oleoresin extraction of Lesser galangal was performed using ethanol as a solvent. Optimization of the EPMS yield was investigated to dry powder mass ratio of Lesser galangal and ethanol as well as the extraction time. The ratio of Lesser galangal : ethanol was  varied from 1: 2, 1: 3 and 1: 4. The chosen operating time were 2 to 5 hours. The procedure of the oleoresin extraction process of Lesser galangal includes the preparation of materials, extraction, evaporation and purification. The extracted oleoresin was analyzed by GC-MS to determine the content of Ethyl P-methoxycinnamate (EPMS) and other volatile oil content in the oleoresin of Lesser galangal. The extracted oleoresin color was light brown to dark brown with the yield of between 6.31 to 8.3%. The EPMS content of the oleoresin varies between 67.77 to 87.57%. The optimum mass of the extracted oleoresin was 6.09 gram for 1:4 ratio of Lesser galangal : ethanol and 4 hours of the extraction time. The equation approach of the experimental results of Lesser galangal and ethanol produced the EPMS optimum point at the extraction time of 3.62 hours and EPMS mass of 6.04 grams.
BIODIESEL DARI CAMPURAN LEMAK SAPI (Beef Tallow) DAN MINYAK SAWIT Pita Rengga, Wara Dyah; Ernawati, Rosidah Erlis
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 1, No 1 (2012): June 2012
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v1i1.2540

Abstract

Cadangan minyak bumi semakin menipis, sehingga dicari bahan bakar alternatif, salah satunya adalah biodiesel. Minyak nabati terutama minyak sawit merupakan bahan baku edible sedangkan lemak sapi merupakan bahan baku non-edible dengan biaya rendah dan memiliki ketersediaan tinggi pada produksi sapi. Pemanfaatan lemak sapi yang belum maksimal dapat digunakan bersama minyak sawit untuk menghasilkan biodiesel. Lemak sapi dicairkan supaya menjadi minyak sapi. Bahan baku minyak sapi dan minyak sawit dicampur dengan perban-dingan 3:1. Campuran minyak ditransesterifikasi dengan metanol dengan perbandingan molar (1:6) dan katalis NaOH. Proses dilakukan selama 90 menit pada suhu ±65°C. Hasil proses transesterifikasi adalah metil ester dan gliserol. Metil ester pada lapisan atas dipisahkan dari gliserol kemudian dilakukan pencucian. Metil ester atau biodiesel selanjutnya diuji angka asam, viskositas, densitas, dan analisis menggunakan GC-MS. Yield biodiesel yang dihasilkan dari campuran minyak sapi dan minyak sawit adalah 76%, angka asam 0,67124 mg-KOH/g, densitas 857,76 kg/cm³, dan viskositas 3,0074 mm2/s. Kesemua parameter tersebut sesuai dengan standart mutu SNI biodiesel. Kandungan metil ester dari minyak sawit dan lemak sapi adalah metiloleat dan metil palmitat. The availability of the fossil fuel is decreasing; hence the finding of an alternative fuels is very important. One of those alternative fuels is biodiesel. Vegetable oil, especially palm oil is the edible raw material, while the beef tallow is the non-edible raw material with low cost production and the availability is huge in the cattle production. The beef tallow mixed with palm oil can be used as raw material for producing biodiesel. Firstly, the beef tallow was melted into beef oil. The raw materials of beef tallow and palm oil were mixed with the composition ratio of 3:1. The resulted mixed-oil was transesterificated by adding methanol with molar ratio of 1:6 and NaOH as catalyst. The transesterification process was carried for 90 minutes at ±65°C. Transesterification process produces methyl ester and glycerol. The produced methyl ester on the upper layer was separated from the glycerol and then washed. The produced methyl ester was tested to determine the acid number, viscosity, and density. Analysis of the methyl ester components using GC-MS was also conducted. The experimental results show the yield of produced biodiesel from mixed-oil of beef tallow and palm oil (3:1) was 75.93%. The tested acid number, density, and viscosity were 0.67124 mg-KOH/g, 85.76 kg/cm³, and 3.0074 mm2/s, respectively. Data of the tested methyl ester properties are in accordance with the quality of standard ISO for methyl ester. The content of the produced methyl ester from the mixed-oil of beef tallow and palm oil are metiloleat and methyl palmitate.
PEMANFAATAN LIMBAH SEKAM PADI MENJADI SILIKA GEL Handayani, Prima Astuti; Nurjanah, Eko; Rengga, Wara Dyah Pita
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 3, No 2 (2014): December 2014
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v3i2.3698

