Garuda - Garba Rujukan Digital

PERBEDAAN HASIL BELAJAR THINK TALK WRITE DAN LEARNING START WITH A QUESTION PADA MATERI TRIGONOMETRI Ade Siti Armila; Yahfizham; Tanti Jumaisyaroh Siregar
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2021): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.947 KB)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Think-Talk-Write dan Learning Start with a Question pada materi trigonometri. Penelitian ini adalah kuantitatif, dengan jenis penelitian eksperimen semu. Populasinya adalah seluruh kelas X yang berjumlah 5 kelas. Sedangkan yang dijadikan sampel 2 kelas yaitu kelas X1 berjumlah 30 siswa dan X2 berjumlah 30 siswa, sehingga sampel seluruhnya berjumlah 60 siswa. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar matematika adalah tes yang berbentuk soal essay yang sudah divalidasi berjumlah 5 soal. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan inferensi. Hasil temuan ini menunjukkan: (1) Hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write lebih baik pada materi trigonometri; (2) Hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe Learning Start with a Question cukup baik pada materi trigonometri. Simpulan penelitian ini menjelaskan bahwa siswa yang berkemampuan penalaran induktif mupun deduktif lebih sesuai diajarkan dengan strategi pembelajaran kooperatif tipe Think-Talk-Write daripada pembelajaran kooperatif tipe Learning Start with a Question. Kata Kunci : Hasil Belajar; Think-Talk-Write; Learning Start with a Question. ABSTRACK This research aims to find out the difference in the learning outcomes of mathematics students are taught with Think-Talk-Write and Learning Start with a Question learning strategies on trigonometric materials. This research is quantitative, with a pseudo-experimental type of research. The population is the entire class X which numbers 5 classes. While the sample of 2 classes, namely class X1 amounted to 30 students and X2 amounted to 30 students, so that the sample totaled 60 students. Measuring tools used to find out the results of learning mathematics is a test in the form of essay problems that have been validated amounting to 5 problems. The data analysis used is descriptive analysis and inference. The results of these findings show: (1) Student learning outcomes taught with Think-Talk- Write type cooperative learning strategies are better on trigonometric materials; (2) Student learning outcomes taught with learning start with a question type cooperative learning strategies are quite good on trigonometric materials. The conclusion of this study explains that students who are able to inductive reasoning and deductive are more suitable to be taught with a Think-Talk-Write cooperative learning strategy than cooperative learning type Learning Start with a Question. Keywords : Learning Outcomes; Think-Talk-Write Learning; Start with a Question

