Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KEMAMPUAN MENYUSU PADA BAYI DENGAN PERSALINAN TINDAKAN Pinem, Lina Herida; Iswari, Yeni; Pardede, Lisbeth
Jurnal Mitra Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): JMK
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya angka kejadian Sectio Caesarea tanpa indikasi, berdampak terhadap tingginya komplikasi pada ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan menyusu bayi yang lahir dengan persalinan tindakan di Rumah Sakit swasta Jakarta dan Bekasi dengan menggunakan kuesioner Assessment scale of newborn sucking for breastfeeding dari UNICEF. Metode yang digunakan adalah analitik deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan variable independent: persalinan tindakan terhadap variable dependen: Kemampuan bayi menyusu dalam satu kali pengukuran. Sampel penelitian (70 orang) diambil dengan teknik non probability sampling jenis consecutive sampling. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan nilai p: 0,19 dengan nilai α= 0,05 yang bermakna tidak ada hubungan tindakan persalinan dengan kemampuan bayi menyusu. Proporsi terbesar bayi yang memiliki kemampuan menghisap kurang (71,4%) lahir dengan persalinan ekstraksi vacum, bayi yang lahir dengan induksi memiliki kemampuan menghisap lemah dan kuat setara yaitu sama-sama 50%, sedangkan bayi dengan SC mayoritas memiliki kemampuan menghisap kuat (63,2 %). Rata-rata berat badan bayi yang mengisap lemah adalah 2959,8 gram dengan standar deviasi 304,49 sedangkan rata-rata berat badan bayi yang menghisap kuat adalah 3201,1 dengan standar deviasi 337,86. Nilai p value uji t pada varian yang sama yaitu 0,03 dengan α (0,05) yang bermakna ada perbedaan signifikan rata-rata berat badan bayi yang menyusu kuat dan yang menyusu lemah. Usia ibu juga tidak berpengaruh terhadap kemampuan bayi menyusu dengan p value : 0,4 (α=0,05). Mayoritas responden dilahirkan secara SC (81,4%) dan 8,6 % permintaan sendiri tanpa indikasi medis. Data ini dapat menjadi dasar bagi tenaga kesehatan dalam memberikan informasi kesehatan tentang dampak persalinan SC terhadap ibu.
Hubungan Status Gizi dan Perkembangan Anak Umur 0-24 Bulan (Baduta) di Kabupaten Karawang Yeni Iswari; Rohayati Rohayati; Susi Hartati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus Januari 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk109

Abstract

The prevalence of malnutrition and stunting in Indonesia has decreased from the previous period, but has not yet reached the target set according to WHO. Nutritional problems can affect a child's level of development. Nutritional problems and developmental disorders in children 0-2 years can determine the quality of life of children in the future. The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional status and development. The study was conducted using a cross sectional design for children aged 0-2 years. The number of respondents was 234 with inclusion criteria for healthy children and having KMS / KIA books. Research locations were in the villages of Sukaluyu and Sri Kamulyan, Karawang Regency. Nutritional status was analyzed using the Z score from WHO and child development using KPSP. Statistical data analysis used descriptive analysis, Chi square test and Spearman-rank test. The results showed that the majority of respondents were male, aged 12-24 months. The nutritional status of the children showed that 5.6% were very thin, 12.8% thin, 71.4% normal and 10.3% obese. The level of child development showed 78.6% conformed, 19.2% doubted and 2.1% disturbed. Disturbed aspects of development include fine motor skills and socialization. The results of the Chi square test showed that there was no significant relationship between nutritional status and child development with p-value 0.335 (α> 0.05). The result of the Spearman rank test with a result of 0.088 means that the better the nutritional status, the more appropriate the child's level of development. Nurses need to provide assistance and education to parents regarding nutritional stimulation and child development. Keywords: children under 2 years; nutrition status; child development ABSTRAK Prevalensi gizi kurang dan stunting di Indonesia mengalami penurunan dari periode sebelumnya, tetapi belum mencapai target yang ditetapkan sesuai WHO. Masalah gizi dapat mempengaruhi tingkat perkembangan anak. Masalah gizi dan gangguan perkembangan pada anak 0-2 tahun dapat menentukan kualitas kehidupan anak di kemudian hari. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan anak. Penelitian dilakukan menggunakan desain cross sectional kepada anak usia 0-2 tahun. Jumlah responden 234 dengan kriteria inklusi anak sehat dan memiliki KMS/ buku KIA. Lokasi penelitian di desa Sukaluyu dan Sri Kamulyan Kabupaten Karawang. Status gizi dianalisis menggunakan Z score dari WHO dan perkembangan menggunakan KPSP. Analisis data secara statistik menggunakan analisis deskriptif, uji Chi square dan rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden laki-laki dengan rentang usia 12-24 bulan. Status gizi anak menunjukkan 5,6% kurus sekali, 12,8% kurus, 71,4% normal dan 10,3% gemuk. Tingkat perkembangan anak menunjukkan 78,6% sesuai, 19,2% meragukan dan 2,1% terganggu. Aspek perkembangan yang terganggu antara lain motorik halus dan sosialisasi. Hasil uji Chi square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara status gizi dan perkembangan anak dengan p-value 0,335 (α > 0,05). Hasil uji rank Spearman dengan hasil 0,088 artinya semakin baik status gizi, tingkat perkembangan anak semakin sesuai usianya. Perawat perlu melakukan pendampingan dan edukasi kepada orang tua terkait stimulasi gizi dan perkembangan anak. Kata kunci: baduta; status gizi; perkembangan anak
Pendidikan Kesehatan Online Menggunakan Video Meningkatkan Pengetahuan Pencegahan COVID 19 di SDIT Thariq Bin Ziyad Rohayati Rohayati; Yeni Iswari; Anung Ahadi Pradana
JURNAL PengaMAS Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/.v5i1.3232