Abstract

Sekam padi merupakan salah satu sumber penghasil silika terbesar, berpotensi sebagai bahan pembuatan silika gel. Abu sekam padi mengandung silika sebanyak 87%-97% berat kering. Sintesis silika gel dari abu sekam padi dilakukan dengan mereaksikan abu sekam padi menggunakan larutan NaOH 1N pada suhu 800C selama 1 jam dan dilanjutkan dengan penambahan larutan asam hingga pH=7. Gel yang dihasilkan selanjutnya didiamkan selama 18 jam kemudian dikeringkan pada suhu dikeringkan menggunakan oven pada suhu 800C hingga beratnya konstan. Hasil percobaan diperoleh bahwa silika gel dengan penambahan CH3COOH menghasilkan yield yang lebih besar dibandingkan penambahan HCl. Berdasarkan analisis FT-IR silika gel yang diperoleh memiliki gugus Si-O-Si dan gugus Si-OH. Silika gel dengan penambahan HCl memiliki surface area sebesar 65,558 m2/g, total pore volume 0,1935 cc/g, dan average pore size sebesar 59,0196 Å. Sedangkan silika gel dengan penambahan CH3COOH memiliki surface area sebesar 9,685 m2/g, total pore volume 0,02118 cc/g, dan average pore size sebesar 43,7357Å. Silika gel dengan penambahanCH3COOH memiliki kemampuan menyerap kelembaban udara yang lebih baik dibanding silika gel dengan penambahan HCl. Rice hull ash (RHA) is one of the biggest source of silica, potential for sintesis silica gel. RHA contains silica as many as 87 % -97 %. Synthesis of silica gel from rice hull ash was done by reaction using NaOH solution at temperature 800C for 1 hour and followed by the addition of an acid solution until pH=7. The gel were rested with time aging 18 hour, and then dried using oven at temperature 800C until constant weigh. The results obtained that the silica gel with the addition of CH3COOH produce higher yields than the addition of HCl. Based on FT-IR analysis, silica gel has a group of silanol (Si-`OH) and siloxan (Si-O-Si) group. Silica gel with the addition of HCl has a surface area 65,558 m2/g, a total pore volume 0,1935 cc/g, and average pore size 59,0196 Å. While the silica gel with the addition of CH3COOH has a surface area 9.685 m2/g, a total pore volume 0,02118 cc/g, and average pore size 43,7357 Å. Silica gel with the addition of CH3COOHhas the ability to absorb humidity better than silica gel with the addition of HCl.
OPTIMASI UNJUK KERJA FLUIDIZED BED GASIFIER DENGAN MEVARIASI TEMPERATURE UDARA AWAL Karnowo, Karnowo; Anis, S.; Wahyudi, Wahyudi; Rengga, W. D.
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 9, No 1 (2011): June 2011
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v9i1.5522

