Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGUKURAN KELIMPAHAN DAN SEBARAN SPASIAL ZOOPLANKTON MENGGUNAKAN SCIENTIFIC ECHOSOUNDER DI SEMENANJUNG UTARA PESISIR BANYUASIN, SUMATERA SELATAN Manik, Henry Munandar; Wijopriono; Amanda Astri Pratiwi Febrianti
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 14 No. 1 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v14i1.36218

Abstract

Perairan Semenanjung Utara Pesisir Banyuasin merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan Selat Bangka dan Taman Nasional Sembilang serta memiliki beberapa aktivitas seperti pemukiman, perikanan maupun pelabuhan dan adanya pengaruh perubahan terhadap pertumbuhan maupun kelimpahan dari populasi zooplankton. Zooplankton memiliki peranan penting di perairan, sebagai indikator dan sistem jaring makanan yang dapat berpengaruh bagi organisme tingkat trofik tinggi lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan sebaran spasial zooplankton di perairan Semenanjung Utara Pesisir Banyuasin menggunakan metode hidroakustik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 menggunakan instrumen single beam echosounder SIMRAD EK-15 di perairan Semenanjung Utara Pesisir Banyuasin. Nilai kelimpahan zooplankton didapatkan dari hasil perekaman data akustik berupa nilai Volume Backscattering strength (SV) dan nilai Target Strength (TS). Hasil penelitian menunjukkan perbedaan kelimpahan antara waktu pengamatan dan strata kedalaman perairan. Frekuensi kelimpahan zooplankton pada siang hari dominan dari 1000-1500 ind/m3 dengan nilai maksimum yaitu 3595 ind/m3 dan pada malam hari 400-800 ind/m3 dengan nilai kelimpahan zooplankton tertinggi yaitu 2213 ind/m3. Sebaran spasial kelimpahan zooplankton cenderung berkelompok sesuai dengan tingkah laku dari zooplankton tersebut dan adanya faktor arus yang berpotensi menentukan jalur pergerakan dari zooplankton di perairan.
Studi Komparatif Komposisi Fitoplankton dan Zooplankton di Perairan Semenanjung Utara Banyuasin, Sumatera Selatan Febrianti, Amanda Astri Pratiwi; Fauziyah, Fauziyah; Agustriani, Fitri; Ningsih, Ellis Nurjuliasti; Supriyadi, Freddy
Jurnal Penelitian Sains Vol 27, No 2 (2025)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/jps.v27i2.1198

Abstract

Perairan Semenanjung Utara Banyuasin digunakan sebagai lokasi berbagai aktivitas masyarakat, termasuk pemukiman, perikanan, dan pelabuhan. Kondisi ini memberikan perubahan dinamika perairan baik dari fisika, kimia dan biologi salah satunya yaitu plankton. Studi komparatif komposisi fitoplankton dan zooplankton di perairan Semenanjung Utara Banyuasin diperlukan untuk mengidentifikasi perbedaan dan persamaan komposisi plankton di perairan kajian, serta memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan dan persamaan dari kedua kelompok plankton tersebut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2020 dengan 6 (enam) titik lokasi pengambilan sampel. Penelitian ini mengkaji keanekaragaman dan komposisi plankton di Perairan Semenanjung Utara Banyuasin, Sumatera Selatan, dengan fokus pada fitoplankton dan zooplankton. Ditemukan 34 jenis fitoplankton dari 3 kelas, dimana Bacillariophyceae mendominasi dengan 72% komposisi, diikuti oleh Dinophyceae dan Oligotrichea. Chaetoceros sp. merupakan jenis fitoplankton paling melimpah. Zooplankton teridentifikasi sebanyak 44 jenis dari 8 filum, dengan dominasi filum Arthropoda, khususnya copepod. Analisis komparatif menunjukkan hubungan antara fitoplankton dan zooplankton sebesar 37,66%, dengan sisanya dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti suhu, salinitas, dan intensitas cahaya. Hubungan ini mencerminkan peran zooplankton sebagai konsumen utama fitoplankton dalam rantai makanan perairan. Studi ini menegaskan pentingnya interaksi plankton dan kondisi lingkungan dalam menjaga produktivitas ekosistem perairan.
Edukasi Peningkatan Kesadaran Masyarakat Dalam Menjaga Primitive Horseshoe Crab (Belangkas) Sebagai Biota Yang Dilindungi Di Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan Fauziyah, Fauziyah; Ningsih, Ellis Nurjuliasti; Agustriani, Fitri; Nur, Muhamad; Melki, Melki; Rozirwan, Rozirwan; Febrianti, Amanda Astri Pratiwi
JAPI (Jurnal Akses Pengabdian Indonesia) Vol 9, No 3 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/japi.v9i3.6065