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA PENILAIAN ONLINE QUIZIZZ DAN GOOGLE FORM PADA MATERI PERSAMAAN KUADRAT Amaliah Rahmah Pany; Tanti Jumaisyaroh Siregar; Syarbaini Saleh
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2021): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.945 KB)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa melalui media penilaian online quizizz dan google form pada materi persamaan kuadrat kelas X IPA di MAS Amaliyah Sunggal. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian eksperimen. Populasinya adalah seluruh siswa kelas X IPA MAS Amaliyah Sunggal yang berjumlah 106 siswa. Sampel yang digunakan oleh peneliti adalah kelas X IPA 1 dan X IPA 2 yang masing-masing berjumlah 35 orang untuk dijadikan kelas eksperimen yang ditentukan dengan cara cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar matematika berbentuk pilihan berganda sebanyak 10 soal yang diterapkan pada saat post test. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji independent sample t test. Hasil temuan penelitian menunjukkan terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan media penilaian online quizizz dan google form pada materi persamaan kuadrat kelas X IPA di MAS Amaliyah Sunggal. Kata kunci : Hasil belajar; media penilaian quizizz; media penilaian google form. Abstract This study aims to determine the differences in student learning outcomes through online assessment media quizzz and google form on the quadratic equation material for class X science at MAS Amaliyah Sunggal. This research is a quantitative research, with the type of experimental research. The population is all students of class X IPA MAS Amaliyah Sunggal, totaling 106 students. The sample used by the researcher was class X IPA 1 and X IPA 2, each of which amounted to 35 people to be used as an experimental class which was determined by cluster random sampling. The data collection technique uses a test of mathematics learning outcomes in the form of multiple choice as many as 10 questions which are applied at the time of the post test. Data analysis was carried out using the independent sample t test. The research findings show that there are differences in student learning outcomes using the online assessment media quizzz and google form on the quadratic equation material of class X science at MAS Amaliyah Sunggal. Keywords: learning outcomes; quizizz assessment media; google form assessment media.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL RECIPROCAL TEACHING DAN PROBING PROMPTING Dewi Lestari Sinaga; Yahfizham; Tanti Jumaisyaroh Siregar
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.958 KB)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar yang diajar dengan menggunakan model Reciprocal Teaching dan Probing Prompting pada materi SPLTV di MAN 2 Deli Serdang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian eksperimen semu. Populasi adalah semua kelas X MIA. Sampel diambil dengan teknik penarikan sampel acak kelompok dan didapat 2 kelas yakni kelas X MIA-3 yang diajar dengan Reciprocal Teaching dan kelas X MIA-4 yang diajar dengan Probing Prompting. Analisis data menggunakan uji t dan telah terpenuih prasyarat sampel berasal dari populasi berdistribusi normal dan homogen. Pertama hasil tes awal menunujkan bahwa tidak terdapat perbedaan belajar matematika. Kedua tes akhir menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan Reciprocal Teaching dan kelas X MIA-4 yang diajar dengan Probing Prompting. Nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan Reciprocal Teaching diperoleh pre test 36,64 dan post test 80,04, sedangkan rata-rata hasil belajar Probing Prompting diperoleh pre test 35,16 dan pos test 78,56. Hasil belajar matematika yang diajar dengan Reciprocal Teaching lebih tinggi dari pada hasil belajar matematika yang diajar dengan Probing Prompting. ABSTRACT This study aims to determine the differences in learning outcomes taught using the Reciprocal Teaching and Probing Prompting model on SPLTV material at MAN 2 Deli Serdang. This research is a quantitative research, with the type of quasi-experimental research. The population is all class X MIA. Samples were taken using a group random sampling technique and obtained 2 classes, namely class X MIA-3 which was taught by Reciprocal Teaching and class X MIA-4 which was taught by Probing Prompting. Analysis of the data using the t test and the prerequisites have been met, the sample comes from a normally distributed and homogeneous population. First, the results of the initial test showed that there was no difference in learning mathematics. The two final tests showed that there was a significant difference in the mathematics learning outcomes of students who were taught by Reciprocal Teaching and class X MIA-4 who was taught by Probing Prompting. The average value of mathematics learning outcomes of students who are taught with Reciprocal Teaching is 36.64 for pre-test and 80.04 for post-test, while the average Probing Prompting learning outcome is 35.16 for pre-test and 78.56 for post-test. Mathematics learning outcomes taught by Reciprocal Teaching are higher than mathematics learning outcomes taught by Probing Prompting.

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL ELICAITING ACTIVITIES TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP Lara Febria Sari; Neliwati; Tanti Jumaisyaroh Siregar
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.932 KB)

Penenlitin ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran matematika Mode-Elicaiting Activities (MEAs) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelititian Quasi Eksperimental Design atau desaian eksperimen semu dengan rancangan penelitian yaitu Pretest-Posttest Control Grup Design. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari VIII-A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-B sebagai kelas kontrol yang dipilih dengan teknik Simple Random Sampling. Pada kelas eksperimen diberikan pendekatan pembelajaran MEAs sedangkan kelas control diberikan pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian penelitian menggunakan tes bentuk uraian untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Data hasil tes kemampuan pemahaman konsep matematis dianalisis menggunakan Independent t-test (Uji-t). Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pendekatan pembelajaran Model-Elicaiting Activities (MEAs) terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika dengan nilai thitung > ttabel atau 4,4320 > 2,000. ABSTRACT This study aims to determine the effect of the Mode-Elicaiting Activities (MEAs) mathematics learning approach on students' ability to understand mathematical concepts. This research is a Quasi Experimental Design research or a quasi-experimental design with a research design that is Pretest-Posttest Control Group Design. The sample in this study consisted of VIII-A as the experimental class and class VIII-B as the control class which were selected using the Simple Random Sampling technique. The experimental class was given the MEAs learning approach while the control class was given conventional learning. The research instrument used a descriptive form test to measure students' ability to understand mathematical concepts. Data from the test results of the ability to understand mathematical concepts were analyzed using the Independent t-test (t-test). The results of data analysis show that there is a significant effect of the Model- Elicaiting Activities (MEAs) learning approach on the ability to understand mathematical concepts with a value of tcount > ttable or 4,4320 > 2,000.

