Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KEMAMPUAN MEMBANDINGKAN ISI, STRUKTUR DAN CIRI KEBAHASAAN TEKS NEGOSIASI DENGAN TEKS DISKUSI OLEH SISWA KELAS X SMKS YWKA MEDAN TAHUN PEMEBELAJARAN 2017/2018 Artika Sari; Khairil Ansari
Kode : Jurnal Bahasa Vol 9, No 1 (2020): Edisi Januari
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.765 KB) | DOI: 10.24114/kjb.v9i1.17052

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan membandingkan isi, struktur dan ciri kebahasaan teks negosiasi dengan teks diskusi oleh siswa kelas X SMKS YWKA Medan. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMKS YWKA Medan berjumlah 149 orang yang terdiri atas 5 kelas. Sampel penelitian diambil dengan cara random sampling yaitu 21% dari populasi sehingga sampel penelitian ini adalah 30 orang siswa. Metode yang digunakan dalam penelitianĀ  ini adalah metode deskriptif analitik. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah tes essay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam membandingkan isi, struktur, dan ciri kebahasaan teks negosiasi dengan teks diskusi memperoleh persentase tertinggi 66,67% berada dalam kategori cukup. Hal ini dapat dilihat dariĀ  rentangĀ  nilai 86-100 dengan kategori sangat baik diperoleh sebanyak 3 siswa (10%), rentang nilai 76-85 dengan kategori baik diperoleh sebanyak 7 siswa (23,33%), rentang nilai 56-75 dengan kategori cukup diperoleh sebanyak 20 siswa (66,67%), dan untuk rentang nilai 10-55 dalam kategori kurang tidak ada. Dari 30 siswa yang dijadikan sampel hanya 14 siswa yang nilainya mampu mencapai kriteria ketuntasan minimal dan sebanyak 16 siswa yang tidak mencapai KKM. Siswa dikategorikan tuntas apabila mencapai KKM 75.Kata Kunci: Teks Negosiasi, Teks Diskusi, Isi, Struktur, Ciri Kebahasaan.
Sosialisasi Parenting Membangun Komunikasi Yang Efektif Di Era Digital Siti Esma Sari; Alwaqiah Lailatil Praja; Artika Sari; Karina Andhini; Tantri Nurindah; Devina Ayu Rahmawati; Winda Sherly Utami
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v2i2.3689

Abstract

Sosialisasi bertema membangun komunikasi yang efektif di era digital merupakan langkah penting dalam mendukung proses pendidikan, khususnya di lingkungan TK Al Ghifari, Pematang Gajah. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran guru, orang tua, dan siswa mengenai pentingnya komunikasi yang baik dan bijak dalam memanfaatkan teknologi digital. Dengan pendekatan interaktif, peserta diberikan pemahaman tentang etika komunikasi, cara menyampaikan pesan dengan jelas, dan penggunaan teknologi secara positif. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman dan keterampilan komunikasi di kalangan peserta. Sosialisasi ini juga mendorong kolaborasi antara guru dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan anak. Dengan adanya tindak lanjut, program ini diharapkan mampu memberikan dampak jangka panjang dalam membangun komunikasi yang sehat di era digital.
Peran Strategis Filantropi Islami dalam Membangun Perubahan Sosial di Indonesia Artika Sari; Erlinda Putri; Nabiila Mustafiidzoh; Ghifari Alifian Fikri
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 4 No. 4: Juni 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v4i4.9263

Abstract

Filantropi Islami berperan penting dalam pembangunan sosial di Indonesia. Artikel ini menganalisis kontribusi strategisnya dalam membangun perubahan sosial berkelanjutan melalui perspektif sosiologis, ekonomi, dan keagamaan. Lembaga filantropi Islami seperti BAZNAS, LAZ, dan wakaf telah bertransformasi dari paradigma bantuan karitas jangka pendek menjadi model pemberdayaan ekonomi produktif berkelanjutan. Kontribusi signifikan filantropi Islami mencakup empat area: pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi mikro, peningkatan akses pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat marginal, penguatan ketahanan menghadapi bencana, dan pengembangan kapasitas masyarakat sipil. Tantangan utama meliputi tata kelola, profesionalisme SDM, integrasi dengan program pemerintah, dan literasi filantropi. Untuk memaksimalkan dampak transformatif, diperlukan penguatan regulasi, peningkatan kapasitas kelembagaan, kolaborasi multipihak, dan inovasi berbasis teknologi digital.