Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

KEMAMPUAN MENYUSU PADA BAYI DENGAN PERSALINAN TINDAKAN Pinem, Lina Herida; Iswari, Yeni; Pardede, Lisbeth
Jurnal Mitra Kesehatan Vol 1, No 2 (2018): JMK
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingginya angka kejadian Sectio Caesarea tanpa indikasi, berdampak terhadap tingginya komplikasi pada ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan menyusu bayi yang lahir dengan persalinan tindakan di Rumah Sakit swasta Jakarta dan Bekasi dengan menggunakan kuesioner Assessment scale of newborn sucking for breastfeeding dari UNICEF. Metode yang digunakan adalah analitik deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan variable independent: persalinan tindakan terhadap variable dependen: Kemampuan bayi menyusu dalam satu kali pengukuran. Sampel penelitian (70 orang) diambil dengan teknik non probability sampling jenis consecutive sampling. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan nilai p: 0,19 dengan nilai α= 0,05 yang bermakna tidak ada hubungan tindakan persalinan dengan kemampuan bayi menyusu. Proporsi terbesar bayi yang memiliki kemampuan menghisap kurang (71,4%) lahir dengan persalinan ekstraksi vacum, bayi yang lahir dengan induksi memiliki kemampuan menghisap lemah dan kuat setara yaitu sama-sama 50%, sedangkan bayi dengan SC mayoritas memiliki kemampuan menghisap kuat (63,2 %). Rata-rata berat badan bayi yang mengisap lemah adalah 2959,8 gram dengan standar deviasi 304,49 sedangkan rata-rata berat badan bayi yang menghisap kuat adalah 3201,1 dengan standar deviasi 337,86. Nilai p value uji t pada varian yang sama yaitu 0,03 dengan α (0,05) yang bermakna ada perbedaan signifikan rata-rata berat badan bayi yang menyusu kuat dan yang menyusu lemah. Usia ibu juga tidak berpengaruh terhadap kemampuan bayi menyusu dengan p value : 0,4 (α=0,05). Mayoritas responden dilahirkan secara SC (81,4%) dan 8,6 % permintaan sendiri tanpa indikasi medis. Data ini dapat menjadi dasar bagi tenaga kesehatan dalam memberikan informasi kesehatan tentang dampak persalinan SC terhadap ibu.
Peningkatan peran perawat dalam mencegah masalah pandemi pada kelompok rentan Pradana, Anung Ahadi; Hartati, Susi; Pinem, Lina Herida; Rohayati, Rohayati
Community Empowerment Forthcoming issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.5080

Abstract

Kelompok rentan di masa pandemi Covid-19 mengalami beban masalah yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya. Salah satunya adalah terbatasnya akses kelompok rentan ke pelayanan kesehatan serta layanan dukungan lainnya. Oleh karenanya, peran tenaga kesehatan dalam memberikan perhatian kepada kelompok rentan ini sangat penting adanya sehingga dapat membantu mengurangi beban masalah kesehatan yang dialami. STIKES Mitra Keluarga mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis evidence-based mengenai pencegahan masalah kesehatan pada kelompok rentan di masa pandemi kepada 206 perawat. Kegiatan ini ditujukan untuk meningkatkan pemahaman perawat sebagai ujung tombak pelayanan primer di masyarakat kepada kelompok rentan. Hasil pengukuran menemukan adanya peningkatan pemahaman perawat terhadap masalah kelompok rentan selama pandemi. Keberlangsungan kegiatan peningkatan pemahaman tenaga kesehatan dapat menjadi salah satu metode yang dapat dilakukan untuk memperkuat dukungan bagi kelompok rentan selama masa pandemi. Peran pemerintah dalam menciptakan keberlangsungan tersebut juga menjadi salah satu faktor utama.
Pencegahan Inkontinensia Urin Pada Ibu Nifas dengan Paket Latihan Mandiri Lina Herida Pinem; Setyowati Setyowati; Dewi Gayatri
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 15 No 1 (2012): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v15i1.46

