Denis Denis
Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponogoro

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

REDESAIN SISTEM PROTEKSI GEDUNG DEPARTEMEN TEKNIK PWK DAN TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS DIPONEGORO Sri Bintang Sangga Islami; Karnoto Karnoto; Denis Denis
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 9, NO. 4, DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v9i4.532-537

Abstract

Gedung Departemen Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota dibangun pada tahun 1992, dan gedung Departemen Teknik Arsitektur  dibangun sejak tahun 1962  merupakan salah satu tempat utama dalam kegiatan pembelajaran di Universitas Diponegoro. Seiring dengan keluarnya PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) 2011 maka diperlukannya evaluasi terhadap sistem kelistrikan gedung Departemen Teknik Kimia. Hal ini bertujuan agar keselamatan dan keamanan gedung sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, pada Penelitian ini dilakukan perancangan ulang sistem proteksi pada gedung Departemen Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota dan Departemen Teknik Arsitektur dengan menggunakan perangkat bantu ETAP 12.6.0. Penentuan arus nominal gawai proteksi rancangan sistem akan dibuat dengan mengacu pada standar Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011 sedangkan koordinasi gawai proteksi digunakan standar IEEE 242-2001. Pada hasil Penelitian ini terdapat penggantian unit gawai proteksi yang sesuai standar. Adapun koordinasi gawai proteksi sudah diatur sesuai karakteristik kurva, nilai, serta setting dari masing-masing gawai proteksi.
STUDI TRANSFORMATOR 150/22 KV GARDU INDUK GULUK-GULUK PULAU MADURA PROVINSI JAWA TIMUR Rama Abdal Gani; Mochammad Facta; Denis Denis
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 9, NO. 2, JUNI 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v9i2.234-243

Abstract

Salah satu indikator buruknya kualitas daya adalah besarnya nilai tegangan jatuh. Hal ini terjadi di Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep dimana besarnya nilai tegangan jatuh tidak dapat lagi diatasi dengan pengaturan tap trafo atau penambahan kapasitor, maka dari itu PLN melakukan perencanaan pembangunan Gardu Induk Guluk – Guluk pada tahun 2017. Dari hasil peramalan beban, kapasitas trafo untuk 10 tahun kedepan adalah sebesar 30 MVA yang mana ini sesuai dengan RUPTL 2017. Di tahun 2019, adanya pembangunan infrastruktur yang sangat masif sebagaimana hasil musyawarah pembangunan Kecamatan Guluk – Guluk yang mencapai 11 miliar rupiah mengakibatkan kapasitas GI Guluk – Guluk ditingkatkan menjadi 60 MVA. Kenaikan ini mengakibatkan arus pembebanan meningkat 2 kali lipat, sehingga diperlukan evaluasi pada beberapa parameter trafo untuk menghasilkan listrik yang andal dan aman. Jatuh tegangan yang terjadi pada daerah terjauh di Guluk – Guluk dapat diatasi dengan konfigurasi level tegangan sekunder trafo sebesar 22 kV dan rentang tap sebesar 10% serta menggunakan 4 buah penyulang distribusi dengan luas penampang 185 mm2 AAAC. Transformator ini dilengkapi dengan sistem pembumian dengan NGR sebagaimana sistem kelistrikan Jawa Timur dan juga menggunakan relai proteksi seperti relai diferensial, relai arus lebih, dan relai gangguan tanah yang mampu bekerja dengan baik untuk melokalisir gangguan.
PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA ROOFTOP KAPASITAS 1215 WP DENGAN SISTEM ON GRID STUDI KASUS PERUMAHAN SAMBIROTO ASRI KOTA SEMARANG Johanes Soritua Silaen; Jaka Windarta; Denis Denis
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 9, NO. 4, DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v9i4.451-460

