Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN TEKNOLOGI DAN KINERJA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI TERHADAP SASARAN PROYEK Lumempouw, Jan; Waney, Estrellita V. Y.
JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING Vol 4, No 3 (2014): JURNAL ILMIAH MEDIA ENGINEERING
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh penerapan teknologi dan kinerja perusahaan jasa konstruksi terhadap sasaran proyek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel penerapan teknologi terhadap variabel kinerja perusahaan secara parsial; pengaruh variabel penerapan teknologi terhadap sasaran proyek secara parsial dan variabel mana yang pengaruhnya paling besar; serta pengaruh variabel penerapan teknologi terhadap sasaran proyek melalui variabel kinerja perusahaan secara simultan dan parsial. Data yang diperoleh dari survey lapangan diolah dengan Analisa Jalur. Data Sampel ditetapkan dengan teknik stratified proportional random sampling. Dari hasil analisa didapatkan bahwa seluruh variabel yaitu: penerapan teknologi pekerjaan persiapan dan subgrade (X.1), penerapan teknologi pekerjaan subbase Kls B, dan base Kls A (X.2), penerapan teknologi pekerjaan AC-BC dan AC-WC (X.3), saling berkorelasi dan pengaruhnya signifikan antara variabel satu dengan variabel lainnya dan ada hubungan dengan variabel kinerja perusahaan (Y.1) terhadap variabel sasaran proyek (Y.2) Kata kunci: teknologi, kinerja, jasa konstruksi, sasaran proyek, survey, korelasi
Kajian Pertumbuhan Kota Manado dengan Konsep Infrastruktur Berkelanjutan Estrellita V. Y. Waney; Sherley Runtunuwu; Deyke Mandang; Jemmy Rangan
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 3 No 3 (2021): JTST, e-ISSN 2714-7843
Publisher : Jurnal Teknik Sipil Terapan (JTST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v3i3.316

Abstract

Arah pertumbuhan Kota Manado yang semula menuju ke selatan sudah mengalami perubahan ke arah utara. Penyebabnya diperkirakan adanya kerusakan lingkungan pada daerah selatan Kota Manado sebagai akibat dari tindakan masyarakat yang dilakukan secara sengaja dengan alasan mendesaknya kebutuhan akan tempat tinggal serta diberlakukannya berbagai peraturan dan regulasi yang kurang tepat oleh pihak-pihak yang berwenang dan tidak berpihak kepada lingkungan. Hal ini terlihat dari adanya penyebaran perkembangan perumahan dengan tidak mengikuti tata ruang yang ada serta terdapatnya perkembangan pembangunan yang melintasi wilayah administratif antar Kota Manado dengan Kabupaten Minahasa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pertumbuhan Kota Manado dengan konsep pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Hasil penelitian mendapatkan bahwa dampak positif dari pertumbuhan Kota Manado ke arah utara, Kecamatan Mapanget setelah banjir tahun 2014 berdasarkan data tahun 2015-2020 adalah meningkatnya pertumbuhan ekonomi, bertambahnya lapangan kerja baru, mudahnya penduduk mendapat akses terhadap bahan pangan dan kebutuhan sehari-hari, adanya peluang pembangunan fasilitas infrastruktur bertaraf nasional maupun internasional, serta adanya peluang kerjasama pembangunan fasilitas pendukung kawasan terpadu olahraga. Sedangkan hal-hal yang perlu mendapat perhatian sebagai dampak negatif yang timbul akibat pengembangan yang ada, yaitu: pemanfaatan dan alih fungsi lahan, pemadatan permukiman penduduk, peningkatan pasokan air dan energi untuk kebutuhan penduduk, pencemaran lingkungan, kemacetan dan kerusakan jalan, terjadinya peningkatan beban jalan, serta pencemaran udara akibat polutan yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor.
Arah Pertumbuhan Kota Manado (Studi: Setelah Banjir Januari 2014) Sherley Runtunuwu; Estrellita Waney; Deyke Mandang
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 2 No 3 (2020): JTST, e-ISSN 2714-7843
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v2i3.251

