Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan antara Stres Kerja dengan Beban Kerja dan Kinerja Perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit : A LITERATUR REVIEW Lilayana Angelina; Ahmad Busairi; Agustina Hotma Uli Tumanggor
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (280.01 KB) | DOI: 10.33859/dksm.v11i1.575

Abstract

Latar Belakang Stres merupakan situasi tekanan emosional yang dialami seseorang yang menghadapi tuntutan yang sangat besar. Kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atau pelaksanaan tugas dalam mewujudkan maksud dan tujuan perusahaan. Beban kerja merupakan sejumlah proses atau kegiatan yang harus diselesaikan oleh seorang pekerja dalam kurun waktu tertentu.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan stres kerja dengan beban kerja dan kinerja perawat di IGD dan ICU RS.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan Cross Selectional. Penelitian ini dilakukan di beberapa rumah sakit di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat.Hasil: Hasil penelitian pertama menunjukkan stres kerja dalam kategori tinggi (54,8%) dan kinerja perawat buruk (83,3%), penelitian kedua menunjukkan beban kerja ringan (53,3%) dengan tingkat stres ringan (57,8%) sedangkan penelitian ketiga Penelitian menunjukkan stres kerja rendah (43,8%) dan tingkat stres rendah dengan kinerja baik (90%).Kesimpulan: Hubungan Stres Kerja dan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat di ICU dan IGD memiliki hasil yang bervariasi. Stres ringan dengan kinerja yang baik dipengaruhi oleh pengakuan hasil kerja berupa kepuasan yang didapat dari pekerjaan itu sendiri. Sedangkan stres yang tinggi dipengaruhi oleh beban kerja yang tidak sebanding dengan tugas perawat dan dibatasi oleh waktu.Kata kunci: stres kerja, kinerja perawat, beban kerjaAbstract BACKGROUND Stress is a situation of emotional distress experienced by someone who is facing enormous demands. Performance is the level of achievement of results or implementation of tasks in realizing the goals and objectives of the company. Workload is a number of processes or activities that must be completed by a worker within a certain period.OBJECTIVE OF THE RESEARCH The purpose of this study is to analyze the relationship of work stress to the workload and performance of nurses in the emergency room and ICU hospitals.METHODS The research method used is the Cross Selectional approach. This research was taken in several hospitals in Indonesia. The sample in this study was nurses.RESULTS The results of the first study showed work stress in the high category (54.8%) and poor nurse performance (83.3%), the second study showed mild workload (53.3%) with a mild stress level (57.8%) while the third study showed low work stress (43.8%) and low stress levels with good performance (90%).CONCLUSION The Relationship between Work Stress and Workload and Performance of Nurses in ICU and IGD has varied results. Light stress with good performance is influenced by recognition of work results in the form of satisfaction one gets from the work itself. Whereas high stress is influenced by workload that is not proportional to nurse duties and is limited by time. Keywords: work stress, nurse performance, workload
Hubungan antara Stres Kerja dengan Beban Kerja dan Kinerja Perawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit : A LITERATUR REVIEW Lilayana Angelina; Ahmad Busairi; Agustina Hotma Uli Tumanggor
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2020): Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan dan Keperawatan
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/dksm.v11i1.575

