Burung cenderawasih merupakan fauna endemik Papua yang bergantung pada keanekaragaman hayati sebagai sumber pakannya. Tumbuhan yang dikonsumsi burung cenderawasih, seperti Ficus, Medinilla, dan Schefflera, diketahui mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder yang bernilai fitokimia. Namun, potensi kandungan fitokimia ini belum banyak dimanfaatkan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pembelajaran kimia analitik yang kerap dianggap abstrak dan terlepas dari konteks kehidupan nyata siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan fitokimia dari pakan alami burung cenderawasih sebagai sumber kontekstual dalam pembelajaran kimia analitik yang berbasis lingkungan dan kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan literature review sistematis. Instrumen penelitian berupa telaah pustaka ilmiah dari jurnal terakreditasi nasional dan internasional yang relevan pada rentang tahun 2018–2025. Data dikumpulkan melalui proses identifikasi, seleksi, dan interpretasi terhadap literatur yang berkaitan dengan senyawa fitokimia pada tumbuhan pakan burung cenderawasih serta relevansinya dalam pembelajaran kimia. Analisis data dilakukan dengan metode sintesis tematik yang mengelompokkan informasi berdasarkan pola kandungan senyawa fitokimia dan kesesuaiannya dengan materi kimia analitik, seperti analisis kualitatif, kromatografi, dan spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spesies tumbuhan pakan burung cenderawasih mengandung flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, dan fenolik yang dapat digunakan sebagai bahan ajar kontekstual untuk menjelaskan konsep analisis senyawa organik. Integrasi kandungan fitokimia tersebut ke dalam proses pembelajaran kimia memberikan peluang bagi siswa untuk memahami konsep secara konkret serta meningkatkan kesadaran terhadap pelestarian lingkungan lokal. Selain itu, penggunaan sumber ajar berbasis biodiversitas endemik juga berpotensi mendorong pengembangan kurikulum kimia yang lebih relevan secara ekologis dan kultural. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa fitokimia tumbuhan pakan alami burung cenderawasih memiliki nilai edukatif tinggi dan dapat dijadikan sumber kontekstual dalam pembelajaran kimia analitik. Saran bagi penelitian selanjutnya adalah melakukan eksplorasi empiris terhadap efektivitas penerapan bahan ajar berbasis fitokimia lokal dalam meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran kimia.