Abstract

Gasifikasi merupakan metode mengkonversi secara termokimia bahan bakar padat menjadi bahan bakar gas (syngas) dalam wadah gasifier dengan menyuplai agen gasifikasi seperti uap panas, udara dan lainnya. Metode gasifikasi dinilai lebih menguntungkan dan gas pembakaran lebih bersih dibanding pembakaran langsung. Namun demikian, tekonologi gasifikasi masih perlu dikembangkan mengingat masih rendahnya efisiensi gasifikasi. Hal ini karena karakteristik biomassa khususnya sekam padi memiliki kadar air yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur awal udara terhadap efisiensi gasifikasi sekam padi. Alat gasifikasi yang digunakan adalah updraft circulating fluidized bed gasifier. Penelitian dilakukan pada temperatur awal udara yang bervariasi yaitu 300C hingga 4000C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi temperatur awal udara gasifikasi, semakin meningkat efisiensi gasifikasi dan efisiensi karbon. Temperatur awal udara yang optimum didapatkan pada 3000C dengan efisiensi gasifikasi sebesar 65,78%.
SINTESIS ADITIF OCTANE BOOSTER DARI MINYAK BIJI KARET DENGAN PROSES PERENGKAHAN KATALITIK Pita Rangga, Wara Dyah; Kusumaningtyas, Ratna Dewi; Nasikin, M; Trisnani, Dewi
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 8, No 2 (2010): December 2010
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v8i2.320

Abstract

Proses sintesis aditif octane booster dari minyak biji karet melalui prosesperengkahan katalitik fasa cair yaitu H2SO4. Kondisi reaksi pada reactor batchtekanan atmosfer berpengaduk, waktu reaksi 0,5-2 jam dan suhu reaksi 160-250oC.Selama proses perengkahan katalitik menggunakan kadar katalis 1%. Kondidioptimum pada waktu 1 jam dan suhu 220oC. Karakterisasi aditif octane booster yangdihasilkan adalah densitas 0,734 g/mL, viskositas 0,027 poise, dan angka oktana101,01. Penurunan densitas dan viskositas terjadi setelah proses perengkahankatalistik dan destilasi Hal ini menunjukkan bahwa trigliserida minyak biji karetdirengkahkan menjadi molekul yang lebih kecil yang terdiri dari senyawa denganrantai C lebih pendek. Analisis FTIR sebelum dan sesudah reaksi menunjukkan reaksiperengkahan dengan produk alkena, alkana, asam alkanoat. Pada analisis GC-MSdihasilkan aditif octane booster pada C5-C12 konversi 38,67 dan yield 35,61.Kata kunci: aditif, octane booster, perengkahan katalitik, fasa cair
PENINGKATAN KUALITAS MINYAK DAUN CENGKEH DENGAN METODE ADSORBSI Handayani, Prima Astuti; Rengga, Wara Dyah Pita
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 9, No 1 (2011): June 2011
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v9i1.5523

Abstract

Teknik penyulingan yang dilakukan pengrajin minyak atsiri belum benar, sehingga minyak atsiri yang dihasilkan berkualitas crude. Minyak terlihat gelap kehijauan akibat kontaminasi logam Fe dan Cu. Adanya bahan asing akan merusak mutu minyak atsiri, menyebabkan harga jual turun. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh parameter-parameter yang mempengaruhi proses adsorbsi pada pemurnian minyak daun cengkeh. Pemurnian minyak cengkeh dengan metode adsorbsi terdiri dari 2 tahap. Tahap pertama aktivasi bentonit dengan asam sulfat selama 24 jam, kemudian disaring, dicuci dan dikeringkan. Tahap kedua adalah pemurnian minyak cengkeh crude dengan menambahkan bentonit teraktivasi, diaduk, dipisahkan filtrat dan rafinatnya Dari hasil penelitian diperoleh semakin besar konsentrasi asam sulfat (0,4–2,0M) maka luas permukaan spesifik bentonit semakin meningkat dan optimum pada 1,2M.. Semakin tinggi suhu pemanasan bentonit teraktivasi (100-200oC), luas muka spesifik bentonit semakin meningkat. Kesetimbangan adsorbsi dicapai pada waktu adsorbsi 1 jam dan volume minyak cengkeh dengan berat adsorbat optimum pada volume 20 ml/gram adsorben.
KARAKTERISASI BRIKET DARI SAMPAH ORGANIK DI LINGKUNGAN KAMPUS UNNES Saputro, Danang Dwi; Rengga, Wara Dyah Pita; Karnowo, Karnowo
Sainteknol : Jurnal Sains dan Teknologi Vol 10, No 1 (2012): June 2012
Publisher : Unnes Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/sainteknol.v10i1.5541