Abstract

Terjadinya perubahan arah pertumbuhan Kota Manado, yang semula mengarah ke selatan berubah ke arah utara. Penyebab perubahan arah pertumbuhan ini diperkirakan disebabkan oleh kerusakan lingkungan di daerah selatan Kota Manado yang dipicu oleh tindakan masyarakat dengan alasan mendesaknya kebutuhan hidup akan perumahan dan munculnya berbagai regulasi atau peraturan yang kurang/tidak tepat oleh para penguasa yang tidak berpihak kepada lingkungan. Kondisi ini dapat dilihat dari pertumbuhan perumahan yang menyebar tanpa mengikuti tata ruang yang ada dan perkembangan pembangunan melintasi wilayah administratif antar Kota Manado dan Kabupaten Minahasa. Tujuan pembahasan ini adalah untuk menganalisa perubahan arah pertumbuhan Kota Manado dan membandingkan kecepatan pertumbuhan yang terjadi pada kecamatan-kecamatan yang ada di Kota Manado. Data diperoleh dengan menggunakan peta citra satelit. Dari hasil pengamatan Tahun 2004-2014, pertumbuhan Kota Manado berdasarkan pertumbuhan kawasan terbangun menunjukkan bahwa Kecamatan Mapanget menempati urutan teratas sebesar 5.900.400 m2 = 5,9 km2.
Pemetaan Kondisi Sarana dan Prasarana Infrastruktur Berkelanjutan Berbasis Foto Udara pada Kelurahan Kairagi Dua Kecamatan Mapanget Kota Manado Estrellita V. Y. Waney; Sherley Runtunuwu; Deyke Mandang; Donny Taju; Pendekar Lonan
Jurnal Teknik Sipil Terapan Vol 4 No 3 (2022): E-ISSN: 2714-7843
Publisher : Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47600/jtst.v4i3.446

