Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN SEKAM PADI PADA BATAKO Slamet Budirahardjo; Agung Kristiawan; Agustina Wardani
Prosiding SNST Fakultas Teknik Vol 1, No 1 (2014): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 5 2014
Publisher : Prosiding SNST Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batako merupakan bahan bangunan yang digunakan oleh kebanyakan orang sebagai pasangan dinding. Dari fungsinya sebagai penyekat maka dinding dapat dibuat dari berbagai bahan seperti pasangan bata, pasangan batu kali, papan kayu, bilik partisi dan sebagainya. Limbah sekam padi adalah sisa hasil penggilingan panen padi berupa kulit gabah. Pemanfaatan limbah berupa sekam padi dengan jumlah banyak, pemanfaatannya kurang menguntungkan dan proses penghancuran secara alami sangat lambat. Pemanfaatan limbah sekam padi dengan menggunakan proses yang sederhana sebagai campuran isian batako (bata beton) padat layak dicoba untuk meminimalkan masalah lingkungan. Bahan baku campuran berupa semen, pasir dan sekam padi. Umur batako yang dilakukan pengujian adalah minimal 14 hari dengan menetapkan komposisi semen, pasir dan sekam padi. Rasio perbandingan bahan baku berupa pasir dan sekam padi berdasarkan volume divariasikan. Bagian untuk pasir bervariasi dari 4 bagian, 5 bagian, 6 bagian dan 7 bagian. Sedangkan bagian untuk sekam padi bervariasi dari 1 bagian, 2 bagian dan 3 bagian. Selanjutnya campuran dicetak dan dipres dengan rojok, lalu dilakukan uji kelayakan yang meliputi : uji tampak luar, uji penyerapan air dan uji kuat tekan untuk mengetahui kualitas batako. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan didapat hasil kuat tekan campuran mortar dengan variasi sekampadi yang optimal, meningkat dari campuran 1PC : 4 Psr : 1 Sekam sampai campuran 1PC : 6 Psr : 1 Sekam kemudian menurun pada campuran 1 PC : 7 Psr : 1 Sekam Kata kunci : Limbah sekam padi, Pemanfaatan, Isian batako
REDESAIN LINGKUNGAN KANTOR DESA KENALAN BERBASIS KONSTRUKSI SEDERHANA DAN PEMANFAATAN BAHAN BANGUNAN LOKAL AGUSTINA WARDANI; RATRI SEPTINA SARASWATI; FAJRI FERDIANSYAH
Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol. 24 No. 1 (2019): JURNAL TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jtsa.v24i1.817

Abstract

Berangkat dari permasalahan bahwa bangunan di kompleks Kantor Kepala Desa Kenalan sudah memerlukan penyesuaian, dengan  redesain bangunan sehingga tercipta efisiensi lahan di lingkungan Kantor Desa Kenalan. Setelah menjadi desa wisata di tahun 2017, dan dibangunnya Balai Ekonomi Desa (Balkondes) sebagai prasarana pariwisata oleh BUMN, bersebelahan dengan kantor Pemerintah Desa Kenalan, Aktivitas warga meningkat dengan mulai berdatangannya pengunjung, dan akibat keterbatasan lahan pengunjung memarkir kendaraannya di halaman kantor desa. Dampaknya timbul ketidaknyamanan di lingkungan kantor, terutama bagi kegiatan sekolah PAUD. Pemecahan masalah utama lingkungan PAUD dengan pembuatan desain bangunan baru sehingga murid bisa beraktifitas belajar dan bermain di dalam ruang kelas maupun di taman tanpa terganggu. Lahan yang tersedia sangat terbatas dan memiliki kontur cukup ekstrim, tetapi memiliki potensi alam sungai dan kebun yang memberikan iklim sejuk. Maka dibuat desain bangunan yang menyesuaikan kondisi tersebut, memperhatikan kekuatan konstruksi, estetika, tetapi juga efisiensi bahan, Pada bagian lahan berkontur menggunakan ketinggian lantai berjenjang, sehingga dapat membentuk bangunan dua lantai, dengan fungsi PAUD di dasar dan kantor desa di lantai atas. Bangunan didesain menggunakan konstruksi batu kali, dinding bata, dan memanfaatkan udara alami dengan ventilasi bersilang sehingga memberi keamanan dan kenyamanan pengguna. Pembuatan ramp sebagai pengganti tangga dan pemagaran tepi sungai untuk keamanan siswa.
ANALISIS KERUSAKAN JALAN AKIBAT VOLUME KENDARAAN “STUDI KASUS : JALAN RAYA SEMARANG BOJA KM 38 – 42” Agustina Wardani; Agung Kristiawan; Nur Samsudin
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 1, No 1: Juni 2020
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.07 KB) | DOI: 10.26877/giratory.v1i1.7907

