Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENGALAMI INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Putri Vidiasari Darsono; Dede Mahdiyah; Fahrianti Fahrianti
DINAMIKA KESEHATAN: JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2016): DINAMIKA KESEHATAN JURNAL KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
Publisher : Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.668 KB)

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Menurut WHO dalam Safitri (2013), Infeksi saluran kemih (ISK) adalah penyakit infeksi yang kedua tersering pada tubuh sesudah infeksi saluran pernafasan dan sebanyak 8,3 juta kasus dilaporkan per tahun. Infeksi ini juga lebih sering dijumpai pada wanita dari pada laki-laki. Indonesia merupakan negara berpenduduk ke empat terbesar dunia setelah Cina, India dan Amerika Serikat. infeksi saluran kemih di masyarakat makin meningkat seiring meningkatnya usia. Berdasarkan survey dirumah sakit Amerika Serikat kematian yang timbul dari Infeksi Saluran Kemih diperkirakan lebih dari 13000 ( 2,3 % angka kematian).Tujuan: Mengidentifikasi gambaran Karakteristik Ibu hamil yang mengalami ISK di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Banjarmasin.Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif. penelitian ini menggunakan teknik Acedental Sampling yaitu sebanyak 30 orang ibu hamil yang mengalami ISK. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Ceklist.Hasil: umur 20 dan 35 tahun memiliki jumlah terbesar yaitu berjumlah 29 orang (96,7 %), Sebagian besar responden yang berpendidikan SMP berjumlah 13 orang (43,3%), Pekerjaan yaituResponden yang tertinggi adalah responden yang bekerja sebanyak 16 orang (53,3%), status ekonomi sedang adalah yang tertinggi yaitu 16 orang. Dan responden yang memiliki riwayat keputihan adalah yang tertinggi berjumlah sebanyak 28 orang (93,3%).Simpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami ISK berdasarkan karakteristik yang tertinggi yaitu, pendidikan, pekerjaan , dan riwayat keputihan di wilayah kerjaPuskesmas Pekauman Banjarmasin.Kata Kunci: karakteristik, ibu hamil, ISK
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU MENYUSUI DALAM UPAYA PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TUMBANG LAPAN: Factors Affecting Breastfeeding Mothers In Exclusive Breastfeeding Efforts In The Working Area Of Puskesmas Tumbang Lapan Rusiah; Ika Friscila; Dede Mahdiyah; Ika Mardiatul Ulfa
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 10 No. 2 (2024): JIKeb | September 2024
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikeb.v10i2.2081

Abstract

Latar Belakang: Persentase pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif pada bayi usia kurang dari 6 bulan di Kalimantan Tengah di tahun 2021 hanya 55,98%. Data Kabupaten Gunung Mas pada tahun 2021, cakupan ASI ekslusif hanya mencapai 16,3%. Begitu pula pada Puskesmas Tumbang Lapan, pada tahun 2020 cakupan ASI ekslusif berada di angka 37,12% dan menurun pada tahun 2021 menjadi 19,0%. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ibu menyusui dalam upaya pemberian ASI ekslusif di wilayah kerja Puskesmas Tumbang Lapan. Metode: Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Analitik dengan rancangan cross sectional dan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Data dianalisis dengan uji chi square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan responden dengan tingkat pendidikan rendah ada 19 orang (63,3%), tidak bekerja 18 orang (60%), mendapat dukungan dari suami ada 16 orang (53,3%) dan responden tidak memberikan ASI eksklusif sebanyak 16 orang (53,3%). Hasil uji chi square menunjukkan tingkat pendidikan didapatkan p_value 0,011, pekerjaan p_value 0,021, dan dukungan suami p_value 0,026 ada pengaruh terhadap pemberian ASI eksklusif. Simpulan: Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu menyusui dalam upaya pemberian ASI ekslusif di wilayah kerja Puskesmas Tumbang Lapan adalah tingkat pendidikan, pekerjaan ibu dan dukungan suami.
S Studi Pengaruh Konsentrasi Pada Membran Selulosa Tandan Kosong Kelapa Sawit Terhadap Penurunan Kadar Kreatinin Rahmawati; Nur Hidayah; Dede Mahdiyah; Rahmadani
Jurnal Pelayanan Kefarmasian dan Sains Vol 5 No 2 (2025): Journal of Pharmaceutical Care and Sciences (JPCS)
Publisher : LPPM Universitas Sari Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33859/jpcs.v5i1.670