Abstract

Potensi sampah organik di lingkungan Unnes sebagai sumber energi alternatif sangat melimpah, namun belum terolah sepenuhnya. Tujuan penelitian ini adalah menguji karakteristik briket sampah organik di lingkungan Unnes yaitu uji proximate, nilai kalor,dan densitas. Pembuatan briket dengan metode poston press dengan dengan tekanan kompaksi 2000 Psia, 3000 Psia, 4000 Psi, 5000 Psia, 6000 Psia dan 7000 Psia, sebelum dilakukan kompaksi sampah dihancurkan dangan ukuran partikel sebesar lolos mesh 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan kompaksi tidak berpengaruh terhadap nilai kalor pembakaran yaitu sebesar 3950 kalori/gram tetapi kandungan energi per unit volume naik seiring dengan meningkatnya tekana kompaksi. Densitas menentukan kualitas briket, angka yaang tinggi menunjukkan kekompakan briket, tekanan kompaksi 7000 Psia menghasilkan densitas tertinggi sebesar 1.0127 gr/cc. Densitas yang tinggi mempunyai keunggulan dalam penyimpanan dan pengangkutan bahan bakar, semakin besar densitas maka volume atau ruang yang diperlukan lebih kecil untuk massa yang sama
EKSTRAKSI DAN KARAKTERISASI PEKTIN DARI BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi,L) Roikah, Sri; Rengga, Wara Dyah Pita; Latifah, Latifah; Kusumastuti, Ella
Jurnal Bahan Alam Terbarukan Vol 5, No 1 (2016): June 2016 [Nationally Accredited]
Publisher : Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbat.v5i1.5432