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING LEARNING Windi Rezeki Indah; Riri Syafitri Lubis; Tanti Jumaisyaroh Siregar
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.962 KB)

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa modul pembelajaran matematika berbasis contextual teaching learning. Materi ajar yang disajikan peneliti adalah integral untuk peserta didik kelas XI SMA/MA. Subjek dalam penelitian ialah peserta didik kelas XI IPA 2 Di Perguruan Islam Cerdas Murni Tembung. Prosedur Pengembangan modul pembelajaran matematika dalam penelitian ini mengacu pada model pengembangan 4D yakni Tahap pendefinisian (define), Tahap perancangan (design), Tahap pengembangan (develop) dan Tahap penyebaran (disseminate). Modul pembelajaran yang dikembangkan dinyatakan layak berdasarkan skor rata-rata validasi modul 4,6 kategori sangat baik. Memenuhi kriteria praktis berdasarkan penilaian guru 4,6 kategori sangat baik dan respon siswa 4,55 kategori sangat baik. Memenuhi kriteria efektif berdasarkan ketuntasan belajar klasikal sebesar 80% dimana 28 dari 35 orang peserta didik dan berdasarkan Uji N-Gain dengan hasil signifikan 0,82 menunjukan kategori 0,70 < g > 1,00 tergolong sangat tinggi. ABSTRACT This study aims to develop teaching materials in the form of mathematics learning modules based on contextual teaching learning. The teaching material presented by the researcher is integral for class XI SMA/MA students. The subjects in the study were students of class XI IPA 2 at the Tembung Intelligent Pure Islamic College. The procedure for the development of the mathematics learning module in this study refers to the 4D development model, namely the definition stage, the design stage, the develop stage and the dissemination stage. The learning module developed was declared feasible based on the average score of the module validation in the very good category. Meet the practical criteria based on the teacher's assessment of 4.6 very good categories and student responses in the very good category. Fulfilling the effective criteria based on the classical learning completeness of which of the students and based on the N-Gain Test with significant results indicating the category is classified as very high.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI ACTIVE KNOWLEDGE SHARING DAN INKUIRI Sucia Ramadani; Yahfizham; Tanti Jumaisyaroh Siregar
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.938 KB)

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian quasi eksperimen. Populasi nya yaitu semua kelas XI IPA. Sampel diambil dengan teknik penarikan sampel jenuh/sampel total Sampel pertama yakni kelas X IPA I yang diajar dengan strategi AKS dan kelas XI IPA II diajar dengan strategi INK. Instrumen untuk tes awal dan akhirmenggunakan tes hasil belajar. Analisis data menggunakan uji t dan telah memenuhi syarat sampel berasal dari populasi berdistribusi normal dan homogen. Nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa strategi AKS diperoleh post test 77,55 sedangkan rata-rata hasil belajar strategi INK diperoleh post test 75,05. Hasil belajar matematika yang diajar dengan strategi AKS lebih baik dari pada hasil belajar matematika yang diajar dengan strategi INK. Daridata diperoleh t-hitung = 2,72 dan t-tabel = -1,69 . Hal ini menunjukkan bahwa -t tabel < t hitung < t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan strategi AKS dan strategi INK. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data hasilbelajar siswa dengan strategi AKS lebih baik dari strategi INK ABSTRACT This research is a quantitative research with a quasi-experimental type of research. The population is all class XI IPA. The sample was taken using the saturated sampling technique/total sampling. The first sample was class X IPA I who was taught the AKS strategy and class XI IPA II was taught by the INK strategy. The instrument for the initial and final tests uses a learning outcome test. Analysis of the data using the t test and has met the requirements of the sample comes from a population that is normally distributed and homogeneous. The average value of mathematics learning outcomes of students with AKS strategy was obtained by post-test 77.55 while the average learning outcomes of INK strategy obtained post-test 75.05. The learning outcomes of mathematics taught by the AKS strategy are better than the learning outcomes of mathematics taught by the INK strategy. From the data obtained t-count = 2.72 and t-table = -1.69 . This shows that -t table < t arithmetic < t table then Ho is rejected and Ha is accepted so that it can be concluded that there is a significant difference between the mathematics learning outcomes of students who are taught the AKS strategy and the INK strategy. So it can be concluded that the data on student learning outcomes with the AKS strategy is better than the INK strategy.