Abstract

ABSTRAK Pandemik COVID 19 berdampak pada semua aspek kehidupan serta mempengaruhi aktivitas pembelajaran anak sekolah di seluruh dunia akibat adanya lock down. Anak perlu diberikan pemahaman untuk mencegahan penularan COVID 19. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswa setelah dierikan pendidikan kesehatan online menggunakan video. Kegiatan dilaksanakan secara online menggunakan aplikasi teleconference di SDIT Thariq Bin Ziyad selama dua hari. Hasil kegiatan menunjukkan 64,29% siswa mencuci tangan dengan air mengalir, 28,57% mencuci tangan dengan hand sanitizer, 100% siswa memakai masker saat keluar rumah. Kategori pengetahuan baik meningkat dari 78,6% menjadi 92,9% setelah dilakukan kegiatan. Hasil statistic menggunakan Wilcoxon test menunjukkan p-value sebesar 0,157 (>0,05) artinya tidak ada pengaruh yang bermakna kegiatan pendidikan kesehatan online terhadap peningkatan pengetahuan pencegahan COVID 19. Pendidikan kesehatan menggunakan video perlu dilakukan dengan modifikasi tertentu dan pendampingan orang tua atau guru sehingga anak dapat meningkatkan pemahaman pada siswa sekolah dasar. ABSTRACTThe COVID-19 pandemic has an impact on all aspects of life and affects the learning activities of school children around the world due to the lockdown. Children need to be given the understanding to prevent the transmission of COVID 19. The purpose of this activity is to determine the level of knowledge of students after being given online health education using videos. The activity was carried out online using a teleconference application at SDIT Tariq Bin Ziyad for two days. The results of the activity showed 64.29% of students washed their hands with running water, 28.57% washed their hands with hand sanitizer, 100% of students wore masks when leaving the house. The good knowledge category increased from 78.6% to 92.9% after the activity was carried out. Statistical results using the Wilcoxon test showed a p-value of 0.157 (> 0.05), meaning that there was no significant effect of online health education activities on increasing knowledge of COVID 19 prevention. Health education using video needs to be done with certain modifications and assistance from parents or teachers so that students can improve COVID 19 prevention knowledge properly.
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER DALAM DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG SEBAGAI TINDAKAN PENCEGAHAN GANGGUAN TUMBUH KEMBANG PADA BADUTA DI KARAWANG, JAWA BARAT, INDONESIA Yeni Iswari; Rohayati; Susi Hartati
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition I
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.314 KB)

Abstract

Masa baduta (umur 0-2 tahun) merupakan periode emas pertumbuhan dan perkembangan yang menentukan kualitas kesehatan di umur selanjutnya. Deteksi secara berkala dan stimulasi yang tepat baik dari orang tua maupun tim kesehatan sangat penting dalam mencegah gangguan tumbuh kembang. Kader posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dapat melakukan deteksi dan stimulasi tumbuh kembang di posyandu. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader Posyandu tentang deteksi dini dan stimulasi tumbuh kembang Baduta. Metode praktik yang digunakan adalah edukasi dan simulasi selama 3minggu dengan frekuensi 3 kali kegiatan. Kegiatan diikuti oleh 8 orang kader posyandu. Hasil kegiatan menunjukkan pelatihan kader posyandu dapat meningkatkanpengetahuan kader terkait deteksi dan stimulasi tumbuh kembang Baduta berdasarkan hasil uji pired t test denganp value=0,018.Pelatihan kader posyandu diharapkan dapat meningkatkan praktek deteksi dan stimulasi tumbuh kembang baduta di masyarakat.
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN CALON PENGANTIN TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI CYTOMEGALOVIRUS (CMV) PADA KEHAMILAN Lina Herida Pinem; Yeni Iswari
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition II
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.058 KB)

