Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Hubungan Umur Dan Pendidikan Dengan Parenting Selfefficacy Score Pada Ibu Muda Oktaliana Oktaliana; Aryanti Wardiyah; Lidya Aryanti
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 4 (2022): Volume 4 Nomor 4 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.777 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i4.4848

Abstract

ABSTRACT Accounting to world health organization (WHO) figures in 2011 in the US the incidence of postpartum depression was 43%, in Asia at 30%, in the UK in 2008-2009 the morbity rate due to childbirth increased to 24% from the previous 9% and in Australia, in 2007 the morbity and mortality due to childbirth also increased to 31% from the previous 21% and in Indonesia by 9.8% parenting self-efficacy will reduce the risk of postpartum depression, stress, and anxiety and are positively related to the well-being of parents. To know maternal age, education level, and parenting self-efficacy among adolescent mothers during the period at public Health Services(Puskesmas) Panjang Bandar Lampung 2021. This research type is quantitative (Non-Experimental) The Design in this study is an analytical survey with a cross-sectional approach, population, and sample of all postpartum young mothers are 66  people. Technical sampling purposive sampling. The result of a statistical test using chi-square. Keywords: Maternal Age, Education Level, Parenting Self-Efficacy, Postpartum ABSTRAK Data World Health Organization (WHO) tahun 2011 di Amerika Serikat kejadian depresi postpartum sebesar 43%, di Asia sebesar 30%, di Inggris tahun 2008-2009 angka kesakitan akibat persalinan meningkat menjadi 24% dari sebelumnya 9% dan di Australia pada tahun 2007.  angka kesakitan dan kematian akibat persalinan juga meingkat menjadi 31% daris ebelumnya 21%, dan di Indonesia sebesar 9,8% Parenting Self-efficacy yang tinggi akan menurunkan resiko terjadinya depresi post partum, stress, dan kecemasan dan berhubungan yang positif dengan kesejahteraan orang tua. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan umur dan Pendidikan pada skala parenting self-efficacy pada ibu muda di Puskesmas Panjang Bandar Lampung tahun 2021. Jenis Penelitian ini adalah kuantitatif (non-eksperimen). Rancangan dalam penelitian ini Survei Analitik dengan pendekatan cross sectional, populasi dan sampel seluruh ibu muda sejumlah 66  orang. Teknik sampel purposive sampling. Hasil uji statistik menggunakan chi square. Ada hubungan antara umur terhadap parenting self-efficacy score. Kata Kunci: Umur, Pendidikan, Parenting Self-Efficacy, Post Partum
Efektivitas Inhalasi Aromaterapi Lemon Mengurangi Hiperemesis Gravidarum Pada Kehamilan Trimester I Di Desa Way Sari Kecamatan Natar Lampung Selatan Rilyani Rilyani; Aryanti Wardiyah; Tri Widiyanti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 No 5 Mei 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i5.4770