Abstract

Abstrak Sarana prasarana infrastruktur diantaranya: jalan dan sistem drainase, merupakan suatu kerangka dasar pada suatu permukiman yang bermanfaat sebagai komponen pelayan masyarakat yang berfungsi mendukung segala aktifitas yang ada di permukiman tersebut melalui fasilitas-fasilitas yang disiapkan. Penelitian dengan skema Penelitian Dasar Produk Vokasi ini bertujuan untuk melakukan pemetaan berbasis foto udara dengan memanfaatkan citra satelit maupun wahana unmanned aerial vehicle (UAV) terhadap kondisi eksisting prasarana transportasi jalan dan jaringan drainase yang terdapat pada Kelurahan Kairagi Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado. Lokasi penelitian dilakukan di wilayah Kelurahan Kairagi Dua, Kecamatan Mapanget, Kota Manado. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini diawali dengan pengambilan data sekunder di kantor Kelurahan dan dilanjutkan dengan survey lokasi untuk mendapatkan sebagian data primer. Data primer dan sekunder yang didapatkan kemudian diolah dan digunakan pada kegiatan pengambilan foto udara dengan Drone yang sudah dipasang kamera khusus untuk foto udara, yang dioperasikan dengan software-nya. Hasil foto udara diolah dengan aplikasi untuk kemudian dibuat pemetaan. Dari hasil penelitian didapat bahwa daerah Kelurahan Kairagi Dua menempati area seluas 382,63 Ha. Panjang jalan yang ada sejauh 62.164m, termasuk jalan kota dan lingkungan dengan material aspal sepanjang 45.707m dan material paving sepanjang 5.046m. Panjang jaringan drainase sejauh 47,499m, termasuk saluran drainase terbuka dan tertutup. Kata kunci: infrastruktur jalan, drainase, drone. Abstract Infrastructure facilities including: roads and drainage systems, are a basic framework in a residence that is useful as a component of community service that functions to support all activities in the residence through the facilities provided. This research with the scheme of Penelitian Dasar Produk Vokasi aims to carry out aerial photography-based mapping by utilizing satellite images and unmanned aerial vehicle (UAV) vehicles on the existing conditions of road transportation infrastructure and drainage networks in Kairagi Dua Village, Mapanget District, Manado City. The research location was conducted in the Kairagi Dua Village, Mapanget District, Manado City. The methodology used in this study begins with collecting secondary data at the Kelurahan office and continues with a site survey to obtain some primary data. The primary and secondary data obtained are then processed and used in aerial photography activities with drones that have been installed with special cameras for aerial photography, which are operated with the software. The results of aerial photos are processed with applications for later mapping. From the results of the study, it was found that the Kairagi Dua Village area occupies an area of ​​382.63 Ha. The length of the existing road is 62,164m, including city and environmental roads with 45,707m of asphalt material and 5,046m of paving material. The length of the drainage network is 47,499m, including open and closed drainage channels. Keyword: road infrastructure, drainage, drones
Perhitungan Durasi Pekerjaan Struktur Atas dan Pekerjaan Arsitektur Pembangunan Class Building Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara Pantouw, Antonio V. R.; Waney, Estrellita V. Y.; Peginusa, Stefani Switly
Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Vol 1 No 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Politeknik Negeri Manad
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam perencanaan waktu sebuah proyek diperlukan perhitungan dengan standar tertentu untuk mendapatkan durasi pelaksanaan. Proyek Pembangunan Class Building Politeknik Pelayaran Sulawesi Utara merupakan objek dari penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menghitung durasi waktu pelaksanaan proyek khusunya pada pekerjaan struktur atas dan pekerjaan arsitektur. Berdasarkan hasil perhitungan dengan standar Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Permen PUPR No.8 Tahun 2023 untuk pekerjaan pasangan dan pelapis dinding memiliki durasi 173 hari, pekerjaan pasangan lantai berdurasi 136 hari, Pekerjaan Pasangan Plafond berdurasi 176 hari, pekerjaan instalasi sanitair berdurasi 10 hari, pekerjaan pengecatan berdurasi 120 hari, pekerjaan pasangan pintu & jendela berdurasi 96 hari, pekerjaan railing & hand railing tangga berdurasi 21 hari, pekerjaan penutup atap berdurasi 15 hari, dan pekerjaan fasade berdurasi 58 hari. Sedangkan untuk pekerjaan struktur atas lantai dasar didapatkan durasi 36 hari, antai 1 berdurasi 38 hari, lantai 2 berdurasi 38 hari, lantai 3 berdurasi 35 hari, lantai 4 berdurasi 35 hari, lantai dak berdurasi 33 hari dan untuk lantai top roof memiliki durasi 18 hari. Dengan adanya perencanaan perhitungan durasi, dapat diketahui berapa lama durasi dari proyek tersebut sehingga pada saat pelaksanaan proyek dapat dikelola dengan baik. Kata Kunci : Durasi, Produktivitas, Perencanaan
Pengukuran Komponen Geometrik Jalan pada Ruas Jalan A. A. Maramis di Kota Manado dengan Menggunakan Small Unmanned Aerial Vehicle Sumajouw, Josef A. J.; Waney, Estrellita V. Y.; Hombokau, Chris; Pangemanan, Novriana Amelia
Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Vol 1 No 1 (2024): Prosiding Seminar Nasional Produk Terapan Unggulan Vokasi Politeknik Negeri Manad
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan volume lalu lintas di ruas jalan A. A. Maramis merupakan dampak dari adanya pergerakan arus lalu lintas orang dan barang dari dan ke Kota Bitung sebagai kota pelabuhan dan dermaga kontainer. Kondisi topografi pada ruas jalan ini memiliki medan datar dan berbukit. Adanya turunan yang cukup panjang pada medan berbukit ini, dapat berpotensi menyebabkan kehilangan daya pengereman bagi kendaraan berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur komponen geometrik jalan khususnya kelandaian dan elevasi jalan dari existing ruas jalan A.A. Maramis dengan menggunakan peralatan Small Unmanned Aerial Vehicle (SUAV). Data Primer diambil dengan metode wawancara, observasi dan pengukuran langsung di lapangan serta pengambilan gambar foto udara dengan SUAV (Drone). Data sekunder adalah Pedoman Desain Geometrik Jalan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Tahun 2021. Data primer dan sekunder kemudian diolah untuk digunakan pada pengambilan foto udara. Hasil foto udara akan diolah dengan aplikasi untuk kemudian dilakukan pemetaan. Metode pengambilan foto udara meliputi: persiapan, perencanaan jalur terbang, pemotretan udara, pemrosesan data, pembuatan stereo model dan hasil. Pemotretan udara dilakukan dengan ketinggian terbang 200 meter di atas permukaan tanah pada ruas jalan A.A. Maramis di Kecamatan Mapanget, Kota Manado. Dari hasil pengukuran didapatkan nilai kelandaian negatif maksimum adalah -6,42 pada STA 2+250-2+300 dan nilai kelandaian positif maksimum adalah 11,30 pada STA (1+900) – (1+925). Kata kunci—alinyemen vertikal, drone, elevasi, kelandaian