Abstract

Inkontinensia urin merupakan masalah yang umum terjadi pada periode nifas. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas“paket latihan mandiri” terhadap pencegahan inkontinensia urin pada ibu nifas di Bogor. Penelitian ini menggunakan desainquasy experiment dengan rancangan pre-post test with control group. Sampel dengan tekhnik consecutive sampling, melibatkan74 ibu pada periode nifas. Kejadian inkontinensia urin kelompok intervensi menurun dari 44,4% menjadi 16,7% setelah intervensisedangkan pada kelompok kontrol meningkat dari 36,8% menjadi 44,7% (p= 0,02; α= 0,05). Berdasarkan hasil studi ini,direkomendasikan agar rumah sakit membuat program kelas prenatal dengan latihan mandiri sebagai salah satu komponenuntuk pencegahan inkontinensia urin sejak kehamilan.
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG KELUARGA BERENCANA IBU NIFAS DALAM RANGKA MENINGKATKAN DERAJAT KESEHATAN KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANG KITRI, MARGAHAYU, BEKASI TIMUR Lina Herida Pinem; Rohayati; Selvi Rohani Pardede; Anggi Srikurniawati
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition II
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.847 KB)

Abstract

Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga berkualitas. Kegiatan program penyuluhan kesehatan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan alat dan obat kontrasepsi serta meningkatkan frekuensi pelayanan keluarga berencana yang dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera. Metode dalam pelaksanaan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dilakukan penyuluhan atau pemaparan materi mengenai keluarga berencana dengan bentuk kelompok, pemberian materi dan diskusi disertai tanya jawab yang bertujuan agar para ibu nifas lebih memahami tentang informasi keluarga berencana. Kegiatan ini diikuti oleh ibu nifas yang berjumlah 20 orang. Hasil pre-test responden ibu nifas yang mengetahui informasi mengenai keluarga berencana sebanyak 9 orang ibu nifas (42,1%), sedangkan hasil yang lain yakni post-test pada responden ibu nifas yang mengetahui informasi mengenai keluarga berencana sebanyak 20 orang ibu nifas (100%).
EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN CALON PENGANTIN TENTANG PENCEGAHAN INFEKSI CYTOMEGALOVIRUS (CMV) PADA KEHAMILAN Lina Herida Pinem; Yeni Iswari
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition II
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.058 KB)

Abstract

Cytomegalovirus (CMV) merupakan penyebab paling umum infeksi pada kongenital. yang tersebar luas di negara maju maupun negara berkembang yang dapat menyebabkan morbiditas dan kelainan pada bayi baru lahir. Infeksi CMV terjadi pada 0,2-2,4% dari semua kelahiran hidup di dunia dan terjadi pada 0,6-0,7% dari semua kelahiran hidup di negara maju (Pratama,BF., 2018). Di Indonesia prevalensi CMV pada tahun 2004 sebesar 87,8 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa factor terbesar penyebab infeksi CMV adalah faktor rendahnya edukasi dan paritas yang berhubungan dengan tingginya serologi IgG CMV. Pendidikan kesehatan atau edukasi ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengetahuan calon pengantin sehingga mereka mampu mempersiapkan kehamilan yang sehat dan melahirkan bayi sehat. Kegiatan ini dilakukan di 3 KUA wilayah Bekasi yang diikuti oleh 56 orang calon pengantin. Hasil kegiatan menunjukkan pendidikan kesehatan efektif meningkatkan pengetahuan calon pengantin terkait pencegahan CMV berdasarkan (p value=0,00). Pendidikan kesehatan pada ibu hamil sangat perlu diterapkan di masyarakat secara berkelanjutan khususnya calon pengantin sebagai upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
UPAYA PENINGKATAN PERILAKU PENCEGAHAN DBD MELALUI PEMBERDAYAAN KADER JUMANTIK DI DESA PARUNG SARI KECAMATAN TELUK JAMBE Lastriyanti; Rohayati; Susi Hartati; Yeni Mauliawati; Lisbeth Pardede; Lina Herida Pinem; Yeni Iswari; Edita Puji Astuti
Jurnal Mitra Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2019): Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Mitra Masyarakat : Special Edition II
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.894 KB)