Abstract

ABSTRAK Mual dan muntah pada kehamilan mengakibatkan setiap tahunnya 500 ribu ibu meninggal akibat langsung dari kehamilan. Kejadian mual dan muntah atau emesis gravidarum pada wanita hamil mencapai angka 50–90%, sedangkan hiperemesis gravidarum mencapai angka 10-15%  pada tahun 2015 di provinsi Lampung. Mual muntah pada kehamilan memberikan dampak signifikan pada tubuh dimana ibu menjadi lemah, pucat dan kekurangan cairan tubuh. Tujuan pemberian terapi ini untuk mengetahui efektivitas inhalasi aromaterapi lemon untuk klien yang mengalami hiperemesis gravidarum. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat yaitu pendidikan kesehatan yang menggunakan 2 subjek yang berdomisili di Desa Way Sari Kecamatan Natar Lampung Selatan Tahun 2021. Bahan yang digunakan untuk pengabdian kepada masyarakat yaitu citrus lemon dan tissue. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa setelah dilakukan inhalasi aromaterapi lemon terjadi penurunan hiperemesis gravidarum tingkat II, yaitu sebelum dilakukan inhalasi aromaterapi lemon mual dan muntah pasien dalam sehari lebih dari 5 kali dan turun menjadi 2 kali dalam sehari setelah dilakukan inhalasi aromaterapi essensial lemon. Kata Kunci: Hiperemesis, Inhalasi aromaterapi Lemon ABSTRACTNausea and vomiting during pregnancy cause every year 500 thousand mothers to die as a direct result of pregnancy. The incidence of nausea and vomiting or emesis gravidarum in pregnant women reaches 50–90%, while hyperemesis gravidarum reaches 10-15% in 2015 in Lampung province. Nausea and vomiting in pregnancy have a significant impact on the body where the mother becomes weak, pale, and lacks body fluids. The purpose of this therapy is to determine the effectiveness of inhalation of lemon aromatherapy for clients who experience hyperemesis gravidarum. The method used in community service is health education using 2 subjects that are domiciled in Way Sari Village, Natar District, South Lampung in 2021. The materials used for community service are citrus lemons and tissue. The results of community service showed that after inhalation of lemon aromatherapy there was a decrease in level II hyperemesis gravidarum, namely before inhalation of lemon aromatherapy the patient had nausea and vomiting more than 5 times a day and decreased to 2 times a day after inhalation of lemon essential aromatherapy. Keywords: Hyperemesis, Inhalation Aromatherapy Lemon
PERBEDAAN METODE PENYULUHAN LEAFLET DAN DISKUSI KELOMPOK TERHADAP PENEMPELAN STIKER PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI (P4K) DI DESA NEGLASARI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN Yenni Marina; Aryanti Wardiyah; Rilyani Rilyani
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 8, No 3 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.047 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v8i3.139

Abstract

Kontrasepsi adalah upaya mencegah pertemuan sel telur matang dan sperma untuk mencegah kehamilan.Berdasarkan lama efektivitasnya, kontrasepsi dapat dibagi menjadi MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) dan NonMKJP (Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang). Menurut SP2TP Puskesmas Titiwangi (2012), didapatkan data dari bulanJanuari-Desember terdapat 308 akseptor KB baru. Akseptor Kb baru yang menggunakan metode kontrasepsi jangka panjanghanya 3,19%, sedangkan akseptor KB baru metode non kotrasepsi jangka panjang sebesar 96,81%. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi oleh akseptor KB baru di wilayahkerja Puskesmas Titiwangi Kecamatan Candipuro Lampung Selatan.Penelitian ini merupakan penelitian survey dengan jenis penelitian kuantitatif, menggunakan metode pendekatancross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah akseptor KB baru yang ada di kerja Puskesmas Titiwangi KecamatanCandipuro Lampung Selatan pada 26 November-5 Desember 2013, dengan teknik total populasi yaitu 40 orang. Analisabivariat yang digunakan adalah uji chi square.Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan antara umur (P value 0,033; OR=5,625), pendidikan (P value0,000; OR=14), ada hubungan jumlah anak (P value 0,011; OR=8,250), ada hubungan dukungan pasangan (P value 0,011;OR=7,333), tidak ada hubungan antara pendapatan dengan pemilihan metode kontrasepsi (P value 0,712). Berdasarkanhasil penelitian disarankan bagi tenaga kesehatan untuk meningkatkan upaya pendidikan kesehatan mengenai penggunaanmetode kontrasepsi tepat dan efektif bagi pasangan usia subur (PUS) sejak awal penggunaan kontrasepsi, atau padawanita usia subur (WUS) sejak hamil hingga masa nifas.
ANALISIS KEBERADAAN JENTIK NYAMUK AEDES AEGYPTI DI KELURAHAN BUKIT KEMILING PERMAI RT 10 KECAMATAN KEMILING KOTA BANDARLAMPUNG TAHUN 2012 Aryanti Wardiyah; Hartati Hartati
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 12, No 3 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.676 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v12i3.187