Abstract

Cytomegalovirus (CMV) merupakan penyebab paling umum infeksi pada kongenital. yang tersebar luas di negara maju maupun negara berkembang yang dapat menyebabkan morbiditas dan kelainan pada bayi baru lahir. Infeksi CMV terjadi pada 0,2-2,4% dari semua kelahiran hidup di dunia dan terjadi pada 0,6-0,7% dari semua kelahiran hidup di negara maju (Pratama,BF., 2018). Di Indonesia prevalensi CMV pada tahun 2004 sebesar 87,8 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa factor terbesar penyebab infeksi CMV adalah faktor rendahnya edukasi dan paritas yang berhubungan dengan tingginya serologi IgG CMV. Pendidikan kesehatan atau edukasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengetahuan calon pengantin sehingga mereka mampu mempersiapkan kehamilan yang sehat dan melahirkan bayi sehat. Kegiatan ini dilakukan di 3 KUA wilayah Bekasi yang diikuti oleh 56 orang calon pengantin. Hasil kegiatan menunjukkan pendidikan kesehatan efektif meningkatkan pengetahuan calon pengantin terkait pencegahan CMV berdasarkan (p value=0,00). Pendidikan kesehatan pada ibu hamil sangat perlu diterapkan di masyarakat secara berkelanjutan khususnya calon pengantin sebagai upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
UPAYA PENINGKATAN PERILAKU PENCEGAHAN DBD MELALUI PEMBERDAYAAN KADER JUMANTIK DI DESA PARUNG SARI KECAMATAN TELUK JAMBE Lastriyanti; Rohayati; Susi Hartati; Yeni Mauliawati; Lisbeth Pardede; Lina Herida Pinem; Yeni Iswari; Edita Puji Astuti
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition II
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.894 KB)

Abstract

Prevalensi penyakit demam berdarah masih cukup tinggi di Indonesia. Peran berbagai pihak dalam mencegah munculnya penyakit tersebut sangat diperlukan. Kader jumantik memiliki peranan yang sangat penting dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya DBD, mengecek faktor resiko DBD dan memotivasi masyarakat untuk menghilangkan resiko tersebut. Hasil pengumpulan data awal menunjukkan bahwa belum ada kader Jumantik dan belum dilaksanakan pelatihan kader Jumantik. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader jumantik dalam pencegahan DBD. Pengabdian dilakukan melalui pelatihan kader selama dua hari yang diikuti 35 kader. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh tim dosen S1 Keperawatan yang melibatkan mahasiswa S1 Keperawatan dan Mahasiswa KKN dari Universitas Budi Luhur. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari yaitu Rabu, 13 Februari dan Kamis 14 Februari 2019. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan rerata pengetahuan dalam kategori baik dari 70,59% menjadi 100%. Hasil uji statistic menggunakan wolcoxon test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rerata pengetahuan kader sebelum dan sesudah intervensi (p value 0,00). Puskesmas setempat dapat memberdayakan kader Jumantik dalam mencegah penyakit DBD di masyarakat.
Indonesia PENGARUH VIDEO PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG OBESITAS BAGI ANAK USIA SEKOLAH DASAR fahriza; Fardilla Rochman Utami; Felis May Safitri; Fitri Amalia; Indana Zulva Nikmah; Adeliya Yasmin; Indah Ambarwati; Faricha Ramadhania; Yeni Iswari
Buletin Kesehatan: Publikasi Ilmiah Bidang kesehatan Vol 5 No 1 (2021): Buletin Kesehatan: Publikasi Ilmiah Bidang Kesehatan
Publisher : AKPER Pasar Rebo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.326 KB) | DOI: 10.36971/keperawatan.v5i1.82

