Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

SOCIAL AND RELIGIOUS VALUES IN WEDDING PARTIES IN NORT MALUKU Bahagia; Leni Muniroh; Abdul Karim Halim; Ritzkal; Rimun Wibowo; M. Azhar Al-Wahid; Siti Rahma Bahrain
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 5, No. 2, April 2022
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.054 KB) | DOI: 10.31943/afkarjournal.v5i2.304

Abstract

The tradition includes culture and customs carried out in a particular society. One of the traditions and cultures that is applied to weddings in North Maluku. The purpose of this study is to find social values ​​including the value of cooperation. Another goal is to find the link between religious values ​​and marriage traditions. At the same time knowing how the wedding event from the beginning to the wedding. The research method used is the descriptive qualitative method. Meanwhile, the sampling method used a purposive technique. Meanwhile, data collection was carried out in various ways including observation, documentation, and in-depth interviews. The results of the study show that the marriage tradition in North Maluku contains the value of gotong royong or working together to realize public activities. The term giving goods to those who want to get married is called basolo. While catfish in weddings belong to people who deliver food, rice, and fruit and help chop wood. Residents also help in making tents and cooking food and drinks. Religiously, in marriage there must be religious values, namely, there is a marriage contract which is a pillar of marriage and marriage is part of religion, there are also guardians who are part of the pillars of religion. The marriage culture in North Maluku is very thick with customs. Weddings have been carried out since ancient times, starting from the system of proposing to the bridegroom's family welcome ceremony and the bride's family, then the agreement to the wedding procession. North Maluku is a traditional country founded by four kingdoms, namely the kingdoms of Ternate, Jailolo, Tidore, and Bacan called "moloku kieraha".
The Role of Taklim Assembly for Creating Education Character in Early Childhood Bahagia Bahagia; Leni Muniroh; Abdul Karim Halim; Ritzkal Ritzkal; Rimun Wibowo; M. Azhar Al-Wahid; Zakky Muhammad Noor
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.2464

Abstract

The Majlis Ta’lim is classified as non-formal education that is close to the community and discusses issues related to the community. The purpose of this study is to find the transfer of moral education values to children through parents who participate in The Majlis Ta’lim. This research is descriptive qualitative research. While the sampling method includes using a purposive technique. Meanwhile, data collection was carried out in various ways including observation, documentation, and in-dept-interview. The results showed that the Majlis Ta’lim plays an important role in shaping children's morals by providing material to parents in the mosque and the prayer room. The material transfer is carried out to parents and parents will later transfer material to children at home in the form of behavior. The material provided includes material on maintaining oral behavior with parents. The material that has been obtained will be practiced at home so that children will see and observe this behavior. Another way is material about social life, including the urgency of friendship with neighbors so that parents practice it by bringing their children directly to their neighbor’s house. Habituation like this will make children behave socially toward neighbors. Finally, the habit of praying to children, here The Majlis Ta’lim will provide material about prayers in everyday life to parents so that parents will implement them at home.
Embedding Social Charity and Children’s Education Amid Pandemic Covid-19 Bahagia Bahagia; Leni Muniroh; Abdul Karim Halim; Rimun Wibowo; M. Azhar Al-Wahid; Zakky Muhammad Noor
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 2 (2022): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (488.393 KB) | DOI: 10.31004/jote.v4i2.7372

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui covid-19 sebagai momen untuk bakti sosial dan pendidikan anak-anak di rumah seperti agama, kebersihan, pengajian sehari-hari serta pendidikan pertanian. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa malapetaka covid-19 sebagai ujian bagi manusia dari Tuhan meskipun sudah selayaknya kekuatan manusia untuk menghadapinya. Ketika orang tua makan bersama di meja makan, anak-anak dapat belajar moralitas ketika mereka makan dan membangun hubungan sosial dalam keluarga karena anggota keluarga dapat tinggal bersama di rumah. Selain itu, anak-anak dapat belajar dalam aktivitas sehari-hari termasuk membersihkan lantai dan halaman. Ini menetapkan tingkat kemandirian anak-anak untuk menyesuaikan perilaku mereka. Orang tua juga memiliki waktu luang untuk memperbaiki dan memberikan pembelajaran agar anak bisa mandi tanpa dibantu. Bahkan orang tua dapat merangsang kegiatan sederhana untuk memberikan pendidikan seperti tindakan pertanian. Hal ini membuat anak-anak mengerti tentang benih, mengolah dan memelihara tanaman di tengah pandemi.
The Role of Taklim Assembly for Creating Education Character in Early Childhood Bahagia Bahagia; Leni Muniroh; Abdul Karim Halim; Ritzkal Ritzkal; Rimun Wibowo; M. Azhar Al-Wahid; Zakky Muhammad Noor
Jurnal Basicedu Vol 6, No 5 (2022): October Pages 7664-9236
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i5.2464