Abstract

ABSTRACT: EFFECT OF ANTENATAL GYMNASTICS AND KNOWLEDGE AMONG PREGNANCY AT PUBLIC HEALTH SERVICES (PUSKESMAS KOTABUMI II ) NORTH LAMPUNG, PROVINCE OF LAMPUNG 2018 Background: Pregnancy gymnastics is a motion exercise therapy given to pregnant women to prepare themselves, both physical and mental preparation to deal with and prepare for fast, safe, and spontaneous labor. Purpose: To know the effect of antenatal gymnastics and knowledge among pregnancy at Public Health Services (Puskesmas Kotabumi II ) North Lampung-Province of Lampung 2018 Methods: This research was quantitative research and quasi experimental approach. The population of this study was pregnant women and a sample of 30 respondents. The sampling technique used Purposive Sampling. Data collection using questionnaire sheet. Analysis of data with univariate (average) and bivariate (t-test). Results: Finding the average level of knowledge before performance antenatal gymnastics was 38.82, the standard deviation of 8.533. The average level of knowledge after performance antenatal gymnastics 68.38, the standard deviation of 7.253. Conclusion: There is a effect of performance antenatal gymnastics to the knowledge among pregnancy with p-value 0,000. Suggestions to management of Public Health Services to sosialisations of antenatal gymnastics to pregnancy, in purpose of smoothly during labour prosess.Pendahuluan: Senam hamil merupakan terapi latihan gerak yang diberikan pada ibu – ibu hamil untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik maupun mental untuk menghadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat, aman, dan spontan. Hasil prasurvey terhadap 10 ibu hamil didapatkan data sebanyak 70% tidak mengetahui manfaat senam hamil dan 100% tidak pernah melakukan senam hamil, dari pengakuan responden didapatkan bahwa aktifitas yang dilakukan hanya sebatas jalan pagi. Sebanyak 100% tidak mengetahui cara senam hamil. Diketahui Perbedaan Pengetahuan Ibu Tentang Senam Hamil Sebelum dan Setelah Dilakukan Demonstrasi Senam Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabumi II Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung Tahun 2018.Tujuan: Untuk mengetahui Perbedaan Pengetahuan Ibu Tentang Senam Hamil Sebelum dan Setelah Dilakukan Demonstrasi Senam Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kotabumi II Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung Tahun 2018.Metode: Penelitian ini penelitian kuantitatif, jenis penelitian Quasi Eksperimen. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil dengan sampel 30 responden. Teknik sampling menggunakan Purposive Sampling. Analisis data dengan secara univariat (rata-rata) dan bivariat (uji-t).Hasil: Diketahui rata-rata tingkat pengetahuan sebelum diberikan demonstrasi 38,82, standar deviasi 8,533. Rata-rata tingkat pengetahuan sesudah diberikan demonstrasi 68,38, standar deviasi 7,253.Kesimpulan: Terdapat perbedaan pengetahuan ibu tentang senam hamil sebelum dan setelah dilakukan demonstrasi senam hamil  Wilayah Kerja Puskesmas Kotabumi II Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung Tahun 2018, nilai p-value 0,000. diharapkan agar setiap puskesmas melaksanakan demonstrasi senam hamil  sebagai kegiatan rutin seperti kegiatan posyandu dan mengarahkan agar kegiatan tersebut bersifat mandiri dari masyarakat.
KORELASI ANTARA DERAJAT PARASITEMIA DENGAN ANEMIA PADA PENDERITA YANG TERINFEKSI MALARIA DI PUSKESMAS HANURA KABUPATEN PESAWARAN Aryanti Wardiyah
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2988.104 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v5i1.861

Abstract

Belum tercapainya target K4, salah satunya disebabkan karena pemahaman tentang pedoman Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) khususnya kunjungan pemeriksaan kehamilan masih kurang, sehingga masih ditemukan ibu hamil yang belum mengetahui pentingnya pemeriksaan kehamilan secara teratur. Cakupan K4 untuk Puskesmas Kenali 74.0%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kunjungan ibu hamil dalam antenatal care di Puskesmas Kenali Lampung Barat. Penelitian menggunakan desain korelasi, sampel adalah ibu Hamil Trimester III h 65 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa data yang digunakan adalah uji chi square. Hasil penelitian didapat gambaran kunjungan ANC responden sebagian besar kategori tidak lengkap 66.2%, pengetahuan responden sebagian besar kategori baik 67.7%, sikap responden sebagian besar kategori positif 73.8%, perilaku petugas sebagian besar kategori mendukung 53.8%, keyakinan responden sebagian besar kategori tidak yakin 52.3%, ada hubungan antara pengetahuan (P value 0.010), sikap (P value 0.011), perilaku petugas (P value 0.000), keyakinan dengan kunjungan ibu hamil dalam pemeriksaan kehamilan (ANC) (P value 0.035). Saran kepada petugas kesehatan untuk dapat meningkatkan pemberian informasi atau masukan yang diharapkan dapat meningkatkan peran petugas kesehatan dalam memberikan informasi mengenai manfaat pemeriksaan antenatal care sehingga dapat meningkatkan kunjungan antenatal care ibu melalui penyuluhan, penempelan poster atau leaflet.
HUBUNGAN KONDISI FISIK RUMAH TERHADAP KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK BALITA DI DESA ULUDANAU OGAN KOMERING ULU SELATAN Ragil Riyadi; Aryanti Wardiyah; Rilyani Rilyani
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 8, No 4 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (108.449 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v8i4.312

