Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM LONDE TOMANGNGURA (PANTUN) PENDEKATAN HERMENEUTIKA Daud Rodi Palimbong; Tajuddin Maknun; Lukman Lukman; A.B. Takko
Cakrawala Indonesia Vol 6 No 2 (2021): Nopember-April
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jci.v6i2.507

Abstract

Tidak bisa dielakkan bahwa sastra tradisional kita sangat sarat dengan nilai-nilai luhur yang mengandung kearifan lokal masyarakat pemiliknya yang bermanfaat bagi kehidupan saat ini. Demikian juga dengan sastra Toraja yang sarat dengan kandungan nilai-nilai yang mengimplementasikan suatu kearifan lokal masyarakat penuturnya. Salah satu sastra Toraja yang mengadung kearifan lokal adalah Londe Tomangngura atau pantun anak muda. Nilai kearifan lokal dalam pantun anak muda adalah bagaimana menata hidup dalam kehidupan bermasyarakat yang sejalan dengan kehidupan saat ini untuk mengembangkan nilai-nilai agar mampu menatap sikap dan perilaku serta menghargai pranata yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Adapun rumusan masalah dalam kajian ini adalah bagaimanakah nilai-nilai kearifan lokal pantun anak muda (Londe Tomangngura) Toraja melalui kajian hermeneutik. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengungkap nilai-nilai kearifan lokal dalam pantun anak muda (Londe Tomangngura). Sedangkan metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dimana data dikumpulkan kemudian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan pendekatan hermeneutik. Hasil penelitian ini adalah mengungkapkan nilai-nilai kearifan lokal dalam londe tomangngura dalam kaitannya dengan kehidupan bermasyarakat khususnya bagi generasi muda seperti nilai kasih sayang, menghargai, Pendidikan, cinta kasih dan kejujuran.
Makna Kontekstual Dalam Novel Diary Pramugari Karya Agung Webe Daud Rodi Palimbong
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 4 No 2 (2015)
Publisher : LPPM UKI Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.193 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan makna kontekstual dalam novel Diary Pramugari karya Agung Webe. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah (1) sebagai bahan untuk membangun wawasan keilmuan tentang makna kontekstual yang terkandung dalam novel Diary Pramugari karya Agung Webe, (2) sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya. Adapun hasil penelitian yang bersumber dari novel Diary Pramugari karya Agung Webe bahwa makna kontekstual pada kata yang terkandung dalam novel Diary Pramugari karya Agung Webe membuat pengungkapan maksud menjadi lebih jelas, dan lebih menarik. Makna kontekstual itu diketahui dari penanda yang muncul dalam kalimat berupa konteks yang dapat dilihat berdasarkan konteks orangan, situasi, tujuan, waktu, tempat, objek yang mengacu pada fokus pembicaraan dan kesamaan bahasa.
Penggunaan Deiksis Dalam Kumpulan Syair dan Perumpamaan Dunia Kita Karya Khalil Gibran Daud Rodi Palimbong
Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : LPPM UKI Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.717 KB)

Abstract

Sebuah kata dikatakan bersifat deiksis apabila acuan atau rujukan atau referennya berpindah-pindah atau berganti-ganti, bergantung pada siapa yang menjadi si pembicara dan bergantung pula pada saat dan tempat dituturkannya kata itu. Tujuan penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan penggunaan deiksis orang dalam kumpulan syair dan perumpamaan yang berjudul Dunia Yang Sempurna 2) mendeskripsikan penggunaan deiksis waktu dalam kumpulan syair dan perumpamaan yang berjudul Dunia Yang Sempurna. Metode yang penulis gunakan untuk memperoleh data yakni metode kepustakaan. Sampel dalam penelitian ini adalah semua jenis pemakaian deiksis yang terdapat dalam kumpulan syair dan perumpamaan dunia yang sempurna. Teknik penarikan sampel yaitu purposif sampling. Berdasarkan hasil tes penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan Deiksis orang yang ada dalam kumpulan syair dan perumpamaan yang berjudul Dunia Yang Sempurna karya Khalil Gibran yaitu, deiksis aku, kalian, ia, mereka, kami, engkau. Deiksis waktu yang ada dalam kumpulan syair dan perumpamaan yang berjudul Dunia Yang Sempurna karya Khalil Gibran yaitu, deiksis di masa lalu, setelah seribu tahun, sekali waktu, suatu malam, saat itu.
Bahasa Inggris Suri Toding Lembang; Kristanto; Daud Rodi Palimbong; Chelin Dion Patimang; Ovalin Paseon; Yenni Pasomba
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 10 No 2 (2022): DECEMBER
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mapan.2022v10n2a9