Abstract

The Majlis Ta’lim is classified as non-formal education that is close to the community and discusses issues related to the community. The purpose of this study is to find the transfer of moral education values to children through parents who participate in The Majlis Ta’lim. This research is descriptive qualitative research. While the sampling method includes using a purposive technique. Meanwhile, data collection was carried out in various ways including observation, documentation, and in-dept-interview. The results showed that the Majlis Ta’lim plays an important role in shaping children's morals by providing material to parents in the mosque and the prayer room. The material transfer is carried out to parents and parents will later transfer material to children at home in the form of behavior. The material provided includes material on maintaining oral behavior with parents. The material that has been obtained will be practiced at home so that children will see and observe this behavior. Another way is material about social life, including the urgency of friendship with neighbors so that parents practice it by bringing their children directly to their neighbor’s house. Habituation like this will make children behave socially toward neighbors. Finally, the habit of praying to children, here The Majlis Ta’lim will provide material about prayers in everyday life to parents so that parents will implement them at home.
Petak Umpat Game as Stimulus for Social Education in Nursery Student Bahagia Bahagia; Leni Muniroh; Abdul Karim Halim; Rimun Wibowo; M. Azhar Al-Wahid
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 2 (2022): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i2.9676

Abstract

Permainan tradisional sudah mulai punah pada jaman sekarang padahal permainan tradisional seperti petak umpat berguna untuk perkembangan sosial anak. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menemukan nilai-nilai sosial yang bisa diambil dari permainan tradisional petak umpet. Permainan tradisional mengandung nilai-nilai sosial sebab permainan ini dilakukan secara berkelompok. Sementara metode penelitian yang digunakan yaitu metode studi Pustaka yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan berbagai sumber termasuk jurnal dan buku. Kemudian dilakukan deskripsi atas temuan dari setiap artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan tradisional termasuk sebuah permainan yang bisa menumbuhkan kehidupan sosial bagi anak sebab permainan tersebut dilakukan secara bersama-sama. Ada beberapa aspek sosial yang bisa berkembang melalui permainan petak umpet termasuk skill sosial tentang kemampuan berinteraksi dengan yang lain, berkomunikasi secara sosial, dan memiliki adaptasi sosial karena berhadapan dengan banyak anak dengan latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Untuk itu permainan tradisional sangat penting untuk menumbuhkan skill sosial pada anak.
Disaster Literation To Mitigate Nature Catastrophe In Early Childhood Bahagia Bahagia; Leni Muniroh; Abdul Karim Halim; Rimun Wibowo; M. Azhar Al-Wahid
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9483

Abstract

Bencana diantaranya termasuk bencana longsor, perubahan iklim, bencana banjir dan bencana akibat gempa bumi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menemukan upaya-upaya atau mitigasi bencana pada anak usia dini sehingga siaga menghadapi bencana. Mitigasi termasuk upaya literasi bencana dalam peningkatan pengetahuan, kesadaran dan kegiatan nyata untuk membangun perilaku tanggap terhadap bencana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi literature dengan menemukan literature pada berbagai jurnal dan buku. Sementara penelitian ini juga menggunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya-upaya yang dilakukan termasuk menggunakan buku bergambar yang memuat tentang kebencaanaan. Sifat dari gambar yang ada didalam buku yaitu harus menarik sehingga anak usia dini tertarik sehingga tumbuh perilaku sadar bencana. Kedua, mitigasi melalui video dimana anak secara langsung bisa melihat kejadian pada video sehingga menstimulasi pemahaman anak akan bencana. Ditambah dengan pembelajaran sain yang berkaitan dengan bencana sehingga anak memahami proses terjadi bencana dan meningkatkan kesiagaan anak karena mulai sadar dengan kejadian yang sedang diamati serta baha yang ditimbulkan.
Perceptions of Students Who Do Not Smoke Towards Students Who Smoke Bahagia Bahagia; Leni Muniroh; Abdul Karim Halim; Rimun Wibowo; M. Azhar Al-Wahid
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 5 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i5.10022

