Jootje M.L. Umboh
Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Hubungan Antara Malaria Klinis Dengan Anemia Pada Penderita Yang Berkunjung Di Puskesmas Wori Kabupaten Minahasa Utara Mongi, Monica Michiko; Rombot, Dina V; Lampus, Benedictus S.; Umboh, Jootje M.L.; Kaunang, Wulan P.J.; Pandelaki, A.J.
JURNAL KEDOKTERAN KOMUNITAS DAN TROPIK JKKT Volume 2 Nomor 1 Februari 2014
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Malaria remains a important public health problem in the world. Distribution of malaria depend on interaction betweenagent,host, and environment. Malaria is one of the indicators of the targeted Millennium Development Goals(MDGs) to stop the distribution of malaria. Assume of malaria case in Regency North Minahasa is 5.925 cases. Thepurpose of this study to analyze Relationship Between Clinical Malaria with Anemia in Patients Visiting Health CentersWori Regency North Minahasa. Design of this study using the cross sectional analytic study. Sample was determinedby purposive sampling. Total of sample is 50 respondent. Bivariate analysis using Chi Square, SPSS 20 version.The result showed that there is a Relationship Between Clinical Malaria with Anemia in Patients Visiting Health CentersWori Regency North Minahasa with a value of p=0.045(<0.05). Percentage of malaria with anemia 10% and percentageof malaria without anemia 0%. Percentage of negative malaria with anemia 48% and percentage of negativemalaria without anemia 42%. Conclusion : The result showed that there is a Relationship Between Clinical Malariawith Anemia in Patients Visiting Health Centers Wori Regency North Minahasa. Ha accepted and Ho rejected.Keywords: malaria, anemia
IDENTIFIKASI KANDUNGAN FORMALIN PADA IKAN ASIN DI BEBERAPA PASAR TRADISIONAL DI KOTA MANADO Tarumingi, Tania Theresia Senni; Umboh, Jootje M.L.; Maddusa, Sri Seprianto
KESMAS Vol 10, No 4 (2021): VOLUME 10, NOMOR 4, APRIL 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Formalin merupakan salah satu zat tambahan yang dilarang dalam makanan. Formalin sering ditemukan pada makanan sehari-hari yang dikonsumsi seperti mie basah, ikan asin, tahu, bakso, dan lain-lain. Penambahan formalin tidak dianjurkan dikarenakan dapat menyebabkan keracunan. Sebanyak 57 berita keracunan pangan salah satunya kasus keracunan akibat ikan asin terhadap 11 orang, Tujuan Penelitian: Untuk mengidentifikasi kandungan formalin pada ikan asin di beberapa pasar tradisional di Kota Manado. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksplorasi, untuk menyelidiki masalah yang tidak didefinisikan dengan jelas dengan adanya pemahaman yang lebih baik tentang masalah yang ada, tetapi tidak akan memberikan hasil yang konklusif. Penelitian ini dilakukan di Pasar Paniki, Pasar Bersehati, dan Pasar Pinasungkulan pada September - Oktober 2020 dengan jenis sampel yang diambil yaitu ikan asin kakatua, ikan asin teri, ikan asin anthony, dan ikan asin masako yang di uji menggunakan uji khromotrofik. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari 14 sampel ikan asin dan dilakukan analisis di Laboratorium BARISTAND Manado dengan metode pengujian Uji Asam Khromotrofik menunjukkan 14 sampel ikan asin tersebut tidak mengandung formalin. Kesimpulan: Ikan asin yang dijual di beberapa pasar tradisional di Kota Manado dengan banyaknya sampel 14 sampel ikan asin didapati hasil negatif atau tidak adanya kandungan formalin.   Kata Kunci : Ikan Asin, Pasar Tradisional, Formalin ABSTRACT Formalin is an additive that is prohibited in food. Formalin is often found in daily consumed foods such as wet noodles, salted fish, tofu, meatballs, and others. The addition of formalin is not recommended because it can cause poisoning. There were 57 news about food poisoning, one of which was the case of poisoning due to salted fish to 11 people. Research Objectives: To identify the formalin content of salted fish in several traditional markets in Manado City. Research Methods: This research uses exploratory research type, to investigate problems that are not clearly defined in the presence of a better understanding of the problem at hand, but will not provide conclusive results. This research was conducted at Paniki Market, Bersehati Market, and Pinasungkulan Market in September - October 2020 with the types of samples taken, namely salted parrot fish, salted anchovies, salted anthony fish, and salted masako fish which were tested using the chromotrophic test. Results: Based on the results of research that was carried out from 14 samples of salted fish and analyzed at the BARISTAND Manado laboratory with the chromotrophic acid test method, it showed that 14 samples of salted fish did not contain formaldehyde. Conclusion: Salted fish sold in several traditional markets in Manado City with a large sample of 14 salted fish samples were found to be negative or without formalin content. Keywords: Salted Fish, Traditional Market, Formalin
ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL (Pb) PADA MAKANAN JAJANAN GORENGAN DI PINGGIRAN JALAN RAYA KEC. GIRIAN KOTA BITUNG TAHUN 2021 Umar, Rizka R.; Umboh, Jootje M.L.; Akili, Rahayu H.