Abstract

This research implements the carvings of the Toraja Tongkonan house on the transformation geometry material in class XI SMA Negeri 2 Toraja Utara. The purpose of this study was to determine the learning outcomes and student activities in implementing Tongkonan house carvings on the Transformation Geometry material. The research method used is quantitative. Data collection using observation, pre-test, and post-test sheets. An essay test with five question items was used in this study as an instrument. The research sample was a class XI science high school student. Sampling Technique with cluster random sample. This research was conducted at SMA Negeri Toraja in the even semester of 2021. Data analysis techniques are carried out with descriptive statistics in the form of percentage analysis for student activities and student learning outcomes. The results showed that (1) the average score of student activity in learning was 4.05 which can be categorized as active, and (2) student learning outcomes can be categorized as good as evidenced by the average score of student learning outcomes being 76.35.
Deiksis Waktu Dan Deiksis Tempat Dalam Novel Satu Haridi 2018 Karya Boy Candra (Tinjauan Pragmatik) Daud Rodi Palimbong; Monika Windi Roma
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v1i2.487

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Deiksis Waktu dan Deiksis Tempat dalam novel Satu Hari di 2018. Penelitian ini berjenis pendekatan desktiptif kualitatif. Data dikumpulkan dengan (1) teknik baca, yaitu membaca dengan cermat novel yang berjudul Satu Hari di 2018; (2) teknik catat, yaitu mencatat deiksis waktu dan deiksis tempat yang terdapat pada novel Satu Hari di 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deiksis waktu dalam novel Satu Hari di 2018 yaitu : (a) Deiksis yang menunjukkan waktu yang sudah terjadi, yaitu : dua tahun lalu, dua jam sudah, dulu, tiga tahun lebih, satu bulan kemudian, setahun lebih, puluhan tahun lalu, beberapa bulan kemudian, seminggu, semalaman,dua bulan kemudian, masa lalu, dua semester, satu semester, setahun lebih, sudah dua puluh menit, empat tahun lalu, dua puluh menit berlalu, lewat jam dua belas malam, enam bulan lalu, kemarin; (b) Deiksis yang menunjukkan waktu yang sedang terjadi, yaitu : hari ini, sore, malam ini, sekarang, setiap hari, malam Jumat, Selasa; (c) Deiksis waktu yang akan terjadi, yaitu : besok, lima belas menit lagi, masa depan, setiap akhir pekan. Deiksis tempat dalam novel Satu Hari di 2018, yaitu : sekolah, kota ini, di sana, di bandara, di rumahku, pulau, kampus, di negara, Minangkabau, di luar negeri,di Indonesia, di Belanda, toko buku, luar kota, ke kota, di kafe, di ruang tengah, taman ini, Taman Patah Hati, ke sini, di sini, ke desa, di tepi pantai, di tempat tidur, di tepi laut, tepi jembatan, di sini, kamarnya.
Pemerolehan Bahasa Anak Usia 2-5 Tahun di Lembang Marinding Kecamatan Mengkendek (Tinjauan Fonologi) Daud Rodi Palimbong; Jen Chris Tiku Pasang
DEIKTIS: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol. 2 No. 4 (2022)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia - Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/deiktis.v2i4.499

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan Pemerolehan Bahasa Anak Usia 2-5 Tahun di Lembang Marinding Kecamatan Mengkendek. Penelitian ini berjenis kualitatif. Data dikumpul dengan teknik (1) teknik observasi, yaitu dengan menyimak penggunaan bahasa; (2) teknik catat yaitu mencatat data yang telah di rekam di lokasi penelitian; (3) teknik rekam yaitu merekam pemerolehan bahasa anak di lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di dalam pemerolehan bahasa anak usia 2-5 tahun di lembang marinding sangatlah beragam. Dalam ujaran anak banyak yang menghilangkan, menggantikan dan menambahkan huruf vokal dan konsonan pada setiap kata yang di ujarkan.bentuk frasa, penyisipan bentuk baster, penyisipan bentuk perulangan kata.
Kemarahan karena Bahasa Tutur: Penggunaan Bahasa Tutur yang Memicu Emosi Kemarahan Aris Kaban Sendana; Mersilina L. Patintingan; Daud Rodi Palimbong; Sushy Teko Patanduk; Sri Monica
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3052