Abstract

 Penyebab kematian bayi dikarenakan beberapa faktor diantaranya yaitu berat badan lahir rendah, asfiksia, tetanus, infeksi dan masalah pemberian minuman dan ASI. Kematian bayi baru lahir yaitu kematian bayi yang terjadi dalam satu bulan pertama, dapat dicegah jika bayi disusui oleh ibunya dalam satu jam pertama setelah kelahirannya. Hal ini didukung oleh hasil SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia) tahun 2012 menemukan bahwa angka kematian bayi di indonesia saat ini adalah 32 per 1.000 kelahiran hidup. Di Lampung, angka kematian bayi mencapai 35 per 1.000 kelahiran hidup dan di Bandar Lampung angka kematian bayi mencapai 132 kasus. Diketahui Hubungan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung Tahun 2014.Jenis penelitian adalah Kuantitatif, dengan rancangan Survei Analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja puskesmas Rajabasa Indah Bandar Lampung tahun 2014, sampel 175 orang. Analisis data menggunakan uji Chi square.Sebagian besar responden melaksanakan inisiasi menyusu dini yaitu 162 orang (92,6%), sebagian besar responden mengalami  ASI eksklusif yaitu 158 orang (90,3%). ada hubungan yang bermakna pelaksanaan inisiasi menyusu dini dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja puskesmas rajabasa indah bandar lampung tahun 2014 dengan p value <α (0,000 < 0,05). Diharapkan bagi petugas kesehatan di Puskesmas Rajabasa Indah untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, kemampuan berkomunikasi, dan mengedukasi para ibu hamil tentang pentingnya inisiasi menyusu dini (IMD) terhadap ibu post partum.
PENGARUH PENGETAHUAN IBU, PAPARAN MEDIA, PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERDEKAT TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KECAMATAN METRO SELATAN KOTA METRO TAHUN 2012 Sumini Setiawati; Rilyani Rilyani; Riska Wandini; Aryanti Wardiyah; Lidya Aryanti
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 8, No 2 (2014)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.106 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v8i2.167

Abstract

Angka kejadian anemia menurut WHO berkisar antara 20% sampai 89%, dimana 34% terjadi pada ibu hamil. Kejadian ini 75% berada di negara sedang berkembang. Di Indonesia 63,5% ibu hamil dengan anemia. Di Lampung sebesar 69,7%, di Kabupaten Lampung Timur mencapai 72,3%. Umumnya penyebab anemia adalah kehilangan darah secara kronis, asupan zat besi yang tidak cukup dan penyerapan yang tidak adekuat dan meningkatnya kebutuhan zat besi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sekampung Kabupaten Lampung Timur Tahun 2013.Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross secsional. Populasi adalah seluruh ibu hamil berjumlah 81 ibu. Sampel berjumlah 81 ibu dengan tehnik total sampling. Instrumen penelitian adalah kuisioner. Uji statistik yang digunakan adalah Uji chi square dengan tingkat kemaknaan 0,05. Hasil penelitian diperoleh distribusi frekuensi kejadian anemia sebesar 51,9%, asupan Fe sebagian besar dengan asupan yang kurang sebesar 60,5%, peningkatan kebutuhan fisiologis yang meningkat sebesar 70,4%, terdapat 7,4% yang pernah mengalami kehilangan banyak darah. Hasil uji statistic ada hubungan asupan Fe dengan anemia dengan p value: 0,001, ada hubungan peningkatan kebutuhan fisiologis dengan anemia dengan p value: 0,000, dan tidak ada hubungan kehilangan banyak darah dengan anemia dengan p value: 0,677. Saran untuk ibu hamil agar lebih memperhatikan asupan nutrisi khususnya Fe dan bagi tenaga kesehatan agar meningkatkan promosi kesehatan tentang pentingnya mengkonsumsi tablet Fe bagi ibu hamil dan bagi Puskesmas untuk dapat menurunkan angka kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerjanya.
PERILAKU PENCARIAN PENGOBATAN PENDERITA PENYAKIT DIABETES MELITUS (DM) TIPE II KRONIS DI KABUPATEN PRINGSEWU 2014 Tri Yusefi; Setiawati Setiawati; Aryanti Wardiyah
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5790.738 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v7i1.278