Abstract

Menurut Outlook Energi Indonesia 2019, pertumbuhan permintaan listrik diproyeksikan mencapai 2.214 TWh pada tahun 2050 atau naik hampir 9 kali lipat dari permintaan listrik tahun 2018 sebesar 254,6 TWh. Pola permintaan listrik selama periode proyeksi relatif sama, dengan porsi terbesar di sektor rumah tangga, kemudian sektor industri, sektor komersial, sektor transportasi dan sektor lainnya. Pangsa permintaan listrik di sektor rumah tangga akan meningkat dari 49% tahun 2018 menjadi 58% pada tahun 2050. Untuk memenuhi permintaan listrik yang naik sebesar 9 kali lipat dari tahun 2018, maka produksi listrik pada tahun 2050 akan mencapai 2.562 TWh. Sesuai PP No. 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, target bauran energi baru dan terbarukan pada tahun 2025 paling sedikit 23% dan 31% pada tahun 2050. Mengingat kebutuhan akan energi listrik yang ramah lingkungan, maka pemanfaatan atap rumah untuk dijadikan lahan PLTS dapat menjadi salah satu solusi yang efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan mengimplementasikan pembangkit listrik tenaga surya on grid. Berdasarkan hasil pengujian, didapatkan hasil array surya memiliki efisiensi 15,13% dan inverter memiliki efisiensi sebesar 88,55%. Berdasarkan analisis produksi PLTS, didapatkan hasil bahwa PLTS on grid dapat melakukan ekspor daya ke grid sehingga dapat mengurangi tagihan listrik pada bulan berikutnya.
PERHITUNGAN NILAI SETTING PROTEKSI RELE JARAK PADA SALURAN TRANSMISI GARDU INDUK 150 KV GULUK-GULUK PULAU MADURA PROVINSI JAWA TIMUR Indah Tri Cahyaningsih; Mochammad Facta; Denis Denis
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 9, NO. 2, JUNI 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v9i2.244-252

Abstract

Saluran transmisi merupakan penghubung antara pembangkit tenaga listrik dengan sistem distribusi. Saluran transmisi terdiri dari dua jenis yaitu SKTT (Saluran Kabel Tegangan Tinggi) dan SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi). Pada  penelitian ini dibahas mengenai saluran transmisi di Pulau Madura yang menggunakan jenis SUTT dengan tegangan kerja 150 kV. Gangguan di saluran udara tegangan tinggi pada umumnya adalah gangguan fasa ke tanah dan gangguan petir. Karena saluran transmisi cukup panjang, maka peralatan proteksi yang cocok digunakan adalah rele jarak. Prinsip kerja rele jarak yaitu pembagian antara tegangan yang ada pada titik rele dan arus yang terlihat oleh rele. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perhitungan nilai setting proteksi pada saluran transmisi di Pulau Madura, tepatnya di saluran transmisi yang bersinggungan dengan Gardu Induk 150 kV Guluk-Guluk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai setting rele jarak telah sesuai standar IEEE dan NPAG dari Alstom dengan nilai impedansi zona 1 dalam rentang 4,09 Ω-12,08 Ω, zona 2 dalam rentang 6,4 Ω-18,88 Ω, dan zona 3 dalam rentang 10,09 Ω-22,7 Ω. Ketika diberi gangguan dengan bantuan software DigSILENT juga rele mampu mengisolasi gangguan dengan waktu trip pada zona 1 adalah 0,0 detik, zona 2 adalah 0,4 detik, dan zona 3 adalah 1,2 detik, sehingga waktu trip telah sesuai dengan zonanya.
RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM TRANSMISI DAYA ARUS SEARAH DENGAN INVERTER SATU FASA DAN SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN DATA LOGGER BERBASIS MIKROKONTROLER STM32F103C8T6 DAN MICROSD CARD MODULE SPI Hanest Simon Sitompul; Hermawan Hermawan; Denis Denis
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 9, NO. 2, JUNI 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v9i2.253-260

Abstract

 Inverter satu fasa banyak diaplikasikan pada dunia industri dengan berbagai jenis fungsi, salah satunya adalah dalam penggunaan beban seperti motor, lampu dan lain-lain. Agar dapat menghidupkan sebuah lampu, tegangan dan frekuensi keluaran inverter satu fasa dikendalikan dengan menggunakan mikrokontroler sebagai komponen pengendali utama, MOSFET atau IGBT sebagai komponen utama rangkaian daya, dan driver sebagai rangkaian yang dapat mengisolasi dan meningkatkan level tegangan sinyal dari mikrokontroler. Pada kebanyakan inverter, penggunaan MOSFET memiliki rugi-rugi switching ketika MOSFET turn-on akibat besarnya reverse recovery time pada body diode MOSFET. Sedangkan penggunaan IGBT memiliki kerugian ketika turn-off akibat besarnya fall time yang menyebabkan tailing current. Dengan menggunakan MOSFET dalam satu topologi inverter, tugas akhir ini dapat mengurangi rugi-rugi switching pada fasa turn-off. Pada tugas akhir ini juga dirancang rangkaian bootstrap dengan menggunakan IC IR2110 yang bertujuan untuk memberikan referensi ground ketika kondisi floating supply pada MOSFET sisi atas.
RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM TRANSMISI DAYA ARUS SEARAH DENGAN RECTIFIER SATU FASA, BOOST CONVERTER DAN SISTEM MONITORING MENGGUNAKAN DATA LOGGER BERBASIS MIKROKONTROLER STM32F103C8T6 Mhd Ai Mustofah NST; Hermawan Hermawan,; Denis Denis
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 9, NO. 2, JUNI 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v9i2.261-268

