Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penentuan Hari Baik Secara Astrofisika Pada Acara Pernikahan Adat Toraja Desi Deria Ta’bi; Perdy Karuru; Alexander Pakiding
Neutrino Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Publikasi dan UKI Press UKI Toraja.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penetuan hari baik merupakan hasil pengalaman baik dan buruk leluhur yang diturunkan secara turun-temurun. Sebagai hasil perhitungan hari baik masyarakat Toraja yaitu dengan melihat bulan ke langit pada sore hari dan mengaitkannya dengan hari pasar. Menurut keyakinan masyarakat Toraja perhitungan hari baik, berfungsi untuk mencari keuntungan dalam suatu pelaksanaan acara pernikahan (rambu tuka’). Hasil penelitian ini menunjukan pada acara pelaksanaan pernikahan Adat Toraja diliat dari hari, peredaraan bulan, dan hari pasar; 1) Hari yang baik untuk acara pelaksanaan pernikahan adat toraja pada hari senin, selasa, kamis, jumat, sabtu. 2) peredaran bulan yang baik pada acara pelaksanaan pernikahan yaitu misakna bulan, dakduanna bulan, tallunna bulan, a’pa’na bulan, limanna bulan, annanna bulan, pitunna bulan, karuanna bulan, kaseranna bulan, sangpulonna bulan, sanpulo misanna bulan, sangpulo duanna bulan, sangpulo tallunna bulan, sangpulo a’pa’na bulan. 3) hari pasar yang baik untuk acara pelaksanaan pernikahan yaitu pada hari pasar rantepao/pasar kalambe.
PEMBERDAYAAN KOMUNITAS LOKAL DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN OBJEK WISATA BUNTU ASA SECARA BERKELANJUTAN Harmelia Tulak; Daud Rodi Palimbong; Alexander Pakiding; Topanus Tulak; Pefrianto Taruk Lawa; Adelia, Adelia
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 7: Desember 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan masyarakat lokal dalam pengelolaan wisata, serta pengembangan yang mengedepankan keberlanjutan merupakan konsep utama kegiatan pengabdian ini. Pembenahan dan pengembangan objek wisata Buntu Asa yang terletak di Lembang La'bo', Kecamatan Sanggalangi', Kabupaten Toraja Utara bertujuan untuk menghidupkan kembali serta meningkatkan daya tarik wisata di lokasi tersebut, sekaligus menyediakan berbagai fasilitas guna mendukung keberlanjutan pariwisata. Metode yang digunakan melibatkan observasi dan partisipasi aktif dalam pembuatan fasilitas wisata. Hasilnya menunjukkan bahwa kolaborasi antara tim pengabdian dan komunitas lokal dapat menciptakan perubahan positif dalam pengelolaan objek wisata