Rivaldi Indra Hapidzin
Departemen Pendidikan Tari, Universitas Pendidikan Indonesia, Jl. Dr. Setiabudi No.229, Isola, Kec. Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat 40154

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Nilai-Nilai Kearifan Lokal: Pertunjukan Tari Dalam Upacara Adat Bakti Purnamasari di Sukabumi Rivaldi Indra Hapidzin; Tati Narawati; Trianti Nugraheni
Gondang: Jurnal Seni dan Budaya Vol 6, No 1 (2022): GONDANG: JURNAL SENI DAN BUDAYA, JUNI 2022
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gondang.v6i1.34996

Abstract

Upacara adat bakti purnamasari dalam konteks kehidupan masyarakat Sunda tidak lepas dari ungkapan rasa syukur, begitu pula pertunjukan tari yang masih menjadi bagian ungkapan kebahagiaan. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis hasil penelitian mengenai bentuk pertunjukan tari serta nilai-nilai kerifan lokal yang terdapat pada pertunjukan tari dalam upacara adat bakti purnamasari. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif analisis dengan paradigma kualitatif, partisipan penelitian yaitu tokoh budaya di Kota Sukabumi denganĀ  teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk pertunjukan tari dalam upacara adat ini termasuk kedalam fungsi hiburan dan termasuk kedalam rumpun tari tayub. Nilai kearifan lokal yang terdapat didalamnya terbagi kedalam dua bentuk yaitu nilai kearifan lokal yang mengangkat falsafah manusia Sunda dalam bermasyarakat yaitu silih asih, asah dan asuh serta nilai kearifan lokal yang terdapat dari musik pengiringnya yang terdapat nilai keharmonisan, nilai keselarasan, nilai ketenangan, nilai kedamaian dan nilai belajar.
Pantun Pajajaran Bogor Dalam Upacara Adat Bakti Purnamasari: Kajian Nilai-nilai Teladan Sosial Etnis Sunda Tati Narawati; Rivaldi Indra Hapidzin; Ayo Sunaryo; Agus Budiman
Mudra Jurnal Seni Budaya Vol 36 No 3 (2021): September
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31091/mudra.v36i3.1280

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan mendeskripsikan nilai keteladanan social dalam pantun Pajajaran Bogor yang terdapat pada potensi adat dan budaya Sunda yang berada di kota Sukabumi dalam Upacara adat malam bakti Purnamasari. Penelitian ini dilatar belakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap sebuah Kabuyutan yang tetap menjaga dan melestarikan nilai religiusitas upacara adat masyarakat Sunda, berbeda dengan upacara adat lainnya upacara Purnamasari ini masih tetap menjaga fungsi ritual tanpa adanya pergeseran fungsi ke dalam hiburan ataupun pertunjukan upaya mengungkap sejumlah jawaban masalah penelitan digunakan pendekatan disiplin ilmu etnografi dan performance studies untuk mengkaji teks dan konteks yang terdapat dalam upacara adat malam bakti Purnamasari. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa upacara adat malam Purnasari yang dilaksanakan oleh masayarakat Sukabumi memiliki nilai-nilai keteladanan sosial. Hasil penelitian ini memberikan sebuah kesimpulan tentang nilai keteladan sosial dalam Pantun Pajajaran Bogor dijadikan pijakan pelaksanaan para pelaku dalam kegiatan upacara adat malam bakti Purnamasari yang diterapkan oleh sebagai invividu masyarakat sekitar dalam kehidupan sehari-hari.
Koreografi Interkultural: Mengkokohkan Identitas Budaya Melalui Kolaborasi Seni Pada Bandung Isola Performing Art Festival (BIPAF) Ayo Sunaryo; Iwan Gunawan; Rivaldi Indra Hapidzin; Yana Endrayanto; Fifiet Dwi Tresna Santana
PANGGUNG Vol 34, No 1 (2024): Artistik dan Estetik pada Rupa, Tari, dan Musik
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i1.2830

Abstract

Artikel ilmiah ini memaparkan proses penciptaan karya tari yang berbasis blended interkultural pada panggung Bandung Isola Performance Art Festival (BIPAF) dengan melibatkan koreografer dari Indonesia, Belanda, India, Malaysia dan Amerika secara virtual dan nyata. Koreografi interkultural adalah kolaborasi antara elemn-elemen seni dari budaya yang berbeda sehingga terjadinya pertukaran ide, gerak, musik dan tradisi budaya yang berbeda. Kegiatan ini merupakan bentuk seni yang menginspirasi dan menghubungkan orang dari berbagai latar belakang budaya. Metode yang digunakan adalah action research. Melalui paradigma kualitatif, metode ini digunakan untuk mendeskripsikan data secara aktual, realistik, dan sistematis dalam menciptakan karya tari kolaborasi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi partisipatif, studi dokumen, diskusi kelompok terfokus, dan refleksi. Hasil penelitian adalah terciptanya koreografi baru dalam teknik penciptaan karya tari antar negara pada panggung BIPAF melalui konsep blended interkultural. Pertunjukan koreografi interkultural secara blended bermanfaat untuk para koreografer, penari, komposer, animator dan pelaku seni lainnya dalam mencipta koreografi interkultural dari proses kolaborasi dengan menciptakan kesempatan untuk berbagi pengetahuan, teknik dan pengalaman budaya yang berbeda yang tidak terpisahkan oleh ruang dan waktu.
Koreografi Interkultural: Mengkokohkan Identitas Budaya Melalui Kolaborasi Seni Pada Bandung Isola Performing Art Festival (BIPAF) Ayo Sunaryo; Iwan Gunawan; Rivaldi Indra Hapidzin; Yana Endrayanto; Fifiet Dwi Tresna Santana
PANGGUNG Vol 34 No 1 (2024): Artistik dan Estetik pada Rupa, Tari, dan Musik
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i1.2830

Abstract

Artikel ilmiah ini memaparkan proses penciptaan karya tari yang berbasis blended interkultural pada panggung Bandung Isola Performance Art Festival (BIPAF) dengan melibatkan koreografer dari Indonesia, Belanda, India, Malaysia dan Amerika secara virtual dan nyata. Koreografi interkultural adalah kolaborasi antara elemn-elemen seni dari budaya yang berbeda sehingga terjadinya pertukaran ide, gerak, musik dan tradisi budaya yang berbeda. Kegiatan ini merupakan bentuk seni yang menginspirasi dan menghubungkan orang dari berbagai latar belakang budaya. Metode yang digunakan adalah action research. Melalui paradigma kualitatif, metode ini digunakan untuk mendeskripsikan data secara aktual, realistik, dan sistematis dalam menciptakan karya tari kolaborasi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi partisipatif, studi dokumen, diskusi kelompok terfokus, dan refleksi. Hasil penelitian adalah terciptanya koreografi baru dalam teknik penciptaan karya tari antar negara pada panggung BIPAF melalui konsep blended interkultural. Pertunjukan koreografi interkultural secara blended bermanfaat untuk para koreografer, penari, komposer, animator dan pelaku seni lainnya dalam mencipta koreografi interkultural dari proses kolaborasi dengan menciptakan kesempatan untuk berbagi pengetahuan, teknik dan pengalaman budaya yang berbeda yang tidak terpisahkan oleh ruang dan waktu.