Abstract

Latar Belakang Stres merupakan situasi tekanan emosional yang dialami seseorang yang menghadapi tuntutan yang sangat besar. Kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atau pelaksanaan tugas dalam mewujudkan maksud dan tujuan perusahaan. Beban kerja merupakan sejumlah proses atau kegiatan yang harus diselesaikan oleh seorang pekerja dalam kurun waktu tertentu.Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan stres kerja dengan beban kerja dan kinerja perawat di IGD dan ICU RS.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan Cross Selectional. Penelitian ini dilakukan di beberapa rumah sakit di Indonesia. Sampel dalam penelitian ini adalah perawat.Hasil: Hasil penelitian pertama menunjukkan stres kerja dalam kategori tinggi (54,8%) dan kinerja perawat buruk (83,3%), penelitian kedua menunjukkan beban kerja ringan (53,3%) dengan tingkat stres ringan (57,8%) sedangkan penelitian ketiga Penelitian menunjukkan stres kerja rendah (43,8%) dan tingkat stres rendah dengan kinerja baik (90%).Kesimpulan: Hubungan Stres Kerja dan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat di ICU dan IGD memiliki hasil yang bervariasi. Stres ringan dengan kinerja yang baik dipengaruhi oleh pengakuan hasil kerja berupa kepuasan yang didapat dari pekerjaan itu sendiri. Sedangkan stres yang tinggi dipengaruhi oleh beban kerja yang tidak sebanding dengan tugas perawat dan dibatasi oleh waktu.Kata kunci: stres kerja, kinerja perawat, beban kerjaAbstract BACKGROUND Stress is a situation of emotional distress experienced by someone who is facing enormous demands. Performance is the level of achievement of results or implementation of tasks in realizing the goals and objectives of the company. Workload is a number of processes or activities that must be completed by a worker within a certain period.OBJECTIVE OF THE RESEARCH The purpose of this study is to analyze the relationship of work stress to the workload and performance of nurses in the emergency room and ICU hospitals.METHODS The research method used is the Cross Selectional approach. This research was taken in several hospitals in Indonesia. The sample in this study was nurses.RESULTS The results of the first study showed work stress in the high category (54.8%) and poor nurse performance (83.3%), the second study showed mild workload (53.3%) with a mild stress level (57.8%) while the third study showed low work stress (43.8%) and low stress levels with good performance (90%).CONCLUSION The Relationship between Work Stress and Workload and Performance of Nurses in ICU and IGD has varied results. Light stress with good performance is influenced by recognition of work results in the form of satisfaction one gets from the work itself. Whereas high stress is influenced by workload that is not proportional to nurse duties and is limited by time. Keywords: work stress, nurse performance, workload
The Implementation Green Building at Syamsudin Noor Airport Ahmad Busairi; Tambun, Madschen SMOSS; Agustina Hotma Uli Tumanggor
Jurnal Internasional Teknik, Teknologi dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 5 No 2 (2023): International Journal of Engineering, Technology and Natural Sciences
Publisher : Universitas Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46923/ijets.v5i2.261

Abstract

The development of Syamsudin Noor Airport is expected to have a major impact on the economy of the people of South Kalimantan. However, the construction of airports will have an impact on the environment due to the increasing number of human activities. And to anticipate these adverse effects, Syamsudin Noor Airport applies the concept of Green Building. The purpose of this study is to provide a descriptive picture of the extent to which Syamsudin Noor Airport has implemented the concept of green building. From the observations, Syamsudin Noor Airport has implemented green buildings such as solar panels, the use of bright glass that allows natural light to enter the terminal space, wastewater treatment facilities, green open spaces in the airport terminal area, bicycle parking and shower compartments, room temperature settings that create comfort in working, and the presence of no-smoking signs. With the implementation of green buildings at Syamsudin Noor Airport to meet the service standards set in the Presidential Law of the Republic of Indonesia No. 1 of 2009, supporting an environmentally friendly workplace and reducing operational costs.
PENYEDIAAN AIR BERSIH BAGI WARGA DESA PEMBANTANAN KABUPATEN BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Nur Hidayah; Muthia Elma; M Zulfadhilah; Yusri Yusri; Junius Akbar; Yunandar Yunandar; Aulia Rahma; Rhafiq Abdul Ghani; Zaini Lambri Assyaifi; Gusti Zahratunnisa; Angga Irawan; Nopie Hadi; Ahmad Ghazali Madhony; Ahmad Faisal; Viviana Viviana; Asyiah Asyiah; Anggraini Susfarwanti; Husna Karima; Adryan Ramadhan; Ahmad Busairi
Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024 Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5
Publisher : Konferensi Nasional Pengabdian Masyarakat (KOPEMAS) #5 2024

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang harus terpenuhi bagi manusia karena berperan vital dalam menjaga kesehatan, kebersihan, dan kesejahteraan. Namun akses air bersih tidak dapat dirasakan merata oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Salah satu desa yang mengalami masalah ini adalah Desa Pembantanan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Dari 996 KK tersebar dalam 12 RT di wilayah Desa Pembantanan, hampir 50% belum memiliki kesempatan mendapatkan akses air bersih. Akses oleh sumber air diperburuk ketika kualitas air baku juga menurun lebih jauh hingga menyebabkan air hampir tidak layak untuk digunakan. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membantu warga desa memperoleh solusi yang berkelanjutan terhadap penyediaan air bersih. Metode yang diterapkan adalah survei lapangan seperti pemetaan lokasi sumber air, analisis kualitas air dan diskusi dengan masyarakat tentang kebutuhan dan desain unit yang sesuai dengan mengingat sumber air di desa tersebut. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program Kosabangsa ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi 70 KK di RT 1 dan 2 Desa Pembantanan. Dengan menggunakan bahan baku air sungai di sekitar desa. Desain alat pengolahan air yang dipasang memiliki kapasitas produksi mencapai 2190 L/jam yang mampu memenuhi kebutuhan warga di 2 RT.