Abstract

Fungsi bahasa sangatlah penting dalam kehidupan manusia. Bahasa dalam wujud wacana menghubungkan dan menyampaikan maksud dari komunikator terhadap pendengar. Bahasa dalam wujud wacana tidak hanya memberikan dampak positif tapi juga dampak negatif dalam kegiatan interaksi social. Bahasa memang sebuah sarana atau media yang digunakan untuk mengekspresikan segala hal yang ada pada diri kita maupun yang ada di luar diri kita, namun bahasa pula yang menjadi salah satu penyebab munculnya ketidakharmonisan hubungan antar sesama manusia. Akibat dari ketidakharmonisan yang muncul akibat penggunaan bahasa akan berdampak terhadap hubungan, produktivitas dan capaian kinerja, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun dalam lingkungan pekerjaan. Salah satu segi dari kajian wacana yang menjadi fokus penelitian ini adalah wacana sebagai media komunikasi dalam bentuk tuturan lisan. Tuturan lisan inilah yang dominan digunakan dalam berbagai interaksi sosial, dalam berbagai bidang dan bentuk. Dari hasil penelitian tuturan lisan yang menjadi fokus kajian adalah situasi/keadaan, pemilihan diksi dan cara atau gaya penyampaian tuturan wacana tersebut yang berdampak pada terpicuhnya amarah seseorang. Hasil dari penelitian ini penelitian ini adalah kemarahan karena bahasa tutur terjadi karena keadaan psikologis dan situasi yang dialami oleh pengalam. Penelitian ini juga mengukapkan bahwa ungkapan kemarahan diindikasikan dengan kata-kata dan ungkapan yang diucapkan. Kemarahan tersebut diungkapkan dengan intonasi suara yang keras tajam dengan tujuan membuat orang yang dimarahi sakit hati dan tersinggung, sering kali berujung pada perkelahian ketika kemarahannya sudah tidak terkendalikan.
DAYA JUANG MASYARAKAT DALAM BERJUALAN CENDERA MATA Dina Gasong; Daud Rodi Palimbong
Mataallo : Masyarakat Peneliti Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 1 No 1 (2019): Mataallo Mayarakat Peneliti Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/mataallo.v1i1.1252

Abstract

Toraja sebagai destinasi pariwisata telah meningkatkan ekonomi masyarakat Toraja. Tulisan ini mengangkat topik kemampuan daya juang masyarakat di lokasi wisata Ke’te’ Kesu’ mempertahankan kehidupan keluarga melalui berjualan cindera mata. Pariwisata ditujukan untuk penghapusan kemiskinan, pembangunan berkesinambungan, dan pelestarian budaya. Hal ini, ditindaklanjuti oleh masyarakat di sekitar objek wisata Ke’te’ Kesu’ untuk menyejahterakan keluarga melalui berjualan cindera mata, yang harus mengalami pasang surut keuntungan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif–kualitatif, karena berkaitan dengan daya juang yang menggunakan data-data dari informan. Hasil penelitian ini adalah para pedagang di lokasi Wisata Ke’te’ Kesu’ memiliki daya juang yang tinggi untuk meningkatkan ekonomi yang dapat dikategorikan tipe climbers.
NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL DALAM TEKA-TEKI KARUME SASTRA LISAN TORAJA Elisa Tumba’; Anastasia Baan; Daud Rodi Palimbong
Mataallo : Masyarakat Peneliti Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 4 No 2 (2022): Mataallo Mayarakat Peneliti Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/mataallo.v4i2.1913

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Teka-teki Karume Sastra Lisan Toraja. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu teks buku Karume-rumena Toraya karya Junus Bunga Lebang. Pengumpulan data menggunakan teknik baca, teknik catat dilakukan untuk mencatat data hasil temuan setelah proses membaca, teknik wawancara dilakukan dengan mengajukan beberapa pertanyaan dengan tujuan untuk mendapatkan data, dan teknik rekam dilakukan dengan menggunakan alat/media.Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam karume terdapat nilai-nilai Diantaranya, 1) Nilai sosial seperti, kejujuran, rela berkorban, gotong royong, kebersamaan dan pantang menyerah. 2) Nilai pendidikan yaitu berbagi dan pantang menyerah. 3) Nilai moral yaitu saling menghargai dan tulus hati. 4) Nilai estetika yaitu kebersamaan dalam menata lingkungan sosial. Saran dalam penelitian agar peneliti selanjutnya lebih mendalami sastra lisan Toraja dari segi ilmu disiplin ilmu lainnya.
PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DALAM NOVEL MATA AIR BULAN KARYA SINDHUNATA Michael Maxi Palembangan; Daud Rodi Palimbong; Resnita Dewi
Mataallo : Masyarakat Peneliti Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 4 No 1 (2022): Mataallo Mayarakat Peneliti Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran
Publisher : Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/mataallo.v4i1.1921

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan penggunaan konjungsi koordinatif dalam novel Mata Air Bulan karya Sindhunata. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Dalam penyajian data dikumpulkan berupa kata dan kalimat yang di dalamnya terdapat konjungsi. Objek penelitian ini adalah penggunaan konjungsi dalam novel Mata Air Bulan karya Sindhunata. Sumber data yang digunakan oleh penulis dengan melihat isi novel. Hasil penelitian yang terdapat pada novel Mata Air Bulan karya Sindhunata menunjukkan bahwa penggunaan konjungsi koordinatif dalam novel Mata Air Bulan karya Sindhunata terdapat 28 (dua puluh delapan) data yang terdiri dari konjungsi koordinatif yaitu dan, serta, atau, tetapi, lalu, adalah, sedangkan.