Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Persepsi Audiens Terhadap Logo “Pempek Nyonya Kamto” Agustina Kusuma Dewi; Meisri Savitri Maulani
CandraRupa : Journal of Art, Design, and Media Vol. 3 No. 1 (2024): Vol.3 No.1, March (2024)
Publisher : Universitas Dinamika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37802/candrarupa.v3i1.634

Abstract

Logo yang digunakan oleh Pempek Nyonya Kamto memegang peran yang signifikan sebagai penanda identitas suatu entitas di mata masyarakat. Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif ini bertujuan untuk mengidentifikasi persepsi audiens terhadap logo "Pempek Nyonya Kamto". Metode penelitian melibatkan instrumen kuesioner berbasis digital yang menggunakan Google Form dengan teknik sampling bertujuan dan observasi; serta triangulasi sumber data dengan merujuk pada literatur yang relevan. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa logo dengan desain dan ikonografi khusus mampu mencerminkan identitas produk atau merek, memastikan pengenalan dan ingatan oleh publik. Lebih dari sekadar simbol visual, logo berfungsi sebagai saluran untuk menyampaikan informasi strategis kepada audiens. Kesederhanaan logo "Pempek Nyonya Kamto" menjadikan proses pengenalan dan pengingatan lebih mudah, terutama terkait dengan posisi produk sebagai produk kuliner. Pentingnya penggunaan logo yang konsisten dalam strategi merek menjadi kunci untuk membangun identitas yang kuat dan memengaruhi persepsi publik.
Transposisi Kreatif Gerak Wayang Makidhipuh dalam Film Setan Jawa Karya Garin Nugroho Agustina Kusuma Dewi
PANGGUNG Vol 31 No 3 (2021): Budaya Ritual, Tradisi, dan Kreativitas
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v31i3.1098

Abstract

Abstract: Garin Nugroho's ‘Setan Jawa’  is a performance film that carries a large narrative background to the story is the beginning of the 20th century in Java. With the accompaniment of live music by Rahayu Supanggah, the film was first released in 2016, and until 2020 a world tour is scheduled. 'Movement' becomes important in this film, which is a silent cross-disciplinary film, which combines dance and puppet shadows. The 'Movement' in the film ‘Setan Jawa’ gives a certain cultural meaning, that is Javanese culture, which arises through visual movement’ code, a creative transposition adapted from the wayang. Using a case study approach, supported by visual data analysis in the form of ‘Setan Jawa’ film documentation and referential data in the form of movement’ classifications in puppet shadows (Roger Long, 1979), this study produced findings that there were creative puppet movement transpositions made in the film ‘Setan Jawa’, i.e. Makidhipuh's movement. This finding reinforces the importance of adaptation and collaboration in the performing arts in the era of visual onslaught in order to maintain local culture. Keywords: film setan jawa, movement code, puppet movementAbstrak: ‘Setan Jawa’ karya Garin Nugroho merupakan film pertunjukan yang mengangkat narasi besar latar belakang cerita adalah awal abad ke-20 di Jawa. Dengan iringan musik live buatan Rahayu Supanggah, film ini pertama kali dirilis tahun 2016, dan hingga tahun 2020 dijadwalkan tur keliling dunia. ‘Gerak’ menjadi penting dalam film yang merupakan film bisu silang disiplin ini, yang diantaranya memadukan seni tari dan wayang. ‘Gerak’ pada film ‘Setan Jawa’ memberikan makna kultural tertentu, yaitu kultur Jawa, termunculkan melalui kode gerak visual, sebuah transposisi kreatif diadaptasi dari gerak wayang kulit. Menggunakan pendekatan studi kasus, didukung analisis data visual berupa dokumentasi Film ‘Setan Jawa’ dan data referensial berupa klasifikasi gerak pada wayang (Roger Long, 1979), penelitian ini menghasilkan temuan bahwa ada transposisi gerak wayang yang dilakukan secara kreatif pada film ‘Setan Jawa’, salah satunya, gerak Makidhipuh. Temuan ini menguatkan pentingnya adaptasi dan kolaborasi dalam seni pertunjukan di era gempuran visual agar dapat memertahankan budaya lokal.Kata kunci: film setan jawa, kode gerak, gerak wayang
Perancangan Website Informasi Tentang Rumah Belajar “MASAGI” Kota Bandung Untuk Mendukung Ketercapaian Literasi Digital Agustina Kusuma Dewi; Shiddiq Bi'tsatulfathi Syaiful Karim; Raihan Arkananta Kusumah; Desilva Ramadhini; Rio Hardi Prabowo; Reyfaldi Aurelio Rachman
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Mei- Agustus
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.3447

Abstract

Rumah Belajar “MASAGI” Kota Bandung sebagai ruang belajar alternatif merupakan akses pendidikan yang khususnya ditujukan kepada siswa-siswi usia pendidikan Sekolah Dasar dengan beragam latar belakang, dan kebutuhan belajar. Dalam era digital yang terus berkembang, penting bagi Rumah Belajar “MASAGI” untuk mengembangkan strategi komunikasi yang kuat agar dapat menghubungi, melibatkan, dan memberikan informasi yang relevan kepada para siswa, orang tua, dan masyarakat secara efektif. Solusi yang ditawarkan adalah perancangan situs web inklusif dan informatif, fokus pada kemudahan penggunaan, dengan tata letak yang intuitif dan desain responsif untuk para tutor mau pun calon orang tua yang hendak mendaftar ke Rumah Belajar “MASAGI” Kota Bandung, relevan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Kegiatan abdimas yang dilakukan dapat dinyatakan berhasil meningkatkan literasi digital khalayak sasaran dari yang awalnya berada pada tingkatan Konsumsi, meningkat menjadi Kreasi, dan berpotensi untuk masuk pada tingkatan Komunikasi menggunakan strategi komunikasi berbasis internet berbentuk web sederhana. Dari pengabdian masyarakat yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa digitalisasi memiliki peran krusial dalam penyebaran informasi. Oleh karena data yang didigitisasi dan direkam dapat dipertahankan kualitasnya dalam jangka waktu yang lama; maka, sebuah solusi desain komunikasi dan informasi menggunakan media berbasis internet harus dirancang dengan memerhatikan kenyamanan pengguna, kemudahan, disamping unsur kejelasan dan akurasi informasi yang disampaikan.