Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Spectrum: Multidisciplinary Journal

Studi Fitokimia Tumbuhan Inang Burung Cenderawasih Dan Aplikasinya Dalam Pembelajaran Kimia Organik Koirewoa, Dolfina Costansah; Raunsay, Edoward Krisson
Spectrum: Multidisciplinary Journal Vol. 2 No. 3 (2025): Spectrum: Multidisciplinary Journal
Publisher : Sapta Arga Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keanekaragaman hayati Indonesia yang tinggi belum sepenuhnya dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran kontekstual, khususnya dalam bidang kimia organik. Salah satu kekayaan hayati tersebut adalah tumbuhan inang burung cenderawasih yang memiliki potensi senyawa metabolit sekunder, namun masih minim dieksplorasi secara ilmiah dan pedagogis. Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji kandungan fitokimia tumbuhan inang burung cenderawasih dan mengaitkan temuannya dengan pengembangan pembelajaran kimia organik berbasis lingkungan lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode literature review, yang bersifat deskriptif analitik. Data dikumpulkan melalui telaah sistematis terhadap artikel ilmiah nasional dan internasional yang relevan, buku referensi akademik, serta dokumen penelitian yang dipublikasikan antara tahun 2015 hingga 2025. Instrumen penelitian berupa checklist evaluatif berbasis kriteria PRISMA digunakan untuk menyeleksi dan menilai kelayakan literatur yang ditinjau. Analisis data dilakukan melalui teknik reduksi dan kategorisasi isi temuan berdasarkan jenis senyawa fitokimia, karakteristik struktur organik, serta relevansinya terhadap materi ajar kimia organik di tingkat menengah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan inang burung cenderawasih mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, dan terpenoid yang dapat digunakan sebagai contoh nyata dalam menjelaskan konsep struktur molekul, gugus fungsi, dan klasifikasi senyawa organik. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa potensi fitokimia tumbuhan endemik Papua ini tidak hanya penting secara farmakologis, tetapi juga strategis untuk memperkuat pendekatan kontekstual dalam pembelajaran kimia. Oleh karena itu, pengintegrasian hasil studi fitokimia ke dalam bahan ajar berbasis lingkungan lokal direkomendasikan untuk meningkatkan relevansi dan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep kimia organik. Penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan eksplorasi eksperimental terhadap ekstrak tumbuhan tersebut, guna memperkuat validitas ilmiah dan aplikasinya dalam bentuk media pembelajaran interaktif.
Analisis Fitokimia Pakan Alami Burung Cenderawasih sebagai Sumber Kontekstual dalam Pembelajaran Kimia Analitik Raunsay, Edoward Krisson; Koirewoa, Dolfina Costansah
Spectrum: Multidisciplinary Journal Vol. 2 No. 3 (2025): Spectrum: Multidisciplinary Journal
Publisher : Sapta Arga Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Burung cenderawasih merupakan fauna endemik Papua yang bergantung pada keanekaragaman hayati sebagai sumber pakannya. Tumbuhan yang dikonsumsi burung cenderawasih, seperti Ficus, Medinilla, dan Schefflera, diketahui mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder yang bernilai fitokimia. Namun, potensi kandungan fitokimia ini belum banyak dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran kimia analitik yang kerap dianggap abstrak dan terlepas dari konteks kehidupan nyata siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan fitokimia dari pakan alami burung cenderawasih sebagai sumber kontekstual dalam pembelajaran kimia analitik yang berbasis lingkungan dan kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan literature review sistematis. Instrumen penelitian berupa telaah pustaka ilmiah dari jurnal terakreditasi nasional dan internasional yang relevan pada rentang tahun 2018–2025. Data dikumpulkan melalui proses identifikasi, seleksi, dan interpretasi terhadap literatur yang berkaitan dengan senyawa fitokimia pada tumbuhan pakan burung cenderawasih serta relevansinya dalam pembelajaran kimia. Analisis data dilakukan dengan metode sintesis tematik yang mengelompokkan informasi berdasarkan pola kandungan senyawa fitokimia dan kesesuaiannya dengan materi kimia analitik, seperti analisis kualitatif, kromatografi, dan spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies tumbuhan pakan burung cenderawasih mengandung flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan fenolik yang dapat digunakan sebagai bahan ajar kontekstual untuk menjelaskan konsep analisis senyawa organik. Integrasi kandungan fitokimia tersebut ke dalam proses pembelajaran kimia memberikan peluang bagi siswa untuk memahami konsep secara konkret serta meningkatkan kesadaran terhadap pelestarian lingkungan lokal. Selain itu, penggunaan sumber ajar berbasis biodiversitas endemik juga berpotensi mendorong pengembangan kurikulum kimia yang lebih relevan secara ekologis dan kultural. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa fitokimia tumbuhan pakan alami burung cenderawasih memiliki nilai edukatif tinggi dan dapat dijadikan sumber kontekstual dalam pembelajaran kimia analitik. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah melakukan eksplorasi empiris terhadap efektivitas penerapan bahan ajar berbasis fitokimia lokal dalam meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran kimia.