Abstract

Telah dilakukan ekstraksi pektin dari belimbing wuluhdengan variasi  suhu ekstraksi  60 dan 100°C, serta variasi waktu ekstraksi 30, 60, 90 dan 120 menit.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu dan waktu ekstraksi terbaik. Proses ekstraksi dengan metode refluks menggunakan air destilatyang telah ditambahkan dengan asam klorida. Proses selanjutnya adalah pengendapkan,pencucian dan pengeringan. Pektin yang dihasilkan dianalisis kemudian pektin terbaik dipilih menggunakan perhitungan metode Bayes. Kondisi ekstraksi pektin terbaik adalah pada suhu 100°C dengan waktu ekstraksi 30 menit  dengan karakteristik sebagai beerikut: rendemen 0,38%, kadar abu 2,92%, kadar air 25,40%, berat ekivalen 650,77%, kadar metoksil 5,01%, kadar galakturonat 55,51%, derajat esterifikasi 51,25% dan viskositas 22cP. Pektin  hasil ekstraksi terbaik telah memenuhi standarInternational  Pectin Producers Assosiation (IPPA). Pektin terbaik memiliki warna coklat yang lebih gelap dibandingkan dengan pektin komersial. Hasil analisis FT-IR menunjukkan pektin terbaik dan pektin komersial  keduanya mengandung gugus fungsi O-H, C-H alifatik, C=O, CH3, dan C-O.
Co-Authors Achmad Chafidz Agung Feinnudin Agung Feinnudin AGUS PURWANTO Agustin, Eny Widhia Ajeng, Asriningtyas Akhmad Sutrisno Aldias Bahatmaka Alifyan Syauqi Amalia Sholehah, Amalia Amir Mahmud Andrian Satria Oktafandy4 Angga Pratama Anne Zulfia Anwaruddin Hisyam Apriliani, Enni Ardianto, Dwi Wahyu Ardik Erwanto Arie Yufitasari, Arie Ashar Shidqi Asnafi, Agus Asriningtyas Ajeng Athiya Rihadatul 'Aisy Qothrun Nada Bahlawan, Zuhriyan Ash Shiddieqy Bayu Tri Wibowo Bayu Triwibowo Budi Cahyono budi Cahyono Cahyarini, Nindy Septian Cantika, Citra Cahya Cepi Kurniawan Chafidz, Achmad Damarjati, Haris Dani Muhtada Daniel Setiyo Nugroho Dewanti, Astiara Anis Dewi Selvia Fardhyanti Dewi Trisnani Dhimas Setiawan Dhoni Hartanto Dino Alfian, Rangga Diyah Ayu Utami, Kiki Duhita Driyah Suprapti Dwi - Hartanto Dwi Wahyu Ardianto Eko Nurjanah, Eko Eko Setyawan Eko, Sutino Ella Kusumastuti, Ella Erika Wijayanti Ernawati, Rosidah Erlis Erwanto, Ardik F Widhi Mahatmanti Fardhyanti , Dewi Selvia Fulia Aji Gustaman, Fulia Aji Godham Eko Saputro Handoko, Pratama Senapati Bagus Haniif Prasetiawan Hapsari, Widya Prita Harianingsih Harianingsih, Harianingsih Hibatullah, Ridwan Dani Hidayah, Fauziyah Nurul Hidayah, Uswatun Nur Ichwan, Rizky Ihsani, Ade Nurul Irawan Sukma, Irawan Irawaty Irawaty Irene Nindita Pradnya Izza Arinanda, Miftakhul Jumari, Arif Juniawan, Eko Rahmad Karnowo - Kega Amalania Salsabiil Khosiatun Khosiatun Laksana, Mochamad Brian Latifah Latifah Lilis Hartati M Nasikin M. Sudibandriyo Maghfiroh, Anik Maharani Kusumaningrum Maharani Rani Maheswari, Asiyah Dita Mardita, Meza Maulana, Dea Maulida Zakia Mellysa Wandasari Miftakhul Izza Arinanda Mohammad Setiawan Mubarok, Muhammad Afnan Muhammad Arsa A D Muhammad Fajrul Rohman Muhammad Rozaq Muna, Laili Nailil Nabil, Nisrina Hasna' Nada, Athiya Rihadatul ‘Aisy Qothrun Nadya Alfa Cahaya Imani Nanggala, Pragusti Lintang Adhi Nanik Wijayati Natalia Desy Putriningtyas, Natalia Desy Nirwan Syarif Nurazizah, Nilasari Nurdian Susilowati Nurjanah, Eko Nurul Huda Pandhu Putratama Pangestu, Indra Sakti Prasetiawan , Haniif Prasetya , Agung Tri Prayoga, Ade Bintang Prima Astuti Hand, Prima Astuti Prima Astuti Handayani Putratama, Pandhu Radenrara Dewi Artanti Putri, Radenrara Dewi Artanti Rahmah, Ladunia Rahmalia, Berliana Putri Ratna Dewi Kusumaningtyas Retno Wulandari Ria Wulansarie Ria Wulansarie, Ria Ridwan Dani Hibatullah Risanti, Tiara Bunga Rizki Ria Ramadhani Rosidah Erlis Ernawati Rusiyanto Rusiyanto Rusiyanto, Rusiyanto S. Anis, S. Salsabila , Vira Hanisa Santi Wijayanti, Dwi Gansar Saputra, Danang Dwi Septiningsih, Tri Setijo Bismo Setiyorini, Nurul Setyawan, Eko Shakin Ervita Oktaviyani Shidqi, Ashar Shochifah Diyah Puspitasari Siami, Desy Hikmatul Sri Haryani Sri Kadarwati Sri Kadarwati Sri Roikah, Sri Sri Susilogati Sucihatiningsih Dian Wisika Prajanti Suharyo - Sunyoto Sunyoto Suryani, Parsy Wulan Syabaniah, Nyimas Febrika Tiara Khalifah Permani Triwibowo , Bayu Tunggul Pawenang, Eram Tunggul Pawenang, Eram Vinanza, Naufal Eka Wahyudi Budi Sediawan Wahyudi Wahyudi Waliyuddin Sammadikun Wati, Safna Rahma Widhi Mahatmanti Widi Widayat Widiastuti, Amelia Putri Widya Hary Cahyati Widya Prita Hapsari Wijayatim, Nanik Wismoyo Adi, Wismoyo yoga agung prabowo Yoris Adi Maretta Yudha, Cornelius Satria