Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HOW TO CREATE SPEAKING POLITENESS IN ELEMENTARY SCHOOL winda sari; arma nila; Hasnah Siahaan; Isma Yunita; Syariah Hafizhoh
EXPOSURE : JURNAL PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS Vol 11, No 1 (2022): Exposure
Publisher : Universitas Muhammadiyah Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/exposure.v11i1.7171

Abstract

This research aims to describe and analyze the form of politness language in conversation at classroom. Interaction between the students and teachers. The approach which is used qualitative descriptive. This research activity uses data collection methods, namely competent free involvement methods, and notes. Data of this research is the language expressions in the form of words and sentences of the speakers. The data source of this research is used oral data source in the form of speech event between the speakers, namely between the studets to their teachers. The politeness language for an interction with the teachers in classroom learning is very dominant in the three modes of speech, they are 1) request; 2) application; and 3) expect. Asking is a directive politeness act that has the goal of expecting the speech partner to be given something as requested by the speaker.
PELATIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN ANAK DAN ORIANTASINYA DENGAN HUKUM ISLAM: PERSPEKTIF PAI DALAM KONSEP AL-GHAZALI Armanila Armanila; Hasnah Siahaan; Dirja Hasibuan; Mesran Mesran; Syariah Hafizhoh; Abdul Halim; Zuriatul Husna; Sekar Ayu Lestari
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Volume 4 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.12128

Abstract

Pengabdian masyarakat dalam bentuk pelatihan strategi pembelajaran anak dan orientasinya dengan hukum Islam: perspektif PAI dalam konsep Al-Ghazali di TK Islam Terpadu Al-Farabi dengan jenis penelitian kualitatif berupa pendekatan deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara dan dokumentasi yang dilengkapi dengan teknik analisa data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Menunjukkan bahwa hasil penelitian pada rancangan perencanaan pelatihan dimulai dengan study lapangan, solusi permasalahan, penyiapan jadwal materi, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi kegiatan, dimana pelaksanaannya di latih oleh narasumber-narasumber yang terdiri dari Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Al Washliyah yang terdiri dari dosen prodi PIAUD, MPI dan PAI, pelatihan ini berjalan lancar dan memberikan manfaat pada para guru Taman Kanak-kanak yang ditunjukkan dengan tingkat pre tes dan post test terhadap yang meningkat dari yang 53,33 % rata-ratanya menjadi 78,33%. Penelitian diharapkan memberikan kontribusi bagi para guru Taman Kanak-kanak Islam terpadu Alfarabi agar dapat menjadi guru yang lebih kreatif dalam pengimplementasian strategi pembelajaran bagi anak usia dini berbasis Islam dalam konsep Alghazali.
Strategi Pembelajaran Ilmu Nahwu di MTs Al Washliyah 16 Perbaungan Abdullah Maksum; M. Thohir Ritonga; Syariah Hafizhoh
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas Bahasa Arab sebagai ilmu alat bagi umat Islam untuk memperdalam agama merupakan suatu hal yang bersifat primer yang tidak bisa ditawar-tawar. Yang selanjutnya akan mengantarkan orang untuk dapat menghayati nilai-nilainya serta mengamalkannya dalam kehidupan. Adapun hukum mempelajari ilmu nahwu adalah fardu kifayah. Namun, bisa jadi ilmu nahwu ini menjadi fardhu‘ain bagi kaum tertentu. Ilmu nahwu juga bertujuan untuk menjaga kesalahan lisan dalam mengucapkan kalam bahasa Arab, serta sebagai media dalammemahami Al-Qur’an dan Hadits. Demikian pula ilmu nahwu disebut dengan ilmu alat karena semua ilmu agama seperti ilmu fiqih, tauhid, dan ilmu-ilmu yang berbahasa Arab akan mudah memahaminya dengan sebab ilmu nahwu.Tujuan daripada belajar ilmu nahwu, difokuskan pada memperbaiki susunan uslub-uslub bahasa Arab yang merupakan satu kesatuan pelajaran yang terdiri atas kaidah-kaidah yang harus diajarkan dan diwajibkan bagisetiap peserta didik untuk mengetahui dan memahaminya. Serta sebagai acuan yang paling mendasar terhadap penguasaan masing-masing keterampilan bahasa dalam bahasa Arab yaitu maharat al-istima’, maharat al-kalam, maharat al-qiraah, dan maharat al-kitabah. Proses belajar mengajar merupakan sistem yang komponen-komponennya saling berinteraksi satu sama lain sebagai suatu kesatuan. Pengembangan kualitas proses belajar mengajar berkaitan dengan pengembangan kualitas interaksi antar komponen tersebut. Komponen-komponen proses belajar mengajar secara umum meliputi: tujuan belajar mengajar, materi pelajaran, metode belajar-mengajar, sumber belajar, media belajar, manajemen interaksi belajar-mengajar, evaluasi belajar, anak yang belajar, guru yang mengajar, dan adanya pengembangan dalam proses belajar mengajar.