Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

EFEKTIVITAS KIT RANGKAIAN LISTRIK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KHOLIFATUR ROSIDAH; LAILY ROSDIANA
PENSA: E-JURNAL PENDIDIKAN SAINS Vol 7 No 1 (2019)
Publisher : Jurusan IPA, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.314 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas Kit Rangkaian Listrik sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan Research & Development yang terdiri dari 10 tahap namun dibatasi sampai pada tahap uji coba produk saja. Subjek uji coba penelitian ini terdiri dari 32 siswa kelas IX-A MTs Negeri 3 Kediri. Keefektifan dari Kit Rangkaian Listrik yang dikembangkan diperoleh berdasarkan uji N-Gain score dari nilai pretest dan posttest hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan. Hasil penelitian didapatkan rata-rata N-Gain pretest dan posttest sebesar 0.6 dengan kategori sedang. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa Kit Rangkaian Listrik sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP layak digunakan sebagai media pembelajaran. Kata Kunci: Efektivitas, Kit Rangkaian Listrik , Hasil Belajar Abstract The purpose of research is to describe the effectiveness of the Electric Circuit Kit as a learning medium to improve junior high school student learning outcomes. The type of research used is Research & Development which consists of 10 stages but is limited to the product testing phase only. The subjects of this research trial consisted of 32 students of class IX-A MTs Negeri 3 Kediri. The effectiveness of the Electric Circuit Kit that was developed was obtained based on the N-Gain score from the value of the pretest and posttest of student learning outcomes on the knowledge aspect. The results showed that the average N-Gain pretest and posttest was 0.6 with the medium category. Based on the results of these studies it can be concluded that the Electric Circuit Kit as a learning medium to improve junior high school student learning outcomes is worthy of being used as a learning medium. Keywords: Effectiveness, Electric Circuit Kits, Learning Outcomes
PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MELALUI SEMINAR KEWIRAUSAHAAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN BANANA ROLL UNTUK MENINGKATKAN SEMANGAT BERWIRAUSAHA DAN BERINIOVASI BAGI MASYARAKAT DUSUN SEJAJAR DESA PAYAMAN KECAMATAN SOLOKURO Abdullah Zawawi; Siswadi, Siswadi; Fahud Fahruddin; Kholifatur Rosidah; Robiah Adewiyah
Opportunity Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): Opportunity Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sware Community service with the theme of entrepreneurship is a program of community service activities that focuses on entrepreneurial activities. Community service in Parallel Hamlet, Payaman Village, Solokuro District, Lamongan Regency by group 7 KKN INSUD which focuses on the problem of the lack of community potential in entrepreneurship which is still lacking so it needs to be motivated and innovated so that it has an entrepreneurial spirit. By going through the Participatory Action Research (PAR) approach, in which this approach is to get results or changes and new innovations that occur to women in parallel hamlets. This entrepreneurial activity assistance is aimed at housewives who are already entrepreneurs or those who have not started their own businesses. This entrepreneurial assistance is through training on making banana rolls, starting from production to marketing and promotion systems, and also providing socialization about entrepreneurship by providing understanding to mothers to foster a creative and innovative entrepreneurial spirit. The result of this series of community service activities is to provide new ideas for making banana rolls and more modern marketing, as well as other results in the form of designs in the form of logos, brands and others
PEMBERDAYAAN EKONOMI KREATIF MELALUI SEMINAR KEWIRAUSAHAAN DAN PELATIHAN PEMBUATAN BANANA ROLL UNTUK MENINGKATKAN SEMANGAT BERWIRAUSAHA DAN BERINIOVASI BAGI MASYARAKAT DUSUN SEJAJAR DESA PAYAMAN KECAMATAN SOLOKURO Abdullah Zawawi; Fahud Fahruddin; Kholifatur Rosidah; Robiah Adewiyah; Siswadi, Siswadi
Opportunity Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2024): Opportunity Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Pesantren Sunan Drajat Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55352/ojppm.v2i2.1387

