Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
2.583
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Sainteks CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Jurnal Sains Dasar Jurnal Kimia Riset Al-Kimia Walisongo Journal of Chemistry AL-ULUM: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Fullerene Journal of Chemistry Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia SPIN: Jurnal Kimia & Pendidikan Kimia Jurnal Manajemen, Ekonomi, Hukum, Kewirausahaan, Kesehatan, Pendidikan dan Informatika (MANEKIN)
Dwi Fitri Yani
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang
Agriculture, Biological Sciences & Forestry Humanities Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Chemistry Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Education Electrical & Electronics Engineering Energy Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Mechanical Engineering Medicine & Pharmacology

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

 1   2 
Biji Kebiul (Caesalpinia Bonduc L. Roxb) sebagai Adsorben Logam Besi (Fe) Muhammad Salman Alfarisi; Ade Oktasari; Dwi Fitriyani
Sainteks Vol 18, No 2 (2021): Oktober
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/sainteks.v18i2.12689

Abstract

Logam berat merupakan limbah pencemar yang sulit terdegradasi di alam serta membutuhkan waktu yang lama untuk terurai. Proses adsorpsi dapat digunakan sebagai penanganan untuk logam berat Fe yang merupakan salah satu logam berat yang berasal dari limbah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu kontak serta konsentrasi logam Fe terhadap adsorben biji kebiul. Penelitian ini menggunakan metode Chesson untuk mengetahui kadar selulosa, hemiselulosa dan lignin dengan hasil uji pada biji kebiul dengan nilai rata-rata secara berurutan sebesar 19,53%, 23,3%, dan 8,97% dan kulit buah kebiul sebesar 30,84%, 25,85% dan 14,76%. Hasil penelitian variasi waktu kontak 5, 10, 30, 50, 70, 100 menit waktu optimum tercapai pada menit ke-10 dengan Fe yang teradsorpsi sebesar 2,362 mg/g. Pada variasi konsentrasi logam Fe mencapai titik optimum pada 60 ppm dengan variasi 15, 35, 60, 80, 90, 100 ppm serta waktu kontak 10 menit dengan nilai kadar adsorpsi logam Fe 99,68%.
UJI AKTIVITAS EKSTRAK METANOL DAUN KEBIUL (Caesalpinia bonduc L.) SEBAGAI BAHAN AKTIF SEDIAAN TABIR SURYA Novita Sari; Dwi Fitri Yani
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 9 No 2 (2021): Cakra Kimia (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry)
Publisher : Graduate Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas tabir surya dari nilai SPF (Sun Protection Factor) Aktivitas tabir surya ditentukan dengan Penentuan SPF dilakukan dengan metode Spektrofotometri Uv-Vis. Kandungan senyawa kimia ditentkan dengan uji fitokimia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai SPF yang diperoleh dari konsentrasi 200, 400, 600, 800, dan 1000 ppm berturut-turut yaitu sebesar 2,4 (proteksi minimal); 4,7 (proteksi sedang); 7,8 (proteksi ekstra); 9,2 (proteksi maksimal) dan 11,3 (proteksi maksimal). Berdasarkan uji fitokimia, ekstrak metanol daun kebiul positif mengandung flavonoid, tanin, steroid, dan saponin. ABSTRACT: This study aims to determine the activity of sunscreen from the value of SPF (Sun Protection Factor). Sunscreen activity was determined by determining the SPF using the Uv-Vis Spectrophotometry method. The content of chemical compounds is determined by phytochemical tests. The results showed that the SPF values obtained from concentrations of 200, 400, 600, 800, and 1000 ppm were 2.4 (minimum protection); 4.7 (moderate protection); 7.8 (extra protection); 9.2 (maximum protection) and 11.3 (maximum protection). Based on the phytochemical test, the methanol extract of kebiul leaves was positive for flavonoids, tannins, steroids, and saponins
Uji Aktivitas Fraksi Metanol dan N-Heksan Kulit dan Kernel Biji Kebiul (Caesalpinia bonduc L.) sebagai Tabir Surya Dwi Fitri Yani; Rio Dirmansyah
Jurnal Sains Dasar Vol 10, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Science, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jsd.v10i1.39065

