Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

POLA DAN KARAKTERISTIK SEBARAN MEDAN MASSA, MEDAN TEKANAN DAN ARUS GEOSTROPIK PERAIRAN SELATAN JAWA Suhana, Mario Putra; Utama, Ferdy Gustian; Putra, Andry Purnama; Zibar, Zan; Paputungan, M. Sumiran; Erawan, M. Trial Fiar; Kolibongso, Duaitd
Dinamika Maritim Vol 6 No 2 (2018): Dinamika Maritim, Vol. 6 No. 2, February 2018
Publisher : Coastal and Marine Resources Research Center, Raja Ali Haji Maritime University, Tanjungpinang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (768.697 KB)

Abstract

Perairan selatan Jawa merupakan bagian dari perairan samudera Hindia yang memiliki arus besar yang disebut Arus Khatulistiwa Selatan (AKS) yang sepanjang tahun menuju ke arah barat dan menyebar dari barat laut Australia menuju sisi lain dari samudera Hindia. Dinamika oseanografi perairan timur Samudera Hindia sangat dipengaruhi oleh keterkaitan yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi sebaran menegak dan melintang medan massa, tekanan dan arus geostropik perairan selatan Jawa. Penelitian ini menggunakan data World Ocean Atlas (WOA) hasil penginderaan jarak jauh bulan Agustus tahun 2009. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan perairan selatan Jawa merupakan bagian dari perairan samudera Hindia yang memiliki arus besar yang disebut Arus Khatulistiwa Selatan (AKS) yang sepanjang tahun menuju ke arah barat dan menyebar dari barat laut Australia menuju sisi lain dari samudera Hindia. Apabila aliran AKS bergerak semakin cepat sepanjang pantai selatan Jawa-Sumbawa, maka akan mengakibatkan massa air akan menumpuk di belahan bumi selatan yang merupakan bagian sisi lepas pantai. Hal ini mengakibatkan bagian lepas pantai (yang menjauh dari pantai)  memiliki kedalaman dinamik yang lebih tinggi dari bagian yang lebih dekat atau berada di sisi pantai, sehingga arus geostropik yang mengalir pada wilayah tersebut akan mengalir dan dibelokan ke arah barat.
POLA DAN KARAKTERISTIK SEBARAN MEDAN MASSA, MEDAN TEKANAN DAN ARUS GEOSTROPIK PERAIRAN SELATAN JAWA Suhana, Mario Putra; Utama, Ferdy Gustian; Putra, Andry Purnama; Zibar, Zan; Paputungan, M. Sumiran; Erawan, M. Trial Fiar; Kolibongso, Duaitd
Dinamika Maritim Vol 6 No 2 (2018): Dinamika Maritim, Vol. 6 No. 2, February 2018
Publisher : Pusat Penelitian Sumberdaya Pesisir dan Laut, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perairan selatan Jawa merupakan bagian dari perairan samudera Hindia yang memiliki arus besar yang disebut Arus Khatulistiwa Selatan (AKS) yang sepanjang tahun menuju ke arah barat dan menyebar dari barat laut Australia menuju sisi lain dari samudera Hindia. Dinamika oseanografi perairan timur Samudera Hindia sangat dipengaruhi oleh keterkaitan yang kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi sebaran menegak dan melintang medan massa, tekanan dan arus geostropik perairan selatan Jawa. Penelitian ini menggunakan data World Ocean Atlas (WOA) hasil penginderaan jarak jauh bulan Agustus tahun 2009. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan perairan selatan Jawa merupakan bagian dari perairan samudera Hindia yang memiliki arus besar yang disebut Arus Khatulistiwa Selatan (AKS) yang sepanjang tahun menuju ke arah barat dan menyebar dari barat laut Australia menuju sisi lain dari samudera Hindia. Apabila aliran AKS bergerak semakin cepat sepanjang pantai selatan Jawa-Sumbawa, maka akan mengakibatkan massa air akan menumpuk di belahan bumi selatan yang merupakan bagian sisi lepas pantai. Hal ini mengakibatkan bagian lepas pantai (yang menjauh dari pantai) memiliki kedalaman dinamik yang lebih tinggi dari bagian yang lebih dekat atau berada di sisi pantai, sehingga arus geostropik yang mengalir pada wilayah tersebut akan mengalir dan dibelokan ke arah barat.
Analisis Perubahan Garis Pantai di Wilayah Perairan Pantai Kijing Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat Riza Adriat; Risko Risko; Apriansyah Apriansyah; Muhardi Muhardi; Heni Susiati; Zan Zibar; Fitriani Fitriani
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 1 (2021)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v11i1.11357

