Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERAN PENGENTASAN KEMISKINAN TERHADAP PERWUJUDAN KOTA LAYAK ANAK DI PEDURUNGAN KIDUL, KOTA SEMARANG Ngatmini Ngatmini; Suyitno Suyitno; adi susanto; Cahyo Wahyu Utomo
Media Penelitian Pendidikan : Jurnal Penelitian dalam Bidang Pendidikan dan Pengajaran Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.417 KB) | DOI: 10.26877/mpp.v6i1.356

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah kondisi pengentasan wargamiskin yang ada di kelurahan Pedurungan Kidul, Kota Semarang ? 2) Bagaimanakahimplementasi kota layak anak di Kelurahan Pedurungan Kidul, Kota Semarang ? 3)Bagaimanakah daya dukung pengentasan kemiskinan terhadap terwujudnya kota layakanak di Kelurahan Pedurungan Kidul, Kota Semarang?Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif-deskriptif. Populasiwarga miskin yang terentaskan di 12 RW. Variabel penelitian tentang pengentasankemiskinan dan kota layak anak. Instrumen yang digunakan berupa : angket, dokumen,wawancara. Analisis datanya dengan analisis interaktif.Simpulan yang diperoleh :1. Di Kelurahan Pedurungan Kidul, usahapengentasan kemiskinan belum berhasil, karena kriteria miskin masih beragam. Dalam halini perlu dilakukan penelitian secara seksama dengan kriteria yang jelas tentang definisimiskin. 2. Perwujudan kota layak anak belum berhasil karena aparat dan warga belum tahuistilah kota layak anak. Kondisi warga miskin lebih berpikir untuk memenuhi kebutuhanpokoknya. Walaupun demikian sudah ada kesadaran akan pentingnya pendidikan anak,pemberian fasilitas belajar, perhatian terhadap belajarnya, pelayanan anak dalam belajardemi masa depan. 3. Daya dukung pengentasan kemiskinan terhadap perwujudan kota layakanak di Kelurahan Pedurungan Kidul belum diketahui secara jelas karena istilah kota layakanak belum diketahui. Di samping itu hasil pengentasan kemiskinan belum dapat diketahuikarena kriteria miskin masih bias. Jika dilihat dari kriteria pemenuhan kebutuhan pangan,sandang, papan, serta kebutuhan sekolah dasar, maka warga miskin belum terentaskan.Namun indikator ke arah perwujudan kota layak anak sudah ada pada warga, mereka inginmemberi bekal pendidikan pada anaknya untuk masa depannya, agar mereka memilikikepribadian, bermoral, dan mandiri.Kata Kunci : pengentasan kemiskinan, kota layak anak
Edukasi Rambu Lalu Lintas dan Plangisasi: Upaya Meningkatkan Fasilitas dan Keselamatan Masyarakat di SD Negeri 1 Ngarap-Arap Susilowati, Endang; Nurwanti, Tiara; Wati, Dewi Sapta; Hermawan, Wahyu; Ramadhani, Dinda Putri; Erlangga, Riski Haris; Utomo, Cahyo Wahyu; Sabiila, Vinandini; Nurfita, Yola; Azian, Fhazlina Nur; Ahimma, Alya; Putri, Iman Cahyani; Maghreza, Neyla
Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Universitas Al Azhar Indonesia Vol 7, No 3 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Al Azhar Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36722/jpm.v7i2.4170

Abstract

Abstrak Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program yang memungkinkan mahasiswa berkontribusi kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Di Desa Ngarap-Arap, banyaknya gang jalan dan pos penghunian menyebabkan kurangnya informasi mengenai arah lokasi dan rambu lalu lintas, yang sering menyulitkan tamu dari luar daerah dan berpotensi menimbulkan kecelakaan. Program KKN ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat, khususnya anak-anak SD, mengenai rambu lalu lintas dan keselamatan berlalu lintas. Kegiatan ini melibatkan 29 siswa dan 1 wali kelas dari SD Negeri 1 Ngarap-Arap. Melalui serangkaian kegiatan terstruktur, seperti survei lokasi, sosialisasi, dan pemasangan plang penunjuk arah, mahasiswa KKN berhasil memberikan edukasi yang bermanfaat. Kegiatan sosialisasi yang melibatkan siswa secara aktif membantu mereka memahami rambu lalu lintas dengan lebih baik. Sebelum sosialisasi, rata-rata pemahaman siswa hanya 45%, namun setelah kegiatan, pemahaman mereka meningkat menjadi 85%. Peningkatan ini diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan di jalan. Selain itu, proses pemasangan plang juga memperkuat rasa kepemilikan dan tanggung jawab siswa terhadap fasilitas. Program ini diharapkan menjadi model bagi pengabdian masyarakat lainnya dan berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di desa.Kata kunci: Edukasi Rambu Lalu Lintas, Plangisasi, KKN.