Abstract

Prevalensi penyakit demam berdarah masih cukup tinggi di Indonesia. Peran berbagai pihak dalam mencegah munculnya penyakit tersebut sangat diperlukan. Kader jumantik memiliki peranan yang sangat penting dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya DBD, mengecek faktor resiko DBD dan memotivasi masyarakat untuk menghilangkan resiko tersebut. Hasil pengumpulan data awal menunjukkan bahwa belum ada kader Jumantik dan belum dilaksanakan pelatihan kader Jumantik. Tujuan Pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan kader jumantik dalam pencegahan DBD. Pengabdian dilakukan melalui pelatihan kader selama dua hari yang diikuti 35 kader. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan oleh tim dosen S1 Keperawatan yang melibatkan mahasiswa S1 Keperawatan dan Mahasiswa KKN dari Universitas Budi Luhur. Pelatihan dilaksanakan selama 2 hari yaitu Rabu, 13 Februari dan Kamis 14 Februari 2019. Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan rerata pengetahuan dalam kategori baik dari 70,59% menjadi 100%. Hasil uji statistic menggunakan wolcoxon test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rerata pengetahuan kader sebelum dan sesudah intervensi (p value 0,00). Puskesmas setempat dapat memberdayakan kader Jumantik dalam mencegah penyakit DBD di masyarakat.
Analisis Deskriptif Pencapaian Audit Mutu Internal Stikes Mitra Keluarga rentang 2019-2020 Anung Ahadi Pradana; Lina Herida Pinem; Susi Hartati; Guntari Prasetya; Rohayati Rohayati; Elfira Maya Sari; Intan Kurnia Putri
Jurnal Penjaminan Mutu Vol 8 No 02 (2022)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.851 KB) | DOI: 10.25078/jpm.v8i02.1142

Abstract

quality assurance system is one of the steps for higher education in improving the quality of the implementation of the Tridharma and services to the community as a form of Good University Governance. In implementing the internal quality assurance system, STIKes Mitra Keluarga has been implementing it since 2015 and always conducts analysis regularly every year. The type of research carried out is a descriptive analysis of the data from the implementation of the Internal Quality Audit (AMI) conducted by LPMI STIKes Mitra Keluarga in 2018/19 and 2019/20. The data obtained are then compared with the results between the items of conformity (KS) and non-compliance (KTS) from Education Standards, Research Standards, PKM Standards and Internal Driven Standards (Student Admission (PMB), Student Affairs, Graduates, Management Information Systems (SIM) and Cooperation). The results of the descriptive analysis carried out found an increase in the percentage of conformity (KS) and a decrease in the percentage of non-conformance (KTS) from the implementation of the Internal Quality Audit in 2018/19 and 2019/20. Several operational problems related to the implementation of the quality management system. Based on the results of the internal quality audit, several problems were found related to the implementation of the quality assurance system, including: 1) Not 100% of the STIKes Mitra academic community has a high awareness of quality commitment and performance documentation, 2) Auditees are not 100% obedient in the use of procedure manuals and still often replace documents without legal aspects from LPM, and 3) Efforts to achieve standards have not been carried out overall. The prevention strategies planned by STIKes Mitra Keluarga include: 1) Refreshing the quality commitment of the STIKes Mitra Keluarga academic community, 2) At the beginning of each semester, documents will be issued from the UPM of each study program and the frequency of monitoring and evaluation of the use of documents will be increased, 3) STIKes Mitra Keluarga leaders need to motivate the entire community to try to implement a strategy to achieve quality standards, 4) Make quality standards as indicators in strategic plans, and 5) Implement a system of rewards and punishments.
KEMAMPUAN MENYUSU PADA BAYI DENGAN PERSALINAN TINDAKAN Lina Herida Pinem; Yeni Iswari; Lisbeth Pardede
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2019): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v1i2.18