Abstract

Sware Community service with the theme of entrepreneurship is a program of community service activities that focuses on entrepreneurial activities. Community service in Parallel Hamlet, Payaman Village, Solokuro District, Lamongan Regency by group 7 KKN INSUD which focuses on the problem of the lack of community potential in entrepreneurship which is still lacking so it needs to be motivated and innovated so that it has an entrepreneurial spirit. By going through the Participatory Action Research (PAR) approach, in which this approach is to get results or changes and new innovations that occur to women in parallel hamlets. This entrepreneurial activity assistance is aimed at housewives who are already entrepreneurs or those who have not started their own businesses. This entrepreneurial assistance is through training on making banana rolls, starting from production to marketing and promotion systems, and also providing socialization about entrepreneurship by providing understanding to mothers to foster a creative and innovative entrepreneurial spirit. The result of this series of community service activities is to provide new ideas for making banana rolls and more modern marketing, as well as other results in the form of designs in the form of logos, brands and others
Inovasi Menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbasis Daun Kelor melalui Pendekatan ABCD untuk Pemberdayaan PKK Desa Nglajang Aris Zulianto; Ahmad Budianto; Ni’am Zamrodatu Tsania; Wilda Nailul Mubasyiroh; Zulfa Aminatus Zahro; Selia Vinasta Fadhilah; Kurnia Indah Setyaningrum; Kholifatur Rosidah; Nurul Istiqomah
Saweu: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2025): Saweu : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STAI Nusantara Kota Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman dengan kandungan gizi tinggi, kaya vitamin, mineral, protein nabati, serta senyawa bioaktif sehingga sering disebut miracle tree. Meskipun potensinya besar, pemanfaatan daun kelor di masyarakat Desa Nglajang, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, masih terbatas pada olahan tradisional. Kondisi ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk menghadirkan inovasi pangan berbasis kelor yang lebih variatif, bergizi, dan sesuai dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Kegiatan pengabdian ini bertujuan mengembangkan inovasi produk puding kelor sekaligus memberdayakan kelompok PKK melalui pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD). Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif melalui observasi, wawancara, focus group discussion (FGD), dan pelatihan langsung. Tahapan ABCD yang diterapkan mencakup inkulturasi, discovery, design, define, dan refleksi. Mitra utama dalam kegiatan ini adalah PKK Desa Nglajang yang berperan aktif dalam pelatihan pengolahan daun kelor menjadi puding sehat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai nilai gizi kelor, keterampilan baru dalam mengolahnya, serta menghasilkan produk puding kelor yang disukai berbagai kalangan, khususnya anak-anak. Antusiasme peserta menegaskan adanya peluang keberlanjutan, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun pengembangan usaha kecil berbasis pangan lokal. Dengan demikian, inovasi puding kelor berbasis ABCD tidak hanya memperkaya variasi menu PMT, tetapi juga memperkuat kemandirian pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Inovasi Menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Berbasis Daun Kelor melalui Pendekatan ABCD untuk Pemberdayaan PKK Desa Nglajang Aris Zulianto; Ahmad Budianto; Ni’am Zamrodatu Tsania; Wilda Nailul Mubasyiroh; Zulfa Aminatus Zahro; Selia Vinasta Fadhilah; Kurnia Indah Setyaningrum; Kholifatur Rosidah; Nurul Istiqomah
Saweu: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2025): Saweu : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : STAI Nusantara Kota Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman dengan kandungan gizi tinggi, kaya vitamin, mineral, protein nabati, serta senyawa bioaktif sehingga sering disebut miracle tree. Meskipun potensinya besar, pemanfaatan daun kelor di masyarakat Desa Nglajang, Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten Bojonegoro, masih terbatas pada olahan tradisional. Kondisi ini menunjukkan adanya kebutuhan untuk menghadirkan inovasi pangan berbasis kelor yang lebih variatif, bergizi, dan sesuai dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Kegiatan pengabdian ini bertujuan mengembangkan inovasi produk puding kelor sekaligus memberdayakan kelompok PKK melalui pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD). Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif melalui observasi, wawancara, focus group discussion (FGD), dan pelatihan langsung. Tahapan ABCD yang diterapkan mencakup inkulturasi, discovery, design, define, dan refleksi. Mitra utama dalam kegiatan ini adalah PKK Desa Nglajang yang berperan aktif dalam pelatihan pengolahan daun kelor menjadi puding sehat. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa program berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai nilai gizi kelor, keterampilan baru dalam mengolahnya, serta menghasilkan produk puding kelor yang disukai berbagai kalangan, khususnya anak-anak. Antusiasme peserta menegaskan adanya peluang keberlanjutan, baik untuk konsumsi rumah tangga maupun pengembangan usaha kecil berbasis pangan lokal. Dengan demikian, inovasi puding kelor berbasis ABCD tidak hanya memperkaya variasi menu PMT, tetapi juga memperkuat kemandirian pangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Sejarah Tan Hu Cin Jin dan Berdirinya Kelenteng Hoo Tong Bio Mahfud, Mahfud; Intan Priastuti; Annisa Fitri Lestari; Febri Indah Lestari; Ega Maulina Oktaviyani; Nur Anisa’atus Sa’adah; Kholifatur Rosidah
SINGOSARI: Jurnal Perkumpulan Prodi Pendidikan Sejarah Se-Indonesia (P3SI) Wilayah Jawa Timur Vol. 1 No. 1 (2024): SINGOSARI: Jurnal P3SI Wilayah Jawa Timur
Publisher : CV. Sekawan Siji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63440/singosari.v1i1.1

Abstract

Penelitian ini berfokus pada kisah perjalanan Chen Fu Zhen Ren dalam membangun kuil Ho Tong Bio. Kuil ini digunakan sebagai tempat peribadatan umat Tionghoa diseluruh Indonesia yang bertempat di Banyuwangi. Ho Tong Bio merupakan kuil terbesar atau induk, karena dipercaya kuil tertua yang pertama kali di Jawa Timur. Kisah perjalanan Chen Fu Zhen Ren dimulai dari Bali sampai ke tanah Blambangan dan dikuti dengan dua pengawal setianya. Pada awalnya kuil ini dinamakan Ho Tong Bio, tetapi pada kepemimpinan Presiden Soeharto di ganti menjadi Nara Raksita karena tidak boleh melestarikan Bahasa Mandarin. Kemudian saat kepemimpinan Presiden Abdurahman Wahid diganti kembali menjadi Ho Tong Bio. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yakni dengan wawancara, observasi langsung, pengumpulan data, dan analisis visual serta studi dokumen.