Junaidi Junaidi
Universitas Serambi Mekkah

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Ragam Dan Bentuk Bahasa Slang Pada Kelompok Penutur Remaja Berbahasa Aceh Di Pidie Junaidi Junaidi; Erfinawati Erfinawati; Mujiburrahman Mujiburrahman
Kode : Jurnal Bahasa Vol 10, No 4 (2021): Kode: Edisi Desember 2021
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.654 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v10i4.33580

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan ragam dan bentuk bahasa slang pada kelompok penutur remaja berbahasa Aceh di Pidie. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan metode deskriptif-analitis. Sumber data penelitian ini adalah informan, yaitu kelompok remaja penutur berbahasa Aceh pada tiga desa dalam tiga kecamatan di Pidie yang berasal dari berbagai lingkungan sosial. Data penelitian ini adalah ragam bahasa slang dan bentuk bahasa slang yang digunakan kelompok remaja penutur berbahasa Aceh di Pidie. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik libat cakap, teknik wawancara terstruktur yang didukung oleh teknik pancingan, teknik rekam, dan catat. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif dengan tahapan-tahapan, menyeleksi data, mengidentifikasi data, mengklasifikasikan, mereduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan. Hasil penelitian ditemukan bahwa ragam bahasa slang pada kelompok penutur remaja berbahasa Aceh di Pidie terdapat delapan ragam, yaitu ragam (a) pergeseran letak fonem dan suku kata, (b) penyisipan dan penambahan fonem sesuai bunyi akhir suku kata atau kata, (c) penyisipan infiks dan konsonan rangkap, (d) penyilangan silabel dan pergantian fonem, (e) abreviasi dalam wujud singkatan dan akronim, (f) pelesetan kata, (g) bahasa blasteran, dan (h) ragam menyerupai bahasa asing. Selanjutnya, bentuk bahasa slang pada kelompok penutur remaja berbahasa Aceh di Pidie terbagi atas dua bentuk, yaitu (a) bentuk slang menyeluruh dan (b) bentuk slang sebagian. Adapun penggunaan bahasa slang pada kelompok remaja di Pidie bertujuan, (a) untuk menjaga kerahasiaan, (b) untuk memperindah bahasa, (c) agar tuturan lebih prestise, (d) untuk memperlihatkan kelompok sosial mereka masing-masing, (e) untuk menyindir, (f) untuk mempersingkat tuturan, dan (g) untuk menghindari tuturan tabu.
Penggunaan Bahasa Tabu dalam Tuturan Bahasa Aceh pada Masyarakat Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen Ismawirna Ismawirna; Erfinawati Erfinawati; Junaidi Junaidi; Inta Jumala Sari
Jurnal Dedikasi Pendidikan Vol 7, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Center for Research and Community Service (LPPM) University of Abulyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30601/dedikasi.v7i1.3379

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah bentuk dan penggunaan bahasa tabu dalam masyarakat Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen dan tingkat ketabuan bahasa tabu dalam masyarakat Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bahasa tabu dan tingkat ketabuan bahasa tabu dalam masyarakat Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen. Sumber data dalam penelitian ini adalah informan berjumlah 15 orang yang berdomisili pada limagampÔngyang berada di kecamatan Jeunieb kabupaten Bireuen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, rekam, angket atau kuesioner, dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan adalah teknik analisis kualitatif dengan tahapan-tahapan menyeleksi data, mendeskripsikan keseluruhan data, mengelompokkan data, dan menganalisis data. Hasil penelitian ditemukan bahwa bahasa tabu dalam masyarakat Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen terbagi dua kelompok yaitu (a) bahasa tabu berdasarkan ranah pembicaraan, dan (b) bahasa tabu berdasarkan motivasi psikologi. Masyarakat Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen menggunakan bentuk eufemisme untuk menggantikan tabu kata-kata. Namun, tidak ada bentuk penyulihan kata apapun untuk menggantikan bahasa tabu sumpah serapah yang bertujuan menyerang orang lain, selain penutur harus diam.
Evaluasi Pelaksanaan Perkuliahan Semester Antara Menggunakan Model Countenance Stake Agus Milu Susetyo; Junaidi Junaidi; Vera Wardani; Subyantoro Subyantoro; Wagiran Wagiran
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i2.3680

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan program Semester Antara yang dijalankan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI), FKIP Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember). Evaluasi program Semester Antara didasarkan pada surat edaran dari Unmuh Jember dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) khususnya pada pasal 16. Jenis penelitian ini menggunakan model Countenace Stake. Model evaluasi ini memiliki dua jenis analisis proses evaluasi yaitu deskripsi (descriptions) dan pertimbangan (judgments) serta memiliki tiga fase dalam evaluasi program yaitu persiapan, proses dan hasil atau nilai mahasiswa setelah menempuh program Semester Antara. Data yang telah dikumpulkan diolah dengan matriks deskripsi dan matriks pertimbangan. Matrik deskripsi terdiri atas tujuan (intens) dan observasi (observations) dari pelaksanaan Program Semester Antara, sedangkan matrik pertimbangan terdiri atas standar (standard) dan pertimbangan (judgment) dari perencaaan, pelaksaaan dan hasil dari Semester Antara. Kesimpulan hasil penelitian menemukan fakta bahwa secara Kesesuaian (Congruence) perencanaan perkuliahan Semester Antara di program studi PBSI mendapatkan kategori amat baik (90%). Proses pembelajaran Semester Antara di prodi ini mencapai 75% dengan kategori baik. Sementara itu, hasil belajar mahasiswa yang ikut sesi Semester Antara terdapat ada yang mahasiswa yang belum tuntas. Dosen Semester Antara seyogyanya menggunakan pendekatan penilaian otentik (authentic assesment) yang menilai kesiapan mahasiwa, proses, dan hasil belajar secara utuh. Aktualitas ketercapaian hasil belajar pada program Semester Antara adalah 80% kategori Baik. Hal ini menandakan bahwa Contingency antara rencana, proses dan hasil dari program Semester Antara berkategori baik karena sesuai dengan surat edaran dan standar proses yang berlaku.