Abstract

Pantai Kijing merupakan kawasan pantai terletak di Kabupaten Mempawah yang dimanfaatkan sebagai kawasan pembangunan dari berbagai sektor salah satunya adalah pembangunan pelabuhan internasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan garis pantai di wilayah kawasan perairan pantai Kijing Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data pasang surut dari Badan Informasi Geospasial (BIG), data angin dari European Centre for Medium Range Forecast (ECMWF) dan data Citra Satelit Landsat- 7 ETM tahun 2010 dan Landsat-8 OLI tahun 2020. Analisis perubahan garis pantai menggunakan kombinasi antara metode Single Transect (ST) dan End Point Rate (EPR) yang terdapat di dalam perangkat lunak DSAS. Secara keseluruan hasil dari perubahan garis pantai yang terjadi dari tahun 2010 sampai tahun 2020 lebih dominan mengalami proses akresi jika dibandingkann dengan abrasi. Jarak pergeseran garis pantai ke arah darat (abrasi) berkisar 1,26 - 162,93 m dan jarak pergeseran garis pantai ke arah laut (akresi) berkisar 0,5 - 21,34 m sepanjang 8 km garis pantai. Hasil ini perubahan garis pantai yang terjadi diduga disebabkan karena pengaruh faktor hidro-oseanografi diantaranya adalah pasang surut, arus laut dan tinggi gelombang
SEBARAN SEDIMEN BERDASARKAN ANALISIS PARAMETER UKURAN BUTIR DI PERAIRAN MUARA SUNGAI SAMBAS KALIMANTAN BARAT Warsidah Warsidah; Risko Risko; Dicky Wahyuda Saputra; Muliadi Muliadi; Zan Zibar; Heni Susiati
JURNAL GEOLOGI KELAUTAN Vol 19, No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32693/jgk.19.2.2021.723

Abstract

Studi tentang sebaran sedimen dasar laut ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persentase nilai fraksi, jenis dan parameter statistik ukuran butir. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – April 2021 di perairan muara Sambas, Kecamatan Pemangkat, Kalimantan Barat. Hasil persentase fraksi sedimen dasar laut dari pasir di lokasi ini diperoleh nilai rata-rata sebesar 23,11 %, lanau 63,33 % dan lempung 13,56 %. Dari hasil tersebut secara keseluruhan didapatkan sebaran jenis sedimen dasar di perairan ini didominasi oleh lanau. Berdasarkan parameter ukuran butir sedimen dasar diperoleh nilai ukuran butir rata-rata (Mz) berkisar antara 1,04 – 2,47. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pemusatan sedimen di lokasi penelitian berada pada klasifikasi pasir halus (fine sand) dan pasir sedang (medium  sand). Kemudian nilai sortasi yang diperoleh dari seluruh stasiun berkisar antara 0,93 - 1,50 dengan klasifikasi terpilah sedang (moderately sorted) dan terpilah buruk (poorly sorted), nilai skewnes berkisar antara 0,54 – 1,45 dengan klasifikasi condong sangat halus dan nilai kurtosis pada setiap stasiun berkisar antara 0,61 – 1,17 dengan klasifikasi platycuric, mesokurtic, very platykuric dan leptokurtic.
PEMETAAN SEBARAN PRASARANA DAN BATAS DESA PAMPANG HARAPAN KECAMATAN SUKADANA KABUPATEN KAYONG UTARA Robin Saputra; Zan Zibar; Sofi Siti Shofiyah; Etha Marista; Riza Linda
Jurnal Pasopati : Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi Vol 4, No 4 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pasopati.2022.15855