Abstract

High Voltage Direct Current Transmission (HVDC) adalah teknologi pengiriman daya listrik tegangan tinggi (puluhan sampai ratusan kV) dalam bentuk arus searah. Penggunaan arus searah pada saluran transmisi dapat mengurangi rugi-rugi yang disebabkan adanya reaktansi pada saluran. Jatuh tegangan yang dihasilkan lebih kecil sehingga kapasitas daya kirim dapat maksimal. Prinsip dasar teknologi ini adalah pengubahan sumber arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC) kemudian ditransmisikan melalui saluran transmisi lalu diubah kembali menjadi arus AC. Pada tugas akhir ini proses pengubahan sumber AC menjadi DC menggunakan  rectifier  satu phasa gelombang penuh tak terkontrol dengan menggunakan 4 buah dioda IN5409, dan untuk menaikkan tegangan DC pada saluran transmisi menggunakan DC-DC Chopper tipe boost converter dengan menggunakan MOSFET IRF460  yang dilengkapi dengan sistem umpan balik tegangan dan kemudian disalurkan melalui saluran transmisi. Rangkaian sistem tugas akhir ini juga dilengkapi dengan sistem monitoring secara real time yang terhubung dengan internet of things (IOT) ke Thingspeak dengan pembacaan sensor pada awal dan akhir saluran transmisi. Boost converter dirancang dengan variasi panjang saluran dan variasi beban berupa lampu pijar dengan daya 25 watt, 40watt, 60 watt, dan 100 watt untuk mengetahui kinerja boost converter terhadap beban.
REDESAIN SISTEM INSTALASI LISTRIK GEDUNG TEKNIK PWK DAN TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS DIPONEGORO Very V. P. Panjaitan; Karnoto Karnoto; Denis Denis
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 9, NO. 4, DESEMBER 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v9i4.518-525

Abstract

Gedung Teknik Arsitektur dan Teknik PWK dibangun pada tahun 1962 dan 1992, untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan perlu dilakukan evaluasi sistem instalasi listirk berdasarkan undang-undang nomor 30 tahun 2009 dan  persyaratan teknik dan keselamatan berdasar standar PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik) 2011. Pada kondisi eksisting didapatkan jatuh tegangan terbesar pada penghantar Stop Kontak C303 sebesar 5,63%. Selain itu pencahayaan ruangan gedung yang tidak sesuai dengan standar SNI. Berdasarkan kondisi tersebut, maka pada tugas akhir ini dilakukan perancangan ulang instalasi listrik gedung dengan software ETAP 12.6 yang disesuaikan dengan standar. Hasil dari simulasi dan perhitungan, menunjukkan bahwa ukuran penghantar yang direkomendasikan minimal 1,5 mm2 dan maksimal 240 mm2. Jatuh tegangan terkecil berada pada penghantar SDP B1 sebesar 0,01% dan jatuh tegangan terbesar berada pada penghantar AC Standing sebesar 2,28%. Kapasitor bank yang diperlukan sebesar 74 kVAR pada LVMDP.
PERANCANGAN RANGKAIAN BOOTSTRAP DENGAN IC IR2110 DAN SISTEM INVERTER SATU FASA TOPOLOGI H-BRIDGE BERBASIS IGBT IRG4PC50WD Maksum Agung Praptomo; Iwan Setiawan; Denis Denis
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 9, NO. 1, MARET 2020
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/transient.v9i1.67-72

Abstract

Inverters widely applied in the industrial world, one of which is in controlling the speed and torque of the induction motor. The main component of an inverter is usually  MOSFET or IGBT. MOSFET has large enough value in the turn-on phase.. The load that has an inductance value, IGBT switching losses will increase. IGBT has losses due to tailing current during fall time. This Final Project research aims design an H-bridge topology inverter using IGBT with SPWM triggering technique based on 16-bit dsPIC30f4011 microcontroller equipped with a bootstrap circuit and aims to regulate motor speed. Inverter testing is done by varying the frequency value, then analyzing efficiency and hamonisa when the inverter is in  no-load and load condition. H-bridge type inverter with bootstrap capacitor without filter and using motor filter has been successfully realized. The average efficiency value of the inverter in the no-load condition is 86.07%, while the load condition is 86.8%. When the inverter no load condition, the average voltage THD value is 6.02%, while the average current THD value is 12.56%, The condition is obtained for an average voltage THD value of 9.48% , while the average THD value of 10.9%.