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN RECIPROCAL TEACHING DAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION Siska Widia Kusumah; Yahfizham; Tanti Jumaisyaroh Siregar
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.967 KB)

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen. Populasinya adalah peserta didik kelas VIII di MTs Al-Muttaqin Suhud T.P 2021/2022 yang terdiri dari 3 kelas berjumlah 90 orang. Kelas VIII-1 berjumlah 30 orang sebagai kelas eksperimen I dengan model pembelajaran Reciprocal Teaching, dan VIII-3 berjumlah 30 orang sebagai kelas eksperimen II dengan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition. Instrumen dalam penelitian ini berbentuk tes uraian. Hasil penelitian, diperoleh Uji hipotesis Uji-t, untuk hipotesis diperoleh thitung > t tabel dengan 4,212 > 2,002 menyatakan Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian disimpulkan pembelajaran materi SPLDV dengan model pembelajaran Reciprocal Teaching lebih baik dibandingkan model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition.Sehingga terdapat perbedaan hasil belajar yang diajar dengan model pembelajaran Reciprocal Teaching dan Auditory Intellectually Repetition Pada Materi SPLDV di kelas VIII MTs Al-Muttaqin Suhud T.P 2021/2022 ABSTRACT This research is a quasi-experimental quantitative research. The population is class VIII students at MTs Al-Muttaqin Suhud T.P 2021/2022 which consists of 3 classes totaling 90 people. Class VIII-1 consisted of 30 people as the experimental class I with the learning model of Reciprocal Teaching, and VIII-3 consisted of 30 people as the experimental class II with the learning model of Auditory Intellectually Repetition. The instrument in this research is in the form of a description test.The results showed that Hypothesis test T-test, for the hypothesis obtained tcount > ttable with 4,212 > 2,002 stating Ho is rejected and Ha is accepted.Thus, it is concluded that the learning of SPLDV material with the Reciprocal Teaching learning model is better than the Auditory Intellectually Repetition learning model. So there are differences in learning outcomes that are taught with the Reciprocal Teaching and Auditory Intellectually Repetition learning models in SPLDV material in class VIII MTs Al-Muttaqin Suhud T.P 2021/ 2022.

ANALISIS KESULITAN GURU DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SECARA DARING PADA MASA PANDEMI COVID-19 Muhammad Aprianda; Rustam; Tanti Jumaisyaroh Siregar
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1089/relevan.v2i3.351

Pembelajaran daring merupakan pembelajaran dengan menggunakan jaringan internet, hal ini menyebabkan kesuliltan terhadap siswa selama proses pembelajaran. Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini untuk mengetahui: (1) bagaimana proses pembelajaran matematika melalui via daring di SMA Negeri 2 Binjai (2) Kesulitan apa saja yang dialami oleh guru matematika selama melakukan pembelajaran daring di SMA Negeri 2 Binjai (3)Bagaimana cara meminimalisir kesulitan yang dialami guru matematika selama melakukan pembelajaran daring di SMA Negeri 2 Binjai. Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian lapangan kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber data primer yakni wawancara dan sumber data sekunder yang dapat menunjang penelitian. Pengumpulan data ini dilakukan dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. ABSTRACK Online learning is learning using the internet network, this causes difficulties for students during the learning process. In accordance with the formulation of the problem, this research is to find out: (1) how is the process of learning mathematics via online at SMA Negeri 2 Binjai (2) What difficulties are experienced by mathematics teachers during online learning at SMA Negeri 2 Binjai (3) How do you minimize the difficulties experienced by mathematics teachers during online learning at SMA Negeri 2 Binjai. The type of research in this thesis is a qualitative field research with a qualitative descriptive approach. Sources of data in this study include primary data sources namely interviews and secondary data sources that can support research. This data collection was done by observation, interviews and documentation studies

PENGARUH MODEL RECIPROCAL TEACHING DAN TTW TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN PEMECAHAN MASALAH Laila Devi Saragih; Yahfizham; Tanti Jumaisyaroh Siregar
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1089/relevan.v2i3.352