Abstract

Sistem pemerintahan yang baik idealnya harus didukung dengan data yang baik agar dalam mengelola desa dapat seoptimal mungkin. Peta batas wilayah desa merupakan salah satu data yang penting dan merupakan amanat yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Tujuan dari kegiatan pkm ini adalah tersedianya peta desa dalam bentuk cetak yang sesuai kaidah pemetaan untuk mendukung pemerintah desa dalam pengambilan keputusan dan kebijakan. Kegiatan pembuatan peta desa melibatkan aparat desa dan masyarakat sekitar. Hasil kegiatan pkm pemetaan desa ini dapat dilaksanakan dan selesai dengan baik sesuai dengan rencana yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil evaluasi peta yang dihasilkan juga representatif untuk kebutuhan administrasi desa. Pemerintah desa sangat senang dan menganggap bahwa kegiatan ini bermanfaat, mereka berharap kedepannya ada kegiatan yang sejenis, dengan target keluaran peta penggunaan lahan.Kata kunci : desa, peta desa, Desa Pampang Harapan
ROFI Zone (Region of Freshwater Influence) and Its Impact on Total Dissolved Solids in the Coastal District of Sukadana Kayong Utara Zan Zibar; I Wayan Nurjaya; Robin Saputra; Alimuddin Alimuddin; Ferdy Gustian; Mohammad Sumiran Paputungan
Journal of Applied Geospatial Information Vol 6 No 2 (2022): Journal of Applied Geospatial Information (JAGI)
Publisher : Politeknik Negeri Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30871/jagi.v6i2.4595

Abstract

Coastal areas are characterized by complex dynamics between freshwater entering through the estuary from land and seawater from open water. This study aims to calculate the salinity anomaly found on the sandy coast of Mayang, estimate the number of fractions and the volume of mass transport of fresh water entering the waters through the river flow and measure the total dissolved solids (TDS) in the west season. Water mass characteristics data collection using Water Checker. The determination of 17 data collection stations is assumed to be representative in representing the overall condition of the research location. The results of the anomaly salinity calculation show the low anomalous salinity values that are distributed horizontally on the coast. The distribution of salinity as anomaly values transversely on lines 1 to 4 ranges from -1 to -15. Freshwater fraction is concentrated as far as 1.16 km from the coast of Pasir Mayang with concentration values ranging from 0.44% to 0.13%. The mass transport of fresh water in the Pasir Mayang coastal waters is 1,130 m3s -1. The value of the transport volume of fresh water depends on rainfall and the flow of fresh water through rivers and then into sea waters. The total dissolved solids at the study site at each station ranged from 7.88 ppm to 17.8 ppm.
PEMETAAN SEBARAN PRASARANA DAN BATAS DESA TELUK BATANG KECAMATAN TELUK BATANG KABUPATEN KAYONG UTARA Robin Saputra; Adityo Raynaldo; Sofi Siti Shofiyah; Etha Marista; Zan zibar; Riza Linda
Jurnal Pengabdian Agro and Marine Industry Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Agro and Marine Industry
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.863 KB)

Abstract

Village boundaries are the boundaries of government administration areas between one village and another. Village administrative boundaries become very important along with the advancement of regional development and growth in the region. The purpose of this PKM activity is the availability of village boundary maps in printed form to support village governments in carrying out government functions, planning and policies. Making village maps involves the village and surrounding communities. The results of this village mapping activity can be carried out and completed properly. The results of the evaluation of activities, the resulting map is representative for the needs of village administration. The village government was very happy and stated that this activity was very useful and in the future there will be further activities, with the output targets of hamlet boundary maps, land use and road names.
Analisis Multivariat pada Struktur Komunitas Mangrove di Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau Syahrial Syahrial; Muhammad Hatta; Chandrika Eka Larasati; Arina Ruzanna; Al Muzafri; La Ode Abdul Fajar Hasidu; Windi Syahrian; Zan Zibar
Jurnal Kelautan Tropis Vol 26, No 2 (2023): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v26i2.15622