KESMAS Vol 10, No 5 (2021): VOLUME 10, NOMOR 5, MEI 2021
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang Penelitian: Pencemaran udara dapat memberikan dampak kepada lingkungan dan manusia, salah satunya polutan yangldikeluarkan dari proses pembakaranlbahan bakar kendaraanlbermotor ialah timbali(Pb). Timbal (Pb) merupakanisalah satu logamiberat yang sangat berbahayaibagi makhlukihidup karena bersifatlkarsinogenik dapat menyebabkanimutasi, teruraiidalam jangka waktuiyang lama dan toksisitasnya yang berubah. Tujuan Penelitian: Mengetahui kandungan timbal pada makanan jajanan gorengan di pinggiran jalan raya Kec. Girian Kota Bitung tahun 2020. MetodeiPenelitian: Penelitianiini merupakan jenisipenelitian surveyLdeskriptif dengan ujiLlaboratorium. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua penjual makanan jajanan yang menjual gorengan di sepanjang jalan Kecamatan Girian Kota Bitung, dengan sampel yaitu sebanyak 20 sampel gorengan dengan jenis gorengan yaitu tahu goreng dan pisang goring, kemudian dilakukan pengujian laboratoium dengan menggunakan metode SSA (Spektrofotometer Serapan Atom). HasillPenelitian: Berdasarkan hasilipenelitian yang telah dilakukanlpada 20lsampel gorengan dilaboratorium BARISTAND menunjukan hasil 20 sampel gorengan terdapat kandungan timbal (Pb) tetapi masih dibawah standar baku mutu yang ditetapkan. Kesimpulan: Berdasarkan hasil pemeriksaan kandungan timbal (Pb) di laboratorium pada 20 sampel gorengan yang terdiri dari pisang dan tahu goreng di Girian Kota Bitung, dengan menggunakan metode SSA (Spektrofometri Serapan Atom) menunjukkan bahwa sampel yang diteliti dibawah ambang batas sesuai dengan Peraturan Kepala BPOM RI No 23 Tahun 2017. Kata Kunci: Timbal (Pb), Makanan Jajanan Gorengan ABSTRACTResearch Background: The existence of pollution in the air can have an impact on the environment and humans, one of which is the pollutant released from the combustion process of motor vehicle fuel is lead (Pb). Lead (Pb) is a heavy metal that is very dangerous for living things because it is carcinogenic and can cause mutations, decompose over a long period of time and change its toxicity. Research Objectives: To determine the lead content in fried snacks on the outskirts of the main road, Kec. Girian City of Bitung in 2020. Research Methods: This research is a descriptive survey research with laboratory tests. The population in this study were all hawker food sellers who sold fried foods along the streets of Girian District, Bitung City, with a sample of 20 samples of fried foods, namely fried tofu and fried bananas, then laboratory testing was carried out using the AAS method (Atomic Absorption Spectrophotometer). Research Results: Based on the results of research conducted on 20 fried samples in the BARISTAND laboratory, the results of 20 fried samples contained lead (Pb) but were still below the established quality standards. Conclusion: Based on the results of examination of lead content (Pb) in the laboratory on 20 fried samples consisting of bananas and fried tofu in Girian, Bitung City, using the AAS method (Atomic Absorption Spectrophotometry) showed that the samples studied were below the threshold in accordance with the Regulation of the Head of BPOM. RI No. 23 of 2017. Keywords: Lead (Pb), fried snacks 
Pelayanan Kefarmasian dan Kepuasan Rawat Jalan: Studi Cross-Sectional di Rumah Sakit Mata di Sulawesi Utara, Indonesia Kalalo, Michael Rivelino Christian; Kairupan, B.H.R.; Umboh, Jootje M.L.
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.2116

Abstract

Kepuasan pasien merupakan indikator penting kualitas layanan kesehatan, terutama dalam layanan farmasi. Namun, bukti dari rumah sakit spesialis di Indonesia masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara kualitas layanan farmasi dan kepuasan pasien rawat jalan di Rumah Sakit Mata Provinsi di Sulawesi Utara, Indonesia. Penelitian analitik observasional dengan desain cross-sectional study dilakukan terhadap 110 pasien rawat jalan yang diperoleh dengan teknik puposive sampling menggunakan kuesioner terstruktur berdasarkan model SERVQUAL. Data dianalisis menggunakan uji chi-square dan regresi logistik. Kelima dimensi kualitas layanan yaitu: tangibilitas, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati, berhubungan secara signifikan dengan kepuasan pasien (p < 0,05). Dimana variabel empati merupakan faktor yang paling dominan (OR = 16,258; 95% CI: 3,055–86,508). Dengan demikian faktor empati dalam pemberian layanan farmasi memainkan peran penting dalam meningkatkan kepuasan pasien rawat jalan. Memperkuat dimensi ini dapat berkontribusi pada peningkatan perawatan yang berpusat pada pasien di rumah sakit mata spesialis.