Abstract

Penangkapan ikan di perairan Banyuasin seperti belangkas (horseshoe crab) menimbulkan kekhawatiran terhadap kelestarian spesies ini. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran untuk menjaga biota laut yang dilindungi dan melestarikan lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga biota laut yang dilindungi dari ancaman kepunahan di wilayahnya dan lebih menghargai lingkungan serta saling berbagi pengalaman di antara mereka. Metode yang dilakukan adalah wawancara dan memberikan edukasi. Instrumen yang digunakan sebagai alat ukur keberhasilan kegiatan adalah Pre dan post-test serta umpan balik. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulan September 2023 di Desa Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Hasil pengabdian adalah terjadi pemahaman yang meningkat dari responden dalam mengenali horseshoe crab (dari 97,8% menjadi 100%) dan mampu membedakan jantan dan betina (semula 38,6% menjadi 80%). Selain itu, kesadaran responden meningkat untuk melepaskan horseshoe crab yang terjaring alat tangkap ke perairan (semula 50,9% menjadi 100%) dan peningkatan kesadaran bahwa horseshoe crab adalah biota yang dilindungi (semula 68,9% menjadi 100%). Mayoritas responden (98,2%) menerima secara positif kegiatan pengabdian ini. 
Pemetaan Topografi Dasar Laut dan Jenis Sedimen di Perairan Banyuasin Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan: Mapping Topography of the Seabed and Types of Sediment in Banyuasin Waters, Banyuasin Regency, South Sumatera Akbarimansyah, Remi; Ningsih, Ellis Nurjuliasti; Agustriani, Fitri; Supriyadi, Freddy; Febrianti, Amanda Astri Pratiwi; Fauziyah, Fauziyah
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v15i2.45086

Abstract

Perairan Banyuasin terdiri dari beberapa wilayah seperti daerah pelayaran dan daerah konservasi. Topografi dasar laut di perairan ini dapat berubah akibat adanya pendangkalan oleh karena proses sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan topografi dasar laut dan jenis sedimen di perairan Banyuasin. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2020 sampai Februari 2021 di perairan Banyuasin, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi objek bawah laut yaitu metode hidroakustik yang memanfaatkan gelombang suara dengan menggunakan alat single beam echosounder Simrad EK-15. Hasil penelitian menunjukkan kedalaman terendah (0,6 meter) terletak di perairan Tanjung Carat, sedangkan kedalaman tertinggi terletak di daerah yang mendekati perbatasan laut teritorial Banyuasin (33 meter). Rata-rata kedalaman perairan Banyuasin adalah 9 meter. Selain itu juga diperoleh tiga jenis sedimen yaitu lempung, lempung berpasir, dan pasir berlempung. Jenis sedimen yang mendominasi adalah lempung. Pengukuran pasang surut untuk nilai ketinggian muka air laut rata-rata (MSL) adalah 1,3 meter dan nilai jarak muka surutan (Z0) adalah 1,16 meter. Penelitian ini memberikan informasi terbaru dari sebaran jenis sedimen dan batimeteri untuk aktivitas pelayaran dan wilayah konservasi di daerah penelitian.