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas tabir surya fraksi metanol dan n-heksan kulit dan kernel biji kebiul secara in vitro dengan menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Uji aktivitas tabir surya ditentukan berdasarkan nilai sun protection factor (SPF) dari masing-masing fraksi kulit dan kernel biji kebiul. Hasil uji fitokimia ekstrak metanol kulit biji kebiul memiliki kandungan flavonoid, tanin, saponin dan steroid. Sedangkan kernel biji kebiul positif mengandung flavonoid, saponin dan steroid. Penentuan nilai SPF didasarkan pada persamaan Mansur menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan panjang gelombang 200-400 nm. Hasil pengujian menunjukan bahwa ekstrak metanol kulit biji kebiul memiliki aktivitas perlindungan ultra dengan nilai SPF secara berturut-turut pada konsentrasi 200, 400, 600, 800, dan 1000 ppm yaitu 5,4; 9,7; 14,0; 18,1 dan 19,8. Sedangkan ekstrak methanol kernel biji kebiul memiliki aktivitas perlindungan minimal dengan nilai SPF secara berturut-turut pada konsentrasi 200, 400, 600, 800, dan 1000 ppm yaitu 0,9; 1,4; 2,9; 2,4 dan 2,6. Dari hasil nilai SPF fraksi metanol memberikan aktivitas yang lebih baik dari pada fraksi n-heksan.Kata Kunci : Caesalpinia bonduc L.; Tabir Surya; SPF.
UJI AKTIVITAS TANIN DAUN MIMBA (Azzadirachta indica) TERHADAP BAKTERI Salmonella typhi Derys Ruwandha; Dwi Fitriyani; Damayanti Iskandar
Jurnal Kimia Riset Vol. 6 No. 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Airlangga, Campus C Mulyorejo, Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkr.v6i1.24848

Abstract

Pengobatan terhadap penyakit tipus masih menjadi masalah utama karena penggunaan obat-obatan sintetik terkadang memberikan efek samping terhadap tubuh, sehingga diperlukan alternatif pengobatan dari bahan alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri senyawa tanin daun mimba (Azzadirachta indica) terhadap bakteri Salmonella Typhi dengan menggunakan metode difusi cakram. Uji aktivitas antibakteri ditentukan berdasarkan diameter daya hambat senyawa tanin terhadap bakteri Salmonella typhi. Uji Fitokimia Ekstrak metanol daun mimba positif mengandung tanin, flavonoid, alkaloid, steroid, dan saponin. Pemisahan senyawa tanin dari ekstrak metanol menghasilkan nilai rendemen sebesar 69.6 %. Hasil pengujian antibakteri senyawa tanin dapat menghambat bakteri Salmonella typhi berturut-turut pada konsentrasi 15%, 30%, 50%, dan 75% yaitu sebesar 15.03, 16.78, 19.02, 21.78 mm dengan klasifikasi kuat sampai sangat kuat berdasarkan klasifikasi Davis & Stout.
UJI TOKSISITAS EKSTRAK DAN FRAKSI KULIT BIJI KEBIUL (Caesalpinia bonduc L.) DENGAN METODE BRINE SHRIMP LETHALITY TEST muhammad hernanda; Dwi Fitri Yani; Fitria Wijayanti
AL-ULUM: JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 7, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.543 KB) | DOI: 10.31602/ajst.v7i1.5644

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas ekstrak, fraksi etanol dan fraksi n-heksana kulit biji kebiul (Caesalpinia bonduc L.) terhadap larva Artemia salina Leach. menggunakan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test). Hasil uji fitokimia ekstrak etanol kulit biji kebiul mengandung alkaloid, tanin, flavonoid, saponin, steroid dan terpenoid.  Hasil uji fitokimia fraksi etanol kulit biji kebiul mengandung alkaloid, tanin, flavonoid, saponin, steroid dan terpenoid.  Hasil uji fitokimia fraksi n-heksana kulit biji kebiul mengandung alkaloid, saponin dan steroid Uji toksisitas ekstrak; fraksi etanol; fraksi n-heksana kulit biji kebiul mendapatkan hasil LC50  secara berturut-turut 160.567 ppm ; 174.858; dan 168.219 ppm. Toksisitas dari ekstrak, fraksi etanol dan fraksi n-heksana kulit biji kebiul (Caesalpilina bonduc L) memiliki sifat toksik yang berpotensi dimanfaatkan sebagai antikanker karena memiliki nilai LC50<1000 ppm.
Penentuan Sun Potection Factor (SPF) Fraksi metanol dan n-Heksan daun kebiul (Caesalpinia Bonduc) Secara In-Vitro Rahmawati Tri Yuni; Dwi Fitri Yani
Jurnal Kimia Fullerene Vol 6 No 2 (2021): Fullerene Journal of Chemistry
Publisher : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37033/fjc.v6i2.251