Abstract

Background: One of the main obstacles in developing dialysis membranes is polymer raw materials which are the main raw materials in membrane fabrication. One way to overcome these obstacles is to develop and utilize natural polymers in the form of empty palm fruit bunch cellulose.Objective: To see the effect of cellulose concentration in the cellulose membrane of empty oil palm fruit bunches on reducing creatinine levels.Method: This research uses a true experimental method using Forier Transform Infra Red (FTIR) instruments and UV-Vis spectrophotometry.Results: The FTIR test of TKKS cellulose showed the presence of C=C groups at wave 1525, -CH groups at wave 2920 and -OH at wave 3423. Creatinine levels 1st cycle of F1 membrane 0,519 mg/dl , 2nd cycle 0,513 mg/dl, 3rd cycle 0,506 mg/dl, 4th cycle 0,5 mg/dl. F2 membrane, 1st cycle 0,495 mg/dl, 2nd cycle 0,445 mg/dl, 3rd cycle 0,354 mg/dl, 4th cycle 0,325 mg/dl. And F3 membrane, 1st cycle 0,277 mg/dl, 2nd cycle 0,212 mg/dl, 3rd cycle 0,194 mg/dl, 4th cycle 0,163 mg/dl. The Kruskal-Wallis test data processing shows a significance value (Asymp. Sig.) of 0.007Conclusion: there is an influence of cellulose concentration in the membrane on reducing creatinine levels significantly
Pengaruh Pemberian Rebusan Daun Sirih Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Di Wilayah Kerja Puskesmas Pekauman Susmita Indah Lestari; Ika Friscila; Noval; Dede Mahdiyah
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 8 No. 2 (2025): September 2025
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v8i2.406

Abstract

Latar Belakang: Masa nifas merupakan masa pemulihan organ-organ reproduksi yang mengalami perubahan selama kehamilan dan persalinan, seperti terjadinya robekan perineum. Salah satu penyebab terjadinya penyulit masa nifas sampai dengan pada kematian puerperium adalah terjadinya infeksi pada luka perineum karena kurang tepatnya perawatan luka yang memadai sehingga dapat menimbulkan perdarahan sekunder pada masa nifas. Pengobatan pada luka jahitan dan yang tidak diobati dapat menjadi media masuknya kuman dan dapat menyebabkan infeksi. Pengobatan menggunakan bahan alami yang aman, mudah, cepat dan efektif dalam penyembuhan luka perineum adalah menggunakan bahan yang mudah ditemukan di alam dan sekitar tempat tinggal seperti daun sirih. Tujuan: Menganalisis pengaruh pemberian rebusan daun sirih terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di wilayah kerja puskesmas pekauman. Metode: Penelitian ini menggunakan Pre eksperimen dengan rancangan Pretest Posttest Design. Sampel penelitian menggunakan teknik Purposive sampling yaitu ibu nifas dengan luka perineumberjumlah 10 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan dianalisis menggunakan uji Marginal homogeneity. Hasil: Penyembuhan luka perineum sebelum diberikan rebusan daun sirih didapatkan hasil bahwa sebanyak 8 orang (80%) mengalami penyembuhan luka kurang baik dan sebanyak 2 orang (20%) mengalami penyembuhan luka buruk, kemudian penyembuhan luka perineum setelah diberikan rebusan daun sirih didapatkan hasil bahwa sebanyak 8 orang (80%) mengalami penyembuhan luka baik dan sebanyak 2 orang (20%) mengalami penyembuhan luka kurang baik. Rebusan daun sirih dapat memprcepat penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di wilayah kerja puskesmas pekauman (p value = 0,008 < 0,05 ). Simpulan: Air rebusan daun sirih berpengaruh terhadap penyembuhan luka perineum pada ibu nifas di wilayah kerja puskesmas pekauman.
Implikasi Hukum Kebijakan Vaksinasi di Indonesia: Analisis Studi Kasus Peredaran Vaksin Ilegal dan Palsu Dielasy Budiarti; Dede Mahdiyah
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora Vol. 4 No. 4 (2025): JURRISH: Jurnal Riset Rumpun Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrish.v4i4.6449

Abstract

The COVID-19 pandemic has accelerated the vaccination program in Indonesia as an effort to mitigate the health crisis. However, this emergency has also opened up opportunities for the widespread circulation of illegal and counterfeit vaccines, threatening public safety. This article aims to analyze the legal implications of this phenomenon through a normative-empirical approach using case studies. Three main cases are analyzed: the 2016 national counterfeit vaccine case, the 2021 illegal COVID-19 vaccine sales case in North Sumatra, and the falsification of COVID-19 vaccine certificates that occurred between 2021 and 2022. The analysis focuses on identifying legal loopholes, weaknesses in the oversight system, and their consequences for human rights protection and the integrity of public health programs. The results show fragmented oversight of vaccine distribution, weak transparency in the vaccine supply chain, and legal sanctions that have not provided a significant deterrent effect on perpetrators of health crimes. These conditions not only threaten individual safety but also undermine public trust in the national vaccination program. Inconsistent law enforcement and weak inter-agency coordination have exacerbated the situation. Therefore, efforts are needed to strengthen stricter regulations, increase synergy between supervisory and law enforcement agencies, and secure an integrated and transparent health information system. These measures are expected to ensure the security of vaccine distribution and enhance the accountability of the vaccination program in Indonesia, thus optimally protecting the public's right to health.