Abstract

Gizi kurang adalah suatu keadaan dimana berat badan anak kurang dari 80% indeks berat badan menurut umur (BB/U) baku WHO-NCHS yang disebabkan oleh kurangnya zat gizi karbohidrat dan kekurangan protein disertai susunan hidangan yang tidak seimbang. Data dari Riset Kesehatan Dasar tahun 2010, prevalensi gizi kurang nasional sebanyak 21%, jumlah ini terus meningkat dari tahun sebelumnya. Faktor Pengetahuan merupakan faktor penting dałam penanggulangan gizi kurang karena semakin kuat tingkat pengetahuan maka secara perlahan-lahan akan merubah perilaku seseorang, dałam hal ini perilaku orangtua yang dapat mempengaruhi asupan nutrisi pada balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan gizi ibu dengan penanggulangan gizi kurang pada balita di Puskesmas Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji Tahun 2012. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dałam penelitian ini adalah semua ibu yang anaknya dirawat di Puskesmas Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji Tahun 2012 pada bulan Januari 2013 sebanyak 40 orang, dan keseluruhannya digunakan sebagai sampel penelitian. Analisis bivariat dalam penelitian ini menggunakan Ilji Chi Squaw. Hasil analisis univariat diperoleh tingkat pengetahuan kurang yaitu sebanyak 22 orang (55%), penangulangan gizi kurang pada balita dałam kategori kurang yaitu sebanyak 23 orang (57.5%). Hasil analisis bivariat diperoleh ada hubungan antara tingkat pengetahuan gizi ibu dengan penanggualangan gizi kurang (p-value—0.001, OR—22.167). Saran bagi bagi petugas kesehatan di Puskesmas Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji untuk meningkatkan program tentang pengetahuan gizi dengan cara melakukan pendidikan kesehatan melalui penyuluhan kepada masyarakat terutama ibu-ibu.
Optimalisasi durasi pemberian ASI dengan pertumbuhan berat badan bayi usia 7-12 bulan Aryanti Wardiyah; Rahma Elliya; Muhammad Johan Bastomi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i2.4494