Abstract

Penggunaan video sebagai sarana penyuluhan kesehatan kini mulai dikembangkan seiring dengan kemajuan teknologi saat ini. Obesitas disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah energi yang masuk dengan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk berbagai fungsi biologis seperti pertumbuhan fisik, perkembangan, aktivitas, pemeliharaan kesehatan. Masa pandemi covid 19 menuntut banyak orang untuk melakukan aktivitas di dalam rumah. Kejadian ini akan memicu terjadinya obesitas pada anak .Penyuluhan kesehatan melalui media video memiliki kelebihan dalam hal memberikan visualisasi yang baik sehingga memudahkan proses penyerapan pengetahuan. Metode yang digunakan dalam penuliasan artikel ini adalah telaah literature sederhana Pencarian artikel menggunakan beberapa database dan website pencarian meliputi Google Scholar, Science Direct, ProQuest .Dengan pendekatan 10 artikel terkait penggunaan media video dalam penyampaian informasi kepada anak obesitas. Artikel yang dgunakan diambil dari beberapa sumber jurnal dalam 5 tahun terakhir yaitu 2015-2020. Hasil beberapa penelitian telah membuktikan keefektivitasan penggunaan media video sebagai transfer informasi yang mudah di mengerti oleh anak. Kata Kunci: “aktivitas mencegah obesitas”, “children obesity”, “child obesity diet”, “health videos obesity child”, “makanan seimbang”
KEMAMPUAN MENYUSU PADA BAYI DENGAN PERSALINAN TINDAKAN Lina Herida Pinem; Yeni Iswari; Lisbeth Pardede
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v1i2.18

Abstract

Pendahuluan: Tingginya angka kejadian Sectio Caesarea tanpa indikasi, berdampak terhadap tingginya komplikasi pada ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan menyusu bayi yang lahir  dengan persalinan tindakan  di  Rumah Sakit swasta Jakarta dan Bekasi dengan menggunakan kuesioner Assessment scale of newborn sucking for breastfeeding dari UNICEF. Metode: Metode yang digunakan adalah analitik deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan variable independent: persalinan tindakan terhadap variable dependen: Kemampuan bayi menyusu dalam satu kali pengukuran. Sampel penelitian (70 orang) diambil dengan teknik non probability sampling jenis consecutive sampling. Hasil: Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan nilai p:  0,19 dengan nilai a= 0,05 yang bermakna tidak ada hubungan tindakan persalinan dengan kemampuan bayi menyusu. Proporsi terbesar bayi yang memiliki kemampuan menghisap kurang (71,4%) lahir  dengan  persalinan  ekstraksi vacum, bayi yang lahir dengan induksi memiliki kemampuan menghisap lemah dan kuat setara yaitu sama-sama 50%, sedangkan bayi dengan SC mayoritas memiliki kemampuan menghisap kuat (63,2 %). Rata-rata berat badan bayi yang mengisap lemah adalah 2959,8 gram dengan standar deviasi 304,49 sedangkan rata-rata berat badan bayi yang menghisap kuat adalah 3201,1 dengan standar deviasi 337,86. Nilai p value uji t pada varian yang sama yaitu 0,03 dengan a (0,05) yang bermakna ada perbedaan signifikan rata-rata berat badan bayi yang menyusu kuat dan yang menyusu lemah. Usia ibu juga tidak berpengaruh terhadap kemampuan bayi menyusu dengan p value : 0,4 (a=0,05). Mayoritas responden dilahirkan secara SC (81,4%) dan 8,6 % permintaan sendiri tanpa indikasi medis. Kesimpulan: Data ini dapat menjadi dasar bagi tenaga kesehatan dalam memberikan informasi kesehatan tentang dampak persalinan SC terhadap ibu.
DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KUALITAS HIDUP ODHA : LITERATURE REVIEW Muhammad Al-Amin R. Sapeni Sapeni; Toar Calvin Christo Paat; Yeni Iswari; Helmi Juwita
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2023): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v5i2.190

Abstract

Introduction: HIV-AIDS is a disease that can be transmitted and has high morbidity and mortality rates and is still a health problem at the global level. To improve the quality of life of PLWHA, treatment and family support are needed. However, some phenomena show the opposite, thus affecting the quality of life and the treatment process. This study aims to identify family support for the quality of life of PLHIV. Methods: The study design used literature review by searching 3 electronic databases, namely Pubmed, ScienceDirect, and Google Scholar. Research questions used the PICO method, and keywords with Boolean searches (HIV/AID patients OR HIV/AIDS patients) AND (Family support OR Family support OR Support System) AND (Improve Quality of Life OR Improve Quality of Life). The inclusion criteria used were (1) focusing on patients with HIV/AIDS (2) search techniques using PICO and Bolean (3) published in English and Indonesian (4) including articles of the type of intervention such as Randomized Controlled Trial (RCT), Quasy Experiment , Cohot, Case Control and the like (5) published in the last 10 years (6) articles using a questionnaire instrument. There were 2838 articles from 3 databases and only 8 articles were included in this study, namely articles with analytic descriptive and observational research. Results: A total of 8 articles met the inclusion criteria. Of the several articles, there were 884 PLHIV involved in this study, 7 articles were included using a cross-sectional approach, the rest used a cohort study approach. Conclusion: Family support is related to the quality of life of PLHIV patients and can improve the quality of life. So it can be recommended to be part of the patient's care.