Abstract

Volume lalu lintas merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya kerusakan pada jalan. Dengan jumlah kendaraan yang semakin bertambah dimungkinkah jalan akan mengalami kerusakan dalam waktu yang relatif pendek.  Jalan  Raya Semarang  Boja menggunakan  tipe perkerasan  lentur  atau  flexible  pavement  dan  menurut wewenangnya jalan tersebut termasuk ke dalam kategori jalan provinsi. Tujuan dari penelitian ini antara lain yaitu untuk mengetahui tingkat kerusakan yang terjadi di ruas jalan tersebut dengan menggunakan metode Bina Marga, untuk mengetahui Lalu lintas harian rata-rata (LHR) pada jam-jam puncak, serta mengidentifikasi jenis kerusakan yang terjadi di ruas jalan tersebut. Metode pengumpulan data dengan observasi atau pengamatan secara langsung. Hasil penelitian ini adalah : (1) nilai kerusakan perkerasan jalan (Nr) untuk arah Semarang – Boja (timur ke Barat) yaitu 89,2, sedangkan nilai kerusakan jalan (Nr) untuk arah Boja – Semarang (barat – timur ) yaitu 76. (2) Nilai LHR pada ruas jalan tersebut yaitu 2382,5 smp/jam, dan jam puncak pada kondisi pagi terjadi pada hari senin pukul 06.00 – 07.00 sesesar 1664,3 smp/jam sedangkan kondisi sore terjadi pada hari senin pukul 16.00 -17.00 sebesar 1134,6 smp/jam. (3) Berdasarkan survei kondisi jalan jenis kerusakan jalan pada ruas jalan Raya Semarang Boja KM 38 – 42 antara lain: retak memanjang, retak kotak – kotak, retak kulit buaya, alur, lubang, amblas dan kerusakan pada sisi jalan. Dari sekian banyak jenis kerusakan yang terjadi, jenis kerusakan retak yang paling banyak terjadi di ruas jalan tersebut.  
Analisis Lalu Lintas Terhadap Kapasitas Jalan Jolotundo Kota Semarang Agustina Wardani; Willy Anastasya Ilonka
ENVIRO: Journal of Tropical Environmental Research Vol 24, No 2 (2022): September
Publisher : Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, LPPM, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/enviro.v24i2.70719

Abstract

Road capacity is the ability of road sections to accommodate ideal traffic flow or volume in a certain unit of time, expressed in the number of vehicles passing through a certain road section in one hour. The purpose of this study is to determine the performance of road traffic by calculating passing vehicles, road geometric conditions and environmental conditions. The study conducted in this research is conducted on the Jolotundo road section of Semarang city with the aim of calculating capacity and level of service, namely by conducting surveys (starting from 06.00 - 09.00 and 15.00 - 18.00), the data obtained are traffic volume data, vehicle speed and road geometric data. The data processing was carried out using the 1997 Indonesian Road Capacity Manual (MKJI) method where the degree of saturation (DS) as an indicator of traffic behavior on the Jolotundo section of Semarang City. From the results of the survey data processing, the capacity value on this road section is 1543.25 smp/hour and the level of service at LOS C with a value of 0.49, which means that the traffic volume on the Jolotundo road section currently has a stable flow, but the speed and movement of vehicles are controlled.
PENANGANAN BANJIR DAERAH ALIRAN SUNGAI BABON KOTA SEMARANG Ikhwanudin, ikhwanudin; Yudaningrum, Farida; Wardani, Agustina
Jurnal Teknik Sipil Giratory UPGRIS Vol 5, No 1: Juni 2024
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/giratory.v1i1.19456

Abstract

Floods are natural disasters that we often encounter during the rainy season. Apart from there are also tidal floods which are caused by global warming, this problem occurs in the city of Semarang, especially North Semarang, specifically the north coast of the Java Sea. Floods that occurred in 2021 in the city of Semarang include Starting from Genuk, Kaligawe, Satsiun Tawang, Tanjungmas, Karangayu, the flood disaster was caused by high rainfall, while tidal floods caused high tides and inundated roads and houses of residents on the north coast of Semarang city. To handle this problem, the government Currently we have made embankments, namely making embankments including the Sringin River which is equipped with a ponpa, Tenggang River, Babon River, Semarang River, Banger River, and others. These embankments are equipped with pumps so that when the water from upstream to downstream is high, the water is pumped. to the sea, the aim is to find out one of the annual discharges of the river, namely the Babon, and to find out the tamping capacity of the Babon River Longstorage. Apart from that, there is a method for handling tidal floods, namely using the Babon River Longstorage which is equipped with a pump, if there is high tide which inundates roads and houses. residents then the pump is turned on, whereas if the water recedes and does not inundate residential areas then the pump is turned off. Flood control analysis is calculated using the HEC-RAS program simulation using a return period of 50 years. Based on calculations using the HEC-HMS program. The flood discharge is 2,529 m3/sec. The high tide elevation is + 1.67 m, while the normal water level is -0.5 m.