Silika merupakan material yang menarik perhatian para peneliti karena aplikasinya yang luas dan pembuatannya yang mudah dan mensintesis silika gel sebagai bahan untuk menyerap kelembaban udara. Bahan yang digunakan adalah TEOS (Tetraethylorthosilicate) sebagai precursor.  Salah satu metode pembuatan silika adalah metode sol-gel. Silika yang dihasilkan bersifat amorf dengan densitas yang rendah sehingga dapat digunakan sebagai penyangga fotokatalis. Penelitian ini bertujuan untuk membuat fotokatalis TiO2-SiO2 untuk menurunkan kadar logam kromium dan besi dalam air. Tahapan penelitian adalah sintesis silica dengan variasi konsentrasi amonia dan suhu kalsinasi, imobilisasi TiO2 Pada SiO2 dan uji fotokatalisis TiO2-SiO2 terhadap kadar logam kromium dan besi dari air Sungai Cikijing. Untuk mengetahui gugus fungsi, morfologi, bentuk kristal, komposisi TiO2 dalam fotokatalis TiO2-SiO, dan kadar logam dilakukan analisis dengan menggunakan Fourier Transform-Infra Red (FT-IR), Scanning Electron Microscope (SEM-EDX), X-Ray Diffractometry (XRD) dan Atomic Absorbtion Spectroscopy (AAS). Dalam penelitian ini, jumlah konsentrasi amonia dan suhu kalsinasi divariasikan yaitu; 12,5 % dan 25% dengan suhu kalsinasi 4000 C, 5000 C, dan 6000 C. HCl sebagai katalis dan aquades sebagai pelarut, dengan metode Sol-Gel. Dalam penelitian ini waktu pemanasan sebagai variabel manipulasi, sehingga didapatkan sampel awal silika dalam bentuk serbuk yang berwarna putih. Untuk menjadikan silika serbuk ke dalam bentuk butiran, maka ditambahkan Natrium Silikat dengan perbandingan 1:2. Sehingga didapatkan silika gel dalam bentuk butiran dan memiliki warna putih. Silika gel yang sudah dihasilkan, kemudian dilakukan uji penyerap kelembaban dengan cara ditetesi air pada sekumpulan silika gel, sehingga dapat diketahui perubahan fisis yag terjadi pada silika gel. Dari hasil uji penyerap kelembaban dapat diindikasikan bahwa silika gel yang dihasilkan memiliki sifat hidrofilik (menyerap air), keras namun rapuh dan mengalami perubahan warna yang semula putih bening kemudian menjadi putih keruh, hal tersebut menujukkan bahwa silika gel dapat menyerap air. Uji karakterisasi SEM-EDS didapatkan bentuk morfologi yang tidak homogen dengan ukuran partikel pada sampel silika gel yang tidak seragam, karena dipengaruhi oleh lama waktu ageing, dan dari hasil analisis EDS didapatkan kandungan silika yang berbeda, karena dipengaruhi oleh lama waktu pemanasan yang berbeda pula. Dan hasil analisis XRD menunjukkan bahwa struktur kristal dari partikel silika gel SiO2 adalah amorf, dengan didapatkan pola difraksi puncak pada sudut 2θ = 22,53°.