Abstract

Pendahuluan: Tingginya angka kejadian Sectio Caesarea tanpa indikasi, berdampak terhadap tingginya komplikasi pada ibu dan bayi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kemampuan menyusu bayi yang lahir  dengan persalinan tindakan  di  Rumah Sakit swasta Jakarta dan Bekasi dengan menggunakan kuesioner Assessment scale of newborn sucking for breastfeeding dari UNICEF. Metode: Metode yang digunakan adalah analitik deskriptif dengan menggunakan desain cross sectional untuk mengidentifikasi ada tidaknya hubungan variable independent: persalinan tindakan terhadap variable dependen: Kemampuan bayi menyusu dalam satu kali pengukuran. Sampel penelitian (70 orang) diambil dengan teknik non probability sampling jenis consecutive sampling. Hasil: Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan nilai p:  0,19 dengan nilai a= 0,05 yang bermakna tidak ada hubungan tindakan persalinan dengan kemampuan bayi menyusu. Proporsi terbesar bayi yang memiliki kemampuan menghisap kurang (71,4%) lahir  dengan  persalinan  ekstraksi vacum, bayi yang lahir dengan induksi memiliki kemampuan menghisap lemah dan kuat setara yaitu sama-sama 50%, sedangkan bayi dengan SC mayoritas memiliki kemampuan menghisap kuat (63,2 %). Rata-rata berat badan bayi yang mengisap lemah adalah 2959,8 gram dengan standar deviasi 304,49 sedangkan rata-rata berat badan bayi yang menghisap kuat adalah 3201,1 dengan standar deviasi 337,86. Nilai p value uji t pada varian yang sama yaitu 0,03 dengan a (0,05) yang bermakna ada perbedaan signifikan rata-rata berat badan bayi yang menyusu kuat dan yang menyusu lemah. Usia ibu juga tidak berpengaruh terhadap kemampuan bayi menyusu dengan p value : 0,4 (a=0,05). Mayoritas responden dilahirkan secara SC (81,4%) dan 8,6 % permintaan sendiri tanpa indikasi medis. Kesimpulan: Data ini dapat menjadi dasar bagi tenaga kesehatan dalam memberikan informasi kesehatan tentang dampak persalinan SC terhadap ibu.
Analisis Pencapaian Audit Mutu Internal STIKes Mitra Keluarga Rentang 2020-2021 Anung Ahadi Pradana; Intan Kurnia Putri; Lina Herida Pinem; Susi Hartati; Guntari Prasetya; Elfira Maya Sari; Muhammad Chaidar
Jurnal Penjaminan Mutu Vol 9 No 01 (2023)
Publisher : UHN IGB Sugriwa Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25078/jpm.v9i01.2401

Abstract

The Internal Quality Assurance System was one of the ways that can be taken by higher education institutions in maintaining the quality of service and graduates produced as tridharma's responsibility to stakeholders. The purpose of this writing was as STIKes Mitra Keluarga’s responsibility in maintaining a Good University Governance. The method that had been used was a quantitative analysis of data from the implementation of the Internal Quality Audit (AMI) conducted by LPMI STIKes Mitra Keluarga in 2019/20 and 2020/21. The percentage of suitability of the education standards in the 5 study programs at STIKes Mitra Keluarga shows some changes compared to the previous year. Furthermore, the results of the analysis using SPSS on the suitability of education, research, community service, and internal driven standards show a p value > 0.005 which indicates that there was no significant change based on the results of the 2020/2021 AMI with the 2019/2020 AMI results. There had been a decrease in the percentage of suitability in 2020/2021 because even though the number of question items has decreased from the previous year, the content of each question item had been increased in the quality of the standards’ content. Less significant results in 2020/2021 were one of the reasons STIKes Mitra Keluarga had made several changes such as increasing the number of internal driven standards and various questions in each standard as one of the efforts to maintain the quality of STIKes Mitra Keluarga's tridharma.
EFEKTIVITAS MUSIK MOZART DAN EDUKASI AUDIOVISUAL PADA IBU POSTPARTUM BLUES Panjaitan, Edita; Pinem, Lina Herida; Lastriyanti, Lastriyanti; Hardani, Joelita Tri
Jurnal Mitra Kesehatan Vol. 6 No. 2 (2024): Jurnal Mitra Kesehatan
Publisher : STIKes Mitra Keluarga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47522/jmk.v6i2.335

Abstract

Introduction: Postpartum blues is a situation of mood swings that occur in women after childbirth. Postpartum blues can have a long-term mental health impact on the mother. The short-term impact on the mother is the inability to carry out her role as a mother and maternal self-care. The results of EPDS screening in postpartum patients at RSUD. Bekasi patients were detected to have postpartum depression. This condition occurs because of the focus on postpartum physiological conditions.  One of the treatments that can be given to postpartum mothers is to provide Mozart music relaxation therapy and audiovisual education to respondents. Methods: The research design used is one group pre-post test design method with pre experiment research design. The population in this study were 80 postpartum mothers with inclusion of Postpartum Blues.  Results: analysis of research data shows that there is an average difference (mean) between the pre-test and post-test scores of Mozart music therapy intervention and audiovisual education to overcome postpartum blues, with an average pre-test of 14.44 and an average post-test of 11.13. Conclusion: Mozart music therapy and audiovisual education reduce the EPDS score of postpartum mothers. There is a significant difference between postpartum blues mothers before and after being given the intervention of Mozart Music therapy and Audiovisual Education for postpartum blues. Mozart music therapy and audiovisual education can be applied in the management of postpartum blues.