Abstract

Increasing human activity in all aspects of life has contributed to the decline of mangrove forests, a multivariate analysis study on the structure of the mangrove community was conducted in July 2018 in North Rupat District, Bengkalis Regency, Riau Province with the objective of estimating or assessing the condition of the mangrove community structure. Data on the condition of mangrove vegetation was collected in six observations using line transects and plots measuring 10 x 10 m. Mangrove diversity was analyzed using the Shannon-Weaver and Simpson indexes, and variations in mangrove community the structure was analyzed using clusters, non-metric MDS, ANOSIM, and SIMPER. The study discovered 12 mangrove species in North Rupat District, Bengkalis Regency, Riau Province, which was classified into 6 families based on diversity analysis (H') Shannon Weaver indexes ranging from 01.34 to 01.72 and Simpson indexes ranging from 02.43 to 02.81. Furthermore, the results of the mangrove diversity analysis using multivariate clusters and non-metric MDS were divided into four groups, and while the cluster analysis based on the value of the mangrove density had a similarity of 60%, the variation in the significance of mangrove density was significantly different (R = 0.689, p = 0.000), and the mangrove species that compose varies between stations. Moreover, the trunk diameter of mangrove vegetation in North Rupat District, Bengkalis Regency, Riau Province is dominated by mangrove stands with a trunk diameter of 01.00 - 20.00 cm, with the mangrove vegetation that grows and develops at Stations 2 and 6 being relatively younger than the other stations. Stations 3 and 4 are considered more mature in terms of growth and development.  Peningkatan aktivitas manusia di segala setor kehidupan telah mendorong penurunan hutan mangrove, sehingga kajian analisis multivariat pada struktur komunitas mangrove di Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau telah dilakukan pada bulan Juli 2018 dengan tujuan untuk mengestimasi atau menilai kondisi struktur komunitas mangrovenya. Data kondisi vegetasi mangrove dikumpulkan pada enam stasiun pengamatan dengan membuat transek garis dan plot yang berukuran 10 x 10 m, kemudian keanekaragaman mangrovenya dianalisis menggunakan indeks Shannon-Weaver dan Simpson, sedangkan variasi struktur komunitas mangrovenya dianalisis berdasarkan cluster, non-metric MDS, ANOSIM dan SIMPER. Hasil kajian menemukan 12 spesies mangrove di Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau yang tergolong ke dalam 6 famili dengan analisis keanekaragaman (H’) indeks Shannon Weaver berkisar antara 01.34 – 01.72 dan indeks Simpson berkisar antara 02.43–02.81, kemudian hasil analisis keanekaragaman mangrovenya dengan multivariat cluster dan non-metric MDS terbagi atas empat kelompok, sedangkan analisis cluster berdasarkan nilai kerapatan mangrovenya memiliki kemiripan ± 60%, variasi signifikansi kerapatan mangrovenya berbeda nyata (R = 0.689, p = 0.000) serta spesies mangrove penyusun antar stasiun pengamatannya bervariasi. Selain itu, diameter batang vegetasi mangrove di Kecamatan Rupat Utara Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau didominasi oleh tegakan mangrove berdiameter batang 01.00 – 20.00 cm, dimana vegetasi mangrove yang tumbuh dan berkembang di Stasiun 2 maupun 6 tergolong lebih muda dibandingkan stasiun yang lainnya, sedangkan vegetasi mangrove yang tumbuh dan berkembang di Stasiun 3 maupun 4 tergolong lebih matang.
Distribusi Spasial Kualitas Perairan Pantai Pasir Mayang Kabupaten Kayong Utara Provinsi Kalimantan Barat Saputra, Robin; Zibar, Zan; Raynaldo, Adityo; Shofiyah, Sofi Siti; Marista, Etha; Sugara, Ayub
Jurnal Laot Ilmu Kelautan Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Laot Ilmu Kelautan
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jlik.v%vi%i.8047