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah siswa yang diajarkan dengan menggunakan Model Pembelajaran Reciprocal Teaching dengan siswa yang diajarkan dengan menggunakan Model Think Talk Write (TTW). Berdasarkan hasil data dan pembahasan diperoleh: 1)Terdapat Pengaruh Kemampuan berikir kritis matematika siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan siswa yang diajar menggunakan model Think Talk Write; 2)Terdapat Pengaruh Kemampuan Pemecahan Masalah matematika siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan siswa yang diajar menggunakan model Think Talk Write; 3)Terdapat Pengaruh Kemampuan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah matematika siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran Reciprocal Teaching dengan siswa yang diajar menggunakan model Think Talk Write; 4)Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah siswa. ABSTRACK This study aims to determine the effect of students' critical thinking and problem solving abilities who are taught using the Reciprocal Teaching Learning Model and students who are taught using the Think Talk Write (TTW) Model. Based on the results of the data and discussion obtained: 1) There is an effect of students' critical thinking skills in mathematics taught using the Reciprocal Teaching learning model with students being taught using the Think Talk Write model; 2) There is an effect of students' mathematical problem solving abilities who are taught using the Reciprocal Teaching learning model with students who are taught using the Think Talk Write model; 3) There is an influence of students' critical thinking and problem solving abilities in mathematics taught using the Reciprocal Teaching learning model with students being taught using the Think Talk Write model; 4) There is no interaction between the learning model on students' critical thinking skills and problem solving abilities.

PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA YANG DIAJAR DENGAN PEMBELAJARAN JIGSAW DAN TPS risya indriyanti surya; Fauziah Nasution; Tanti Jumaisyaroh Siregar
Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 3 (2022): Relevan : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Yayasan Amanah Nur Aman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1089/relevan.v2i3.391

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan SPK tipe Jigsaw pada materi Trigonometri di kelas X MAS Al-Manar Medan 2). Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan SPK tipe TPS pada materi Trigonometri di kelas X MAS Al-Manar Medan. 3). Perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar dengan SPK tipe Jigsaw lebih baik dari pada siswa yang diajar dengan SPK tipe TPS. Jenis penelitian ini adalah Eksprimen Semu. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa MAS Al-Manar Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X IPA-1 dan X IPA-2, kelas X IPA-1 sebagai kelas yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan kelas X IPA-2 sebagai kelas yang diajar dengan Strategi Pembelajaran Tipe TPS. Data diperoleh dari tes awal dan tes akhir dengan masing-masing terdiri dari 5 butir soal tes kemampuan pemecahan masalah siswa. Data analisis Deksriptif dengan menggunakan Uji-t. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperoleh: Terdapat perbedaan hasil Kemampuan pemecahan masalah siswa yang signifikan dengan nilai t-hitung 4.07 dan t- tabel 1.599 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa t-hitung > t-tabel 4.07 > 1.599. maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan yang signifikan anatara strategi pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw dan Think Pair Share pada materi Trigonometri di MAS Al Manar Medan. ABSTRACT This study aims to determine: 1). The mathematical problem solving ability of students who are taught with Jigsaw type DSS on Trigonometry material in class X MAS Al-Manar Medan 2). The mathematical problem solving ability of students who are taught with TPS type SPK on Trigonometry material in class X MAS Al-Manar Medan. 3). The difference in mathematical problem solving abilities of students taught with Jigsaw type SPK was better than students taught with TPS type SPK. This type of research is a quasi-experimental. The population in this study were all students of MAS Al-Manar Medan. The samples in this study were class X IPA-1 and X IPA-2, class X IPA-1 as a class taught with Jigsaw Cooperative Learning Strategy and class X IPA-2 as a class taught with TPS Type Learning Strategy. The data were obtained from the initial test and the final test with each consisting of 5 items to test students' problem solving abilities. Descriptive analysis data using t-test. Based on the results of data analysis and discussion, it was obtained: There are significant differences in the results of students' problem solving abilities with t-count values of 4.07 and t-tables of 1.599, it can be concluded that t-count > t-table 4.07 > 1.599. it can be concluded that there is a significant difference between the Jigsaw and Think Pair Share cooperative learning strategies in the Trigonometry material at MAS Al Manar Medan.

Title

Found 10 Documents
Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title Search

Found 10 Documents Search

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Abstract

Title

Found 10 Documents
Search