Abstract

Rokok bermasalah terhadap Kesehatan namun perokok tidak bisa memisahkan diri dengan rokok. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dampak buruk secara ekonomi dan lingkungan serta Kesehatan persepsi mahasiswa non perokok terhadap mahasiswa yang tidak merokok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Sedangkan Teknik pengambilan data dilakukan dengana tiga acara yaitu observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sementara pemilihan responden dilakukan dengan Teknik purposive. Merokok merugikan secara ekonomi sebab setiap batang rokok bernilai ekonomi sehingga perokok harus menghabiskan uang untuk membeli rokok. Secara lingkungan, punting rokok termasuk limbah sehingga bermasalah terhadap lingkungan jika punting dan sisa rokok tidak diolah dengan baik. Sekaligus menyebabkan orang lain menjadi perokok pasif padahal orang lain tersebut tidak perokok. Secara langsung hal ini terkait dengan kepedulian sosial perokok kepada yang tidak merokok. Meskipun demikian semua bergantung kepada individu masing-masing sebab ada juga perokok yang tidak merokok dimana ada banyak orang sekitar sehingga tidak merugikan orang lain.
Stimulating Agriculture Education in Early Chilhood Bahagia Bahagia; Rimun Wibowo; Leni Muniroh; Muhamad Azhar Alwahid
Journal on Teacher Education Vol. 4 No. 4 (2023): Journal on Teacher Education
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jote.v4i4.16403

Abstract

Generasi pemuda pertanian dalam keadaan gawat darurat sebab regenerasi petani gagal terlaksana. Sementara pembangunan pertanian tidak mungkin terlupakan ditengah-tengah kebutuhan pangan, sayuran dan buah harus terpenuhi. Sebagai negara pertanian maka pertanian harus tetap berlanjut. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan berbagai stimulant yang bias digunakan untuk mendorong generasi pemuda pertanian agar mau berkecimpung dalam dunia pertanian. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif yang bersifat descriptive dengan pendekatan studi literature. Pendekatan ini bermaksud untuk mengumpulkan berbagai literature yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa cara yang digunakan untuk menanamkan jiwa pembanggunan pertanian diantaranya siswa diberikan film tentang pertanian sehingga siswa merasakan langsung dan melihat sehingga bisa menjadi bagian dari perilaku suatu saat nanti. Selain itu, anak-anak sebaiknya diberikan pendidikan pertanian semenjak dini disekolah sehingga perilaku bertani akan ternam dikemudian hari kepada anak. Sekaligus dilakukan oleh keluarga dirumah seperti berkebun.
Disaster Education for Mitigate Nature Disaster at School Bahagia Bahagia; Rimun Wibowo; Leni Muniroh; Muhamad Azhar Alwahid
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bencana alam termasuk banjir, perubahan iklim, longsor, dan bencana angin topan masih belum bias diatasi dalam kehidupan manusia. Hal tersebut berdampak buruk termasuk masalah sosial dan ekonomi sebab bencana alam berdampak terhadap kehilangan harta. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan beberapa aspek bencana pendidikan untuk mitigasi bencana ekologis yang meliputi simulasi bencana, kurikulum, dan peningkatan laju pengetahuan dan keterampilan siswa. Metode yang digunakan adalah literature review dimana beberapa literatur dari berbagai sumber dikumpulkan dan mencoba untuk membuat beberapa kesimpulan dan melakukan perbandingan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simulasi dalam bencana mampu meningkatkan kemampuan siswa untuk lebih waspada saat terjadi bencana karena siswa terlibat dalam tindakan nyata untuk mitigasi bencana. Selain itu, sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam mitigasi bencana karena merupakan tempat untuk memiliki pengetahuan, materi, dan komunikasi serta transformasi pengetahuan. Meski harus didukung oleh guru yang memiliki keterampilan untuk membuat siswa lebih paham tentang materi kebencanaan serta dorongan dari orang tua di rumah. Terlebih lagi, sekolah harus meningkatkan pengetahuan siswa karena mendorong kesadaran siswa. Pada saat tingkat kesadaran dapat meningkat, hal itu berdampak pada pelepasan tindakan untuk menghadapi bencana