Abstract

Monitoring the quality and condition of waters is an importantactivity to carry out, especially in coastal waters which are veryeasily contaminated and prone to pollution. The waters of PasirMayang Beach are influenced by inputs from rivers and theactivities of coastal communities, which in turn affect the waterquality and aquatic organisms. The purpose of this study was todetermine the condition of water quality using seawater qualitystandards and map them spatially. Water quality parameterssurveyed included temperature, salinity, pH, oxygen level andbrightness which were measured at 17 survey locations. Thesurvey method used was direct data measurement and the datawas grouped into tabular form using Ms. Excel 2010 and theresults were compared and matched with seawater qualitystandards stipulated by the Minister of Environment RegulationNo. 51 of 2004. Spatial distribution was carried out using ArcGIS10.4 software and interpolated using the inverse distanceweighting (IDW) method. Measurement and analysis results wereobtained for temperature parameters between 30-31.6 °C.Salinity 11.3 to 21.7 ‰. pH 7.0-7.9;DO 2.1-3.6mg/L. Based onthe research results, the following conclusions can be drawn:Some of the seawater quality of Pasir Mayang Beach still meetsthe established quality standards, including temperature and pH,so that it can be further classified according to its function.However, there are several parameters that do not meet qualitystandards, namely: Salinity, DO and Clarity. For theeDOparameter, thereeareeseverallresearchhstationssthat are stillwithin or below the quality standard.
Struktur Komunitas Mangrove di Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara Raynaldo, Adityo; Saputra, Robin; Erli, Erli; Marista, Etha; Zibar, Zan; Shofiyah, Sofi Siti; Rafdinal, Rafdinal; Linda, Riza
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 6, No 3 (2023): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v6i3.67339

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki peran penting di kawasan pesisir, terutama dalam mitigasi bencana dan habitat jenis-jenis ikan dan udang. Kecamatan Pulau Maya, Kabupaten Kayong Utara dikelilingi kawasan mangrove, saat ini belum memiliki data yang komprehensif dan terbaru terkait dengan potensi struktur komunitas mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji komposisi jenis dan struktur komunitas mangrove di Kecamatan Pulau Maya. Pengambilan data dilakukan pada Juni - Agustus 2022, di 7 stasiun yang dipilih secara purposive dengan mempertimbangkan sebaran mangrove dan zonasi kawasan konservasi perairan yang telah ditetapkan. Data struktur komunitas diambil dengan plot pengamatan 10 x 10 m, tiap tegakan dengan DBH > 4 cm didata jenis, ukuran diameter dan tinggi, serta data-data lain seperti jumlah semaian, tutupan kanopi juga dicatat berdasarkan pedoman standar. Hasil menunjukkan 8 spesies mangrove ditemukan, yaitu Acanthus ilicifolius, Acrostichum aureum, Avicennia marina, Bruguiera parviflora, Nypa fruticans, Rhizophora apiculata, Sonneratia alba dan Xylocarpus granatum. Kerapatan individu berkisar 800 – 1700 ind ha-1 dan nilai basal area berkisar 6,13 – 112,95 m2 ha-1.Indeks nilai penting (INP) tertinggi ditemukan pada spesies R. apiculata (94,79%). Potensi mangrove di lokasi cukup tinggi dibandingkan dengan beberapa daerah lain, sehingga monitoring dan pemanfaatan yang lestari dari hasil hutan non-kayu, wisata edukasi, riset dan program padat karya berbasis masyarakat diharapkan dapat diutamakan untuk kelestarian kawasan mangrove di lokasi.