Abstract

The optimization duration of exclusive breastfeeding and physical growth of infants 7 to 12 months of age Background: Breastfeeding will keep the baby healthy and starts life in the healthiest way, breast milk has an important role in maintaining the health and survive, because babies who are exclusively breastfed have a better immune system than babies who are not breastfed. Based on data obtained at the Rejo Katon Health Center, the coverage of exclusive breastfeeding in 2016 was 46.2%, in 2017 it was 34.6% and in 2018 it was 30.4%, it is known that the difference in body weight of infants who receive exclusive breastfeeding and formula milk in Rejo Katon Health Center Work Area in 2020.Purpose: To determine The relationship between baby weight and the optimal duration of exclusive breastfeedingMethod: This type of quantitative analytic research with a case control approach, the subjects in this study were all babies in the working area of Rejo Katon Health Center. The variables in the study were infant weight, exclusive breastfeeding, and formula milk. The research was conducted in July 2020, in the working area of the Rejo Katon Community Health Center.Results: It is known that there are 50 (50.0%) infants who are exclusively breastfed, 58 (58.0%) babies with normal weight. There is a difference in the body weight of infants who receive exclusive breastfeeding and the body weight of infants who receive formula milk in Rejo Katon Health Center Work Area in 2020 p-value 0.026 and OR 2.7.Conclusion: There are differences in body weight of infants who receive exclusive breastfeeding and the weight of babies who receive formula milk in the Work Area of the Rejo Katon Health Center in 2020. Suggestions for mothers to be able to provide good nutrition to their children. Pay attention to the child's weight by monitoring and paying attention to the nutrition consumedKeywords: Exclusive breastfeeding; Physical growth; InfantsPendahuluan: Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai kehidupannya  dengan cara yang paling sehat, ASI memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan dan  kelangsungan hidup bayi, karena bayi yang diberi ASI secara eksklusif memiliki daya tahan  tubuh yang lebih baik dibandingkan bayi yang tidak diberikan ASI eksklusif, Berdasarkan  data yang diperoleh di Puskesmas Rejo Katon cakupan ASI eksklusif tahun 2016 sebesar  46,2%, tahun 2017 sebesar 34,6% dan tahun 2018 sebesar 30,4%, diketahui perbedaan berat  badan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dan tidak ASI eksklusif di Wilayah Kerja  Puskesmas Rejo Katon Tahun 2020.  Tujuan: untuk mengetahui Optimalisasi durasi pemberian ASI dengan pertumbuhan berat badan bayi usia 7-12 bulan.Metode: Jenis penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan case control,  subjek dalam penelitian ini adalah seluruh bayi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Rejo  Katon. Variabel dalam penelitian adalah berat badan bayi, ASI eksklusif, dan tidak ASI  eksklusif . Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli 2020, di wilayah kerja Puskesmas  Rejo Katon.  Hasil : Diketahui bayi yang diberikan ASI eksklusif sebanyak 50 (50,0%) bayi, bayi dengan  berat badan normal sebanyak 58 (58,0%) , Ada perbedaan berat badan bayi yang  mendapatkan ASI eksklusif dengan berat badan bayi yang mendapatkan tidak ASI eksklusif  di Wilayah Kerja Puskesmas Rejo Katon Tahun 2020 p-value 0,026 dan OR 2,7.  Simpulan : Ada perbedaan berat badan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dengan  berat badan bayi yang mendapatkan tidak ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Rejo  Katon Tahun 2020. Saran bagi ibu untuk dapat memberikan nutrisi yang baik pada anaknya.  Memperhatikan berat badan anaknya dengan melakukan pemantauan dan perhatian pada gizi  yang dikonsumsi  
FAKTOR PENULARAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMMUNOGLOBULIN M ANTI VIRUS DENGUE (Studi di Kabupaten Cirebon Jawa Barat) Aryanti Wardiyah; Setiawati Setiawati; Umi Romayati
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.483 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v10i1.120

Abstract

Demam merupakan suatu keadaan suhu tubuh diatas normal sebagai akibat peningkatan pusat pengatur suhu di hipotalamus, peningkatan suhu ini akan berdampak buruk bagi anak bahkan bisa mengakibatkan kejang dan penurunan kesadaran. Data rekam medik RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2014 jumlah anak yang menderitademam dengan bronkopneumonia 442 anak, typhoid 279 anak dan DHF 46 anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan efektifitas pemberian kompres hangat dan tepid sponge terhadap penurunan suhu tubuh anak yang mengalami demam diruang Alamanda RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2015.Jenis penelitian kuantitatif, desain quasi eksperiment dengan rancangan penelitian pre test and post test designs with two comparison treatments. Populasi pada penelitian ini adalah anak yang mengalami demam dengan penyakit bronkopnuemonia, typhoid, dan DHF yang berjumlah 185 anak. Sampel dibagi 2 kelompok masing-masing 15 orang, yang diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji T dependen dan uji T independen.Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan penurunan suhu tubuh antara kompres hangat dengan mean 0,5 °C dan tepid sponge dengan mean 0,8°C (p value ˂ α, 0,003 ˂ 0,05). Saran untuk Rumah Sakit hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk standar operasional prosedur dalam menurunkan suhu tubuh anak yang mengalami demamsecara non farmakologis.