Abstract

Kebiul leaves (Caesalpinia bonduc) are a part of the plant secondary metabolite compounds that have photoprotective properties so they can absorb ultraviolet light. This study aims to determine the fraction of sunscreen activity methanol and n-hexane of kebiul leaves using the in-vitro method. The kebiul leaves were extracted by the method maceration using methanol and then fractionated with n-hexane. The methanol fraction contains secondary metabolites of flavonoids, tannins, and saponins. The n-hexane fraction contains flavonoids, steroids and terpenoids. The fraction activity is measured absorbance using UV-Vis spectrophotometry. The SPF value generated with concentrations of 200, 400, 600, 800, and 1000 ppm in the methanol fraction, respectively 1,7, 3,81, 5,21, 6,5, and 7,78. Meanwhile, the SPF value for n-hexane fraction was respectively 1.58, 2.82, 4.09, 5.26, and 6.51. The methanol and n-hexane fractions of kebiul leaves can be used as a sunscreen material, at a concentration of 600 ppm, 800 ppm, and 1000 ppm included in the suntan category (moderate to extra protection).
POTENSI ANTI-INFLAMASI EKSTRAK ETANOL DAUN COCOR BEBEK (Kalanchoe pinnata L) TERHADAP DENATURASI PROTEIN SECARA IN VITRO Reynaldi Reynaldi; Dwi Fitri Yani
SPIN JURNAL KIMIA & PENDIDIKAN KIMIA Vol. 3 No. 1 (2021): Januari - Juni 2021
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/spin.v3i1.2977

Abstract

Tanaman cocor bebek (Kalanchoe pinnata L) merupakan tanaman hias yang sering digunakan sebagai obat-obatan tradisional oleh masyarakat indonesia, tetapi kajian mengenai tanaman cocor bebek yang dapat digunakan sebagai obat anti-inflamasi masih sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas anti-inflamasi ekstrak etanol daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata L) dengan menggunakan uji penghambatan denaturasi protein. Penelitian ini terdiri dari larutan uji ekstrak etanol daun cocor bebek (Kalanchoe pinnata L) dan natrium diklofenak sebagai kontrol positif. Nilai IC50 natrium diklofenak sebesar 3,46 µg/ mL. Sedangkan ekstrak etanol daun cocor bebek memiliki nilai IC50 sebesar 2,23 µg/ mL. Hasil tersebut menunjukkan daun cocor bebek memiliki aktivitas anti-inflamasi yang lebih baik dari kontrol positif natrium diklofenak.
ANTI-INFLAMMATORY ACTIVITY OF ETHANOL EXTRACT AND ETHYL ACETATE FRACTION OF KEBIUL (Caesalpinia bonduc L.) SEED COAT AGAINST INHIBITION OF PROTEIN DENATURATION Dwi Fitriyani; Raden Fatahillah
Jurnal Kimia Riset Vol. 7 No. 1 (2022): June
Publisher : Universitas Airlangga, Campus C Mulyorejo, Surabaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jkr.v7i1.31108

