Al Muzafri
Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Pasir Pengaraian

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Deteksi Kehadiran Bakteri Indikator Coliform pada Sari Tebu yang Dijual di Kecamatan Rambah Ayu Wahyuningsih; Al Muzafri; RizahRizwana Wahyuni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.845 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4509

Abstract

Di sekitar kecamatan Rambah, Pasir Pengaraian, terdapat cukup banyak penjual minuman tebu yang menggunakan gerobak lengkap dengan mesin khusus untuk memeras jus tebu. Dengan banyaknya faktor bakteri untuk hidup dan berkembang biak dalam minuman, bukan tidak mungkin minuman tersebut telah terkontaminasi bakteri Coliform. Berbagai bakteri dari genus Escherichia, Salmonella, Klebsiella, Enterobacter, Serratia dan Citrobacter termasuk dalam kelompok bakteri coliform yang merupakan indikator polusi limbah dan kondisi yang tidak menguntungkan untuk makanan dan minuman. Banyak penelitian yang menyatakan adanya coliform dalam makanan dan makanan ringan, salah satunya adalah jus tebu. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 492/MENKES/PER/IV/2010 air minum tidak diperbolehkan mengandung bakteri coliform ketika dikonsumsi dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diare. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kontaminasi bakteri coliform pada jus tebu yang dijual di Kabupaten Rambah. Penelitian dilakukan pada Juli 2021. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa dari 20 sampel yang diambil dari 10 pedagang berbeda di Kabupaten Rambah, seluruh sampel positif (+) yang mengandung bakteri coliform.
Analisis Multivariat pada Struktur Komunitas Mangrove di Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau Syahrial Syahrial; Muhammad Hatta; Chandrika Eka Larasati; Arina Ruzanna; Al Muzafri; La Ode Abdul Fajar Hasidu; Windi Syahrian; Zan Zibar
Jurnal Kelautan Tropis Vol 26, No 2 (2023): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v26i2.15622

Abstract

Increasing human activity in all aspects of life has contributed to the decline of mangrove forests, a multivariate analysis study on the structure of the mangrove community was conducted in July 2018 in North Rupat District, Bengkalis Regency, Riau Province with the objective of estimating or assessing the condition of the mangrove community structure. Data on the condition of mangrove vegetation was collected in six observations using line transects and plots measuring 10 x 10 m. Mangrove diversity was analyzed using the Shannon-Weaver and Simpson indexes, and variations in mangrove community the structure was analyzed using clusters, non-metric MDS, ANOSIM, and SIMPER. The study discovered 12 mangrove species in North Rupat District, Bengkalis Regency, Riau Province, which was classified into 6 families based on diversity analysis (H') Shannon Weaver indexes ranging from 01.34 to 01.72 and Simpson indexes ranging from 02.43 to 02.81. Furthermore, the results of the mangrove diversity analysis using multivariate clusters and non-metric MDS were divided into four groups, and while the cluster analysis based on the value of the mangrove density had a similarity of 60%, the variation in the significance of mangrove density was significantly different (R = 0.689, p = 0.000), and the mangrove species that compose varies between stations. Moreover, the trunk diameter of mangrove vegetation in North Rupat District, Bengkalis Regency, Riau Province is dominated by mangrove stands with a trunk diameter of 01.00 - 20.00 cm, with the mangrove vegetation that grows and develops at Stations 2 and 6 being relatively younger than the other stations. Stations 3 and 4 are considered more mature in terms of growth and development.  Peningkatan aktivitas manusia di segala setor kehidupan telah mendorong penurunan hutan mangrove, sehingga kajian analisis multivariat pada struktur komunitas mangrove di Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau telah dilakukan pada bulan Juli 2018 dengan tujuan untuk mengestimasi atau menilai kondisi struktur komunitas mangrovenya. Data kondisi vegetasi mangrove dikumpulkan pada enam stasiun pengamatan dengan membuat transek garis dan plot yang berukuran 10 x 10 m, kemudian keanekaragaman mangrovenya dianalisis menggunakan indeks Shannon-Weaver dan Simpson, sedangkan variasi struktur komunitas mangrovenya dianalisis berdasarkan cluster, non-metric MDS, ANOSIM dan SIMPER. Hasil kajian menemukan 12 spesies mangrove di Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau yang tergolong ke dalam 6 famili dengan analisis keanekaragaman (H’) indeks Shannon Weaver berkisar antara 01.34 – 01.72 dan indeks Simpson berkisar antara 02.43–02.81, kemudian hasil analisis keanekaragaman mangrovenya dengan multivariat cluster dan non-metric MDS terbagi atas empat kelompok, sedangkan analisis cluster berdasarkan nilai kerapatan mangrovenya memiliki kemiripan ± 60%, variasi signifikansi kerapatan mangrovenya berbeda nyata (R = 0.689, p = 0.000) serta spesies mangrove penyusun antar stasiun pengamatannya bervariasi. Selain itu, diameter batang vegetasi mangrove di Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau didominasi oleh tegakan mangrove berdiameter batang 01.00 – 20.00 cm, dimana vegetasi mangrove yang tumbuh dan berkembang di Stasiun 2 maupun 6 tergolong lebih muda dibandingkan stasiun yang lainnya, sedangkan vegetasi mangrove yang tumbuh dan berkembang di Stasiun 3 maupun 4 tergolong lebih matang.
Hydroponic TOGA Garden and Digitalization of Information as Learning Resources for Pharmacy Students of Yapan Pasir Pengaraian Vocational School: Kebun TOGA Hidroponik dan Digitalisasi Informasi Sebagai Sumber Belajar Siswa Farmasi SMK Yapan Pasir Pengaraian Dahlia; Al Muzafri; Eti Meirina Brahmana*; Nita Septiani; Desfi Harianti
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 6 (2024): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v8i6.22662

Abstract

TOGA is a type of medicinal plant of choice used for first aid. TOGA can be planted hydroponically to overcome limited land. TOGA that has been cultivated can be used as a learning resource for students by presenting digitized information in the form of a QR-Code. Counseling regarding TOGA, Hydroponic training and digitalization outreach aims to provide broader knowledge to pharmacy students regarding TOGA and procedures for growing TOGA hydroponically so that it can support classroom learning. Students can obtain information by scanning the QR-Code from each TOGA. Yappan Pasir Pengaraian Vocational School has limited vacant land, while the pharmacy department requires TOGA in the school to support learning activities that are listed in the pharmacy department syllabus. Meanwhile, the presence of TOGA in schools is very minimal, there are only a few plants planted in pots. Apart from that, there is no complete information regarding TOGA, so students have difficulty utilizing the plants around the school. Therefore, it is necessary to present a TOGA hydroponic garden and also be equipped with digitalization of information in an effort to make it easier for students to obtain information. The results of this training are additional knowledge regarding TOGA, how to plant TOGA hydroponically and how to access information via QR-Code.