Abstract

Inflammation is a normal protective reaction against tissue damage caused by physical injury, harmful chemicals, and protein denaturation. Protein denaturation is a process in which proteins lose their tertiary structure and secondary structure due to foreign substances, external compounds, such as strong acids, strong bases, organic salts, organic solvents, and heating. The purpose of this study was to determine the anti-inflammatory activity of ethanol extract and ethyl acetate fraction of the seed coat of Kebiul (Caesalpinia bonduc L.) by calculating the IC50 value of protein denaturation in the sample. The results of the phytochemical test of the ethanol extract of Kebiul seeds contained flavonoids, alkaloids, terpenoids, steroids, saponins, and tannins, while the ethyl acetate fraction only contained tannins and alkaloids. The results of the anti-inflammatory test showed that the highest percent inhibition value of sodium diclofenac, ethanol extract, and ethyl acetate fraction, respectively, at a concentration of 20 ppm was 84.8%; 84.1%; and 50%. The IC50 values ​​of sodium diclofenac, ethanol extract, and ethyl acetate fraction were 5.4 μg/mL; 9.9 μg/mL; and 13.3 μg/mL, respectively. The three samples had percent inhibition values exceeding 20% which indicated that all three can be used as an anti-inflammatory.   Keywords: anti-inflammatory, protein denaturation, Caesalpinia bonduc L.
In Vitro Anti-inflammatory Activity of Extract and Fraction Seed Coat Kebiul (Caesalpinia bonduc L.) Raden Fatahillah; Dwi Fitriyani; Fitria Wijayanti
Al-Kimia Vol 10 No 1 (2022): JUNI
Publisher : Study Program of Chemistry - Alauddin State Islamic University of Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/al-kimia.v10i1.23769

Abstract

Inflammation is the protective reaction of body and supporting element of tissues to injurious stimuli, such as physical injury, tissue and cell damage by pathogens, and protein denaturation. This study aims to compare the antiinflammatory activity of ethanol extract, ethanol fraction, and n-hexane fraction from kebiul (Caesalpinia bonduc L.) seed coat. Antiinflammatory activity was tested by measuring the % inhibition of the denatured protein using a UV-Vis spectrophotometer. From the result of the study obtained IC50 value 2,10 μg/mL, 7,89 μg/mL, 4,04 μg/mL & 11,03 μg/mL.
Phytochemical Screening and Larvicidal Activity of Kebiul (Caesalpinia Bonduc. L) Seed Kernel Against Aedes Aegypti Mosquito Popi Rantina; Dwi Fitri Yani; Suci Permata Sari; Dany Raihan
Walisongo Journal of Chemistry Vol 5, No 1 (2022): Walisongo Journal of Chemistry
Publisher : Department of Chemistry Faculty of Science and Technology Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wjc.v5i1.9476

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is caused by an infected A. aegypti mosquito, which can cause serious bleeding, a sudden drop in blood pressure and even death. Kebiul seed kernel extract is thought to contain flavonoid compounds, terpenoids, saponins and steroids that can be used as larvicides. The purpose of this study was to determine the toxicity of the extract, n-hexane fraction, and ethanol fraction of kernel seed (C. bonduc. L) against A. aegypti mosquito larvae.  This study used the methods of extraction, phytochemical screening, and toxicity tests by calculating larval mortality. Based on the results of phytochemical screening, extract of kernel seed (C. bonduc. L) contains tannins, flavonoids, alkaloids, steroidal saponins and terpenoids. Toxicity test (LC50 values) of extract, n-hexane fraction, and ethanol fraction of kernel seed (C. bonduc. L) are 368,566 g/mL, 483,010 g/mL, 338,361 g/mL. The LC50 value 1000 ppm has a toxic effect, so the kernel seed has the potential to be used as a larvicide.
Co-Authors Ade Oktasari Ambar Wati Ana Maghpiroh AYU WANDIRA Cahya, Oktania Damayanti Iskandar Dany Raihan Derys Ruwandha Desi Nadya Aulena Desi Yana Sari Dheani Sepalia Novika Fitri Oviyanti La Mardani Putra Leni Legasari Mega Retha Sefriany Muhammad Faturrizqi muhammad hernanda MUHAMMAD RAYHAN Muhammad Salman Alfarisi Navinda Ramadan Novita Sari Osyellah Indar Parawansya Popi Rantina Putri Rahayu Raden Fatahillah Raden Fatahillah Rahmawati Tri Yuni Reynaldi Reynaldi Rina Athiah Rini Handayani Rio Dirmansyah Riska Ahsanunnisa Siti Tiara Maulina Suci Permata Sari Tri Sunarsih